Oey Tiang Tjoei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Robbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ms:Oey Tiang Tjoe
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Oey Tiang Tjoei''' ([[Simplified Chinese characters|Mandarin]]: 黄长水; 1893 – 1977) dulu adalah seorang [[jurnalis]] asal [[Indonesia]] yang terkenal karena menjadi anggota dari [[BPUPKI]]. Sebelum [[Perang Pasifik]], ia adalah pendukung [[Pan-Asianisme]] Jepang.
'''Oey Tiang Tjoei''' adalah pimpinan surat kabar Hong Po yang pro-Jepang dan ketua ''Hua Ch'iao Chung-hui'' (HCCH) (bahasa Jepang ''Kakyo Sokai'') di Jakarta pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Pemerintah Jepang melebur berbagai organisasi dagang Tionghoa jaman Belanda ke dalam badan HCCH ini. Pada tahun 1945 ia dipilih menjadi anggota [[BPUPKI]].
 
==Biografi==
{{indo-bio-stub}}
Oey lahir di [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]] pada tahun 1893, dan kemudian mendapat pendidikan Belanda. Ia lalu terpengaruh oleh [[Pan-Asianisme]] Jepang, dan kemudian bergabung ke organisasi rahasia Hoo Hap. Pada dekade 1930-an, ia pun memimpin organisasi tersebut.<ref name="post">{{cite book |title=The Encyclopedia of Indonesia in the Pacific War: In cooperation with the Netherlands Institute for War Documentation |date=14 December 2009 |publisher=BRILL |isbn=978-90-04-19017-7 |page=567 |url=https://www.google.co.id/books/edition/The_Encyclopedia_of_Indonesia_in_the_Pac/4t95DwAAQBAJ |language=en}}</ref> Pada tahun 1939, ia bergabung ke koran ''Hong Po'' sebagai direktur.<ref name="tokoh">{{cite book |title=Tokoh-tokoh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia |date=1993 |publisher=[[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] |pages=54–55 |url=https://www.google.com/books/edition/Tokoh_tokoh_Badan_Penyelidik_Usaha_Usaha/_f35qieC4Z8C |language=id}}</ref><ref>{{cite book |last1=Suryadinata |first1=Leo |title=Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches |date=19 August 2015 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |isbn=978-981-4620-50-5 |pages=207–208 |url=https://www.google.co.id/books/edition/Prominent_Indonesian_Chinese/ZO6gCgAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&pg=PA207&printsec=frontcover |language=en|edition=4th }}</ref> Setelah pecahnya [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]], sebagian besar koran Tionghoa Indonesia saat itu aktif mengumpulkan dana untuk membantu korban perang dan mengadopsi sudut pandang anti-Jepang. Namun, ''Hong Po'' tetap pro-Jepang.<ref>{{cite book |last1=Setiono |first1=Benny G. |title=Tionghoa Dalam Pusaran Politik |date=2008 |publisher=TransMedia |isbn=978-979-799-052-7 |pages=460–461 |url=https://www.google.com/books/edition/Tionghoa_Dalam_Pusaran_Politik/CH0p3zHladEC?hl=en&gbpv=1&dq=hong+po+surat+kabar&pg=PA461 |language=id}}</ref> Oleh karena itu, koran ''[[Keng Po]]'' pun menyebut koran ''Hong Po'' sebagai ''Bohong Po''. Oey menganggap sebutan tersebut sebagai sebuah hinaan, sehingga ia kemudian menyerang editor ''Keng Po'' secara fisik.<ref name="post"/>
 
Pasca [[serangan Pearl Harbor]] pada bulan Desember 1941, Oey ditahan oleh otoritas Belanda karena dianggap pro-Jepang. Selama ditahan, Oey menerbitkan memoar. Setelah [[pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang menduduki Indonesia]], ia pun dibebaskan dari penjara.<ref name="post"/><ref name="tokoh"/> Karena dianggap pro-Jepang, otoritas Jepang kemudian menunjuknya untuk menempati sejumlah jabatan, termasuk memimpin ''Kakyo Sokai'' (asosiasi Tionghoa) dan memimpin versi bahasa Melayu dari koran ''Kung Yung Pao''. Ia lalu juga ditunjuk sebagai anggota [[Chuo Sangi-In]]. Pada tahun 1945, ia ditunjuk menjadi anggota [[Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (BPUPKI) untuk mewakili komunitas Tionghoa di [[Jawa Barat]]. Namun, walaupun memimpin ''Kakyo Sokai'', ia kemudian tidak ditunjuk menjadi anggota [[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (PPKI), sehingga [[Yap Tjwan Bing]] menjadi satu-satunya anggota PPKI yang berlatar belakang Tionghoa Indonesia.<ref name="post"/><ref name="tokoh"/>
 
Setelah [[Penyerahan diri Jepang|Jepang menyerah]], Oey ditahan oleh tentara Inggris dan kabarnya menjadi tidak jelas.<ref name="post"/> Ia akhirnya meninggal di Jakarta pada tahun 1977, dan jenazahnya dikremasi.<ref>{{cite book |last1=Daradjadi |first1=Ilham |last2=Kurniawan |first2=Osa |title=Pejambon 1945: Konsensus Agung Para Peletak Fondasi Bangsa |date=2021 |publisher=Elex Media Komputindo |isbn=978-623-00-2017-9 |page=342 |url=https://www.google.com/books/edition/Pejambon_1945_Konsensus_Agung_Para_Pelet/5VUrEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=oey+tiang+tjoei+meninggal&pg=PA342 |language=id}}</ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
{{BPUPKI}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1893]]
[[Kategori:Kematian 1977]]
[[Kategori:Jurnalis Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:BPUPKI]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
 
[[msKategori:Marga Oey Tiang Tjoe]]