Emma Goldman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -iw |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 27:
Emma Goldman lahir dalam sebuah keluarga [[Yahudi Ortodoks]] di Kovno, [[Imperium Rusia]], yang kini dikenal sebagai [[Kaunas]] di [[Lituania]].<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 24.</ref> Ibunya, Taube Bienowitch, sebelumnya pernah menikah dengan seorang lelaki yang memberikannya dua orang anak—Helena di tahun 1860 dan Lena di tahun 1862. Suami Taube pertama itu meninggal akibat [[tuberkulosis]]. Emma kemudian menulis: "Rasa cinta yang masih dimilikinya sudah mati dengan lelaki muda yang dinikahinya di umur lima belas."<ref name="EGLiv447">Goldman, ''Living'', hlm. 447.</ref>
Pernikahan Taube yang kedua merupakan hasil [[perjodohan]] oleh keluarganya. Emma menulis bahwa mereka sudah "salah berpasangan sejak awal".<ref name="EGLiv447"
Emma Goldman lahir pada 27 Juni 1869.<ref>Chalberg, hlm. 12.</ref><ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 6.</ref> Ayahnya menggunakan kekerasan untuk menghukum anak-anak. Ia memukul setiap kali anaknya tidak taat. Untuk Emma, yang paling pemberontak, ia menggunakan cambuk.<ref>Chalberg, hlm. 13.</ref> Ibu Emma tidak banyak memberikan pertolongan; ia jarang sekali meminta Abraham untuk berhenti memukuli anak-anaknya.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 12.</ref> Emma kemudian berspekulasi bahwa setidaknya sebagian alasan bagi kemarahan ayahnya itu adalah frustrasi seksual.
Baris 34:
=== Masa remaja ===
[[File:
Ketika Emma Goldman masih menjadi seorang anak perempuan muda, keluarga mereka pindah ke desa [[Papilé]]. Di sana, ayahnya membuka sebuah kedai. Saat saudara-saudaranya bekerja, ia menjadi teman dengan seorang pelayan bernama Petrushka. Dengan Petrushka, ia merasa "sensasi-sensasi erotis pertamanya" dibangkitkan.<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 20.</ref> Di Papilé, ia juga melihat seorang rakyat jelata yang dicambuk dengan
Pada umur tujuh tahun, Emma pindah dengan keluarganya ke kota [[Konigsberg]] yang waktu itu masih bagian dari [[Kekaisaran Jerman]]. Ia belajar dalam sebuah ''[[Realschule]]''. Salah satu gurunya menghukum murid yang tidak menurut—khususnya Emma—dengan memukuli tangan mereka menggunakan penggaris. Guru lain mencoba melecehkan murid perempuannya dan dipecat setelah Emma melawan. Di sisi lain, guru bahasa Jermannya baik hati dan sering meminjamkannya buku dan mengajaknya menonton opera. Emma adalah seorang murid yang bersemangat; ia lulus ujian masuk [[Gimnasium (sekolah)|gimnasium]], tetapi guru agamanya menolak memberikan sertifikat perilaku baik dan dengan demikian ia tidak bisa masuk.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 6–7.</ref>
Baris 46:
=== Rochester, New York ===
[[File:
Pada tahun 1885, kakaknya Helena berencana pindah ke [[New York]] di Amerika Serikat untuk mengikuti Lena dan suaminya. Emma ingin ikut kakaknya, tetapi dilarang oleh ayahnya, bahkan setelah Helena menawarkan untuk membayarkan perjalanan. Emma kemudian mengancam bahwa ia akan terjun ke [[Sungai Neva]] kalau ia tetap tidak diperbolehkan jalan. Ayahnya akhirnya setuju. Pada 29 Desember 1885, Helena dan Emma tiba di [[Taman Castle]], kota New York, tempat masuk para imigran.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 27.</ref>
Baris 53:
Dalam pekerjaannya yang baru, Emma bertemu sesama karyawan bernama Jacob Kershner, yang juga menyukai membaca, menari dan berjalan-jalan, dan membenci pula kebosanan kerja pabrik. Setelah empat bulan, mereka menikah pada bulan Februari 1887.<ref>Falk, ''Love'', hlm. 15–16.</ref> Hubungan mereka memburuk setelah Jacob pindah ke rumah keluarga Goldman. Pada malam pertama, Emma menemukan bahwa Jacob impoten. Mereka kemudian menjadi berjarak secara emosional dan fisik. Tidak lama kemudian, Jacob menjadi penuh curiga dan mengancam akan bunuh diri kecuali Emma meninggalkannya. Pada waktu yang sama, Emma juga semakin tertarik dengan kekacauan politik yang terjadi di sekelilingnya, terutama pasca-eksekusi yang berhubungan dengan [[kerusuhan Haymarket]] tahun 1886 di Chicago dan filsafat politik [[Anti-otoritarianisme|anti-otoriter]] bernama [[anarkisme]].<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 31.</ref>
Kurang dari setahun setelah menikah, mereka bercerai. Jacob meminta Emma kembali dan mengancam akan meracuni dirinya sendiri. Mereka kembali bersatu, namun Emma meninggalkannya lagi setelah tiga bulan. Orang tuanya menganggap perilaku Emma "liar" dan mengusirnya dari rumah.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 15–17.</ref> Ia akhirnya meninggalkan Rochester dengan membawa [[mesin jahit]] di satu tangan dan tas berisi lima dolar di tangan lainnya, menuju kota New York.<ref>Chalberg, hlm. 27.</ref>
=== Johann Most dan Alexander Berkman ===
[[File:
Pada hari pertamanya di kota New York, Emma bertemu dengan dua lelaki yang akan mengubah hidupnya. Di Kafe Sachs, sebuah kafe tempat berkumpulnya para radikal, ia dikenalkan dengan [[Alexander Berkman]], seorang anarkis yang mengajaknya datang ke sebuah pidato publik sore itu. Mereka kemudian pergi mendengarkan pidato [[Johann Most]], seorang penyunting publikasi radikal berjudul ''[[Freiheit]]'' dan pendukung "[[propaganda dengan perbuatan]]" (penggunaan kekerasan untuk mencanangkan perubahan).<ref>Chalberg, hlm. 27–28.</ref> Ia amat terkesan dengan orasi Johann yang berapi-api; Johann sendiri kemudian menjadikan Emma sebagai muridnya dan mengajarinya cara berpidato di muka umum. Johann menyemangatinya terus menerus dan berkata bahwa Emma akan "mengambil tempatku ketika aku pergi."<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 40.</ref> Salah satu pidato pertama Emma di muka umum dilakukan di Rochester. Setelah meminta Helena untuk tidak memberitahu orang tua mereka tentang pidato ini, Emma terbengong di atas panggung. Ia kemudian tiba-tiba menulis bahwa:<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 51.</ref>
Baris 65:
Sementara itu, Emma mulai berteman dengan Alexander. Ia memanggilnya dengan panggilan sayang, Sasha. Tidak lama kemudian, mereka menjadi pasangan dan tinggal bersama dengan sepupu Alexander, [[Modest Stein|Modest "Fedya" Stein]] dan teman Emma, Helen Minkin, di [[Jalan 42]].<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 57.</ref> Hubungan mereka tidak tanpa perkelahian, tetapi Emma dan Alexander terus terikat selama berdekade-dekade, dekat akibat prinsip-prinsip anarkis dan komitmen kesetaraan personal yang sama-sama dijalankan.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 57–58.</ref>
Pada tahun 1892, Emma, Alexander dan Modest membuka toko es krim di [[Worcester, Massachusetts]]. Setelah beberapa bulan beroperasi, Emma dan Alexander ikut berpartisipasi dalam peristiwa [[mogok kerja Homestead]] di dekat [[Pittsburgh]].<ref>{{cite web|date=Maret 11, 2004|title=People & Events: Henry Clay Frick (1849–1919)|url=https://www.pbs.org/wgbh/amex/goldman/peopleevents/p_frick.html|publisher=[[PBS]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20150712130323/http://www.pbs.org/wgbh/amex/goldman/peopleevents/p_frick.html|archive-date=Juli 12, 2015|access-date=Juli 10, 2015|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite news|last=Southwick|first=Albert B.|date=Juni 26, 2014|title=Emma Goldman pays a visit|url=http://www.telegram.com/article/20140626/COLUMN21/306269974/0|newspaper=[[Telegram & Gazette]]|location=[[Worcester, Massachusetts]]|access-date=Juli 10, 2015|archive-date=2004-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20040701043718/http://www.pbs.org/wgbh/amex/goldman/peopleevents/p_frick.html|dead-url=yes}}</ref>
=== Rencana Homestead ===
Alexander dan Emma kemudian turut berpartisipasi dalam [[mogok kerja Homestead]]. Pada bulan Juni 1892, sebuah pabrik baja di [[Homestead, Pennsylvania]] yang dimiliki oleh [[Andrew Carnegie]] menjadi pusat perhatian nasional akibat perseteruan antara [[Perusahaan Baja Carnegie]] dan [[Asosiasi Perkumpulan Buruh Besi dan Baja]]. Manager pabrik tersebut adalah [[Henry Clay Frick]], seseorang yang sangat bermusuhan dengan serikat buruh. Setelah ronde negosiasi terakhir gagal di akhir bulan Juni, manajemen akhirnya menutup pabrik dan mengunci para buruh di luar. Buruh kemudian langsung mogok kerja. Orang-orang yang tidak mau ikut mogok kemudian diajak masuk dan perusahaan menyewa [[Agensi Detektif Nasional Pinkerton|layanan keamanan Pinkerton]] untuk melindungi mereka. Pada 6 Juli, terjadi perkelahian antara 300 satuan pengamanan Pinkerton dan sejumlah massa serikat yang bersenjata. Setelah berkelahi selama dua belas jam, tujuh orang satpam dan sembilan orang buruh terbunuh.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 61–62.</ref>
[[File:
Setelah kebanyakan koran Amerika mendukung para pemogok, Alexander dan Emma memutuskan untuk membunuh Henry Clay Frick. Mereka memperkirakan bahwa aksi ini dapat menginspirasi para buruh untuk melakukan revolusi terhadap sistem kapitalis. Alexander memilih untuk melakukan pembunuhan dan menyuruh Emma untuk tetap di luar, agar ia dapat menjelaskan motif mereka setelah Alexander dipenjara. Ia akan melakukan "perbuatan", dan Emma akan melakukan propaganda.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 63–65.</ref> Alexander kemudian berangkat ke Pittsburgh, menuju Homestead. Di sana, ia berencana membunuh Frick.<ref>Wexler, ''Emma Goldman in America'', hlm. 65.</ref>
Baris 80:
=== "Provokasi kerusuhan" ===
Dalam [[Kepanikan 1893]] yang terjadi di tahun selanjutnya, Amerika Serikat mengalami salah satu krisis ekonomi yang terhebat dalam sejarahnya. Pada akhir tahun, negara tersebut mengalami tingkat pengangguran sebesar 20%.<ref>[http://www.ohiohistorycentral.org/entry.php?rec=538 "Panic of 1893"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080507042708/http://www.ohiohistorycentral.org/entry.php?rec=538|date=Mei 7, 2008}}. [http://www.ohiohistorycentral.org/index.php Ohio History Central]. Ohio Historical Society, 2007. Retrieved on Desember 18, 2007.</ref> "Demonstrasi akibat kelaparan" kadang berujung pada pergolakan massa. Emma mulai berpidato kepada kelompok-kelompok lelaki dan perempuan yang frustrasi di kota New York. Pada 21 Agustus, ia berpidato di depan hampir 3.000 orang di [[Union Square]]. Di dalam pidato tersebut, ia mengajak para buruh menganggur untuk melakukan aksi langsung. Kata-katanya tidak jelas: intel menyamar bersaksi bahwa Emma menyuruh orang-orang "mengambil semuanya ... dengan kekerasan".<ref>Dikutip dalam Chalberg, hlm. 46.</ref> Akan tetapi, Emma kemudian mengingat apa yang ia katakan: "Dengan demikian, berdemonstrasilah di depan istana-istana orang kaya; minta pekerjaan. Kalau mereka tidak memberikanmu pekerjaan, mintalah roti. Kalau mereka tidak memberikanmu keduanya, ambillah roti."<ref name="EGLiv123">Goldman, ''Living'', hlm. 123.</ref> Dalam sebuah pengadilan, Detektif-Sersan Charles Jacobs memberikan versi lain pidato ini.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 58–59.</ref>
[[File:
Seminggu kemudian, Emma ditangkap di [[Philadelphia, Pennsylvania|Philadelphia]] dan dikembalikan ke kota New York untuk diadili. Tuntutannya adalah "memprovokasi kerusuhan".<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 76.</ref> Di kereta, Charles Jacobs menawarkan untuk menggugurkan tuntutan ini apabila ia mau memberitahu identitas radikal lain di daerah itu. Emma menjawab dengan melempar segelas air dingin ke muka Charles.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 57.</ref> Sambil menunggu pengadilan, Emma dikunjungi oleh [[Nellie Bly]], reporter dari ''[[New York World]]''. Ia menghabiskan dua jam berbicara dengan Emma dan menulis sebuah artikel positif tentang seorang perempuan yang ia gambarkan sebagai "[[Jeanne d'Arc]] modern".<ref>[[Nellie Bly]], [https://web.archive.org/web/20150415182809/http://sunsite3.berkeley.edu/Goldman/Samples/bly.html "Nelly Bly Again: She Interviews Emma Goldman and Other Anarchists"], ''[[New York World]]'', September 17, 1893.</ref>
Baris 91:
=== Pembunuhan McKinley ===
{{further|Pembunuhan William McKinley}}
[[File:
Pada 6 September 1901, [[Leon Czolgosz]], seorang buruh pabrik menganggur dan Republikan terdaftar dengan riwayat penyakit mental, menembak Presiden AS [[William McKinley]] dua kali pada sebuah acara pidato di [[Buffalo, New York]]. William McKinley tertembak di [[tulang dada]] dan perutnya hingga meninggal delapan hari kemudian.<ref>Chalberg, hlm. 65–66.</ref> Leon kemudian diatahan dan diinterogasi dua puluh empat jam. Pada saat interogasi, ia mengklaim menganut paham anarkisme dan terinspirasi bertindak setelah mendengar pidato Emma Goldman. Pihak penegak hukum menggunakan kesaksian ini untuk menuntut Emma dengan tuduhan perencanaan pembunuhan McKinley. Mereka menemukan apartemen Emma dan Havel di Chicago, yang ditinggali dengan Mary dan [[Abe Isaak]], sepasang anarkis dan keluarga mereka.<ref name="Drinnon, Rebel, hlm. 68"
Leon Czolgosz pernah berupaya menjadi teman Emma dan kawan-kawan, namun gagal. Pada sebuah acara di Cleveland, Leon mencoba mendekati Emma dan meminta saran mengenai buku yang harus ia baca. Pada bulan Juli 1901, ia muncul di kediaman keluarga Isaak dan bertanya sejumlah pertanyaan aneh. Mereka kemudian menganggap bahwa Leon adalah seorang penyusup, seperti sejumlah agen polisi yang sering dikirim untuk memata-matai kelompok radikal. Mereka kemudian menjauhkan diri dan Abe Isaak mengirimkan pesan kepada rekan-rekannya bahwa ada "mata-mata baru".<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 103–104.</ref>
Meskipun Leon terus-menerus menyangkal partisipasi Emma, polisi tetap menahannya dan menginterogasi Emma hingga tahap yang ia namai sebagai "derajat ketiga".<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 300.</ref> Ia menjelaskan bahwa orang-orang serumah tidak ada yang percaya dengan Leon Czolgosz; polisi kemudian menyadari bahwa dia tidak memiliki kontak signifikan dengan Leon. Tidak ditemukan bukti yang dapat menghubungkan Emma dengan serangan tersebut. Dua minggu kemudian, Emma dilepas dari tahanan. Sebelum McKinley meninggal, Emma menawarkan perawatan dan pengobatan; ia mengatakan bahwa presiden itu "hanyalah manusia biasa".<ref>Dikutip dalam Chalberg, hlm. 76.</ref> Leon Czolgosz pada akhirnya menjadi tersangka pembunuhan dan dieksekusi, meskipun memiliki riwayat dan bukti penyakit mental.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 74.</ref>
Baris 110:
Di tahun 1906, Emma memutuskan untuk memulai publikasi baru, "tempat berekspresi para idealis muda dalam seni dan sastra".<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 377.</ref> Redaksi majalah tersebut, ''Mother Earth'', diisi oleh sejumlah aktivis radikal seperti Hippolyte Havel, [[Max Baginski]], dan [[Leonard Abbott]]. Selain menerbitkan sejumlah karya asli bikinan editornya dan anarkis di seluruh dunia, ''Mother Earth'' juga menerbitkan ulang sejumlah tulisan dari berbagai penulis. Karya-karya yang pernah dimuat di ''Mother Earth'' mencakup antara lain tulisan anarkis Perancis, [[Pierre-Joseph Proudhon]]; anarkis Rusia, [[Pyotr Kropotkin]]; filsuf Jerman, [[Friedrich Nietzsche]]; dan penulis Britania, [[Mary Wollstonecraft]]. Emma sering menulis tetnang anarkisme, politik, isu buruh, ateisme, seksualitas, dan feminisme. Ia menjadi editor pertama di majalah tersebut.<ref>Chalberg, hlm. 88–91.</ref><ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 121–130.</ref>
[[File:
Pada 18 Mei di tahun yang sama, Alexander Berkman dibebaskan dari penjara. Emma membawa sebuket bunga mawar dan menemuinya di peron stasiun. Ia "terkejut dengan rasa takut dan kasihan"<ref>Goldman, ''Living'', hlm. 384.</ref> melihat kondisi Alexander yang kurus dan pucat. Tidak ada yang berani berbicara, mereka berdua pulang ke rumah Emma dalam diam. Selama berminggu-minggu, Alexander mencoba untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar penjara. Ia gagal berbicara dalam sebuah tur pidato. Di Cleveland, ia membeli sepucuk pistol dengan niatan bunuh diri.<ref>Chalberg, hlm. 94.</ref><ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 97–98.</ref> Setelah kembali ke New York, ia mengetahui bahwa Emma dan sejumlah aktivis ditangkap dalam sebuah pertemuan yang memperbincangkan Czolgosz. Alexander menjadi bersemangat akibat pelanggaran [[kebebasan berkumpul]] ini. Ia mengatakan, "Saya telah terlahir kembali!"<ref>Dikutip dalam Goldman, ''Living'', hlm. 391.</ref> dan mencoba menegosiasikan pelepasan tahanan mereka.<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 98.</ref>
Baris 116:
=== Ben Reitman, esai, dan kontrasepsi ===
Selama sepuluh tahun setelah itu, Emma tidak berhenti berkeliling negeri. Ia menyampaikan kuliah dan menyebarkan agitasi anarkisme. Koalisi yang terbentuk untuk melawan Undang-undang Eksklusi Anarkisme menginspirasinya untuk juga merangkul orang-orang yang berada dalam posisi politik lain. Ketika [[Departemen Hukum Amerika Serikat]] mengirimkan mata-mata untuk observasi, mereka mencatat bahwa pidato-pidato Emma selalu "penuh".<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 166.</ref> Penulis, jurnalis, [[seniman]], hakim, dan pekerja dari seluruh spektrum masyarakat mengakui "kemampuannya yang magnetis", "keberadaannya yang meyakinkan", serta "kekuatannya, kemampuannya berbicara, dan semangatnya."<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 168.</ref>
[[File:MargaretSanger-Underwood.LOC.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:MargaretSanger-Underwood.LOC.jpg|kiri|jmpl|Emma merangkul [[Margaret Sanger]] untuk mendapatkan akses [[kontrasepsi]] bagi perempuan. Keduanya ditangkap akibat melanggar [[Hukum Comstock]].]]
Pada musim semi 1908, Emma bertemu dan jatuh cinta dengan [[Ben Reitman]], sang "dokter tanpa rumah". Ben pernah hidup di Distrik Tenderloin di Chicago dan dia menghabiskan beberapa tahun sebagai seorang gelandangan sebelum akhirnya mendapatkan gelar kedokteran dari [[Kolese Dokter Umum dan Bedah Chicago]]. Sebagai seorang dokter, ia mengobati orang-orang yang menderita akibat kemiskinan dan penyakit, terutama penyakit kelamin. Ben dan Emma mulai berhubungan dekat. Keduanya sama-sama memiliki komitmen terhadap [[cinta bebas]], dan Reitman masih memiliki banyak pasangan lain, tetapi Emma tidak. Emma mulai mencoba untuk merekonsiliasi perasaan cemburunya dengan kepercayaan akan kebebasan, tetapi menurutnya berat.<ref>Wexler, ''Intimate'', hlm. 140–147.</ref>
Baris 136:
=== Deportasi ===
[[Berkas:
Emma dan Alexander dibebaskan dari penjara pada masa [[Ketakutan Merah Pertama]] di Amerika Serikat. Waktu itu, kegelisahan masyarakat tentang aktivitas perang pro-Jerman meluap menjadi ketakutan akut terhadap Bolshevisme dan kemungkinan revolusi radikal. Banyak terjadi pergolakan sosial akibat serikat buruh yang mengadakan mogok kerja dan aksi-aksi yang dilakukan imigran aktivis. [[Jaksa Agung]] [[Alexander Mitchell Palmer]] dan [[J. Edgar Hoover]], ketua Divisi Intelijen Umum [[Departemen Hukum Amerika Serikat]] (kini [[Biro Investigasi Federal]]), sering menggunakan Undang-undang Eksklusi Anarkis dan perluasannya dalam Undang-undang Imigrasi di tahun 1918 untuk mendeportasi non-warga negara yang mereka temukan mendukung anarki atau revolusi. Hoover menulis, ketika mereka sedang dalam penjara: "Emma Goldman dan Alexander Berkman tanpa ragu lagi adalah dua orang anarkis paling berbahaya di negeri ini dan pengembalian mereka ke masyarakat akan menimbulkan bahaya."<ref>Dikutip dalam Drinnon, ''Rebel'', hlm. 215.</ref>
Baris 144:
=== Rusia ===
[[Berkas:
Pada awalnya, Emma Goldman memandang positif revolusi Bolshevik. Dalam ''Mother Earth'', ia menulis bahwa meskipun masih bergantung pada pemerintahan Komunis, revolusi tersebut mewakili "prinsip-prinsip paling fundamental, paling jauh dampaknya, dan paling penting, yaitu kebebasan manusia dan kesejahteraan ekonomis."<ref>Dikutip dalam Wexler, ''Intimate'', hlm. 243.</ref> Ketika ia mendekati Eropa, ia menyampaikan ketakutannya tentang berbagai hal yang akan ia hadapi. Ia khawatir tentang [[Perang Sipil Rusia]] dan kemungkinan ditangkap oleh kelompok Bolshevik. Meskipun negara Rusia pada saat itu antikapitalis, menurutnya tetap ada ancaman. "Tidak bisa dalam hidupku, aku hidup di bawah kungkungan Negara," tulisnya kepada seorang keponakan. "Bolshevis, atau yang lain."<ref>Dikutip dalam Wexler, ''Exile'', hlm. 17.</ref>
Baris 168:
=== Perang Sipil Spanyol ===
Pada bulan Juli 1936, [[Perang Sipil Spanyol]] meletus setelah percobaan kudeta oleh sebagian oknum dalam [[Tentara Spanyol]], melawan pemerintahan [[Republik Kedua Spanyol]]. Pada waktu yang sama, kaum anarkis di Spanyol mendirikan [[Revolusi Spanyol 1936|revolusi anarkis]] sambil melawan [[Faksi Nasionalis (Perang Sipil Spanyol)|kekuatan Nasionalis]]. Emma diundang ke [[Barcelona]] dan ia segera merasa, sebagaimana ia tuliskan kepada keponakannya, "beban berat yang jatuh pada hatiku sejak kematian Sasha, terangkat begitu saja, seolah-olah dibantu sihir."<ref>Drinnon, ''Rebel'', hlm. 301–302.</ref> Ia diterima oleh [[Confederación Nacional del Trabajo]] (CNT) dan [[Federación Anarquista Ibérica]] (FAI). Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia hidup dalam sebuah [[Catalunya Revolusioner|komunitas yang dijalankan oleh dan untuk kaum anarkis]], yang mengikuti prinsip-prinsip anarkis yang sesungguhnya. "Sepanjang hidupku, belum pernah aku menemukan keramahan, persaudaraan, dan solidaritas yang begitu hangat," begitu tulisnya kemudian.<ref>Dikutip dalam Wexler, hlm. 232.</ref> Setelah keliling mengunjungi sejumlah [[kolektif]] di provinsi [[Huesca]], ia berkata kepada sekelompok buruh: "Revolusi Anda akan selamanya menghancurkan [pandangan] bahwa anarkisme bersinonimi dengan kehancuran."<ref>Dikutip dalam Drinnon, ''Rebel'', hlm. 303.</ref> Ia mulai menyunting ''Buletin Informasi CNT-FAI'' dan menjawab surat berbahasa Inggris yang masuk.<ref>Wexler, ''Exile'', hlm. 205.</ref>
[[Berkas:
Emma mulai mengkhawatirkan masa depan anarkisme Spanyol ketika CNT-FAI bergabung dalam pemerintahan koalisi di tahun 1937. Penggabungan ini melanggar prinsip anarkis yang mewajibkan absensi dari struktur negara. Lebih mengkhawatirkan lagi, CNT-FAI mulai membuat konsesi kepada kaum Komunis, atas nama bergabung melawan fasisme. Pada bulan November 1936, ia menulis bahwa kooperasi dengan kaum Komunis Spanyol ini berarti "menyangkal nasib kamerad kita dalam kamp konsentrasi Stalin".<ref>Dikutip dalam Wexler, ''Exile'', hlm. 209.</ref> Sementara itu, Uni Soviet tidak mau mengirimkan senjata kepada tentara anarkis dan mulai meluncurkan kampanye disinformasi terhadap kaum anarkis di Eropa dan AS. Kepercayaan terhadap gerakan itu tetap tidak goyah dan Emma kembali ke London sebagai perwakilan resmi CNT-FAI.<ref>Wexler, ''Exile'', hlm. 209–210.</ref>
Baris 192:
Anarkisme berada pada pusat pemikiran Goldman tentang dunia. Kini, ia dipandang sebagai salah satu figur terpenting dalam sejarah anarkisme. Ia pertama kali tertarik pada filsafat politik ini setelah melihat persekusi terhadap kaum anarkis dalam [[Kerusuhan Haymarket]] tahun 1886; setelah itu, ia banyak menulis dan berbicara atas nama anarkisme. Dalam esai pertamanya di buku ''[[Anarchism and Other Essays]]'' (''Anarkisme dan Esai Lainnya''), ia menulis:<ref>Goldman, ''Anarchism'', hlm. 62.</ref> <blockquote>
Dengan demikian, anarkisme sesungguhnya mewakili pembebasan pikiran manusia dari dominasi agama; pembebasan tubuh manusia dari dominasi properti; serta pembebasan dari rantai dan kekangan pemerintah. Anarkisme sesungguhnya adalah suatu orde sosial yang berdasar pada pengelompokan bebas individu demi meraih kekayaan sosial yang sesungguhnya; suatu orde yang akan menjamin, bagi setiap orang, akses bebas kepada bumi dan seluruh kenikmatannya, serta pemenuhan setiap kebutuhan hidup, yang ditentukan oleh keinginan sendiri, selera sendiri, dan kecenderungan sendiri seseorang.
</blockquote>Anarkisme Emma amat personal. Ia percaya bahwa pemikir anarkis harus menghidupi kepercayaan mereka dan menyampaikan kepercayaan itu dengan setiap tindakan dan kata. "Aku tidak peduli apakah teori orang mengenai hari esok itu benar," katanya. "Aku peduli apakah jiwanya hari ini benar."<ref name="
Pada waktu yang bersamaan, ia percaya bahwa setiap gerakan yang mengatasnamakan kebebasan manusia harus diisi oleh manusia yang terbebaskan. Suatu malam, sambil menari dalam kawanan anarkis, ia diomeli oleh seorang rekan karena sikapnya yang dianggap terlalu bebas. Dalam otobiografinya, ia menulis:<blockquote>
Baris 231:
== Peninggalan ==
[[Berkas:
Emma terkenal semasa hidupnya. Ia dikenal, antara lain, sebagai "perempuan paling berbahaya di Amerika."<ref>{{cite book|last=Avrich|first=Paul|year=2006|title=Anarchist Voices: An Oral History of Anarchism in America|publisher=[[AK Press]]|isbn=1-904859-27-5|page=45|author-link=Paul Avrich}}</ref> Setelah wafat dan pada pertengahan abad ke-20, ketenarannya mulai menghilang. Para ilmuwan dan sejarawan anarkisme memandangnya sebagai seorang orator dan aktivis hebat, tetapi tidak menganggapnya sebagai seorang pemikir filosofis atau teoris yang setara dengan misalnya [[Pyotr Kropotkin]].<ref>Marshall, hlm. 396–401.</ref>
Baris 247:
=== Buku ===
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''Voltairine de Cleyre''. Berkeley Heights, New Jersey: Oriole Press, 1932.
Baris 257:
* ''Red Emma Speaks: Selected Writings and Speeches''. New York: Random House, 1972. {{ISBN|0-394-47095-8}}.
* ''Emma Goldman: A Documentary History of the American Years, Volume 1 – Made for America, 1890–1901''. Berkeley: University of California Press, 2003. {{ISBN|0-520-08670-8}}[[
* ''Emma Goldman: A Documentary History of the American Years, Volume 2 – Making Speech Free, 1902–1909''. Berkeley: University of California Press, 2004. {{ISBN|0-520-22569-4}}[[
* ''Emma Goldman: A Documentary History of the American Years, Volume 3 – Light and Shadows, 1910–1916''. Stanford: Stanford University Press, 2012. {{ISBN|0-8047-7854-X}}[[
== Lihat pula ==
Baris 272:
=== Sumber ===
* [[
* [[
* Chalberg, John. ''Emma Goldman: American Individualist''. New York: [[
* Drinnon, Richard. ''[[
* Falk, Candace, et al. ''[[
* Falk, Candace, et al. ''[[
* Falk, Candace Serena. ''[[
* Goldman, Emma. ''Anarchism and Other Essays''. 3rd ed. 1917. New York: [[
* Goldman, Emma. ''Living My Life''. 1931. New York: [[
* Goldman, Emma. ''My Disillusionment in Russia''. 1923. New York: Thomas Y. Crowell Company, 1970. {{OCLC|76645}}[[
* Goldman, Emma. ''The Traffic in Women, and Other Essays on Feminism''. Albion, CA: Times Change Press, 1970. {{ISBN|0-87810-001-6}}[[
* Haaland, Bonnie. ''Emma Goldman: Sexuality and the Impurity of the State''. Montréal, New York, London: Black Rose Books, 1993. {{ISBN|1-895431-64-6}}[[
* [[
* McCormick, Charles H. ''Seeing Reds: Federal Surveillance of Radicals in the Pittsburgh Mill District, 1917–1921''. Pittsburgh: University of Pittsburgh Press, 1997.
* Moritz, Theresa. ''The World's Most Dangerous Woman: A New Biography of Emma Goldman''. Vancouver: Subway Books, 2001. {{ISBN|0-9681660-7-5}}[[
* Murray, Robert K. ''Red Scare: A Study in National Hysteria, 1919–1920''. Minneapolis: University of Minnesota Press, 1955. {{ISBN|0-313-22673-3}}[[
* Post, Louis F. ''The Deportations Delirium of Nineteen-twenty: A Personal Narrative of an Historic Official Experience''. NY, 1923.
* Pribanic-Smith, Erika J; Schroeder, Jared. (2019). ''Emma Goldman's No-Conscription League and the First Amendment''. Jared Schroeder. New York. {{ISBN|1351027964}}[[
* Wexler, Alice. ''[[
* Wexler, Alice. ''[[
== Bacaan lebih lanjut ==
Baris 299:
* {{cite book|last1=Avrich|first1=Paul|last2=Avrich|first2=Karen|year=2012|title=Sasha and Emma: The Anarchist Odyssey of Alexander Berkman and Emma Goldman|title-link=Sasha and Emma|location=Cambridge, MA|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-06598-7|author1-link=Paul Avrich}}
* {{Cite book|date=1975|title=Nowhere at Home: Letters from Exile of Emma Goldman and Alexander Berkman|url=https://archive.org/details/nowhereathomelet0000gold|location=New York|publisher=Schocken Books|isbn=978-0-8052-3537-1|editor-last1=Drinnon|editor-first1=Richard|language=English|editor-last2=Drinnon|editor-first2=Anna Maria}}
* {{Cite book|date=2001|title=Anarchy!: An Anthology of Emma Goldman's Mother Earth|url=https://archive.org/details/anarchyanthology0009unse|location=Washington, D.C.|publisher=Counterpoint|isbn=978-1-58243-040-9|editor-last1=Glassgold|editor-first1=Peter|language=English|oclc=45002278}}
* {{Cite book|date=2007|title=Feminist Interpretations of Emma Goldman|location=University Park, PA|publisher=Pennsylvania State University Press|isbn=978-0-271-03480-5|editor-last1=Weiss|editor-first1=Penny A.|language=English|oclc=247557673|editor-last2=Kensinger|editor-first2=Loretta}}
Baris 307:
* [https://gutenberg.org/ebooks/author/840 Karya Emma Goldman] di [[Proyek Gutenberg]]
{{Libertarianisme}}
|