Audio digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ArthurBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sk:Digitálny zvuk
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(68 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan|Tulistulis ulang}}
'''Musik Digital''' adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun suara [[sintetis]] yang disimpan dalam media berbasis teknologi [[komputer]]. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.
 
'''Audio digital''' adalah teknologi yang digunakan untuk merekam, menyimpan, memanipulasi, menghasilkan, dan mereproduksi suara dengan menggunakan sinyal audio yang telah dikodekan dalam bentuk digital. Audio digital bisa juga berasal dari suara [[sintetis]], contohnya peralatan sumber suara sintetis [[MIDI]] merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi [[komputer]]. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar.
== Sejarah Singkat Perkembangan Format Musik ==
=== [[Piringan Hitam]] diputar dengan [[Gramophone]] ===
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari [[Perancis]] pada tahum [[1887]]. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A. Edison menemukan [[Phonograph]] (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun [[1888]] menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun [[1918]] masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.
 
== Perkembangan format musik ==
=== [[Kaset]] diputar dengan tape, walkman ===
 
[[Compact audio cassette]] diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di [[Eropa]] pada tahun [[1963]]. Kemudian pada tahun [[1965]] mulai diproduksi secara massal. Pada tahun [[1971]], Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan Dolby Type B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal music cassette player. Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media [[pemutar]] kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
=== CD,Piringan VCD, DVDhitam diputar dengan CD player, discmangramofon ===
 
CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Pada November [[1984]], dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari [[Prancis]] pada tahun [[1887]]. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Kevin Gerald Jayadi menemukan [[Phonograph]] (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor.
=== Musik Digital diputar dengan MP3 Player, iPod ===
 
Musik Digital menggunakan [[sinyal]] digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik [[analog]], lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :
Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun [[1888]] menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun [[1918]] masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam mengkilat. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja.
 
=== Kaset diputar dengan pita dan ''walkman'' ===
 
[[Compact audio cassette]] diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di [[Eropa]] pada tahun [[1963]]. Kemudian pada tahun [[1965]] mulai diproduksi secara massal. Pada tahun [[1971]], Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun 1980-an muncul Walkman dari Sony sebagai media [[pemutar]] kaset portable. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
 
=== Pita audio digital ===
 
Pita audio digital merupakan rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi sayang waktu kemunculannya di pasaran luas terlambat karena rekaman digital pada kepingan CD muncul terlebih dahulu, sehingga tidak banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara tidak terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
 
=== CD, VCD, DVD diputar dengan pemutar CD dan ''discman'' ===
 
CD dibuat dengan cara perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman sebelumnya, perekaman pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk perekamannya berupa sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD berupa sinyal digital yaitu pengkodean sinyal 0 dan sinyal 1, hal ini dalam usaha untuk merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.
 
Pada November [[1984]], dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Dido mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
 
=== Musik digital diputar dengan pemutar MP3 dan iPod ===
 
Musik Digital menggunakan [[sinyal]] digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik [[analog]], lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu:
* MP3
[[MP3 (MPEG, Audio Layer 3)]] menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute.
Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
 
* WAV
[[WAV]] merupakan standar suara de-facto di [[Microsoft Windows|Windows]]. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena [[file]] dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
 
* AAC
Baris 26 ⟶ 42:
* WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini.
Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC.
Format ini cukup populer dan didukung oleh [[peranti]] lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
 
Baris 38 ⟶ 54:
 
* MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh [[synthesizer]] atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format iniyang berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
 
MIDI dapat juga dipakai sebagai pertunjukan musik yang dikendalikan oleh seorang dengan peralatan Komputer dan berbagai sumber suara berbentuk digital sehingga satu orang yang memainkan MIDI seakan musik dimainkan oleh orang banyak.
== Musik Digital sebagai Inovasi Baru ==
Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Dengan format MP3, OOG, atau WAV musik digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru musik digital. Misalnya kalau sebelumnya, musik di-ripped- istilah untuk ekstraksi audio digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini dengan hadirnya iPod sebagai peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan, terjadi perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi sebagai sebuah platform yang benar-benar universal. Hal lain yang mendukung transformasi media sang musik adalah tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi musik digital atau digital right management (DRM). Sampai tahun [[2007]] lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan DRM akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk label.
 
== ElemenInovasi Pendukungbaru ==
Ada beberapa situs yang menyediakan lagu yang dapat diunduh secara langsung (gratis) atau berbayar. Lagu yang ditawarkan berformat digital. Misalnya situs www.napster.com yang cukup digandrungi kala itu namun harus berakhir karena dianggap melanggar hak cipta. Ada pula Insound, Rhapsody, dan Apple iTunes Music Store, Lala.com, mdu04522.com dan lain sebagainya. Selain itu di Indonesia kini ada pula toko musik digital secara online misalnya equionxdmd dan Import hingga Digital Beat Store.
 
Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Dengan format MP3, OOG, atau WAV musik digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru musik digital. Misalnya kalau sebelumnya, musik di ripped istilah untuk ekstraksi audio digital dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini dengan hadirnya iPod sebagai peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan, terjadi perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi sebagai sebuah platform yang benar-benar universal.
== Keunggulan ==
Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu :
 
Hal lain yang mendukung transformasi media sang musik adalah tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi musik digital. Sampai tahun 2007 lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan sistem ini akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk label.
* format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
 
* kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
== Elemen pendukung ==
* proses penjualan dengan pendekatan [[single]] atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
 
Ada beberapa situs yang menyediakan lagu yang dapat diunduh secara langsung secara gratis atau berbayar. Lagu yang ditawarkan berformat digital. Misalnya situs [[Napster]] yang cukup digandrungi kala itu namun harus berakhir karena dianggap melanggar hak cipta. Ada pula Insound, Rhapsody, [[iTunes]], Lala.com, mdu04522.com dan lain sebagainya.
 
Di Indonesia kini bermunculan beberapa portal musik digital yang menawarkan layanan unduhan dan siaran seperti [[Melon (layanan musik daring)|Melon]],<ref>http://www.melon.co.id</ref> [[LangitMusik]],<ref>{{Cite web |url=http://www.langitmusik.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2012-06-12 |archive-date=2012-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120616164615/http://www.langitmusik.com/ |dead-url=yes }}</ref> Arena Musik,<ref>{{Cite web |url=http://www.arenamusik.com/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-02-07 |archive-date=2017-08-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170831121739/http://www.arenamusik.com/ |dead-url=yes }}</ref>, [[Spotify]], [[Joox]], dan lain sebagainya. Beberapa konten sudah mendapatkan kualitas musik terbaik dengan format manajemen hak digital sebagai solusi dari pembajakan yang marak di Indonesia. Sistem yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari siaran dan unduhan. Pertumbuhan perangkat ponsel di Indonesia juga berperan besar dalam perkembangan dunia musik digital saat ini. Beberapa layanan tersebut sudah memiliki aplikasi untuk digunakan di perangkat ponsel dan beberapa di antaranya bahkan sudah berkolaborasi menggunakan Dolby Audio untuk menghasilkan kualitas suara yang berkualitas tinggi dengan kompresi hingga 50%.<ref>{{Cite news|url=http://tekno.kompas.com/read/2011/10/31/12201495/Unduh.Musik.Resmi.Manfaat.Tinggi|title=Unduh Musik Resmi, Manfaat Tinggi|date=2011-10-31|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
== Kelebihan ==
Musik dalam format digital memiliki beberapa kelebihan dibanding musik konvensional, yaitu:
 
* Format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
 
* Kualitas salinan yang sangat baik memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
 
* Proses penjualan [[singel]] atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan musik konvensional seperti [[pita kaset]] atau [[cakram padat]].
 
== Kekurangan ==
 
Dengan segala kelebihannya, musik digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu :
 
* kemudahanKemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacumemungkinkan terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan
 
* penyebaran musik digital di internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga mempengaruhi pemasukan untuk label.
* Penyebaran musik digital di internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label rekaman sehingga memengaruhi pemasukan
 
* Kualitas audio dari rekaman digital terasa kurang natural
 
* Pada frekuensi rendah suara bass akan terasa kaku
 
* Banyak frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D-D/A, hal ini berbeda dengan rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis
 
== Pranala luar ==
 
Piringan Hitam [http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html]
Piringan hitam
Compact audio cassette [http://www.tapedeck.org/]
 
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/MP3]
[http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080602112140/http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2002/03/2/hob02.html |date=2008-06-02 }}
WAV [http://wiki-indonesia.club/wiki/WAV]
 
Advanced Audio Coding [http://www.apple.com/quicktime/technologies/aac/]
Kaset audio ringkas
Ogg Vorbis [http://xiph.org/vorbis/]
 
[http://www.tapedeck.org/]
 
MP3
 
[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/MP3]
 
Pengodean audio lanjutan
 
[http://www.apple.com/quicktime/technologies/aac/]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
# Jollie edisi Januari 2008
# Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology : Application, Policy, and Impact, fifth edition UK : Focal Press
# Tabloid TrenDigital No. 24 Tahun II
 
[[Kategori:TeknologiAudio suaradigital]]
 
[[ca:Àudio digital]]
[[da:Digital lyd]]
[[de:Digitalaudio]]
[[en:Digital audio]]
[[es:Audio digital]]
[[fr:Son numérique]]
[[he:הקלטה דיגיטלית]]
[[it:Audio digitale]]
[[ja:デジタルオーディオ]]
[[ko:디지털 오디오]]
[[nl:Digitale audio]]
[[nn:Digital audio]]
[[pt:Som digital]]
[[sk:Digitálny zvuk]]
[[uk:Цифровий звук]]