Audio digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
'''Audio digital''' adalah teknologi yang digunakan untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, menghasilkan, dan mereproduksi suara dengan menggunakan sinyal audio yang telah dikodekan dalam bentuk digital. Audio digital bisa juga berasal dari suara [[sintetis]], contohnya peralatan sumber suara sintetis [[MIDI]] merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi [[komputer]]. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar.
 
== Sejarah perkembanganPerkembangan format musik ==
 
=== Piringan hitam diputar dengan gramofon ===
 
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari [[Prancis]] pada tahun [[1887]]. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Kevin Gerald Jayadi menemukan [[Phonograph]] (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor.
 
Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun [[1888]] menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun [[1918]] masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam mengkilat. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.
Baris 13:
=== Kaset diputar dengan pita dan ''walkman'' ===
 
[[Compact audio cassette]] diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di [[Eropa]] pada tahun [[1963]]. Kemudian pada tahun [[1965]] mulai diproduksi secara massal. Pada tahun [[1971]], Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun 1980an1980-an muncul Walkman dari Sony sebagai media [[pemutar]] kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
 
=== Pita audio digital ===
 
Pita audio digital merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi sayang waktu kemunculannya dipasarandi pasaran luas kedahuluanterlambat karena rekaman digital pada kepingan CD muncul terlebih dahulu, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
 
=== CD, VCD, DVD diputar dengan pemutar CD dan ''discman'' ===
Baris 68:
Ada beberapa situs yang menyediakan lagu yang dapat diunduh secara langsung secara gratis atau berbayar. Lagu yang ditawarkan berformat digital. Misalnya situs [[Napster]] yang cukup digandrungi kala itu namun harus berakhir karena dianggap melanggar hak cipta. Ada pula Insound, Rhapsody, [[iTunes]], Lala.com, mdu04522.com dan lain sebagainya.
 
Di Indonesia kini bermunculan beberapa portal musik digital yang menawarkan layanan unduhan dan siaran seperti [[Melon (layanan musik daring)|Melon]],<ref>http://www.melon.co.id</ref> [[LangitMusik]],<ref>{{Cite web |url=http://www.langitmusik.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2012-06-12 |archive-date=2012-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120616164615/http://www.langitmusik.com/ |dead-url=yes }}</ref> Arena Musik,<ref>{{Cite web |url=http://www.arenamusik.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-02-07 |archive-date=2017-08-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170831121739/http://www.arenamusik.com/ |dead-url=yes }}</ref>, [[Spotify]], [[Joox]], dan lain sebagainya. Beberapa konten sudah mendapatkan kualitas musik terbaik dengan format manajemen hak digital sebagai solusi dari pembajakan yang marak di Indonesia. Sistem yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari siaran dan unduhan. Pertumbuhan perangkat ponsel di Indonesia juga berperan besar dalam perkembangan dunia musik digital saat ini. Beberapa layanan tersebut sudah memiliki aplikasi untuk digunakan di perangkat ponsel dan beberapa di antaranya bahkan sudah berkolaborasi menggunakan Dolby Audio untuk menghasilkan kualitas suara yang berkualitas tinggi dengan kompresi hingga 50%.<ref>{{Cite news|url=http://tekno.kompas.com/read/2011/10/31/12201495/Unduh.Musik.Resmi.Manfaat.Tinggi|title=Unduh Musik Resmi, Manfaat Tinggi|date=2011-10-31|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
== KeunggulanKelebihan ==
Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulankelebihan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu:
 
* formatFormat yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
 
* kualitasKualitas copysalinan yang serupasangat dengan masterbaik memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
* proses penjualan dengan pendekatan [[single]] atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
 
* prosesProses penjualan dengan pendekatan [[singlesingel]] atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbangdibandingkan mediummusik konvensional seperti [[pita kaset]] atau CD[[cakram padat]].
 
== Kekurangan ==
 
Dengan segala kelebihannya, musik digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu:
 
* kemudahanKemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacumemungkinkan terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan
 
* penyebaranPenyebaran musik digital di Internetinternet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label rekaman sehingga memengaruhi pemasukan untuk label.
* suara dari rekaman digital terasa kering dan kurang natural.
 
* pada frekuensi rendah atau suara bass terasa kaku.
* suaraKualitas audio dari rekaman digital terasa kering dan kurang natural.
* banyak frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D - DA, hal ini berbeda dengan rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis.
 
* padaPada frekuensi rendah atau suara bass akan terasa kaku.
 
* banyakBanyak frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D - DAD/A, hal ini berbeda dengan rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis.
 
== Pranala luar ==
 
Piringan Hitam [http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080602112140/http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html |date=2008-06-02 }}
Piringan hitam
Compact audio cassette [http://www.tapedeck.org/]
 
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/MP3]
Piringan Hitam [http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080602112140/http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html |date=2008-06-02 }}
[[WAV]]
 
Advanced Audio Coding [http://www.apple.com/quicktime/technologies/aac/]
Kaset audio ringkas
Ogg Vorbis [http://xiph.org/vorbis/]
 
tp://tekno.kompas.com/read/2011/10/31/12201495/Unduh.Musik.Resmi.Manfaat.Tinggi
Compact audio cassette [http://www.tapedeck.org/]
 
MP3
 
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/MP3]
 
Pengodean audio lanjutan
 
Advanced Audio Coding [http://www.apple.com/quicktime/technologies/aac/]
 
== Referensi ==
Baris 103 ⟶ 118:
# Tabloid TrenDigital No. 24 Tahun II
 
[[Kategori:TeknologiAudio suaradigital]]