BTS hijau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k BTS di Indonesia: minor cosmetic change
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Stasiun pemancar-penerima dasar
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Stasiun pemancar-penerima dasar]]
[[Berkas:Bts axis.jpg|300px|jmpl|BTS tenaga surya milik perusahaan telekomunikasi Indonesia, Axis]]
'''BTS hijau''' ([[bahasa Inggris]]:'''''green BTS''''') adalah perangkat BTS (''[[BTS|Base Transceiver System]]'') yang komponen instalasinya menerapkan prinsip ramah lingkungan.<ref name="huawei" /> BTS jenis ini memiliki tiga prinsip utama ramah lingkungan yaitu hemat ruang instalasi, hemat penggunaan tenaga listrik, dan mudah dipasang (instalasi).<ref name="kompas" />
 
== Karakteristik ==
#Pertama, BTS hijau memiliki ruang instalasi sekitar 0.5m<sup>2</sup>, berbeda dengan BTS konvensional yang menempati ruang instalasi sekitar 1.5m<sup>2</sup>.<ref name="kompas" />
#Kedua, BTS ini juga dapat memotong konsumsi tenaga hingga 50%, tingkat kegaduhan yang rendah, radiasi elektromagnetik yang rendah, serta pengaruh atau akibat yang ditimbulkan ke lingkungan pun sedikit.<ref name="kompas" />
#Ketiga, BTS hijau dikenal mudah untuk dipasang (''install'') karena teknologinya menerapkan ''[[common port radio interface]] (CPRI)'' di mana komponen inti sebuah BTS, modul baseband dan modul RF tersambung secara interkoneksi melalui [[fiber optik]].<ref name="huawei" /> Hal ini berbeda dengan jenis BTS tradisional yang menggabungkan seluruh komponen BTS seperti ''baseband'', RF, ''combiner'', ''transmission'', operasi dan manajemen dalam satu ruang instalasi.<ref name="huawei">{{en}} {{cite journal | author = Huawei | title = Green BTS Fresh Breath| url = http://www.huawei.com/en/about-huawei/publications/communicate/hw-081704.htm}} </ref>
 
== BTS di Indonesia ==
Beberapa perusahaan telekomunikasi yang telah menggunakan teknologi BTS hijau di antaranya adalah [[Telkomsel]], [[XL Axiata]], dan [[Indosat]].<ref name="detiknet" /> Di tahun 2012 Telkomsel telah memiliki 4400 BTS dengan sebaran di daerah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.<ref name="detiknet">{{cite news |url= http://inet.detik.com/read/2012/12/13/130926/2117473/328/4400-bts-hijau-telkomsel-terbanyak-di-asia|title= 4400 BTS Hijau Telkomsel Terbanyak di Asia |publisher= [[Detik]]|date= 13/12/2012 }}</ref> Lalu XL yang berjumlah 360 BTS di daerah seperti Jawa Timur, Bali, Lombok, dan Sulawesi.<ref name="kompas">{{cite news |url= http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/21/03414950/.Menuju.BTS.Hijau|title=Menuju BTS Hijau |publisher= [[Kompas]]|date= 21/05/2010}}</ref> Indosat juga membangun BTS hijau dengan teknologi [[baterai zinc]].<ref name="republika">{{cite news |url= http://www.republika.co.id/berita/trendtek/telekomunikasi/13/10/08/mucml1-indosat-kembangkan-bts-hijau-berbasis-baterai-zinc|title= Indosat Kembangkan BTS Hijau |publisher= [[Republika]]|date= 13/10/2008}}</ref> Selain itu, [[Axis]] telah membangung BTS dengan tenaga surya di daerah Minas Barat, Riau. BTS ini dilengkapi dengan 4 panel photovoltaic untuk menghasilkan total 8 kW tenaga listrik di saat cuaca cerah.<ref name="republika">{{cite news |url= http://inet.detik.com/read/2009/01/12/105124/1066717/328/axis-gunakan-bts-hijau|title= Axix Gunakan BTS Hijau |publisher= [[Detik]]|date= 01/12/2009}}</ref>
 
==Rujukan==
<references />
 
[[Kategori: Telekomunikasi]]
[[Kategori: Perangkat keras jaringan]]