Jas hujan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: referensi
Laindan (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Mark Allyn in an electroluminescent plastic raincoat.jpg|jmpl|Jas hujan elektrik yang dilengkapi lampu dan bisa menyala]]
'''Jas hujan''' adalah [[jubah]] tahan air yang dipakai untuk melindungi tubuh dari [[hujan]]. Fungsi utama jas hujan untuk meminimalkan masuknya air yang mengenai bagian tubuh dan pakaian. Kebanyakan [[jas]] [[hujan]] dibuat dengan warna terang untuk memudahkan pemakainya terlihat saat hujan lebat ketika jarak penglihatan berkurang.
 
Meskipun disebut jas hujan, pakaian ini sama sekali berbeda dengan [[jas]] yang berbahan kain dan digunakan dalam berbusana.
 
== Sejarah ==
[[File:Pastor del valle de Mexico.jpg|thumb|Seorang gembala penduduk asli Amerika mengenakan ''capote'']]
 
Salah satu contoh jas hujan tertua yang tercatat kemungkinan adalah jubah/tikar anyaman rumput [[Ötzi]], sekitar 3230 SM.
 
Penduduk asli [[Olmek|Olmec]] Amerika pertama kali menemukan karet sekitar tahun 1600 SM. Mereka mengembangkan metode untuk mengekstrak resin lateks alami dari pohon karet (''[[Para (pohon)|Hevea brasiliensis]]''), dan mengawetkan resin lateks menjadi karet yang distabilkan menggunakan senyawa belerang dari ''morning glory'' untuk menciptakan beberapa kain tekstil tahan air pertama di dunia menggunakan kapas dan tanaman serat lainnya. Kain karet ini dibuat menjadi jubah tahan air, prekursor langsung ke jas hujan modern, serta pakaian tahan air lainnya seperti sepatu.
 
Penduduk asli Pantai Pasifik Barat Laut mengenakan jas hujan dan pakaian lain yang terbuat dari anyaman serat cedar, yang, bergantung pada kekencangan tenunannya, bisa padat dan kedap air, atau lembut dan nyaman.
 
Di sebagian besar wilayah Timur dan Barat Tengah [[Amerika Utara]], banyak negara [[Penduduk asli Amerika di Amerika Serikat|Penduduk Asli Amerika]] menggunakan kulit olahan dari berbagai hewan untuk membuat pakaian tahan air, terkadang tertutup pinggiran, agar tetap hangat dan kering. Selain fungsi dekoratif, fringe akan menarik air dari bagian utama pakaian mereka sehingga pakaian lebih cepat kering.<ref>{{cite web |last1=Muscato |first1=Christopher |title=Native American Clothing: History & Facts |url=https://study.com/academy/lesson/native-american-clothing-history-facts.html |access-date=10 May 2022}}</ref>
 
Kekhasan iklim Arktik memunculkan budaya pakaian tahan air yang khas. Orang [[Inuit]], Aleut, dan banyak orang lain di wilayah [[Kutub Utara]] secara tradisional mengenakan kemeja, mantel, dan parka yang terbuat dari kulit anjing laut, [[berang-berang laut]], ikan, dan burung. Kemeja kulit burung, dengan bulu di bagian luar, memberikan perlindungan yang sangat baik dari hujan karena menolak kelembapan. Dalam budaya Aleut, kamleika dikenakan sebagai pakaian terluar di atas jaket jika diperlukan.<ref>{{cite web |last1=Fedorova |first1=Inna |title=All-weather fashion from the Aleuts |url=https://www.rbth.com/arts/2014/04/30/all-weather_fashion_from_the_aleuts_34939 |website=Russia Beyond |access-date=10 May 2022}}</ref>
 
[[File:Lacquered boxes against rain.jpg|thumb|upright|Gambar periode Edo, ''ashigaru'' mengenakan [[Mino (jubah jerami)|''mino'']]]]
 
== Jenis ==
Baris 33 ⟶ 39:
Berkas:Clear coat5.jpg|Jas hujan transparan
</gallery></center>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Jas]]