Candra Malik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Kangjeng Pangeran Haryo Adipati Panembahan Pakoenegoro.jpg|jmpl|Kangjeng Pangeran Haryo Adipati Panembahan Pakoenegoro atau Raden Mas Hartawan Candra Malik.]]
'''Hartawan Candra Malik''' adalah
== Latar belakang ==
Sejak usia muda, Candra Malik sudah mengakrabi dunia spiritual utamanya ritual-ritual ''tasawuf''. Dia belajar agama dari Abdullah Ali di Karanganyar, Jawa Tengah. Ia juga mengaji kepada Habib Ja'far bin Badar bin Thalib bin Umar bin Ja'far, guru dari kakeknya, di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Pada 1993, Candra lebih mendalami lagi ilmu ''tasawuf'' dengan belajar kepada Kiai Muhammad Muna'am [[Jember]], [[Jawa Timur]].
Selain tiga guru tersebut di atas, beberapa gurunya yang telah wafat adalah K.H Abdul Kholiq Pirikan di Magelang, Jawa Tengah; KH Mas Syaifullah Ali Bagiono di Pesantren Al Hikam, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur; dan Simbah Hardjo Suwito di Gunung Gedang, Blitar, Jawa Timur.
Candra Malik juga berba’iat kepada Mawlana Syekh Hisyam al Kabbani. Demikian pula kepada Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Ra'is ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarrah An-Nahdliyyah (JATMAN) dan K.H. Taufiqurrahman Subhkhi di Pesantren At Taufiqy Wonopringgo, keduanya berada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Baris 22:
Dukungan lain datang dari [[Bondan Winarno]], wartawan senior kini berkiprah dalam dunia kuliner. Berkat Bondan, Candra menembus sejumlah nama besar dalam belantika [[musik]] [[Indonesia]], di antaranya, violis [[Idris Sardi]] dan [[komponis]] [[Addie MS]]. Dalam album ini, Idris Sardi mengaransemen dan bermain biola dalam orkestrasi lagu ''Kidung Sufi'', bersama Gus Mus. Addie mengaransemen lagu ''Shiratal Mustaqim'' dan memimpin [[Twilite Orchestra]] memainkan lagu tersebut, didukung oleh [[Tohpati]]. Nama-nama besar lainnya adalah [[Dewa Budjana]] yang mengaransemen dan bermain gitar dalam lagu ''Jiwa yang Tenang'', [[Trie Utami]] ikut bernyanyi dalam dua lagu, ''Fatwa Rindu'' dan ''Fana Selamanya''. Sedangkan [[Sujiwo Tejo]] berkolaborasi dengan rapper Marzuki Mohamad Kill The DJ (Jogjakarta Hip Hop Foundation) dan penyanyi reggae Heru Shaggydog dalam lagu ''Samudera Debu''.
== Kehidupan Pribadi<ref name="regional.kompas.com">https://regional.kompas.com/read/2022/05/09/085010978/abdi-dalem-keraton-surakarta-dari-berbagai-daerah-halalbihalal-dengan</ref> ==
Candra Malik juga adalah seorang Pangeran Santana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada masa Sahandhap Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Paku Buwono XIII. Mahamenteri Panembahan Agung Tedjowulan melantiknya sebagai Kangjeng Pangeran Haryo Adipati Panembahan Pakoenegoro pada Selasa Kliwon, 8 Februari 2022 atau 6 Rejeb Tahun Alip 1955. Ia juga turut melestarikan ajaran leluhur Jawa dalam kedudukan sebagai Wiku Magelung.
Dari perkawinannya dengan Raden Ayu Anis Ardianti, Raden Mas Candra Malik memiliki lima anak, yaitu Raden Mas Abra Bumandhala Byoma, Raden Ajeng Arane Langit Manikmaya, Raden Ajeng Cyra Akasya Bumi, Raden Ajeng Sunda Lakhsmi Wikrama, dan Raden Mas Aksara Wihaya Giri.<ref
Candra Malik memusatkan kegiatannya di nDalem Pakoenegaran, di penjuru timur Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Di kaki Gunung Lawu, di antara Candi Cetho dan Candi Sukuh, ia juga berkegiatan di Segoro Gunung.
Di sisi lain, Candra Malik juga seorang Gusti di Kesultanan Kanoman Cirebon pada masa Sultan Anom XII. Gusti Sultan Mochamad Saladin mengangkatnya sebagai Gusti Pangeran Aria Panembahan Pakunegara.<ref>https://www.rbg.id/nasional/9449117234/jadi-gusti-keraton-kanoman-candra-malik-berharap-dapat-memajukan-kebudayaan-nusantara</ref><ref>https://online.pubhtml5.com/dxlba/htlu/#p=12</ref>
== Kehidupan Organisasi ==
Candra Malik berperan menyumbangkan nama Alinea, nama baru bagi perkumpulan penulis papan atas dari berbagai genre di Indonesia, pasca dinamika di dalam tubuh Satupena, perkumpulan sebelumnya yang juga diberinya nama<ref name="beritasatu.com">https://www.beritasatu.com/nasional/882375/satupena-bertransformasi-menjadi-alinea</ref>. Ia juga berkhidmat pada Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Wakil Ketua Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa bakti 2015-2021.<ref name="nu.or.id">https://www.nu.or.id/nasional/susunan-lengkap-pp-lesbumi-nu-2015-2020-8t46P</ref>
Bertepatan dengan Puncak Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023, Candra Malik turut dikukuhkan dalam kepengurusan baru Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa masa khidmat 2023 - 2028 sebagai Sekretaris. Pengukuhan oleh Ketua Umum Tanfidziah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf itu disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo beserta sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju di Surabaya, Jawa Timur.<ref name="pelitanusantara.com"/>
Dalam Rakernas Lesbumi pada Januari 2016, Candra Malik terlibat aktif dalam melahirkan tujuh strategi kebudayaan Islam Nusantara, yaitu Saptawikrama. Dia menjadi Ketua Penyelenggara Harlah Lesbumi ke-54 pada Maret 2016, dan turut menggagas pemberian Anugerah Saptawikrama kepada Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah nama lainnya<ref name="ReferenceA">https://www.nu.or.id/nasional/inilah-saptawikrama-tujuh-strategi-kebudayaan-islam-nusantara-e1Pg7</ref>.
Bersama para tokoh nasional dan guru bangsa, Candra Malik juga mendeklarasikan Gerakan Islam Cinta<ref name="islamcinta.co">https://www.islamcinta.co/tausiah-islam-cinta</ref>. Ia tergabung pula dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia semasa masih aktif sebagai wartawan Jawa Pos dan The Jakarta Globe. Ia mendirikan Yayasan Nusantara Keris Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.
== Kehidupan Kreatif ==
Candra Malik menulis puisi, cerita pendek, esai, dan kolom di media massa, selain menulis buku yang diterbitkan oleh sejumlah penerbit arus utama. Sebagai penulis lagu dan penyanyi, ia telah merilis sejumlah album, extended play, singel, jingel, scoring dan original soundtrack film, video musik, serta pernah memboyong Piala Vidia untuk kategori Penata Musik Film Televisi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014<ref name="hot.detik.com">https://hot.detik.com/movie/d-2769201/garis-finish-sabet-6-piala-vidya-ffi-2014</ref>.
Kumpulan puisi Candra Malik, dalam buku berjudul Surat Cinta dari Rindu, memenangi Anugerah Hari Puisi Pilihan pada 2017 di Jakarta. Ia juga aktif berkonser membawa album religinya, Kidung Sufi.
Candra Malik menjadi narasumber di berbagai forum akademis, sosial kemasyarakatan, seni dan budaya, serta rohani. Ia populer sebagai pengasuh (host) Humor Sufi, sebuah program perbincangan tema tema serius yang dikemas dengan gaya percakapan yang renyah di kanal YouTube.<ref>https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pbi/article/download/12761/8923</ref>
Dari Panembahan Agung Tedjowulan, ia telah menerima Srikabadya, medali penghargaan bagi tokoh masyarakat maupun pembesar keraton yang dinilai berjasa besar kepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, terutama di bidang kesenian dan kebudayaan.
Pakoenegoro menambah panjang deret nama Panembahan dalam sejarah Mataram Islam sejak era Demak. Beberapa nama Panembahan, antara lain,
== Diskografi ==
Baris 53 ⟶ 57:
* Kidung Sufi Doa-Doa (2013)
* Rindu Cinta (2014)
* Kekasih (2013)
* Kebahagiaan Cinta (2013)
Baris 66 ⟶ 69:
* Tuhan Kita Semua (2013)
* Jingle Lebaran Metro TV
* Matahati (2012)
* Senandung Kemenangan (2013)
Baris 146 ⟶ 148:
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]▼
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]▼
[[Kategori:Sufisme]]▼
{{reflist|2}}
<ref name="regional.kompas.com"/>
<ref>https://www.jawapos.com/berita-sekitar-anda/01404778/keraton-surakarta-labuhan-di-pesisir-selatan-jogjakarta
</ref>
<ref>https://www.puskapik.com/30079/berita/keraton-surakarta-bentuk-prajurit-di-bekas-wilayah-galuh-purba/</ref>
<ref>https://www.banyumasekspres.id/banyumas/70-abdidalem-kasunan-surakarta-diwisuda-di-sumpiuh/25/09/2022/</ref><ref>https://www.langgampustaka.com/produk/buku/sejarah/manaqib-silsilah-pesantren-awipari-id206.html</ref>
<ref
<ref name="nu.or.id"/>
<ref name="ReferenceA"/>
<ref>https://www.republika.co.id/berita/o4k8mp317/milad-lesbumi-pbnu-formulasikan-tujuh-strategi-kebudayaan</ref>
<ref>https://nasional.sindonews.com/berita/1081039/15/jurus-lesbumi-nu-tangkal-dampak-globalisasi</ref>
Baris 169 ⟶ 166:
<ref>https://adpiks.or.id/ojs/index.php/emanasi/article/download/8/6/</ref>
<ref>https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40642/1/EDDY%20NAJMUDDIN%20-%20FUF.pdf</ref>
<ref
<ref>https://twitter.com/candramalik/status/540819683272695809?s=24</ref>
<ref
<ref>https://www.solopos.com/jurnalis-istimewa-198418</ref>
<ref>https://www.uc.ac.id/library/candra-malik_menyemai-cinta-kepada-sesama-kompas-24-juni-2017-hal-16/</ref>
Baris 181 ⟶ 178:
<ref>https://m.solopos.com/candra-malik-setia-di-jalan-sunyi-198424</ref>
<ref>https://satupena.id/2018/08/23/kongres-satupena-belasan-penulis-luncurkan-buku-serentak/</ref>
▲[[Kategori:Seniman Indonesia]]
▲[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
▲[[Kategori:Sufisme]]
|