Ted Sioeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
update artikel
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2023}}
'''Ted Sioeng''' atau Xiong Delong atau Sioeng San Wong {{Lahirmati|[[Indonesia]]|16|11|1945}} adalah pengusaha [[Tionghoa]] [[Indonesia]] keturunan [[Hakka]], yang memiliki jaringan bisnis di lima benua, antara lain [[Amerika Serikat]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Vietnam]], [[Indonesia]], Kamboja, dan negara [[Asia]] lainnya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://video.medcom.id/xinwen/dN6OmvQb-kiprah-ted-sioeng-di-dunia-usaha|title=Kiprah Ted Sioeng di Dunia Usaha|last=developer|first=medcom id|date=2016-08-05|website=medcom.id|language=id|access-date=2020-02-21}}</ref> Di Amerika Serikat, Ted Sioeng memiliki bisnis hotel bernama Metropolitan Hotel. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1997-05-18-mn-60137-story.html|title=Entrepreneur Formed Ties to China, Then Politicians|date=1997-05-18|website=Los Angeles Times|language=en-US|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
'''Ted Sioeng''' atau Xiong Delong atau Sioeng San Wong {{Lahirmati|[[Indonesia]]|16|11|1945}} adalah pengusaha [[Tionghoa]] [[Indonesia]] keturunan [[Hakka]], yang memiliki jaringan bisnis di lima benua, antara lain [[Amerika Serikat]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Vietnam]], [[Indonesia]], Kamboja, dan negara [[Asia]] lainnya.<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://video.medcom.id/xinwen/dN6OmvQb-kiprah-ted-sioeng-di-dunia-usaha|title=Kiprah Ted Sioeng di Dunia Usaha|last=developer|first=medcom id|date=2016-08-05|websitework=medcom[[Medcom.id]]|language=id|access-date=2020-02-21}}</ref> Di Amerika Serikat, Ted Sioeng memiliki bisnis hotel bernama Metropolitan Hotel. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1997-05-18-mn-60137-story.html|title=Entrepreneur Formed Ties to China, Then Politicians|date=1997-05-18|website=Los Angeles Times|language=en-US|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
== Masa Kecil ==
Ketika lahir, Ted Sioeng ditinggalkan kedua orangtuanya di panti asuhan dan kemudian ketika berumur dua tahun diadopsi oleh kedua orangtua angkatnya bernama Xiong Ru dan Huang Feng Jiao, warga keturunan [[Tionghoa]] dari Kota [[Meizhou]], Provinsi [[Guangdong]], yang berimigrasi ke Indonesia. Sejak kecil, Ted Sioeng dikenal sebagai anak yang rajin dan mendapat ajaran kebajikan dari negeri [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]. Jiwa bisnisnya terpanggil dalam usia 16 tahun dan dalam usia 18 tahun, Ted Sioeng sudah sukses dikenal sebagai [[Wirausahawan|pengusaha]] kecil.<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1980-an, Ted Sioeng berhasil mendapatkan kontrak penjualan dari Pemerintah Tiongkok untuk menjual rokok merek Hongtashan untuk pasar Asia Tenggara dan Amerika Serikat dengan merek Red Pagoda Mountain melalui Loh Sun International Ltd.<ref name=":1" />
 
== Pemilik Koran Mandarin ==
Ted Sioeng adalah pemilik koran [[International Daily News]]<ref name=":0" /> atau dalam bahasa [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] bernama [[Guo Ri Ji Bao]], koran utama berbahasa [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] yang beredar di [[Amerika Serikat]], yang dibelinya pada tahun 1993 dan memiliki sirkulasi sebanyak 30 ribu eksemplar.<ref>{{Cite web|url=https://www.sfgate.com/bayarea/article/SAN-FRANCISCO-Newspaper-war-in-the-Bay-Area-2736641.php|title=SAN FRANCISCO / Newspaper war in the Bay Area / Ming Pao becomes 6th Chinese-language daily|last=Hua|first=Vanessa|date=2004-08-03|website=SFGate|access-date=2020-02-21}}</ref> Pada tahun 1996, Yun-nan Daily Press Group bekerjasama dengan koran asal Amerika Serikat, [[International Daily]], meluncurkan [[Yunnan Today]]. Pada tahun 2016, Yunan Today berhasil terbit dalam tujuh bahasa dan memiliki website dalam dual-bahasa. Di bawah kepemimpinan Ted Sieong, Yunnan Today berhasil memperkenalkan Provinsi [[Yunnan]] kepada masyarakat [[Indonesia]], [[Amerika Serikat]], dan negara-negara [[Eropa]].<ref>{{Cite web|url=http://m.theindependentbd.com/printversion/details/46926|title=Let the world better understand Yunnan: Ted Sioeng|website=Let the world better understand Yunnan: Ted Sioeng {{!}} theindependentbd.com|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Di [[Indonesia]], [[International Daily News]] atau [[Guo Ri Ji Bao]] hadir pada tahun 2001, bekerjasama dengan [[Jawa Pos Group]] dan menjadikannya sebagai koran berbahasa Mandarin terbesar di Indonesia, dengan sirkulasi di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Medan|Medan]] dan [[Kota Pontianak|Pontianak]]. Ted Sioeng berencana membeli 100 usaha percetakan lainnya atas nama Guo Ri Ji Bao guna mempromosikan hubungan [[Indonesia]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]].<ref name=":0" />
 
Pada 2004, Lianhe Zaobao, koran berbahasa Mandarin terbesar di Singapura yang diterbitkan oleh Singapore Press Holdings, melakukan kerja sama dengan International Daily News (IDN) untuk mencetak koran tersebut sebanyak 5 ribu untuk dipasarkan di Indonesia. Selain Lianhe Zaobao, IDN juga mencetak koran berbahasa Mandarin lain yakni Wen Wei Po (Hong Kong), People's Daily, dan China Daily.<ref>{{Cite web|url=https://sph.com.sg/media_releases/125|title=Media Releases - Singapore Press Holdings|website=sph.com.sg|access-date=2020-02-21|archive-date=2020-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200221144937/https://sph.com.sg/media_releases/125|dead-url=yes}}</ref>
 
Ted Sioeng dipercaya oleh [[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Republik Indonesia]] melalui [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Kementerian Pariwisata]] menjadi Duta Pariwisata Indonesia untuk Tiongkok dan Ketua Pendiri sekaligus Ketua Kehormatan [[Paguyuban Meizhou Indonesia]].<ref>{{Cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/travel/baca/99669/dukung-the-6th-world-ka-yin-association-convention-kemenpar-kenalkan-pariwisata-indonesia|title=Dukung The 6th World Ka Yin Association Convention, Kemenpar Kenalkan Pariwisata Indonesia|website=Suara Merdeka|access-date=2020-02-21|archive-date=2020-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200221143236/https://www.suaramerdeka.com/travel/baca/99669/dukung-the-6th-world-ka-yin-association-convention-kemenpar-kenalkan-pariwisata-indonesia|dead-url=yes}}</ref>
 
Ted Sioeng mendapat gelar doktor kehormatan dari Miswestern College.<ref name=":1" />
 
== Bisnis di Indonesia ==
[[Berkas:Calvin Neonardi Ted Sioeng.jpg|jmpl|Ted Sioeng (kanan)]]
Pada 2012, [[Sioeng Group]] melalui [[PT Dian Kapuas Sedaya]] menjalin kerja sama investasi di bidang pertanian dengan [[Senteda Group Co. Ltd]] senilai US$ 500 juta, dan anak usaha lainnya, yakni [[PT Hasmonah]] melakukan kerja sama dengan [[Yangyuan Country Sangzhuang Mining Co. Ltd]] dalam pengembangan bijih besi dan produksi smelter senilai US$ 200 juta.<ref>{{Cite web|url=https://kemenperin.go.id/artikel/2963/KS-&-MCC-segera-bangun-pabrik-blast-furnace|title=Kemenperin: KS & MCC segera bangun pabrik blast furnace|website=kemenperin.go.id|access-date=2020-02-21}}</ref> Kerja sama Sioeng Group merupakan dua dari 15 nota kesepahaman investasi (memorandum of understanding) yang diteken [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] bersama Presiden RRT [[Hu Jintao]] senilai US$ 17 miliar, yang difasilitasi oleh [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia]], [[KBRI Beijing]], dan [[China Council for the Promotion of International Trade]] (CCPIT).<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/12/03/23/m1c76j-pengusaha-cina-investasi-17-miliar-dolar-as|title=Pengusaha Cina Investasi 17 Miliar Dolar AS|date=2012-03-23|website=Republika Online|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Di [[Kota Singkawang|Singkawang]], [[Kalimantan Barat]], Ted Sieong pada 2013 membangun Disney Land mini senilai Rp 100 miliar yang dinamakan Mimi Land--sesuaiLand—sesuai nama istrinya. Mimi Land adalah Ancolnya Singkawang, terletak 24 &nbsp;km sebelum kota [[Kota Singkawang|Singkawang]], yakni di Desa Teluk Suak, Kecamatan Karimunting, Kabupaten Bengkayang, dan dikelola oleh PT Batu Payung Indah.<ref>{{Cite web|url=https://travelingyuk.com/mimi-land-batu-payung-singkawang/216538|title=Mimi Land Batu Payung Singkawang, Liburan Asyik Bersama Keluarga di Kalimantan Barat|last=|first=|date=2019-09-29GMT01:00:54|website=Traveling Yuk|language=id|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Selain membangun Mimi Land, di lokasi yang sama, Ted Sioeng juga membangun 300 villa dan 300 apartemen, lapangan golf, hotel, 300 unit gudang dan dermaga.<ref>{{Cite web|url=https://marketeers.com/singkawang-bakal-punya-disney-land/|title=Singkawang Bakal Punya “Disney Land”|last=Editor|first=Marketeers|date=2013-02-01|website=Marketeers - Majalah Bisnis & Marketing Online - Marketeers.com|language=en-US|access-date=2020-02-21}}</ref>
Baris 25 ⟶ 29:
Ted Sioeng tercatat menjadi komisaris pada PT Matahari Pontianak Indah Mall.<ref>{{Cite web|url=https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201905/fbde34752d_95d83e23cb.pdf|title=Pengumuman Rimo International|last=|first=|date=|website=IDX|access-date=21 Februari 2020}}</ref>
 
Ted Sioeng memiliki perusahaan perkebunan, PT Sebukit Inter Nusa, di [[Kabupaten KuburayaKubu Raya]], [[Kalimantan Barat]], seluas 10.098 hektare.<ref>{{Cite web|url=http://www.mightyearth.org/wp-content/uploads/Rapid-Response-Report-10-copy.pdf|title=Mighty Earth Organization|last=|first=|date=November 2018|website=Mightyearth.org|access-date=21 Februari 2020}}</ref>
 
== Filantropis ==
Pada tahun 1979, ketika berumur 34 tahun, Ted Sioeng kembali ke kampung halaman kedua orang tua angkatnya tepat pada saat terjadi [[Revolusi Kebudayaan|Revolusi Budaya]] dan menyumbang jutaan dolar AS untuk mendirikan 50 sekolah, rumah sakit, panti jompo, pembangunan jembatan, gedung, taman, dan lain sebagainya. Ted Sioeng juga mengirim dua ribu anak muda dari [[Yunnan]], [[Guizhou]], [[Guangxi]], dan [[Jilin]], untuk mengikuti pelatihan jangka pendek di [[Amerika Serikat]].<ref name=":0" />
 
Di sela kesibukan menjalankan aktivitas bisnis, Ted Sioeng aktif melakukan berbagai kegiatan filantropis[[filantropi]]s. Salah satunya, bersama tujuh pengusaha lainnya dan [[Bill Gates]], pada April 2014, membentuk dana kelolaan sosial bernama [[Indonesia Health Fund]], senilai US$ 80 juta, yang akan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia, yakni empat penyakit menular seperti malaria, TBC, HIV/AIDS, deman berdarah, dan program Keluarga Berencana.<ref>{{Cite webnews|url=https://economy.okezone.com/read/2014/04/05/320/965970/bos-mayapada-sukses-bujuk-8-pengusaha-sumbang-usd40-juta|title=Bos Mayapada Sukses Bujuk 8 Pengusaha Sumbang USD40 Juta|last=OkezoneHarahap|first=Rachmad Faisal|date=2014-04-05|websitework=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Para pengusaha nasional yang turut menyumbang masing-masing sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar adalah Ted Sioeng (Sioeng Group), Presiden Direktur dan CEO Intiland [[Hendro Gondokusumo]], Chief Executive Officer Samali Hotels and Resorts [[Adrian Bramantyo Musyanif]], Presiden Komisaris Modern Land [[Luntungan Honoris]], Principal Ortus Holdings Limited [[Edward S Soeryadjaja]], Presiden Direktur Gala Bumi Perkasa [[Henry J Gunawan]], Pendiri PT Hanson International Tbk Henny[[Benny Tjokrosaputro]], dan Presiden Direktur PT Panca Prima Eka Brothers [[Anne Patricia Sutanto]]. Dari para pengusaha ini terkumpul total dana sebesar US$ 40 juta dan Bill Gates secara pribadi menyumbang sebesar US$ 40 juta sehingga total dana Indonesia Health Fund yang terkumpul adalah sebesar US$ 80 juta.<ref>{{Cite webnews|url=https://inet.detik.com/cyberlife/d-2546638/ini-8-pengusaha-indonesia-yang-sumbang-rp-50-m-bareng-bill-gates|title=Ini 8 Pengusaha Indonesia yang Sumbang Rp 50 M Bareng Bill Gates|websitework=detikinet[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Ted Sioeng juga membantu pembangunan Graha Yayasan Komunikasi Masyarakat (Yakoma) PGI, di Jalan Cempaka Putih Timur XI No 26, Jakarta Pusat, dengan bangunan 3 lantai seluas 3.190 m2.<ref>{{Cite web|url=https://pgi.or.id/peletakan-batu-pertama-grha-yakoma-pgi/|title=Peletakan Batu Pertama Grha YAKOMA PGI|last=markus|date=2019-09-28|website=Website PGI|language=id-ID|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Di bidang lingkungan, pada Januari 2018, Ted Sioeng bersama Dato Sri Tahir (Mayapada Group & Tahir Foundation), Hendro Gondokusumo (Intiland) dan Benny Tjokrosaputro, menyumbang Rp 20 miliar (US$ 1,5 juta) untuk membantu membersihkan Sungai Citarum, melalui Citarum Harum Foundation.<ref>{{Cite web|url=https://jakartaglobe.id/news/businessmen-donate-billions-rupiah-clean-citarum-river|title=Businessmen Donate Billions of Rupiah to Clean Up Citarum River|website=Jakarta Globe|access-date=2020-02-21}}</ref>
== Daftar PustakaReferensi ==
<references />