Soediro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Berdasarkan riwayat menjadi kepala HIS
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: ProyekWiki Biografi, removed stub tag
 
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|office = Wali Kota Jakarta
|order = ke-4
|term_start = 9 November 1953
|term_end = 29 Januari 1960
|president = [[Soekarno]]
|predecessor = [[Sjamsuridjal]]
|successor = [[Soemarno Sosroatmodjo]]
|office2 = Gubernur Sulawesi
|order2 = ke-3
|term_start2 = 1 Juli 1951
|term_end2 = 1953
|president2 = [[Soekarno]]
|predecessor2 = [[B.W. Lapian]]
|successor2 = Andi Burhanuddin
|name = Sudiro
|image = Sudiro, PekanKami Buku IndonesiaPerkenalkan (1954), p8p54.jpg
|caption =
|office2office = Gubernur Sulawesi
|order = ke-42
|term_start2term_start = 1 Juli 1951
|term_startterm_end = 9 November 1953
|predecessor2predecessor = [[B.W. Lapian]]
|successor2successor = Andi Burhanuddin
|office2 = Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta{{!}}Wali Kota Jakarta
|order2 = ke-3
|term_start2 = 9 November 1953
|term_endterm_end2 = 29 Januari 1960
|predecessorpredecessor2 = [[Sjamsuridjal]]
|successorsuccessor2 = [[Soemarno Sosroatmodjo]]
|birth_name = Sudiro
|othername =
|religion =
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|birth_date = {{birth date|1911|4|24}}
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Hindia Belanda]]
|location =
|occupation =
|spouse = Siti Djauhari Sudiro<ref>{{cite web|url=http://sudiros.com/home/eyang-ibu/|title=The Sudiro's Family: Eyang Ibu|accessdate=14 Oktober 2015|publisher=The Sudiro's Family}}</ref>
|death_date = [[{{death date and age|1992]]|4|18|1911|4|24}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta, Indonesia]]
|location =
|parents =
|party = [[Partai Nasional Indonesia]]
|relatives = [[Tora Sudiro]] (cucu)
}}
'''Raden Soediro Hardjodisastro''' ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[|24 April]] |04|1911|[[1911Jakarta]] - [[|18|04|1992]]}}) adalah pengajarpendidik dan politisi pemerintahan di Indonesia. Ia dikenal sebagai [[Wali kota]] (Jabatan setara dengan [[Gubernur]] pada saat itu) Jakarta untuk periode 1953–1960 dan Gubernur Sulawesi pada periode 1951–1953 sekaligus anggota [[Konstituante]] RI hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan Umum 1955]] mewakili [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI).<ref>{{cite web|url=http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3016/Sudiro-Raden|title=Ensiklopedia: Sudiro, Raden|accessdate=14 Oktober 2015|website=Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta|publisher=Dinas Komunikasi DKI Jakarta|archive-date=2015-11-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20151121021302/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3016/Sudiro-Raden|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite book|last= Aritonang|first=Jan S.|date=|title=Sejarah perjumpaan Kristen dan Islam di Indonesia|url=|location=Jakarta|publisher=BPK Gunung Mulia|page=|isbn=9789796872213}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.konstituante.net/id/profile/PNI_sudiro|title=Sudiro - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota|website=Konstituante.Net|access-date=2018-12-08}}</ref> Ia mengeluarkan kebijakan pemecahan wilayah Jakarta menjadi tiga3 [[kabupaten]] yaitu [[Jakarta Utara]], [[Jakarta Pusat]] dan [[Jakarta Selatan]]. Ia juga yang mengemukakan kebijakan pembentukan [[Rukun Tetangga]] (RT) dan Rukun Kampung (RK) yang kemudian menjadi [[Rukun Warga]] (RW).<ref name="Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays">{{cite book|last=Golden|first=Daan Van|date=Januari 2001|title=Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays (Verhandelingen Van Het Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- En Volkenkunde)|trans-title=|url=|language=|location=Leiden|publisher=Koninklijk Institute of Linguistic vor Taal-, Land- en Volkenkunde|isbn=9789067181396}}</ref><ref>{{citeCite news|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/jejak-langkah-dan-karya-13-gubernur-jakarta.html|publisher=Merdeka.com|title=Jejak langkah dan karya 13 gubernur Jakarta|author=Henny Rachma Sari|date=14 September 2012|accessdate=15 Oktober 2015|editor-last=Fadillah|editor-first=Ramadhian|first=Henny Rachma|last=Sari|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref> Ia meninggal padadunia tahundi [[1992Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo|Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)]] Jakarta Pusat pada tanggal 18 April 1992, dalam usia 81 tahun.<ref>{{citeCite news|last=|first=Administrator|date=18 April 1992|title=SudiroPak Wafatdiro, secarapejuang Tragistua|url=httphttps://majalah.tempointeraktiftempo.comco/idread/arsipobituari/199211154/04/18/OBI/mbm.19920418.OBI11154.id.htmlpak-diro-pejuang-tua|dead-url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1992/04/18/OBI/mbm.19920418.OBI11154.id.htmlyes|newspaperwork=[[Tempo Interaktif.co]]|location=Jakarta|archive-url=httphttps://majalahweb.tempointeraktifarchive.comorg/idweb/arsip20210425081011/1992https:/04/18/OBI/mbmmajalah.19920418tempo.OBI11154.id.htmlco/read/obituari/11154/pak-diro-pejuang-tua|archive-date=14 April 20002021-04-25|access-date=1525 Juli 2006April 2021|language=id}}</ref> Beliau dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata]], Jakarta Selatan. [[Aktor]] [[Tora Sudiro]] adalah [[cucu]]nya.
 
== Karier dalam Pemerintahan ==
Soediro mengenyam pendidikan di sebuah sekolah keguruan. Sebelum kemerdekaan Indonesia, Soediro aktif dalam berbagai perkumpulan nasionalis seperti [[Jong Java]] dan [[Partai Indonesia|Partindo]]. Ia juga aktif dalam bidang pendidikan dengan menjadi kepala sekolah di sebuah [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (MULO, setara SMP) di antara 1931 dan 1933, sebelum kemudian mengetuai [[Taman Siswa]] di [[Madiun]] dari 1933 hingga 1936. Di antara tahun 1936 dan 1937, ia menjadi asisten [[Ernest Douwes Dekker]].<ref name="knet"/>{{sfn|Anderson|2006|p=443}}
=== Wali Kota Jakarta ===
 
Semasa [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda]], Soediro menjadi salah satu pemimpin [[Barisan Pelopor]], sebuah sayap militer dari [[Hōkōkai|Jawa Hokokai]] yang dibentuk oleh Jepang.{{sfn|Anderson|2006|pp=92–93}} Tak berapa lama setelah [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1945, Soediro bersiasat mencarikan mobil mewah untuk Soekarno. Awalnya, ia berencana untuk mencuri limusin [[Buick]] milik kepala urusan perkeretaapian pendudukan Jepang, yang menurutnya merupakan mobil terbaik di Jakarta kala itu. Supir pejabat Jepang tersebut kenal dekat dengan Soediro, dan ia pun berusaha meyakinkan sang supir untuk menyerahkan kunci mobilnya dan pulang ke kampungnya. Namun, baik Soediro maupun rekan-rekannya tidak ada yang dapat mengemudi.<ref>{{cite news |last1=Manatasi |first1=Petrik |title=Kisah Buick "Curian" untuk Soekarno |url=https://tirto.id/kisah-buick-curian-untuk-soekarno-bBfM |access-date=7 March 2019 |work=tirto.id |date=17 August 2016 |language=id}}</ref><ref>{{cite book |last1=Shiraishi |first1=Saya S. |title=Young Heroes: The Indonesian Family in Politics |date=2018 |publisher=Cornell University Press |isbn=9781501718908 |page=40 |url=https://books.google.com/books?id=xFxdDwAAQBAJ&pg=PA40 |language=en}}</ref> Pada 1945 pula, ia menjadi salah satu anggota pendiri [[Partai Nasional Indonesia]].{{sfn|Anderson|2006|pp=92–93}} Ia juga menjadi salah satu pemimpin ''[[Barisan Banteng]]'', penerus dari ''Barisan Pelopor''.{{sfn|Anderson|2006|pp=262–263}}
 
Soediro menjadi Wakil Residen [[Surakarta]] pada 1946 dan menjadi Residen di sana dari 1947 hingga 1950 (sebagai Residen Militer sejak 1948), kemudian menjadi Residen Madiun dari 1950 hingga 1951.<ref name="knet">{{cite web |title=Sudiro – PNI (Partai Nasional Indonesia) – Member Profiles |url=http://www.konstituante.net/en/profile/PNI_sudiro |website=Konstituante.Net |access-date=2 March 2019}}</ref>{{sfn|Anderson|2006|p=403}} Dari 1951 hingga 1953, ia menjadi Gubernur [[Sulawesi]].<ref>{{cite web |title=Jakarta, 1945 hingga Kini |url=https://arsip-interaktif.kompas.id/gubernur_jakarta |publisher=KOMPAS |access-date=7 March 2019 |language=id}}</ref> Ia diambil sumpah sebagai pejabat pada bulan Juli 1951, dan selama kepemimpinannya ia menetapkan wilayah administratif di Sulawesi, semisal membagi [[Sulawesi Tengah]] menjadi wilayah [[Palu]] dan [[Donggala]].<ref>{{cite book |title=Sejarah Daerah Sulawesi Tengah |date=1984 |publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan |page=156 |url=https://books.google.com/books?id=JvGHCgAAQBAJ&pg=PA156 |language=id}}</ref>
 
Selama masa jabatannya di berbagai posisi, Soediro juga merangkap sebagai anggota dewan [[Konstituante Republik Indonesia]] yang berupaya merumuskan undang-undang dasar baru.<ref name="knet"/>
 
|office === Wali Kota Jakarta]] ===
[[Berkas:Sudiro portrait.jpg|100px|jmpl|kiri|Potret resmi Sudiro sebagai Wali Kota Jakarta]]
Sudiro dalam menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota begitu sulit mengingat Jakarta secara ''de facto'' adalah ibu kota Republik Indonesia di mana sering terjadi konflik kebijakan antara kebijakan kota dan kebijakan nasional. Pada masa jabatannya, dia menyatakan bahwa ada 3 daerah teritoris utama di Jakarta: [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Bandara Kemayoran]] (Mewakili [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]), [[Pelabuhan Tanjung Priok]] (Mewakili [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]]) dan kota satelit [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran Baru]] (Mewakili [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]). Menteri Perhubungan biasanya mengeluarkan keputusan tentang Bandara Kemayoran tanpa konsultasi dengan Sudiro.<ref name="Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays"/>
Baris 42 ⟶ 47:
Pada 1957, Sudiro membuat kebijakan sekolah gratis untuk tingkat sekolah dasar (SD), namun kebijakan ini hanya berlaku 1 tahun setelah pemerintah pusat membatalkan kebijakan ini.<ref name="Jakarta Batavia: Socio-Cultural Essays"/>
 
=== Riwayat Pekerjaanpekerjaan ===
==== Pekerjaan dalam bidang pendidikan ====
 
* Direktur Mulo-Kweekschool Boedi Oetomo (1931–1933)
Baris 53 ⟶ 58:
* Pemimpin Barisan Pelopor Jawa Hooko Kai Jakarta (1944–1945)
 
==== Pekerjaan dalam bidang politik ====
[[Berkas:Sudiro, 1951.jpg|100px|jmpl|Potret resmi Soediro sebagai Gubernur Sulawesi]]
* Anggota [[KNIP]] (1945–1947)
Baris 63 ⟶ 68:
* Anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] RI (1978–1983)
 
==== Pekerjaan dalam bidang pergerakan ====
 
* Anggota Pengurus [[Jong Java]] cabang Yogya (1925–1929)
Baris 74 ⟶ 79:
* Ketua I [[Persatuan Wredatama Republik Indonesia]] (1977)
 
== Referensi ==
===Catatan kaki===
 
{{reflistReflist}}
 
===Daftar pustaka===
:{{cite book |last1=Anderson |first1=Benedict |title=Java in a Time of Revolution: Occupation and Resistance, 1944–1946 |date=2006 |publisher=Equinox Publishing |isbn=9789793780146 |url=https://books.google.com/books?id=87totx4p3ZcC&pg=PA92 |language=en}}
 
{{kotak mulai}}
Baris 85 ⟶ 92:
{{kotak selesai}}
{{Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Sudiro, Sudiro}}
 
{{lifetime|1911|1992|}}
 
[[Kategori:Gubernur Jakarta]]
{{DEFAULTSORT:Sudiro, Sudiro}}
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:KelahiranTokoh 1911Yogyakarta]]
[[Kategori:Kematian 1992]]
[[Kategori:Tora Sudiro]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:TokohPolitikus YogyakartaIndonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:AnggotaGubernur KonstituanteDaerah Khusus Ibukota Jakarta]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:GubernurTora JakartaSudiro]]
[[Kategori:Anggota Dewan Pertimbangan Agung]]