Filsafat ekonomi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-resiko +risiko) |
k Mengembalikan suntingan oleh 182.1.199.202 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 41:
* [[Filsafat Tiongkok|Tiongkok]]
* [[Filsafat Yahudi|Yahudi]]
| heading3 = [[:Kategori:Filsafat berdasarkan zaman|Zaman]]
Baris 81 ⟶ 80:
| below = {{portal-inline|size=tiny|Filsafat}}
}}
{| style="line-height:140%; font-size: 95%; margin: 0.3em 0 0.6em 0.6em; border: 1px solid #BEBEBE; background-color:#f9f9f9; clear:right; float:right;" cellpadding=0 cellspacing=0
Baris 153 ⟶ 149:
! style="background:#ccccdd; line-height:110%; font-size: 80%; padding: 0 3px 0 3px;" | {{Tnavbar|Ekonomi}}
|}<noinclude>
'''Filsafat Ekonomi''' adalah interdisiplin ilmu ekonomi yang berkutat pada pengkajian teori ekonomi ; [[metodologi ekonomi]], berupa penilaian terhadap hasil, institusi, dan proses ekonomi ; serta [[etika]] dalam proses ekonomi.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www-personal.umd.umich.edu/~delittle/Encyclopedia%20entries/Philosophy%20of%20Economics.htm#_ftn1|title=Philosophy of Economics|website=www-personal.umd.umich.edu|access-date=2017-10-12|archive-date=2023-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230328220836/http://www-personal.umd.umich.edu/~delittle/Encyclopedia%20entries/Philosophy%20of%20Economics.htm#_ftn1|dead-url=no}}</ref><ref name=":6" /> Fokus utama pada kajian filsafat ekonomi adalah permasalahan yang berkaitan dengan [[metodologi]] dan [[epistemologi]]. Pengkajian atau pembelajaran konseptual terhadap metodologi dan teori ekonomi akan membawa ahli ekonomi memahami suatu aktivitas atau fenomena ekonomi, dan kemudian memodelkannya. Selain itu, etika dalam filsafat ekonomi merupakan bahasan yang tidak kalah penting. Ekonomi merupakan ilmu yang melibatkan aktivitas dan karakter dari manusia. Bahkan kegiatan ekonomi dapat mengubah tatanan sosial-budaya dari masyarakat, sehingga dalam penerapannya terdapat nilai-nilai dan etika yang perlu dikaji kembali.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/840416191|title=Philosophy of economics : a contemporary introduction|last=Julian.|first=Reiss,|date=2013|publisher=Routledge|isbn=9780415881166|location=New York|oclc=840416191}}</ref>
Kerangka utama dari pembahasan ekonomi secara teoretis diberikan oleh [[teori pilihan rasional]]. Teori pilihan rasional dalam aplikasinya meliputi bahasan [[
Ekonomi pada kajiannya secara umum merupakan suatu ilmu yang unik, kajiannya yang melibatkan banyak permodelan matematis dari suatu fenomena sosial, menunjukan perpaduan aspek [[epistemologi]] dan keilmuan ([[ontologi]]) secara langsung didalamnya.<ref name=":0" />
== Interpretasi dari teori ekonomi ==
Ekonomi secara singkat merupakan ilmu yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan [[produksi]], [[distribusi]], dan [[konsumsi]] dari suatu komoditas.<ref name=":6" /> Namun dalam perkembangannya muncul berbagai pandangan lebih lanjut tentang ekonomi. Pandangan klasik atau yang disebut juga [[ekonomi liberal]] memandang bahwa pasar akan bekerja dengan optimum jika campur tangan dari pemerintah minimum.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/8424650|title=The wealth of nations. Books I-III|last=1723-1790.|first=Smith, Adam,|date=1982|publisher=Penguin Books|isbn=9780140432084|location=Harmondsworth, Middlesex|oclc=8424650}} Hlm. 233-234.</ref> Sementara pandangan [[ekonomi neoklasik]] tidak hanya menginterpretasikan kerja pasar secara konseptual, melainkan juga melalui pendekatan matematis pada penawaran dan permintaan, serta pilihan atau preferensi rasional dari suatu pasar.
</ref> Terdapat juga pandangan [[Keynesianisme]] yang menyatakan permintaan keseluruhan tidak hanya dipengaruhi oleh kapasitas produksi dari suatu aktivitas ekonomi, namun juga dipengaruhi sejumlah faktor yang
Ada tiga alasan utama dari kajian filsafat dalam teori ekonomi. Pertama, kajian filsafat memberikan persepektif moralitas terhadap kesehjateraan, keadilan, dan kebebasan. Kedua
== Rasionalitas ==
Ilmu ekonomi selalu dikaitkan dengan sifat dan motivasi dari konsumen. Sifat rasional dalam makna yang luas berarti bijak, konsisten dan terencana. Sifat rasional diyakini mengatur kebanyakan aktivitas dalam pasar, hal ini diakibatkan terdapat kecenderungan pasar untuk merugikan kalangan yang tidak bertindak rasional. Rasionalitas merupakan salah satu konsep pokok dalam kajian filsafat, seperti pada bahasan epistemologi, etika dan filsafat budi.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=McFadden|first=Daniel|date=1999-12-01|title=Rationality for Economists?|url=https://link.springer.com/article/10.1023/A:1007863007855|journal=Journal of Risk and Uncertainty|language=en|volume=19|issue=1-3|pages=73–105|doi=10.1023/A:1007863007855|issn=0895-5646|access-date=2017-10-15|archive-date=2022-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20221012024625/https://link.springer.com/article/10.1023/A:1007863007855|dead-url=no}}</ref> Karenanya kajian rasionalitas dalam filsafat dan ilmu ekonomi
Teori pilihan rasional merupakan idealisasi prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa suatu individual atau kelompok selalu membuat keputusan yang bijak dan logis. Dengan cara ini maka pengambil keputusan akan memperoleh keuntungan maksimum dari pilihan yang diberikan. Kebanyakan permodelan dan teori ekonomi berbasis pada teori pilihan rasional.<ref>{{Cite news|url=http://www.investopedia.com/terms/r/rational-choice-theory.asp|title=Rational Choice Theory|last=Staff|first=Investopedia|date=2011-02-14|newspaper=Investopedia|language=en-US|access-date=2017-10-14|archive-date=2023-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230509071922/http://www.investopedia.com/terms/r/rational-choice-theory.asp|dead-url=no}}</ref> Prinsip dasar teori pilihan rasional adalah sebagai berikut
# Setiap individu dalam masyarakat adalah individu yang rasional sehingga dapat berpikir dengan logis.
# Setiap individu memiliki kepentingan yang dapat berbeda-beda dan kebutuhan mereka bergantung pada kepentinganya.
# Setiap individu mampu membuat pilihan, dan pilihannya mempengaruhi kebutuhannya.
Teori pilihan rasional merupakan jantung dari ekonomi mikro, karena ekonomi mikro berfokus pada pengkajian sifat dan aktivitas ekonomi dari individu.<ref name=":4">{{Cite book|url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444516763500099|title=The Positive-Normative Dichotomy and Economics|last=Hands|first=D. Wade|pages=219–239|doi=10.1016/b978-0-444-51676-3.50009-9|access-date=2017-10-15|archive-date=2023-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230529123813/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444516763500099|dead-url=no}}</ref> Teori pilihan rasional merupakan idealisasi dari perilaku individu, sehingga dalam aplikasinya tentu akan terdapat ketidak cocokan,<ref>{{Cite book|url=http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444516763500063|title=Some Issues Concerning the Nature of Economic Explanation|last=Kincaid|first=Harold|pages=137–158|doi=10.1016/b978-0-444-51676-3.50006-3|access-date=2017-10-15|archive-date=2022-08-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220808114012/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780444516763500063|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:John f nash 20061102 3.jpg|jmpl|[[John Forbes Nash, Jr.|John Nash]](2006) dikenal karena kontribusinya terhadap teori permainan.]]
[[Teori permainan]] merupakan alat analisis matematis yang digunakan untuk menguji bagaimana prinsip rasionalitas bekerja dalam [[interaksi sosial]].<ref>{{Cite news|url=https://www.thoughtco.com/the-assumptions-of-economic-rationality-1147014|title=The Assumptions of Economic Rationality|newspaper=ThoughtCo|access-date=2017-10-15|archive-date=2023-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230603035824/https://www.thoughtco.com/the-assumptions-of-economic-rationality-1147014|dead-url=no}}</ref> Kajian filsafat dan teori permainan berhubungan dalam banyak hal. Dalam diskusi filsafat, teori permainan digunakan sebagai alat pemecahan suatu masalah dan bahkan teori permainan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam persepektif filsuf.<ref name=":5">Yanoff Grüne, et al (2012).
== Metodologi ==
Suatu teori ekonomi dikembangkan untuk memberi penjelasan ilmiah terhadap berbagai fenomena dalam aktivitas ekonomi. Sama seperti dalam ilmu lainnya, teori ekonomi dikatakan memadai jika didukung oleh hasil [[Bukti empiris|empiris]] yang diperoleh dari pengamatan dan [[Percobaan|eksperimen]]. Metode pengamatan bertujuan untuk memperoleh hasil dan kesumpulan dari suatu teori ekonomi terhadap aktivitas ekonomi yang "alamiah". Alamiah disini bermakna bahwa aktivitas ekonomi tersebut tidak mendapat bias atau pengaruh yang diberikan sebelumya oleh pengamat. Pada penerapannya, metode pengamatan sangat bergantung pada data statistik maupun ilmu ekonometrika. Sebaliknya, metode eksperimen adalah pengamatan, pencatatan dan
Perbedaan mendasar antara ilmu pengetahuan ilmiah dan pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari (informal) adalah sifat pengetahuan ilmiah yang terukur, formal, sistematis dan konkret. Sementara pengetahuan informal bersifat tidak sistematis serta melibatkan banyak asumsi dan pendekatan. Ilmu ekonomi termasuk yang bersifat ilmiah, sehingga setiap hasil pengamatan dan eksperimen merupakan hasil yang terukur. [[Pengukuran]]
</ref>
Dalam [[ilmu ekonomi]] pengukuran adalah proses penilaian numerik terhadap properti fisis atau variabel abstrak dalam suatu aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang
[[Ragnar Anton Kittil Frisch|Ragnar Frisch]] mengemukakan [[ekonometrika]] merupakan penyatuan kuantifikasi aspek teoretis dan empiris dari pendekatan terhadap suatu permasalahan ekonomi.<ref name=":1" /><ref name=":3">Gilbert
# Pendekatan ortodoks merupakan pendekatan dengan permodelan pengukuran ilmu alam.
# Pendekatan reformis adalah pendekatan dimana menempatkan pengukuran dalam sistem ilmu sosial namun secara metodologi tidak menjauh dari metodologi ilmiah.
# Pendekatan heterodoks merupakan pendekatan pengukuran tanpa teori.
[[Berkas:Uio frisch 2006 0025.jpg|kiri|jmpl|[[Ragnar Anton Kittil Frisch|Ragnar Frisch]] dikenal sebagai pencetus ilmu [[
Contoh kajian filsafat yang berkaitan ekonometrika adalah debat antara Gustav Schmoller dan Carl Menger berkatian dengan model induktif dan deduktif dalam pembelajaran ilmu sosial.<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Haller|first=Markus|date=2004-03-01|title=Mixing Economics and Ethics: Carl Menger vs Gustav Von Schmoller|url=https://doi.org/10.1177/05390184040684|journal=Social Science Information|language=en|volume=43|issue=1|pages=5–33|doi=10.1177/05390184040684|issn=0539-0184}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://link.springer.com/chapter/10.1057/9780230281615_16|title=Austrian Economics in Transition|last=Hashimoto|first=Tsutomu|date=2010|publisher=Palgrave Macmillan, London|isbn=9781349307821|pages=310–328|language=en|doi=10.1057/9780230281615_16|access-date=2017-10-15|archive-date=2018-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20180613024125/https://link.springer.com/chapter/10.1057%2F9780230281615_16|dead-url=no}}</ref>
Secara umum terdapat empat jenis eksperimen dalam ekonomi. Pertama adalah eksperimen pikiran yang dapat dilakukan dalam pembahasan ekonomi mikro dan ekonomi makro. Eksperimen pikiran merupakan pengabstrakan fenomena yang terjadi di dunia nyata. Parameter pada eksperimen pikiran dapat dibuat lebih sederhana maupun kompleks dan kemudian dilakukan kajian terhadap fenomena tersebut menggunakan teori atau hukum ekonomi yang berlaku.<ref name=":1" />
Kedua adalah eksperimen natural atau alamiah. Pada eksperimen ini tidak ada intervensi tidak terdapat manipulasi yang dilakukan pengamat terhadap sistem, alih-alih pengamat mencari situasi alami yang cocok dengan deskripsi eksperimen kemudian
Jenis ketiga adalah eksperimen lapangan. Pada eksperimen ini subjek eksperimen dibagi kedalam dua bagian berdasarkan perlakuan yang diberikan, yakni subjek eksperimen (yang diberikan pengaruh) dan subjek terkontrol (dijaga agar tidak mendapat pengaruh). Kemudian akan
Kategori terakhir adalah eksperimen laboratorium. Pada eksperimen ini desain eksperimen diatur dalam suatu lingkungan tiruan, dimana kontrol dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hipotesis dari peneliti.<ref name=":1" />
== Etika dalam ekonomi ==
Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah ekonomi normatif dan ekonomi positif. Ekonomi positif berkaitan dengan kajian fakta-fakta empiris secara ilmiah, sedangkan ekonomi normatif berkaitan dengan kajian nilai-nilai pada masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, kesejahteraan merupakan bahasan dari cabang dari ilmu [[ekonomi kesejahteraan]]. Ekonomi kesejahteraan menggunakan pandangan ekonomi mikro untuk mengkaji konsep kesejahteraan secara keseluruhan.<ref name=":1" /> Selain kajian konseptual, ekonomi kesejahteraan juga mencoba menentukan suatu kebijakan ekonomi yang berdampak optimal terhadap kesejahteraan masyarakat.<ref>{{Cite web|url=http://www-personal.umich.edu/~alandear/glossary/w.html#WelfareEconomics|title=International Economics Glossary: W|website=www-personal.umich.edu|access-date=2017-10-15|archive-date=2017-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20170320065124/http://www-personal.umich.edu/~alandear/glossary/w.html#WelfareEconomics|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.dictionaryofeconomics.com/article?id=pde2008_W000050|title=welfare economics : The New Palgrave Dictionary of Economics|website=www.dictionaryofeconomics.com|access-date=2017-10-15|archive-date=2015-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20150402092407/http://www.dictionaryofeconomics.com/article?id=pde2008_W000050|dead-url=no}}</ref>
== Baca juga ==
Baris 221 ⟶ 217:
* [[Teori permainan]]
== '''
{{reflist|3}}
Baris 230 ⟶ 226:
== Pranala luar ==
[https://plato.stanford.edu/index.html Stanford Encyclopedia of Philosophy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230620005347/https://plato.stanford.edu/index.html |date=2023-06-20 }}
* [https://plato.stanford.edu/entries/epistemology-bayesian/ Bayesian Epistemology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210401034856/https://plato.stanford.edu/entries/epistemology-bayesian/ |date=2021-04-01 }}
* [https://plato.stanford.edu/entries/epistemology-bayesian/ Economics and Economic Justice] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210401034856/https://plato.stanford.edu/entries/epistemology-bayesian/ |date=2021-04-01 }}
* [https://plato.stanford.edu/entries/game-theory/ Game Theory] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211017121418/https://plato.stanford.edu/entries/game-theory/ |date=2021-10-17 }}
* [https://plato.stanford.edu/entries/game-ethics/ Game Theory and Ethics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230315095933/https://plato.stanford.edu/entries/game-ethics/ |date=2023-03-15 }}
* [https://plato.stanford.edu/entries/economics/ Philosophy of Economics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201023232318/https://plato.stanford.edu/entries/economics/ |date=2020-10-23 }}
{{Ekonomi-bawah |state=collapsed}}
{{Ilmu sosial |collapsed}}
<center>Topik filsafat juga tersedia dalam [http://wikimediafoundation.org/wiki/Proyek_kami Proyek Wikimedia]
{| style="width:100%; margin:auto; spacing:4px; text-align:left;" cellpadding="8" cellspacing="4"
| [[Berkas:Commons-logo.svg|35px|ka|link=]]
Baris 258 ⟶ 254:
{{Library resources box |by=no |onlinebooks=no |others=no |cheading=yes}}
{{portal bar|Ekonomi|Budaya|Masyarakat|Pendidikan|Politik}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ilmu sosial]]
|