Soetjipto Soentoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|fullname = Soetjipto "Gareng" Soentoro
|dateofbirth = {{birth date|1941|6|16}} |
|cityofbirth = {{flagicon|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]] |
|countryofbirth = [[Indonesia]] |
|dateofdeath = {{death date and age|1994|11|12|1941|6|16}}
|cityofdeath = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]]
|countryofdeath = [[Indonesia]]
|height = {{height|m=1.,69}}
|nickname = Gareng
|position = [[Penyerang bayangan]]
Baris 16:
|currentclub = [[Persija Jakarta]]
|clubnumber = 10
|years1 = 1964–19711964–1968,1971 |clubs1 = [[Persija Jakarta|Persija]] |caps1 = 32 |goals1 = 35
|years2 = 1969–1970 |clubs2 = [[PSMS Medan|PSMS]]
|nationalyears1 = 1959
|nationalyears2 = 1965–1970
Baris 48 ⟶ 49:
Pada pertandingan melawan [[PSMS Medan|PSMS]], ia memborong empat gol. Akhirnya Persija lolos ke putaran final setelah pada pertandingan melawan [[Persib Bandung|Persib]] menang 3-1. Dua gol diantaranya dicetak melalui hat-triknya.
 
Soetjipto Soentoro berhasil membawa [[Persija Jakarta|Persija]] juara kompetisi [[Perserikatan]] tahun 1964 setelah dalam partai final mengalahkan [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] yang ketika itu [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] diperkuat oleh pemain bintang [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] seperti Andjiek Ali Nurdin, [[Jacob Sihasale]], dan [[Junaedi Abdillah]] dengan skor 4-1 yang diselenggarakan di [[Stadion Gelora Bung Karno|Stadion Istora Senayan]]. Ketika itu, ia berhasil membawa [[Persija Jakarta|Persija]] menjadi tim yang tak terkalahkan dalam satu musim. Ia menjadi top skor [[Perserikatan]] tahun 1964 dengan 16 gol. Setelah itu, ia menjadi ikon fenomenal bagi Persija.<ref name>{{Cite news|title=Persija menjuarai Perserikatan 1964|url=http://novanmediaresearch.wordpress.com/category/perserikatan-1964/|publisher=novanmediaresearch.wordpress.com|accesdate=2012-05-28}}</ref>
 
=== [[Kejurnas PSSI 1965]] ===
Pada tahun 1965 ia tidak berhasil membawa Persija menjadi juara bertahan setelah kalah dalam perebutan tempat ketiga dari Persib 2-1.
 
== Karier di PSMS Medan ==
=== [[Kejurnas PSSI 1969]] ===
Usai membawa Timnas Indonesia Juara KIngs Cup 1968 di Bangkok,Soetjipto Soentoro bersama bintang - bintang Timnas Yudo Hadianto,Iswadi Idris,Mulyadi,Sinyo Aliandoe,Anwar Ujang,Abdul Kadir,Jacob Sihasale,Max Timisela dan M.Basri bergabung dengan Pardedetex yang waktu itu merupakan klub anggota PSMS Medan.Di Pardedetex mereka bergabung bersama bintang - bintang asal Medan seperti Sarman Panggabean,Sunarto,Acong,Aziz Siregar dll.
 
Kehadiran mereka di PSMS Medan ditambah bintang - bintang PSMS Medan Non Pardedetex seperti Yuswardi,Ronny Pasla,Ipong Silalahi,Zulham Yahya,Tumsila,Syamsuddin Panjaitan,Sukiman dan Nobon membuat PSMS Medan menjadi kekuatan yang sangat kuat hingga disebut "The Dream Team" karena 90% pemain Timnas memperkuat PSMS Medan.
 
Berkat tangan dingin dari duet pelatih Ramli Yatim, dan E.A Mangindaan, PSMS berhasil menjadi Juara Kejurnas PSSI 1969 sekaligus mempertahankan gelar yang diraih sebelumnya pada tahun 1967.Dengan skuad yang sama pula Gareng cs berhasil membawa Tim Sepakbola Sumatera Utara meraih Medali Emas pada PON VII tahun 1969 di Jawa Timur setelah di Final mengalahkan DKI Jakarta 2-1.Dalam PON ini pula Gareng berhasil menjadi top skor dengan 16 gol.
 
=== [[AFC Champions Cup 1970]] ===
Pada tahun 1970 PSMS Medan sebagai Juara Kejurnas PSSI 1969 mewakili Indonesia di AFC Champions Cup 1970 yang berlangsung di Teheran Iran pada 1-10 April 1970.Ini merupakan kali pertama klub Indonesia berlaga di AFC Champions Cup.Pada turnamen ini Gareng Cs di penyisihan grup B tampil sebagai Runner Up setelah mengalahkan West Bengal (India) 1-0 dan Police FC (Thailand) 4-0 serta kalah 1-3 dari Hapoel Tel Aviv (Israel).Pada pertandingan melawan Police FC dan Hapoel Tel Aviv Gareng berhasil mencetak masing - masing 1 gol.Di Semifinal langkah PSMS Medan terhenti setelah kalah 0-2 dari tuan rumah Taj Teheran dan pada perebutan tempat ketiga kalah 0-1 dari Homenetmen (Libanon).
 
== Karier Internasional ==
Baris 294 ⟶ 306:
Dalam usia 19 tahun sudah memperkuat Persija ke Eropa dan ikut Pelatnas [[PSSI]] Junior untuk Piala Junior Asia 1960.
 
Di Piala Yunior Asia, Soetjipto Soentoro berhasil mencetak 5 gol meski pada akhirnya Indonesia hanya menduduki tempa keempat setelah tumbang oleh [[Tim nasional sepak bola Jepang|Jepang]] pada pertandingan perebutan tempa ketiga 3-2. Indonesia berada pada grup B bersama [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]], [[Tim nasional sepak bola Thailand|Thailand]], dan [[Tim nasional sepak bola Singapura|Singapura]]. Pada debut pertamanya saat melawan Singapura, ia mencetak dua gol dimana gol pertamanya menjadi gol yang tercepat yakni pada menit ke-1. Superioritas Indonesia tatkala itu tak mampu dibendung Singapura yang akhirnya bertekuk lutut dengan skor 9-3.<ref>[http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19600331-1.2.108.aspx 1 SINGAPORE CRUSHED Indonesians bulldoze to 9-3 victory]''[[The Straits Times]]'', [[31 Maret]] [[1960]]. Diakses pada [[11 Juni]] [[2017]].</ref> Superioritas Indonesia rupanya tak berlanjut pada pertandingan kedua saat berjumpa [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]]. Dua golnya saat itu tak mampu membawa tim Indonesia melaju ke babak final setelah kalah 4-2.<ref name>{{Cite news|title=Another Korea v Malaya final seems certain|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19600405-1.2.112.aspx|publisher=http://eresources.nlb.gov.sg|accesdate=2017-06-11}}</ref> Hasil ini tak membuat timnya patah semangat. Pada pertandingan terakhir grup B, [[Tim nasional sepak bola Thailand|Thailand]] berhasil dicukur 3-0 berkat golnya dan dua gol lainnya dicetak oleh [[Sobari]], dan [[Dzulkifli]]. Hasil tentunya hanya membawa Indonesia melaju ke babak perebutan tempat ketiga yang saat itu sedang ditunggu oleh [[Tim nasional sepak bola Jepang|Jepang]].
 
Penampilannya yang mengesankan membuatnya dipromosikan ke tim senior.
Baris 311 ⟶ 323:
[[Berkas:Soetjipto Soentoro.jpg|jmpl|ka|Soetjipto Soentoro kapten [[PSSI]] ketika bersalaman sebelum perandingan antara Indonesia vs [[SV Werder Bremen]] dimulai.]]
 
14 Juni 1965, pada lawatan keduanya di Jerman Barat melawan Juara Bundesliga, Werder Bremen, si Gareng dan kawan-kawanng membuat kejutan. Pertandingan berlangsung dramatis, tercipta banyak gol dan penuh semangat juang. Gol-gol nya dihasilkan pada menit 30, 41, dan 58 dan sekaligus ia mencetak [[hattrik]] pada pertandingan itu.<ref name="SV Werder Bremen vs Indonesia 6-5">{{Cite news|url=http://politikana.com/baca/2009/08/02/pertandingan-dahsyat-indonesia-vs-werder bremen.html|title=SV Werder Bremen 6-5 Indonesia|publisher=politikana.com|accesdate=2009-08-02|access-date=2012-05-09|archive-date=2016-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20160411222040/http://politikana.com/baca/2009/08/02/pertandingan-dahsyat-indonesia-vs-werder|dead-url=yes}}</ref> Meskipun kalah 5-6 tetapi pelatih [[SV Werder Bremen]] yang merangkap pelatih nasional Jerman Barat,Herr Brocker terang-terangan memuji dan menawarkan Soetjipto,[[Max Timisela]] dan John Simon bermain untuk klub Werder Bremen.<ref name="Gareng pernah ditawari klub Werder Bremen">{{Cite news|url=http://forzapersija.blogspot.com/2011/08/soetjipto-gareng-soentoro-pernah.html|title=Gareng pernah ditawari klub Werder Bremen|publisher=forzapersija.blogspot.com}}</ref>
 
Namun, tawaran simpatik itu ditolak oleh Kolonel Gatot Suwago. "Mereka lebih mencintai main untuk bangsanya." ujar sang Kolonel. Alasan lain karena Soetjipto dan kawan-kawan sedang dalam rangka persiapan Asian Games 1966 di Tokyo.
Baris 348 ⟶ 360:
 
=== Karier sebagai pelatih ===
Tahun 19701971 Soetjipto memutuskan gantung sepatu. Setelah belajar ilmu kepelatihan di Jerman Barat (1978), Soetjipto beralih profesi menjadi pelatih. Tercatat [[Buana Putra]] Galatama, [[Persiba Balikpapan]], dan [[Persiraja Banda Aceh]] pernah dilatihnya.
 
Soetjipto juga pernah membawa timnas junior ke [[Piala Dunia U-20 FIFA]] di Tokyo pada tahun 1979. Timnas junior Indonesia sebenarnya gagal melangkah ke putaran final [[Piala Dunia FIFA Junior]] [[FIFA]]. Saat itu Skuat Garuda Muda hanya mampu finish di peringkat tiga pada babak kualifikasi Piala Dunia Junior [[FIFA]].
Baris 358 ⟶ 370:
Namun bukan berarti perjalanan skuat Garuda di putaran final Piala Dunia Junior FIFA akan berjalan mulus. Dalam babak penyisihan, Timnas Indonesia Junior tergabung dalam grup maut bersama {{timnas|Argentina}}, Yugoslavia dan Polandia.
 
Saat berlaga menghadapi [[Tim nasional sepak bola Argentina|Argentina]], Garuda Muda harus mengakui keunggulan [[Diego Armando Maradona|Maradona]] cs, 5 gol tanpa balas di Stadion Omiya, Jepang, 26 Agustus 1979. Dari lima gol Tim Tango ke gawang Indonesia yang dikawal [[Endang Tirtana]], dua gol diantaranya dicetak El Pibe de Oro atau Sang Dewa –julukan Maradona-.<ref name="Ketika Timnas Junior berlaga di Piala Dunia U-20 1979">{{Cite news|url=http://sayankmintuoband.blogspot.com/|title=Ketika Timnas Junior Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20 1979|publisher=sayankmintuoband.blogspot.com}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Selain kalah telak 5 gol tanpa balas dari Argentina, dua penghuni grup lainya yaitu [[Tim nasional sepak bola Polandia|Polandia]] dan Yugoslavia juga pernah membuat sang Garuda tertunduk lesu.
Baris 367 ⟶ 379:
 
== [[Meninggal dunia]] ==
Pada tahun [[1990]], Gareng menderita penyakit kanker lever. Selama empat tahun, ia harus berjuang melawan kanker lever yang menggerogoti tubuhnya. Sehingga ia sampai harus berobat ke [[Jepang]] untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Pada tanggal [[12 November]] [[1994]], di usia 53 tahun, Gareng meninggal dunia. Ia dimakamkan di pemakaman [[TPU Tanah Kusir]], [[Jakarta]]. Ia meninggalkan dua anak, Bisma dan Tantri.
 
== Statistik karier ==
Baris 446 ⟶ 458:
* 1964: Juara [[Perserikatan]] 1964 bersama dengan [[Persija Jakarta|Persija]].
* 1965: Juara keempat [[Kejurnas PSSI 1965|Perserikatan]] 1965 bersama [[Persija Jakarta|Persija]].
* 1969: Juara [[Perserikatan]] 1969 bersama dengan [[PSMS Medan|PSMS]].
* 1970: Juara IV AFC Champions Cup bersama dengan [[PSMS Medan|PSMS]].
 
''' PON '''
* 1969: Medali Emas [[PON]] 1969 bersama dengan [[Sumatera Utara]].
 
''' Individu '''
Baris 452 ⟶ 469:
* Kuartet Tercepat Asia bersama dengan [[Abdul Kadir|Kadir]], [[Jacob Sihasale]], [[Max Timisela]], dan [[Iswadi Idris]].
* Pencetak Gol Terbanyak di [[Turnamen Merdeka 1969]], Malaysia bersama {{timnas|Indonesia}} dengan 11 gol.
* Pencetak Gol Terbanyak di [[PON 1969]], Jawa Timur bersama Sumatera Utara dengan 16 gol {{Sumatera Utara}} dengan 16 gol.
 
== Referensi ==
Baris 465 ⟶ 483:
* [http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19600331-1.2.108.aspx Indonesia tampil superior dalam debut pertamanya Piala Yunior Asia 1960]
* {{id}} [http://orangestreetboys.webs.com/artikelpemainpersija.htm Biografi Soetjipto Soentoro]
* {{id}} [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1983/08/27/PT/mbm.19830827.PT46006.id.html Memukul pelatih] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304135640/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1983/08/27/PT/mbm.19830827.PT46006.id.html |date=2016-03-04 }}
* {{id}} [http://yonmoeis.wordpress.com/2008/04/04/dia-yang-selalu-di-hati/ Dia yang selalu di hati]
* [http://novanmediaresearch.wordpress.com/category/perserikatan-1964/ Kejurnas PSSI 1964]
Baris 472 ⟶ 490:
{{Pemain Sepak bola Legendaris Indonesia}}
{{Kuartet Tercepat Asia Dari Indonesia Era 60an}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain Persija Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]]