Ahmad Niam Salim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes, added orphan tag |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel |
||
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Agustus 2017}}
{{Infobox Officeholder
[[Dokterandes]] [[Haji]] '''Ahmad Niam Salim''' M.Si. atau biasa dipanggil '''Ahmad Naim''' adalah Duta Besar [[Republik Indonesia]] untuk [[Aljazair]]. Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Kudus. Dari pernikahannya dengan Hj Maesaroh Toha M.Ag, Niam Salim dikaruniai dua anak; Anindya Ginva Amalia dan Muhammad Abdullah Aufa al Ghifari .▼
|honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|name = {{PAGENAME}}
|image = Ahmad Niam Salim.jpg
|imagesize =
|alt =
|caption =
|office = [[Duta Besar Indonesia untuk Aljazair]]
|term_start = 2011
|term_end = 2014
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|predecessor = Yuli Mumpuni Widarso
|successor = Safira Machrusah
|birth_name =
|birth_date =
|birth_place =
|death_date = 17 September 2014
|death_place = [[Aljir]], [[Aljazair]]
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
|alma_mater =
|occupation =
|known_for =
|spouse =
|children =
|parents =
}}
▲[[
Niam Salim meninggalkan kampung halamannya, Kota Semarang, setelah lulus dari MTs Hasyim Asyari tahun [[1983]]. Setelah lulus dari Pesantren Raudlatut Tholibin, Ahmad Niam Salim kuliah di IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga). Tidak lama setelah diwisuda pada tahun [[1989]], ia berhasil menduduki beberapa jabatan penting di GP Ansor yang merupakan sayap organisasi Nahdhatul Ulama. Bahkan, pada tahun [[1996]] ia terpilih menjadi Ketua Ansor Jawa Tengah.▼
== Riwayat Hidup ==
Pada tahun [[1991]] hingga 1996 ia menjadi wakil ketua DPD KNPI Jawa Tengah. Karier politik Niam Salim semakin berjalan mulus melalui Partai Kebangkitan Bangsa hingga akhirnya diangkat menjadi Duta Besar untuk Aljazair.▼
▲Niam Salim meninggalkan kampung halamannya, [[Kota Semarang]], setelah lulus dari MTs Hasyim Asyari tahun [[1983]]. Setelah lulus dari Pesantren Raudlatut Tholibin, Ahmad Niam Salim kuliah di IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga). Tidak lama setelah diwisuda pada tahun [[1989]], ia berhasil menduduki beberapa jabatan penting di [[Gerakan Pemuda Ansor|GP Ansor]] yang merupakan sayap organisasi [[Nahdlatul Ulama|Nahdhatul Ulama]]. Bahkan, pada tahun [[1996]] ia terpilih menjadi Ketua Ansor Jawa Tengah.
▲Pada tahun [[1991]] hingga 1996 ia menjadi
Sebelum menjadi duta besar di Aljazair, Niam dikenal sebagai politikus di [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB). Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilihan umum Legislatif 2009]] lalu ia pernah menjadi calon legislatif DPR untuk daerah pemilihan Jawa Tengah II ([[Kabupaten Demak]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Jepara|Jepara]]) . Gagal menjadi anggota DPR, selang beberapa tahun Niam kemudian menjadi duta besar pada tahun 2011 meskipun keputusan ini sempat ditolak oleh sebagian besar kalangan.<ref>{{Cite news| author = Indra Akuntono | title = Presiden SBY Lantik 26 Duta Besar | url = https://news.detik.com/berita/d-1796374/presiden-sby-lantik-26-duta-besar | work = [[Detik.com|detikcom]] | date = 2011-12-21 | access-date = 2019-08-03}}</ref><ref name=":0" /><ref>{{Cite news|last=Saifullah|date=2011-08-26|title=Niam Salim Dinilai Tak Layak Jadi Dubes RI|url=https://news.okezone.com/read/2011/08/26/339/496480/niam-salim-dinilai-tak-layak-jadi-dubes-ri|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2021-07-15|first=Muhammad}}</ref>
Ia meninggal di [[Aljir]], ibu kota Aljazair pada [[17 September]] [[2014]] dalam usia 47 tahun sebagai akibat dari penggumpalan darah di otak.<ref name=":0">http://www.tempo.co/read/news/2014/09/17/058607572/Duta-Besar-RI-untuk-Aljazair-Meninggal{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>http://www.antaranews.com/berita/453987/dubes-ri-untuk-aljazair-ahmad-naim-wafat</ref><ref>{{Cite web |url=http://pewartaekbis.com/santri-yang-menjadi-dubes-aljazair-itu-telah-wafat/7951/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-09-20 |archive-date=2014-09-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140921201106/http://pewartaekbis.com/santri-yang-menjadi-dubes-aljazair-itu-telah-wafat/7951/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite news|last=Rinaldo|date=2014-09-17|title=Dubes RI untuk Aljazair Meninggal Dunia karena Sakit|url=https://www.liputan6.com/news/read/2106450/dubes-ri-untuk-aljazair-meninggal-dunia-karena-sakit|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-07-15|editor-last=Rinaldo}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Aljazair]]
|