Bilal bin Rabah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faradiba Natsir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(43 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox person
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
| name = Bilāl bin Rabāḥ
[[File:Bilal.jpg|thumb]]
| honorific-prefix = Sayyid al-Muʾaḏḏin
'''Bilal bin Rabah''' ({{lang-ar|بلال بن رباح}}) adalah seorang [[sahabat Nabi]].
| native_name = {{lang|ar|بِلَال بِن رَبَاح}}
| image_caption = Representasi kaligrafi untuk nama Bilal bin Rabah.
| header2 =
| image = بلال بن رباح.png
| birth_date = 580 M
| birth_place = [[Makkah]], [[Hijaz]], [[Jazirah Arab]]
| known_for = muazin pertama dalam sejarah Islam.<ref name="bbc.co.uk">"[http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/history/slavery_1.shtml#section_3 Slavery in Islam]." BBC News. BBC, 2009. Web. 2013.</ref><ref name="Islamic Educational Foundation">Riz̤vī, Sayyid Sa'eed Ak̲h̲tar. Slavery: From Islamic & Christian Perspectives. Richmond, British Columbia: Vancouver Islamic Educational Foundation, 1988. Print. {{ISBN|0-920675-07-7}} Pg. 35-36</ref>
| occupation = [[Muazin]] dan Sekretaris Keuangan Negara Islam Madinah
| death_date = {{death date and age|640|3|2|580}} M
| death_place = [[Damaskus]], [[Kekhalifahan Rasyidin]]
| father = Rabah
| mother = Hamamah
| spouse = * Hind
* Halah binti Auf<ref>{{Cite web |url=http://www.sahaba.rasoolona.com/Sahaby/26506/%D9%85%D8%A7-%D8%B0%D9%83%D8%B1-%D8%B9%D9%86%D9%87%D8%A7-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D8%B5%D8%A7%D8%A8%D8%A9-%D9%81%D9%8A-%D8%AA%D9%85%D9%8A%D8%B2-%D8%A7%D9%84%D8%B5%D8%AD%D8%A7%D8%A8%D8%A9/%D9%87%D8%A7%D9%84%D8%A9-%D8%A8%D9%86%D8%AA-%D8%B9%D9%88%D9%81-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D9%8A%D8%A9 |title=الإصابة في تمييز الصحابة، لابن حجر العسقلاني، ترجمة هالة بنت عوف الزهرية، موقع صحابة رسولنا |access-date=2021-05-30 |archive-date=2018-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180715074802/http://www.sahaba.rasoolona.com/Sahaby/26506/%D9%85%D8%A7-%D8%B0%D9%83%D8%B1-%D8%B9%D9%86%D9%87%D8%A7-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D8%B5%D8%A7%D8%A8%D8%A9-%D9%81%D9%8A-%D8%AA%D9%85%D9%8A%D8%B2-%D8%A7%D9%84%D8%B5%D8%AD%D8%A7%D8%A8%D8%A9/%D9%87%D8%A7%D9%84%D8%A9-%D8%A8%D9%86%D8%AA-%D8%B9%D9%88%D9%81-%D8%A7%D9%84%D8%B2%D9%87%D8%B1%D9%8A%D8%A9 |url-status=live }}</ref>
}}
'''Bilāl bin Rabāḥ''' ({{lang-ar|بِلَال بِن رَبَاح}}) (5 Maret 580 — Maret 640), adalah salah satu ''[[Sahabah]]'' (sahabat) dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]]. Ia lahir di [[Mekah]] dan dianggap sebagai [[mu'azzin]] pertama dalam sejarah, yang dipilih oleh Muhammad sendiri.<ref name="bbc.co.uk"/><ref>[[Ludwig W. Adamec]] (2009), ''Historical Dictionary of Islam'', p.68. Scarecrow Press. {{ISBN|0810861615}}.</ref><ref name="book">Robinson, David. [https://books.google.com/books?id=jZEL3kdcQggC&q=Bilal Muslim Societies in African History]. Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2004. Print.</ref><ref>[[Levtzion, Nehemia]], and Randall Lee Pouwels. [https://books.google.com/books?id=J1Ipt5A9mLMC&q=bilal The History of Islam in Africa]. South Africa: Ohio UP, 2000. Print.</ref> Dia adalah mantan budak [[Ethiopia|Abyssinia]] dan dikenal karena suaranya yang keras, yang memanggil orang-orang Muslim untuk melaksanakan [[salat|salat]]. Dia meninggal pada tahun 640, sekitar usia 60 tahun.
 
== Kehidupan Awal ==
Bilal bin Rabah Meninggal Pada Tahun 20H/640
Bilal lahir di daerah [[As-Sahah, Madinah|Asas-sarahSahah]] sekitar 43 tahun sebelum hijrah, sehingga diperkirakan ia masuk islam pada umur 30 tahun. Ayahnya bernama RabbahRabah, yang merupakan seorang budak. Sedangkan ibunya yang bernama Hamamah, juga seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah dan mengabdi kepada kepada keluarga Bani Jumah. Karena kondisi dan perawakan ibunya tersebut, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ''ibnusibnu as-sauda`'' (putra wanita hitam).
 
Bilal adalah seorang budak berkulit hitam dariketurunan [[Habsyah|Habasyah]] (sekarang [[Etiopia|Ethiopia]]). BeliauIa dibesarkan di kota Ummul Qura ([[Mekkah|Mekah]]), sebagai seorang budak milik keluarga bani AbdudAbdu ad-darDar, lebih tepatnya keluarga Bani Jumah.
== Kehidupan ==
Bilal lahir di daerah [[As-Sahah, Madinah|As-sarah]] sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabbah, yang seorang budak. Sedangkan ibunya bernama Hamamah, juga seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena kondisi ibunya, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ''ibnus-sauda'' (putra wanita hitam).
 
<span name="more"></span>Saat ayahnya meninggal, Bilal diwariskan kepada [[Umayyah bin Khalaf]], seorang tokoh penting kaum Quraisy.
Bilal adalah seorang budak berkulit hitam dari [[Habsyah]] (sekarang [[Etiopia|Ethiopia]]). Beliau dibesarkan di kota Ummul Qura ([[Mekkah|Mekah]]), sebagai seorang budak milik keluarga bani Abdud-dar.
 
<span name="more"></span>Saat ayahnya meninggal, Bilal diwariskan kepada [[Umayyah bin Khalaf]], seorang tokoh penting kaum Quraisy.
 
== Kisah Keislaman ==
Ketika Mekah dihebohkan dengan kemunculan seseorang yang menjadi Rasul, yang menyerukan kalimat Tauhid, Bilal adalah kelompok orang yang pertama memeluk Islam, walau statusnya masih menjadi seorang budak.
 
Saat Bilal masuk Islam, hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu. Seperti Ummul Mu’minin [[Khadijah binti Khuwailid]], [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar ash-shiddiq]], [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abu Thalib]], [[Ammar bin Yasir]] bersama ibunya, [[Sumayyah binti Khayyat|Sumayyah]], [[Shuhaib ar-Rumi|Shuhaib ar-rumi]], dan [[Miqdad bin Aswad]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Adzan Terakhir Seseorang yang Merindukan Kekasihnya|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/adzan-terakhir-seseorang-yang.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref>
 
Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf (tuannya), bersama para algojo. Mereka menghantam punggung Bilal dengan cambuk, tetapi Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad (Allah Maha Esa)". Mereka menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad". Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad". Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan Uzza, tapi Bilal justru memuji dan mengagungkan Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”.Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.”
 
Pada akhirnya Sayyidina Bilal dibebaskan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], sehingga status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka, dan beliau menjadi salah seorang sahabat nabi.
Mereka menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad.”
 
== Keutamaan ==
Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad.”
Berikut adalah diantara keistimewaan sayyidina Bilal Bin Rabbah ra:
 
# Terompahnya sudah disurga. Dalam sebuah [[hadits]] diceritakan bahwa [[Muhammad|Rasulullah]] pernah mendengar suara terompah Bilal di [[surga]]. <ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Amalan Sahabat Bilal yang Membuatnya Dirindukan Surga|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/amalan-sahabat-bilal-yang-membuatnya.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref> hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam ''shahih''-nya<ref>{{Cite book|first=Al-Bukhari|title=Shahih Al-Bukhari|pages=hadist no. 1149, Bab keutamaan bersuci di waktu petang dan siang hari jilid 3/34|url-status=live}}</ref> dan Imam Muslim dalam kitabnya.
Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan Uzza, tapi Bilal justru memuji dan mengagungkan Allah dan Rasul-Nya.
# Menjadi Mu'adzin pertama dan tetap di Masa Rosulallah sholallahu alaihi wasallam. Ketika hukum [[syariat]] adzan diperintahkan oleh Allah, maka orang yang pertama kali disuruh oleh Rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Sayyidina Bilal bin Rabah, beliauia dipilih karena suaranya sangat merdu dan lantang. BeliauIa dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam.<ref>Riz̤vī, Sayyid Sa'eed Ak̲h̲tar. Slavery: From Islamic & Christian Perspectives. Richmond, British Columbia: Vancouver Islamic Educational Foundation, 1988. Print. ISBN 0-920675-07-7 Pg. 35-36</ref>
# Ia merupakan satu diantara 3 muadzin di masa [[Muhammad|Rasulullah]] bersama dengan sahabat [[Abu Mahdzurah al-Jumahi]] dan [[Abdullah bin Ummi-Maktum]]. Setidaknya, ada empat alasan mengapa Bilal diangkat menjadi penyeru adzan untuk umat Islam, untuk yang pertama kalinya.<ref>{{Cite book|last=Yakhsyallah|first=Mansur|date=2015|url=|title=Ash-Shuffah|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> Pertama, Bilal memiliki suara yang lantang dan merdu. Kedua, Bilal sangat menghayati kalimat-kalimat adzan. Ketiga, Bilal memiliki kedisiplinan yang tinggi saat mengumandangkan Adzan, lima kali dalam sehari semalam. Keempat, Bilal memiliki keberanian untuk mengumandangkan adzan pada masa-masa awal dakwah Islam.
# Bilal tercatat mengikuti semua peperangan bersama dengan Rasulullah dari mulai perang Badar dan semua peperangan setelahnya.
# Namanya harum dan dikenal oleh kaum muslimin diseluruh dunia disetiap Zaman.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad KHalid|first=Khalid|date=Rabiul Akhir 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 Sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=Ummul Quro|isbn=9786029896886|pages=89-103|url-status=live}}</ref>
# Teguh memegang Iman. Hal tersebut terbukti ketika beliau disiksa oleh tuannya karena masuk Islam. beliau disuruh telanjang dada, diseret diatas gurun yang panas. kemudian badan beliau ditindih batu besar yang panas. Itu semua dilakukan agar sayyidina Bilal mau keluar dari Islam. Namun yang keluar dari mulut bilal adalah "Ahad...Ahad... (Allah yang Maha Ahad)". hingga akhirnya beliau dimerdekakan oleh sayyidina Abu Bakar ra. dengan harga yang sangat mahal.<ref name=":0" />
# Berawal dari seorangbudak, Berkulit gelap, rambut keriting, namun dimuliakan kedudukannya oleh Allah karena memiliki keimanan yang sangat teguh.<ref name=":0" />
# DIperintahkan Rosulallah sholallahu alaihi wasalam naik keatas Ka'bah untuk mengumandangkan Adzan tanda keberhasilan Islam membebaskan Kota Makkah pada peristiwa Fathul Makkah.<ref name=":0" />
 
== Wafat ==
Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”
Pasca meninggalnya Rasulullah pada tahun 11 H, sahabat Bilal pergi meningggalkan Madinah menuju tanah Syam untuk meringankan kesedihannya, ia akhirnya meninggal di kota [[Damaskus]] pada tahun 20 H atau 21 H dalam umur 63 tahun.
 
Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.”
 
Pada akhirnya Sayyidina Bilal dibebaskan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]], sehingga status Bilal bukan lagi seorang budak, melainkan sudah menjadi manusia merdeka, dan beliau menjadi salah seorang sahabat nabi.
 
Dalam sebuah [[hadits]] diceritakan bahwa [[Muhammad|Rasulullah]] pernah mendengar suara terompah Bilal di [[surga]]. <ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Amalan Sahabat Bilal yang Membuatnya Dirindukan Surga|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/amalan-sahabat-bilal-yang-membuatnya.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref>
 
Ketika hukum [[syariat]] adzan diperintahkan oleh Allah, maka orang yang pertama kali disuruh oleh Rasulullah untuk mengumandangkan adzan adalah Sayyidina Bilal bin Rabah, beliau dipilih karena suaranya sangat merdu dan lantang. Beliau dikenal sebagai muazin pertama dalam Islam.<ref>Riz̤vī, Sayyid Sa'eed Ak̲h̲tar. Slavery: From Islamic & Christian Perspectives. Richmond, British Columbia: Vancouver Islamic Educational Foundation, 1988. Print. ISBN 0-920675-07-7 Pg. 35-36</ref>
 
Beliau satu diantara 3 muadzin [[Muhammad|Rasulullah]], yaitu Bilal bin Rabah, [[Abu Mahdzurah al-Jumahi]] dan [[Abdullah bin Ummi-Maktum]].
 
Setidaknya, ada empat alasan mengapa Bilal diangkat menjadi penyeru adzan untuk umat Islam, untuk yang pertama kalinya.<ref>{{Cite book|last=Yakhsyallah|first=Mansur|date=2015|url=|title=Ash-Shuffah|location=|publisher=|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Pertama, Bilal memiliki suara yang lantang dan merdu.
 
Kedua, Bilal sangat menghayati kalimat-kalimat adzan.
 
Ketiga, Bilal memiliki kesiplinan yang tinggi. saat mengumandangkan Adzan, lima kali dalam sehari semalam.
 
Keempat, Bilal memiliki keberanian. Untuk mengumandangkan adzan pada masa-masa awal dakwah Islam.
 
Bilal meninggal di [[Damaskus]] pada tahun 20 H.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[https://www.peygamberyolu.com/muezzinimiz-bilal-i-habesi// Bilal bin Rabah]
 
== Pranala luar ==
Baris 56 ⟶ 59:
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=6oIBCQ7Y5SM&feature=related Makam Bilal]
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=iU5OrXEIYMU&feature=related Grave of Hazrat Bilal Habshi Radi Allahu Anhu]
 
{{islam-bio-stub}}
{{Pemeluk Islam pertama}}
{{sahabat nabi}}
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}Bilal bin Rabah
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =