Soetjipto Soentoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: ProyekWiki Biografi, removed stub tag |
||
(44 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox football biography
|playername = Soetjipto Soentoro
|image = [[Berkas:
|fullname = Soetjipto "Gareng" Soentoro
|dateofbirth = {{birth date|1941|6|16}} |
|cityofbirth =
|countryofbirth = [[Indonesia]] |
|dateofdeath = {{death date and age|1994|11|12|1941|6|16}}
|cityofdeath =
|countryofdeath = [[Indonesia]]
|height =
|nickname = Gareng
|position = [[Penyerang
|youthyears1 = 1954–1955 |youthclubs1 = [[IPPI Kebayoran]]
|youthyears2 = 1955-1964 |youthclubs2 = [[Setia Jakarta]]
|currentclub = [[Persija Jakarta
|clubnumber =
|years1 =
|years2 = 1969–1970 |clubs2 = [[PSMS Medan|PSMS]]
|nationalyears1 = 1959
|nationalyears2 = 1965–1970
|nationalteam1 = [[Indonesia Junior]] |nationalcaps1 =
|nationalteam2 = [[Indonesia]] |nationalcaps2 = 68 |nationalgoals2 = 57
|pcupdate = [[27 September]] [[2010]]
Baris 27 ⟶ 28:
== Profil ==
Soetjipto lahir dan besar dalam keluarga Soentoro Djajasapoetra yang menyukai olahraga sepak bola. Dua saudaranya, Soegijo dan Soegito, juga bermain untuk [[Persija]] Jakarta antara 1952-1964.<ref>Russell, Jesse: Cohn, Ronald. ''Soetjipto Soentoro'', Transmedia Holding (Key Biscayne, FL, U.S.A.) ISBN 10: 5508708340 ISBN 13: 9785508708344. 2015.</ref>
=== Awal Karier ===
Sebelum bergabung dalam klub, saat berumur belasan tahun Soetjipto bermain sepak bola di jalanan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta, pada tahun 1954. Selanjutnya, ia menjelma menjadi salah satu pemain hebat sepanjang sejarah sepak bola Indonesia hingga level asia.
Baris 33 ⟶ 36:
== Karier di Persija Jakarta ==
===
Di usianya yang baru 16 tahun
Berkat tangan dingin dari drg.[[Endang Witarsa]], ia bersama dengan [[Yudo Hadianto]], [[Fan Tek Fong]], Kiat Seek, Dominggus, Supardi, Didik Kasmara, [[Surya Lesmana]] berhasil menjadi bagian dari skuat senior tim [[Persija Jakarta|Persija]].
Gareng memulai debut pertamanya di Persija dengan kemenangan 7-0 atas PSP. Empat gol diantaranya dicetak oleh Gareng. Ia juga berhasil mencetak gol pembuka ketika melawan PSB.
Persija juga berhasil menggunduli tim promosi divisi utama dari Ambon 4-0. Ketika itu [[PSA Ambon]] dihuni oleh pemain bintang timnas seperi [[Jacob Sihasale]].
Pada tanggal [[25 Juli]] [[1964]] Persija menghadapi [[PSM Makassar]]. Walau Persija sempat tertinggal lebih dulu oleh [[PSM Makassar]], akhirnya Persija berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Soetjipto.
Pada pertandingan melawan [[PSMS Medan|PSMS]], ia memborong empat gol.
=== [[Kejurnas PSSI 1965]] ===
Pada tahun 1965 ia tidak berhasil membawa Persija menjadi juara bertahan setelah kalah dalam perebutan tempat ketiga dari Persib 2-1.
== Karier di PSMS Medan ==
=== [[Kejurnas PSSI 1969]] ===
Usai membawa Timnas Indonesia Juara KIngs Cup 1968 di Bangkok,Soetjipto Soentoro bersama bintang - bintang Timnas Yudo Hadianto,Iswadi Idris,Mulyadi,Sinyo Aliandoe,Anwar Ujang,Abdul Kadir,Jacob Sihasale,Max Timisela dan M.Basri bergabung dengan Pardedetex yang waktu itu merupakan klub anggota PSMS Medan.Di Pardedetex mereka bergabung bersama bintang - bintang asal Medan seperti Sarman Panggabean,Sunarto,Acong,Aziz Siregar dll.
Kehadiran mereka di PSMS Medan ditambah bintang - bintang PSMS Medan Non Pardedetex seperti Yuswardi,Ronny Pasla,Ipong Silalahi,Zulham Yahya,Tumsila,Syamsuddin Panjaitan,Sukiman dan Nobon membuat PSMS Medan menjadi kekuatan yang sangat kuat hingga disebut "The Dream Team" karena 90% pemain Timnas memperkuat PSMS Medan.
Berkat tangan dingin dari duet pelatih Ramli Yatim, dan E.A Mangindaan, PSMS berhasil menjadi Juara Kejurnas PSSI 1969 sekaligus mempertahankan gelar yang diraih sebelumnya pada tahun 1967.Dengan skuad yang sama pula Gareng cs berhasil membawa Tim Sepakbola Sumatera Utara meraih Medali Emas pada PON VII tahun 1969 di Jawa Timur setelah di Final mengalahkan DKI Jakarta 2-1.Dalam PON ini pula Gareng berhasil menjadi top skor dengan 16 gol.
=== [[AFC Champions Cup 1970]] ===
Pada tahun 1970 PSMS Medan sebagai Juara Kejurnas PSSI 1969 mewakili Indonesia di AFC Champions Cup 1970 yang berlangsung di Teheran Iran pada 1-10 April 1970.Ini merupakan kali pertama klub Indonesia berlaga di AFC Champions Cup.Pada turnamen ini Gareng Cs di penyisihan grup B tampil sebagai Runner Up setelah mengalahkan West Bengal (India) 1-0 dan Police FC (Thailand) 4-0 serta kalah 1-3 dari Hapoel Tel Aviv (Israel).Pada pertandingan melawan Police FC dan Hapoel Tel Aviv Gareng berhasil mencetak masing - masing 1 gol.Di Semifinal langkah PSMS Medan terhenti setelah kalah 0-2 dari tuan rumah Taj Teheran dan pada perebutan tempat ketiga kalah 0-1 dari Homenetmen (Libanon).
== Karier Internasional ==
Baris 55 ⟶ 69:
{{Ig header|n=Soetjipto Soentoro|ref=}}
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig match
|
|
|
|
|
|
|
{{Ig footer}}
<small>*This is an incomplete list</small>
</center>
=== Piala
Dalam usia
Di Piala Yunior Asia, Soetjipto Soentoro berhasil mencetak 5 gol meski pada akhirnya Indonesia hanya menduduki tempa keempat setelah tumbang oleh [[Tim nasional sepak bola Jepang|Jepang]] pada pertandingan perebutan tempa ketiga 3-2. Indonesia berada pada grup B bersama [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]], [[Tim nasional sepak bola Thailand|Thailand]], dan [[Tim nasional sepak bola Singapura|Singapura]]. Pada debut pertamanya saat melawan Singapura, ia mencetak dua gol dimana gol pertamanya menjadi gol yang tercepat yakni pada menit ke-1. Superioritas Indonesia tatkala itu tak mampu dibendung Singapura yang akhirnya bertekuk lutut dengan skor 9-3.<ref>[http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19600331-1.2.108.aspx 1 SINGAPORE CRUSHED Indonesians bulldoze to 9-3 victory]''[[The Straits Times]]'', [[31 Maret]] [[1960]]. Diakses pada [[11 Juni]] [[2017]].</ref> Superioritas Indonesia rupanya tak berlanjut pada pertandingan kedua saat berjumpa [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]]. Dua golnya saat itu tak mampu membawa tim Indonesia melaju ke babak final setelah kalah 4-2.<ref>{{Cite news|title=Another Korea v Malaya final seems certain|url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19600405-1.2.112.aspx|publisher=http://eresources.nlb.gov.sg|accesdate=2017-06-11}}</ref> Hasil ini tak membuat timnya patah semangat. Pada pertandingan terakhir grup B, [[Tim nasional sepak bola Thailand|Thailand]] berhasil dicukur 3-0 berkat golnya dan dua gol lainnya dicetak oleh [[Sobari]], dan [[Dzulkifli]]. Hasil tentunya hanya membawa Indonesia melaju ke babak perebutan tempat ketiga yang saat itu sedang ditunggu oleh [[Tim nasional sepak bola Jepang|Jepang]].
Penampilannya yang mengesankan membuatnya dipromosikan ke tim senior.
=== Tur [[PSSI]] ke Eropa ===
<!--[[Berkas:Tur-eropa_1.jpg#file|left|thumbnail|Tur Indonesia ke Eropa. Berdiri dari kiri ke kanan: [[Yudo Hadianto]], [[Soetjipto Soentoro]], Hariyanto, [[Surya Lesmana]], Komarudin, Shahruna, Willy Ang Ching Siang,Hafid Sijaya Hasan, Reny Salaky, Fan Tek Fong (Mulyadi). Duduk:Tek Liong, …….., Welly Daud, Andjiek AN (*), [[Sinyo Aliandoe|Aliandoe]].]]-->
Pada tahun 1965, dalam lawatan PSSI ke Eropa. Tim nasional yang di manajeri oleh [[Maulwi Saelan]] (Kolonel,Wakil Komandan Pasukan Pengawal Presiden RI ketika itu) membawa mereka melawan dua klub tangguh Eropa, [[Feyenoord FC]], [[Belanda]] dan [[SV Werder Bremen]], [[Jerman]].
Baris 301 ⟶ 317:
Kata-kata motivasi yang diberikan langsung oleh Presiden RI [[Ir. Soekarno|Soekarno]] kepada si Gareng sebelum berangkat ke Eropatertanam benar ke dalam hatinya. "Kau,Gareng lawan si Belanda itu. Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia itu bangsa besa." ujar Bung Karno.
9 Juni 1965,
Si Gareng main kesetanan, setelah melewati tiga pemain belakang Feyenord pada menit kedua babak pertama ia menciptakan gol yang bertahan sampai babak pertama berakhir. Meski skor berakhir 1-6 bagi kemenangan Feyenord itu tidak lebih disebabkan faktor wasit dan bersifat politis.
[[Berkas:
14 Juni 1965, pada lawatan keduanya di Jerman Barat melawan Juara Bundesliga, Werder Bremen, si Gareng dan kawan-kawanng membuat kejutan. Pertandingan berlangsung dramatis, tercipta banyak gol dan penuh semangat juang. Gol-gol nya dihasilkan pada menit 30, 41, dan 58 dan sekaligus ia mencetak [[hattrik]] pada pertandingan itu.<ref name="SV Werder Bremen vs Indonesia 6-5">{{Cite news|url=http://politikana.com/baca/2009/08/02/pertandingan-dahsyat-indonesia-vs-werder bremen.html|
Namun, tawaran simpatik itu ditolak oleh Kolonel Gatot Suwago. "Mereka lebih mencintai main untuk bangsanya." ujar sang Kolonel. Alasan lain karena Soetjipto dan kawan-kawan sedang dalam rangka persiapan Asian Games 1966 di Tokyo.
=== Tur [[PSSI]] ke Asia ===
[[Berkas:
Setelah tur ke Eropa, Timnas mengadakan pertandingan persahabatan melawan Singapore Armed Force di [[Burma]] bulan [[Oktober]]. Indonesia yang ketika itu dikapteni oleh Gareng berhasil menang telak atas tamunya dengan skor 7-0. Gareng keika itu mencetak 4 gol dan ketiga gol lainnya dicetak oleh [[Max Timisela]] dan [[Jacob Sihasale]].
Baris 325 ⟶ 341:
=== [[Piala Raja 1968]] ===
Dalam debutnya di Piala Raja 1968, ia berhasil membawa timnya menjadi juara untuk pertama kalinya. [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] menjadi tim yang tak terkalahkan dalam turnamen ini. Dalam partai alokasi grup menang dengan Malaysia 1-0. Indonesia tergabung di grup 2 bersama dengan Burma dan Singapura. Ia mencetak 2 gol dalam pertandingan melawan Burma sebelum Indonesia menambah keunggulan melalui sundulan [[Jacob Sihasale]]. Dalam pertandingan kedua melawan Singapura, ia menyumbangkan 1 gol yang berakhir dengan skor 7-1 bagi kemengan Indonesia. Di partai semi-final, Indonesia berhasil menang telak dengan musuh bebuyutannya Malaysia 6-1. Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu sebelum ia mencetak gol penyeimbang sekaligus mencetak dua gol pada pertandingan itu. Akhirnya Indonesia melaju ke babak final dan ketika itu Indonesia sanggup mengalahkan Burma 1-0 walaupun Burma lebih mendominasi pertandingan. Satu-satunya gol dalam pertandingan itu dicetak oleh kapten [[PSSI]],
=== [[Turnamen Merdeka 1968]] ===
Baris 334 ⟶ 350:
=== Pertandingan melawan [[Dynamo Moskow]] ===
[[Berkas:
Pada tanggal 14 Juni 1970, [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] kedatangan klub asal [[Rusia]], [[Dynamo Moskow]]. Dynamo Moskow ketika itu datang dengan membawa kiper terbaik dunia ketika itu, [[Lev Yashin]]. Tetapi Indonesia hanya kalah tipis dengan skor 0-1. Sebenarnya Indonesia memiliki peluang ketika ia mengirmkan umpan manis kepada [[Iswadi Idris]]. Namun Iswadi lebih memilih mengumpan kepada [[Jacob Sihasale]] karena hampir tidak ada celah untuk bisa mencetak gol. Sayangnya ia tidak siap ketika menerima umpan dari Iswadi.
Baris 344 ⟶ 360:
=== Karier sebagai pelatih ===
Tahun
Soetjipto juga pernah membawa timnas junior ke [[Piala Dunia U-20 FIFA]] di Tokyo pada tahun 1979. Timnas junior Indonesia sebenarnya gagal melangkah ke putaran final [[Piala Dunia FIFA Junior]] [[FIFA]]. Saat itu Skuat Garuda Muda hanya mampu finish di peringkat tiga pada babak kualifikasi Piala Dunia Junior [[FIFA]].
Baris 352 ⟶ 368:
Jadilah Garuda Muda maju ke putaran final Piala Dunia Junior FIFA 1979 di Jepang. Sebuah kesempatan emas untuk mengepakan sayap sang Garuda di level dunia.
Namun bukan berarti perjalanan skuat Garuda di putaran final Piala Dunia Junior FIFA akan berjalan mulus. Dalam babak penyisihan, Timnas Indonesia Junior tergabung dalam grup maut bersama
Saat berlaga menghadapi [[Tim nasional sepak bola Argentina|Argentina]], Garuda Muda harus mengakui keunggulan [[Diego Armando Maradona|Maradona]] cs, 5 gol tanpa balas di Stadion Omiya, Jepang, 26 Agustus 1979. Dari lima gol Tim Tango ke gawang Indonesia yang dikawal [[Endang Tirtana]], dua gol diantaranya dicetak El Pibe de Oro atau Sang Dewa –julukan Maradona-.<ref name="Ketika Timnas Junior berlaga di Piala Dunia U-20 1979">{{Cite news|url=http://sayankmintuoband.blogspot.com/|
Selain kalah telak 5 gol tanpa balas dari Argentina, dua penghuni grup lainya yaitu [[Tim nasional sepak bola Polandia|Polandia]] dan Yugoslavia juga pernah membuat sang Garuda tertunduk lesu.
Baris 360 ⟶ 376:
Dalam babak penyisihan grup, Polandia menghabisi Garuda Muda dengan skor 5-0. Sedangkan Yugoslavia membantai Garuda Muda setengah lusin gol tanpa balas.
== [[Meninggal dunia]] ==
Pada tahun [[1990]],
==
{|
|-
!rowspan="2"|Klub
Baris 376 ⟶ 392:
|-
|-
|
|[[Persija Jakarta tahun 1964|1964]]
|8||16
Baris 399 ⟶ 415:
|}
===
{|
|- style="background:beige"
!rowspan="2"|Tim nasional
Baris 408 ⟶ 424:
!Gol
|-
|
|1965
|10||9
Baris 433 ⟶ 449:
== Prestasi ==
''' Indonesia '''
*
* 1968: - Juara I Aga Khan Gold Cup-Pakistan
* 1968: - Juara I Kings Cup I-Bangkok,Thailand
Baris 442 ⟶ 458:
* 1964: Juara [[Perserikatan]] 1964 bersama dengan [[Persija Jakarta|Persija]].
* 1965: Juara keempat [[Kejurnas PSSI 1965|Perserikatan]] 1965 bersama [[Persija Jakarta|Persija]].
* 1969: Juara [[Perserikatan]] 1969 bersama dengan [[PSMS Medan|PSMS]].
* 1970: Juara IV AFC Champions Cup bersama dengan [[PSMS Medan|PSMS]].
''' PON '''
* 1969: Medali Emas [[PON]] 1969 bersama dengan [[Sumatera Utara]].
''' Individu '''
* Pencetak Gol Terbanyak [[Perserikatan]] bersama [[Persija Jakarta|Persija]] tahun 1964 dengan 16 gol.
* 1967-1968: - Terpilih sebagai Pemain All Star Asia.
* Kuartet Tercepat Asia bersama dengan [[Abdul Kadir|Kadir]], [[Jacob Sihasale]], [[Max Timisela]], dan [[Iswadi Idris]].
* Pencetak Gol Terbanyak di [[Turnamen Merdeka 1969]], Malaysia bersama
* Pencetak Gol Terbanyak di [[PON 1969]], Jawa Timur bersama Sumatera Utara dengan 16 gol {{Sumatera Utara}} dengan 16 gol.
== Referensi ==
{{reflist}}
==
* Russell, Jesse: Cohn, Ronald. ''Soetjipto Soentoro'', Transmedia Holding (Key Biscayne, FL, U.S.A.), ISBN 10: 5508708340 ISBN 13: 9785508708344. 2015.
== Pranala luar ==
* [http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19600331-1.2.108.aspx Indonesia tampil superior dalam debut pertamanya Piala Yunior Asia 1960]
* {{id}} [http://orangestreetboys.webs.com/artikelpemainpersija.htm Biografi Soetjipto Soentoro]
* {{id}} [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1983/08/27/PT/mbm.19830827.PT46006.id.html Memukul pelatih] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304135640/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1983/08/27/PT/mbm.19830827.PT46006.id.html |date=2016-03-04 }}
* {{id}} [http://yonmoeis.wordpress.com/2008/04/04/dia-yang-selalu-di-hati/ Dia yang selalu di hati]
* [http://novanmediaresearch.wordpress.com/category/perserikatan-1964/ Kejurnas PSSI 1964]
{{lifetime|1941||Soentoro, Soetjipto}}
{{Asia All Stars 1967-1968}}
{{Pemain
{{Kuartet Tercepat Asia Dari Indonesia Era 60an}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Orang hidup]]▼
[[Kategori:Kelahiran 1941]]▼
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain Persija Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]]
|