Tan Tjio Han Tjiang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(10 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2023}}
{{Infobox_martial_artist
 
{{Infobox martial artist
| name = Tan Tjio Han Tjiang (陳蔣漢唱)
| residence =
| other_names = Handaka Tania Tan, Chen Han Chang
| image =
| imagesize =
| caption =
Baris 14 ⟶ 16:
| height =
| weight =
| martial_art = [[Kungfu|Shantung]], [[taijiquanTaijiquan]], [[Baguazhang]]
| style =
| teacher = [[Ong Kwi Siang]] / Wang Gui Xiang (1910-1983), [[Liem Sin Tjoei]], [[Chen Xiaoxing]]
| rank =
| club = PWAS ([[Perguruan Wu Shu Alam Semesta]]), [[Depok]]
Baris 44 ⟶ 46:
|location= Jakarta
|isbn= 978-602-9226-83-6
|pages=1225-1226}}</ref> Ia dikenal akan perannya dalam mengajarkan [[kungfu]] di komunitas dan penggiat seni beladiri di kawasan [[DKI Jakarta]] dan Jawa Barat. Ia merupakan pendiri pusat pendidikan beladiri PWAS ([[Perguruan Wu Shu Alam Semesta]]) di [[Depok]].<ref name="TanTjioHanTjiang"/> Selain mewarisi ilmu Kungfu Shantung dari sang guru, Tan Tjio Han Tjiang juga menguasai ilmu kungfu[[baguazhang]] dan [[taijiquan]] yang ia pelajari di [[Wudang Taoist Kung Fu Academy]] dan [[Chenjiagou TaiqiquanTaijiquan Xuexiao]] (Sekolah TaiqiTaiji Chenjiagou), [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref name="TanTjioHanTjiang"/>
 
==Kehidupan dan karier awal ==
Tan Tjio Han Tjiang lahir di [[Jonggol]], [[Bogor]] tanggal 1 Juni 1946, merupakan putra dari [[Tan Wie Liong]], (Tanjuga Huiseorang Liong), tokohpendekar kungfu asal Bogor yang disegani dalam dunia persilatan wilayah Jawa Barat.<ref name="TanTjioHanTjiang"/> Keluarga Tan adalah pengusaha toko kelontong namun terpaksa harus pindah ke Sukabumi akibat imbas dari [[Peraturan terhadap orang Tionghoa di Indonesia#Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 1959|PP No.10 tahun 1959]] yang melarang etnis Tionghoa WNA menetap di kota kecamatan.<ref name="chen-han-chang"/>
 
Tan mempelajari kungfu (dahulu disebut [[kunthau]]) pertama kali dari sang ayah yang merupakan murid pendekar kungfu Shantung bernama [[Ong Cu Kiu]] (Wang Zi Jiu; 1862-1948). Ibunya sempat melarang berlatih kungfu, jadi ia berlatih sendiri antara lain dengan mempraktekkan Telapak Pasir Besi atau menggunakan bola-bola semen hingga luka-luka.<ref name="chen-han-chang"/> Karena kewalahan, sang ibu kemudian mulai mengizinkannya belajar dari [[Ong Kwi Siang]] (1910-1983) di Perguruan [[Ye I Kuo Shu She]] (Giap I Kok Sut Sia), [[Sukabumi]] saat duduk di bangku kelas 6 SD.<ref name="TanTjioHanTjiang"/><ref name="chen-han-chang"/>
 
Sambil mengasah ilmu kungfunya nya, semasa muda Tan Tjio Han Tjiang sempat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain industri pengolahan karet, gas, konstruksi, ekspor-impor tekstil dan kemudian perbankan.<ref name="TanTjioHanTjiang"/> Pekerjaan-pekerjaan ini dilakoninya dalam kurun waktu 1967-1995.
 
==Peranan dalam dunia kungfu Indonesia==
Pada tahun 1968, Tan Tjio Han Tjiang mendirikan sebuah perguruan kungfu bernamayang awalnya dinamakan ''Ikatan Pelajar Tridharma seksi Kungfu''. Pada tahun 1978, nama perguruan ini menjadi PWAS (Perguruan Wu Shu Alam Semesta) di Jonggol.<ref name="TanTjioHanTjiang"/> Murid-murid pertama yang dilatihnya merupakan keponakannya sendiri. Perguruan PWAS kemudian membuka cabang di Cileungsi pada tahun 1970. Namanya terdengar hingga ke Jakarta sehingga diminta untuk melatih murid-murid di [[Sekolah Budhis Sila Paramita]], [[Cawang]] (kini telah pindah ke [[Cipinang]]).<ref name="TanTjioHanTjiang"/>

Selain melatih di PWAS, ia juga mempromosikan kungfu kepada generasi muda Indonesia karena seni beladiri tidak lagi diminati seperti pada masa lalu.<ref name="chen-han-chang"/> Saat ini, ia sering diminta mengadakan pelatihan dalam berbagai program intensif di Puncak, Bogor.<ref name="TanTjioHanTjiang"/>
 
==Biografi ==
Baris 63 ⟶ 67:
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1946]]
[[Kategori:Praktisi kungfukung fu Indonesia]]
[[Kategori:Orang hidup berusia 75]]