Ahmad bin Tulun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Adi.akbartauhidin memindahkan halaman Ahmad Ibn Tulun ke Ahmad bin Tulun: Pakailah penamaan Timur. Dikit2 barat, dikit2 barat. Cintailah negeri kita dari hal yg terkecil, seperti cara penamaan. |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pustaka: Bot: ProyekWiki Biografi, added uncategorised tag |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox orang}}'''Ahmad
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
Ibnu Thulun lahir di [[Baghdad]] saat bulan [[Ramadhan]] 220 [[Hijriah|H]] atau September 835. Ayahnya, Thulun, adalah salah satu budak dari [[Bangsa Turk|Orang Turk]]<ref>Encyclopædia Britannica Online – [http://www.britannica.com/eb/article-9073737/Tulunid-Dynasty "Tulunid Dynasty"]</ref> yang termasuk dalam sebuah hadiah yang dikirim oleh gubernur [[Bukhara]] kepada [[Ma'mun Ar-Rasyid]], [[Khalifah]] [[Abbasiyah]], sekitar tahun 815 sampai 816. Pengadilan Abbasiyah mengrekrut budak-budak Turk sebagai petugas militer, dan Thulun yang bernasib baik, akhirnya menjadi komandan pengawal pribadi Khalifah.
Keluarga ini pindah ke [[Samarra]] pada tahun 850, dan Ibnu Thulun mendapatkan pelatihan militernya disini, serta belajar tentang ilmu agama. Dia kemudian ditunjuk sebagai komandan dari pasukan khusus untuk Khalifah [[Al-Mutawakkil]] pada tahun 855. Thulun meninggal sekitar tahun 855, dan istrinya menikah dengan komandan Turk yang berpengaruh di istana, Bayik Bey (''Bākbāk'' di dalam beberapa sumber Arab). Ibnu Thulun menikah dengan Hatun, anak perempuan dari seorang jenderal Turk yang berpengaruh dalam pengawal istana. Hatun melahirkan 2 anak, yaitu: 'Abbas dan Fathimah.
=== Berkuasa di Mesir ===
==== Pindah ====
Setelah mengabdi di kampanye militer melawan [[Kekaisaran Romawi Timur]] di [[Tarsus (kota)|Kota Tarsus]], Ibnu Thulun mendapatkan kebaikan hati Khalifah [[Al-Musta'in]]. Dalam perjalanan pulang ke Baghdad pada tahun 863, sang Khalifah menghadiahkan kepadanya seorang selir, Meyyaz, yang darinya Thulun mendapatkan [[Khumarawaih]], anak laki-lakinya yang kemudian menggantikannya sebagai penguasa Mesir.
Pada tahun 868, Khalifah [[Al-Mu'tazz]] menunjuk Bayik Bey sebagai gubernur [[Mesir]]; sebagai gantinya Bayik Bey mengirim Ibnu Thulun sebagai wali. Ibnu Thulun sampai di Mesir pada September 868.<ref>{{Cite web |url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=2070 |title="Jami' Ibn Tulun" |access-date=2013-12-24 |archive-date=2012-03-22 |archive-url=https://www.webcitation.org/66LPA135i?url=http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=2070 |dead-url=yes }}</ref>
==== Berkuasa ====
[[Berkas:Ibn tulun mosque.jpg|320px|jmpl|ka|Masjid Ibnu Thulun]]
Sesampainya di Mesir, Ibnu Thulun mendapati bahwa ibu kota Mesir yang sudah ada, [[Fustat]], yang didirikan oleh [[Amru bin Ash]] pada tahun 641, terlalu kecil untuk mengakomodasi tentaranya. Dia medirikan sebuah kota baru untuk dijadikan sebagai ibu kotanya, Madinat [[Al-Qattha'i]], yang berarti ''Kota yang terbagi empat''. Al-Qattha'i didirikan dengan gaya kota-kota agung di Persia dan Kekaisaran Romawi Timur, termasuk sebuah alun-alun besar, [[Hipodrom]], sebuah istana gubernur dan sebuah [[Masjid Ibnu Tulun|Masjid]], yang dinamakan atas nama Ibnu Thulun.<ref>The Middle East Network Information Center – [http://menic.utexas.edu/cairo/history/qattai/qattai.html ''al-Qatta'i''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100113150613/http://menic.utexas.edu/cairo/history/qattai/qattai.html |date=2010-01-13 }}</ref> Kota ini dihancurkan pada tahun 905 M, dan hanya masjidnya saja yang selamat.
Awalnya, kekuasaan Ibnu Thulun di Mesir ditandai dengan sebuah pergulatan untuk kekuasaan dengan kepala badan masalah keuangan, Ibnu Al-Mudabbir. Ibnu Al-Mudabbir tidak disenangi oleh masyarakat karena tingginya pajak (terutama terhadap [[Dzimmi|penduduk non-muslim]], yang meliputi lebih dari setengah populasi Mesir) dan ketamakannya.
== Referensi ==
<references/>
== Pustaka ==
* Balawī, ''Sīrat Ahmad ibn Ṭūlūn''
* Zaki Hassan. "Ahmad b. Ṭūlūn" in ''Encyclopedia of Islam,'' 1st ed. Leiden: E.J. Brill, 1960. p. 278-9.
{{Authority control}}
{{Uncategorized|date=Desember 2023}}
|