Deklarasi Barrington Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
[[Berkas:Great_Barrington_Declaration.pdf|jmpl|
'''Deklarasi Barrington Raya''' adalah pernyataan yang mengadvokasikan pendekatan alternatif untuk mengatasi [[pandemi COVID-19]] yang menekankan "Perlindungan Terfokus" untuk mereka yang paling berisiko dan berupaya menghindari atau meminimalkan bahaya sosial dari lockdown selama pandemi COVID-19.<ref
Deklarasi tersebut menyerukan individu dengan risiko kematian yang jauh lebih rendah akibat COVID-19 - serta mereka yang berisiko lebih tinggi yang memiliki keinginan untuknya- diizinkan untuk melanjutkan kehidupan normal mereka, bekerja secara normal di tempat kerja biasa daripada di rumah, bersosialisasi di bar dan restoran, dan berkumpul di acara olahraga dan budaya. Deklarasi tersebut mengklaim bahwa peningkatan infeksi pada mereka yang berisiko lebih rendah akan mengarah pada penumpukan kekebalan dalam populasi yang pada akhirnya juga akan melindungi mereka yang berisiko lebih tinggi dari [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|virus SARS-CoV-2]].<ref
[[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) dan banyak badan akademis dan kesehatan masyarakat telah menyatakan bahwa strategi yang diusulkan berbahaya dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.<ref name="Hilldozens">{{Cite news|last=Hellmann|first=Jessie|date=15 October 2020|title=Dozens of public health groups, experts blast 'herd immunity' strategy backed by White House|url=https://thehill.com/policy/healthcare/521159-dozens-of-public-health-groups-experts-blast-herd-immunity-strategy-backed|work=The Hill|access-date=18 October 2020}}</ref> Mereka mengatakan bahwa akan sulit untuk melindungi semua orang yang secara medis rentan, yang akan menyebabkan sejumlah besar kematian yang sebenarnya dapat dihindari baik di antara orang tua dan orang muda dengan kondisi memiliki penyakit yang sudah ada sebelumnya,<ref>{{Cite web|last=Rivas|first=Kayla|date=2020-10-15|title=Fauci calls coronavirus herd immunity approach ‘nonsense, very dangerous’|url=https://www.foxnews.com/health/fauci-coronavirus-herd-immunity-great-barrington-declaration-nonsense|website=Fox News|language=en-US|access-date=2021-03-25}}</ref> dan mereka juga memperingatkan bahwa efek [[COVID-19 jangka panjang|jangka panjang]] dari [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] masih belum sepenuhnya dipahami.<ref>{{Cite web|date=12 October 2020|title=WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 – 12 October 2020|url=https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---12-october-2020|publisher=World Health Organization|access-date=12 October 2020}}</ref> Selain itu, WHO mengatakan bahwa kekebalan [[Kekebalan kelompok|imunitas kelompok]] dari strategi yang diusulkan dibatasi oleh keterbatasan durasi imunitas pasca infeksi. Hasil yang lebih mungkin, kata mereka, adalah epidemi berulang, seperti halnya dengan banyak penyakit menular sebelum dimulainya vaksinasi. [[Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika]] dan 13 kelompok kesehatan masyarakat lainnya di Amerika Serikat memperingatkan dalam surat terbuka bersama bahwa Deklarasi Barrington Raya "bukanlah sebuah strategi, ini adalah pernyataan politik. Ini mengabaikan keahlian kesehatan masyarakat yang sehat untuk menggalang dukungan dari rakyat yang frustrasi. Alih-alih menjual harapan palsu yang bisa diprediksi akan menjadi bumerang, kita harus fokus pada cara menangani pandemi ini dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan adil".
Deklarasi Barrington Raya disponsori oleh [[Institut Amerika untuk Riset Ekonomi|American Institute for Economic Research]], sebuah wadah pemikir [[libertarian]] yang juga melakukan [[Penyangkalan perubahan iklim|penolakan perubahan iklim]].<ref
== Isi deklarasi ==
Deklarasi singkat tersebut mendukung strategi yang oleh para penulis disebut "perlindungan terfokus". Mereka ingin mengakhiri perintah untuk [[Perintah untuk tinggal di rumah|tinggal di rumah]] dan pembatasan aktivitas lainnya.
Deklarasi tersebut mengatakan bahwa karantina memiliki efek buruk pada kesehatan fisik dan mental, misalnya, karantinya menyebabkan orang menunda [[Profilaksis|perawatan kesehatan preventif]].<ref name="Guardian" /> Mereka mengusulkan pengurangan kerugian ini dengan mengakhiri pembatasan wajib pada sebagian besar aktivitas bagi kebanyakan orang. Tanpa batasan ini, lebih banyak orang akan mengembangkan COVID-19. Mereka percaya bahwa infeksi ini akan menghasilkan [[kekebalan kelompok]] (gagasan bahwa ketika cukup banyak orang menjadi kebal, maka virus akan berhenti beredar secara luas), yang pada akhirnya akan memperkecil kemungkinan orang yang berisiko tinggi akan terpapar virus.
Para penulis mengatakan bahwa, alih-alih melindungi semua orang, fokus seharusnya lebih ditekankan pada "melindungi" mereka yang paling berisiko, dengan sedikit pembatasan wajib yang ditempatkan pada populasi sisanya.
Deklarasi tersebut menyebutkan beberapa perubahan ekonomi yang disukai oleh para pengusulnya, yaitu: melanjutkan "hidup seperti biasa" dengan sekolah dan universitas terbuka untuk pengajaran langsung, kegiatan ekstrakurikuler, pembukaan kembali kantor, restoran, dan tempat kerja lainnya, dan melanjutkan pertemuan massal untuk kegiatan budaya dan atletik. Pada bulan Oktober, banyak dari hal-hal ini telah terjadi di beberapa bagian dunia,<ref name=":7" /> tetapi juga dibatasi di tempat lain; misalnya, Inggris Raya memberlakukan karantina siswa, larangan bertemu orang lain, dan penutupan sebagian sekolah, pub, dan restoran.<ref>{{Cite news|date=2020-10-14|title=Covid rules: What are the latest three-tier restrictions?|url=https://www.bbc.co.uk/news/explainers-52530518|work=BBC News|language=en-GB|access-date=2020-10-14}}</ref>
Para penulis sengaja menulis pernyataan ini secara pendek dalam satu halaman tanpa detail "agar lebih menarik dan dapat diakses publik",<ref name=":10" /> deklarasi tersebut tidak memberikan rincian praktis tentang siapa yang harus dilindungi atau bagaimana mereka dapat dilindungi .
== Penulis ==
[[Berkas:Kulldorff_gupta_bhattacharya.jpg|jmpl|
Sunetra Gupta adalah Profesor Epidemiologi Teoretis di Departemen Zoologi [[Universitas Oxford]].<ref>{{Cite web|title=Professor Sunetra Gupta|url=https://www.zoo.ox.ac.uk/people/professor-sunetra-gupta|publisher=[[University of Oxford]]|access-date=21 October 2020}}</ref> Gupta telah menjadi kritikus strategi karantina COVID-19 yang berlaku, dengan alasan bahwa karantina akan sangat merugikan bagi kelompok masyarakat yang paling miskin, dan menyatakan keprihatinan tentang [[Ketahanan pangan selama pandemi COVID-19|risiko kelaparan yang meluas]] di banyak negara karena gangguan rantai pasokan makanan akibat adanya karantina.<ref name="BMJ">{{Cite journal|last=Lenzer, Jeanne|date=7 October 2020|title=Covid-19: Group of UK and US experts argues for "focused protection" instead of lockdowns|url=https://www.bmj.com/content/371/bmj.m3908|journal=[[British Medical Journal]]|publisher=British Medical Association|volume=371|pages=m3908|doi=10.1136/bmj.m3908|pmid=33028622|access-date=18 October 2020}}
[[Jay Bhattacharya]] adalah profesor kedokteran di Universitas Stanford yang penelitiannya berfokus pada ekonomi perawatan kesehatan. Sebelum ikut menulis deklarasi, Bhattacharya ikut menulis opini di ''[[The Wall Street Journal]]'' berjudul "Apakah Virus Corona Sama Mematikannya seperti Kata Orang-Orang?". Dia mengklaim bahwa hanya ada sedikit bukti untuk mendukung [[karantina]] di masa [[Pandemi COVID-19 di Amerika Serikat]].<ref name=":6">{{Cite news|last=Bendavid|first=Eran|last2=Bhattacharya|first2=Jay|date=24 March 2020|title=Is the Coronavirus as Deadly as They Say|url=https://www.wsj.com/articles/is-the-coronavirus-as-deadly-as-they-say-11585088464|work=The Wall Street Journal|archive-url=https://web.archive.org/web/20201010193241/https://www.wsj.com/articles/is-the-coronavirus-as-deadly-as-they-say-11585088464|archive-date=10 October 2020|url-status=live}}</ref> Dia juga merupakan penulis utama studi serologi yang dirilis pada bulan April yang menunjukkan bahwa sebanyak 80.000 penduduk [[Santa Clara County, California]] mungkin telah terinfeksi.<ref>{{Cite magazine|magazine=Science|archivedate=11 October 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201011023449/https://www.sciencemag.org/news/2020/04/antibody-surveys-suggesting-vast-undercount-coronavirus-infections-may-be-unreliable|url-status=live}}</ref> Studi ini dan pelaksanaan penelitiannya menuai kritik luas.<ref>{{Cite news|last=Krieger|first=Lisa|date=21 April 2020|title=Angry statisticians dispute Santa Clara County research that found high infection rates|url=https://www.mercurynews.com/2020/04/20/feud-over-stanford-coronavirus-study-the-authors-owe-us-all-an-apology/|work=The Mercury News|archive-url=https://web.archive.org/web/20200609041655/https://www.mercurynews.com/2020/04/20/feud-over-stanford-coronavirus-study-the-authors-owe-us-all-an-apology/|archive-date=9 June 2020|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite news|last=Krieger|first=Lisa|date=24 May 2020|title=Stanford coronavirus research: Did politically-motivated scientists hype their speedy study?|url=https://www.mercurynews.com/2020/05/24/coronavirus-research-stanford-scientists-accused-of-hyping-covid-19-antibody-study/|work=The Mercury News|archive-url=https://web.archive.org/web/20200604072540/https://www.mercurynews.com/2020/05/24/coronavirus-research-stanford-scientists-accused-of-hyping-covid-19-antibody-study/|archive-date=4 June 2020|url-status=live}}</ref> Studi tersebut kemudian terungkap telah menerima dana yang dirahasiakan dari pendiri [[JetBlue Airways|JetBlue]] David Neeleman.<ref>{{Cite news|last=D'Ambrosio|first=Amanda|date=19 October 2020|title=Who Are the Scientists Behind the Great Barrington Declaration?|url=https://www.medpagetoday.com/infectiousdisease/covid19/89204|work=MedPage Today|access-date=26 October 2020}}</ref>
Martin Kulldorff adalah profesor kedokteran dan [[Biostatistika|ahli biostatistik]] di Universitas Harvard. Dia telah membela [[Pandemi COVID-19 di Swedia|tanggapan Swedia terhadap pandemi]] dan, bersama dengan Bhattacharya, menulis ''editorial Wall Street Journal'' yang menentang testing untuk [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|SARS-CoV-2]] bagi mereka yang masih muda dan sehat.<ref>{{Cite news|last=Bhattacharya, Jay|last2=Kulldorff, Martin|date=3 September 2020|title=The Case Against COVID Tests for the Young and Healthy|url=https://www.wsj.com/articles/the-case-against-covid-tests-for-the-young-and-healthy-11599151722|work=The Wall Street Journal|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928150521/https://www.wsj.com/articles/the-case-against-covid-tests-for-the-young-and-healthy-11599151722|archive-date=28 September 2020|url-status=live}}</ref> Kulldorff sebelumnya telah mengklaim bahwa orang yang berusia di bawah 50 tahun "dapat menjalani kehidupan normal mereka kecuali mereka memiliki beberapa faktor risiko yang diketahui" sementara "siapa pun yang berusia di atas 60 tahun, baik guru atau sopir bus atau petugas kebersihan menurut saya tidak boleh bekerja - jika mereka yang berusia 60-an seharusnya bekerja dari rumah mereka dan mereka harus bisa mengambil cuti panjang (didukung oleh jaminan sosial) selama tiga, empat atau berapa bulan sebelum ada kekebalan di masyarakat yang akan melindungi semua orang".<ref name=":1" /> Dia tidak memberikan penjelasan rinci tentang apa yang harus dilakukan orang-orang di antara usia tersebut (50-60 tahun) Kulldorff memperingatkan agar tidak sengaja mencari infeksi; dia berkata bahwa "setiap orang harus mencuci tangan dan tinggal di rumah saat sakit". Kulldorff tidak setuju dengan kritik bahwa rencana itu akan menyebabkan lebih banyak kematian, menyebutnya "omong kosong". Dia mengatakan "lebih sedikit orang tua - bukan nol, tetapi lebih sedikit orang tua - yang akan terinfeksi. Tetapi Anda akan memiliki lebih banyak orang muda yang terinfeksi yang nantinya akan sembuh, sehingga secara keseluruhan mengurangi jumlah kematian".
== Sponsor ==
Deklarasi tersebut disponsori oleh American Institute for Economic Research (AIER), sebuah lembaga pemikir [[libertarian]] yang berbasis di Great Barrington, [[Massachusetts]].
Melaporkan deklarasi tersebut, jurnalis ''Byline Times'' Nafeez Ahmed menggambarkan AIER sebagai "institusi yang terlibat dalam jaringan yang didanai [[Keluarga Koch|Koch]] yang menyangkal perubahan iklim karena mereka memiliki investasi dalam industri bahan bakar fosil". The ''Byline Times'' telah melaporkan bahwa organisasi tersebut mengoperasikan dana investasi dengan dana kelolaan $284 juta, dan telah menginvestasikan asetnya di beberapa perusahaan bahan bakar fosil, termasuk [[Chevron Corporation|Chevron]] dan [[ExxonMobil]], raksasa tembakau [[Philip Morris International]], [[Microsoft]], [[Alphabet Inc.]], dan banyak perusahaan lainnya. Pendapatannya di tahun 2018 melebihi US $ 2,2 juta <ref name="BerkshireEdge">{{Cite news|last=Cowgill|first=Terry|date=13 October 2020|title='Great Barrington Declaration' and AIER feeling heat on both sides of the Atlantic|url=https://theberkshireedge.com/great-barrington-declaration-and-aier-feeling-heat-on-both-sides-of-the-atlantic/|work=The Berkshire Edge|access-date=16 October 2020}}</ref> dan termasuk sumbangan sebesar US $ 68.100 dari [[Yayasan Charles Koch|Charles Koch Foundation]].<ref name="NABT">{{Cite news|last=Ahmed|first=Nafeez|author-link=Nafeez Ahmed|date=9 October 2020|title=Climate Science Denial Network Behind Great Barrington Declaration|url=https://bylinetimes.com/2020/10/09/climate-science-denial-network-behind-great-barrington-declaration/|work=Byline Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20201010075115/https://bylinetimes.com/2020/10/09/climate-science-denial-network-behind-great-barrington-declaration/|archive-date=10 October 2020|access-date=11 October 2020|url-status=live}}
== Penandatangan ==
Penandatangan berasal dari lintas disiplin ilmu mulai dari [[epidemiologi]], [[Biostatistika|biostatistik]], dan kesehatan masyarakat, [[psikiatri]], hingga keuangan dan [[geografi manusia]], termasuk Sucharit Bhakdi, Angus Dalgleish, Mike Hulme, David L.Katz, [[Michael Levitt]], Gülnur Muradoğlu, David Livermore, Jonas F. Ludvigsson, dan Karol Sikora.<ref name="AIER">{{Cite web|date=5 October 2020|title=AIER Hosts Top Epidemiologists, Authors of the Great Barrington Declaration|url=https://www.aier.org/article/aier-hosts-top-epidemiologists-authors-of-the-great-barrington-declaration/|publisher=American Institute for Economic Research|archive-url=https://web.archive.org/web/20201009174054/https://www.aier.org/article/aier-hosts-top-epidemiologists-authors-of-the-great-barrington-declaration/|archive-date=9 October 2020|access-date=10 October 2020|url-status=live}}
Banyak nama-nama palsu berada di antara 175.000 tanda tangan dukungan untuk deklarasi tersebut, termasuk "Mr [[Bananarama|Banana Rama]] ", "Dr Johnny Bananas", "Dr Johnny Fartpants", "Dr Person Fakename", " [[Harold Shipman]] ", "Profesor Notaf Uckingclue ", dan" Prof Cominic Dummings ".<ref name="guardian-herd-immunity-letter-signed-fake-experts">{{Cite news|date=9 October 2020|title=Herd immunity letter signed by fake experts including 'Dr Johnny Bananas'|url=https://www.theguardian.com/world/2020/oct/09/herd-immunity-letter-signed-fake-experts-dr-johnny-bananas-covid|work=[[The Guardian]]|agency=[[PA Media]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20201009172803/https://www.theguardian.com/world/2020/oct/09/herd-immunity-letter-signed-fake-experts-dr-johnny-bananas-covid|archive-date=2020-10-09|access-date=2020-10-09|url-status=live}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|last=Manthorpe|first=Rowland|date=9 October 2020|title=Coronavirus: 'Dr Johnny Bananas' and 'Dr Person Fakename' among medical signatories on herd immunity open letter|url=https://news.sky.com/story/coronavirus-dr-johnny-bananas-and-dr-person-fakename-among-medical-signatories-on-herd-immunity-open-letter-12099947|work=Sky News|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20201010162046/https://news.sky.com/story/coronavirus-dr-johnny-bananas-and-dr-person-fakename-among-medical-signatories-on-herd-immunity-open-letter-12099947|archive-date=2020-10-10|access-date=2020-10-10|url-status=live}}</ref><ref name="indy">{{Cite news|last=Ng|first=Kate|date=9 October 2020|title=Coronavirus: 'Dr Person Fakename' and 'Harold Shipman' signatures on scientists' letter calling on government to embrace herd immunity|url=https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/coronavirus-herd-immunity-great-barrington-declaration-scientists-signatures-fake-names-b912778.html|work=The Independent}}</ref> Lebih dari 100 [[
== Kritikan ==
=== Komentar kritis ===
[[Berkas:Mukhisa_Kituyi,_Houlin_Zhao,_Tedros_Adhanom_Ghebreyesus_with_Sophia_-_AI_for_Good_Global_Summit_2018_(41223188035)_(cropped).jpg|jmpl| Direktur Jenderal WHO [[Tedros Adhanom|Tedros Adhanom Ghebreyesus]] menggolongkan konsep kekebalan kawanan yang diusulkan dalam Deklarasi Great Barrington sebagai "bermasalah secara ilmiah dan etis".
[[Tedros Adhanom|Tedros Adhanom Ghebreyesus]], Direktur Jenderal [[Organisasi Kesehatan Dunia]], memperingatkan gagasan membiarkan virus menyebar untuk mencapai kekebalan kawanan pada konferensi pers sebagai "tidak etis". Dia berkata: "Kekebalan kelompok adalah sebuah konsep yang digunakan untuk vaksinasi, di mana suatu populasi dapat dilindungi dari virus tertentu jika ambang batas vaksinasi tercapai ... Kekebalan kelompok dicapai dengan melindungi orang dari virus, bukan dengan memaparkan mereka padanya." Tedros mengatakan bahwa mencoba mencapai kekebalan kelompok dengan membiarkan virus menyebar tanpa terkendali akan "bermasalah secara ilmiah dan etis", terutama mengingat efek jangka panjang dari penyakit tersebut masih belum sepenuhnya dipahami. Dia mengatakan bahwa meskipun "telah ada beberapa diskusi baru-baru ini tentang konsep mencapai apa yang disebut 'kekebalan kelompok' dengan membiarkan virus menyebar, tidak pernah dalam sejarah kesehatan masyarakat telah kekebalan kelompok digunakan sebagai strategi untuk menanggapi suatu penyakit [[Kejadian Luar Biasa|wabah]], apalagi pandemi. " <ref name="GuardianTedros"
[[Berkas:Anthony_Fauci_2020.jpg|kiri|jmpl| Pakar penyakit menular Amerika Serikat Anthony Fauci menyebut proposal dalam Deklarasi Great Barrington "tidak masuk akal dan sangat berbahaya".
[[Anthony Fauci]], direktur [[Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular|Institut Nasional Amerika untuk Alergi dan Penyakit Menular]] dan anggota utama dari [[Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih|Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih]], menyebut deklarasi itu "konyol", "tidak masuk akal" dan "sangat berbahaya", mengatakan bahwa strategi tersebut akan mengarah pada sejumlah besar kematian yang sebenarnya bisa dihindari.<ref name="Fox1510"
Profesor epidemiologi Universitas Harvard William Hanage mengkritik logika penandatangan deklarasi: "Setelah menunjukkan dengan benar beberapa kerusakan tidak langsung yang disebabkan oleh pandemi, mereka menjawab bahwa jawabannya adalah meningkatkan kerusakan langsungnya". Dia juga menyerang gagasan "Perlindungan Terfokus" bagi mereka yang rentan terhadap infeksi parah, mengatakan bahwa "menyatakan bahwa Anda dapat menjauhkan virus pada saat [[Gedung Putih]] memiliki klaster pandemi [[Pandemi COVID-19 di Gedung Putih|sedang berlangsung]] seharusnya menggambarkan seberapa besar kemungkinannya itu".
== Memorandum saingan ==
Memorandum John Snow, yang diterbitkan dalam ''[[The Lancet]]'',
Penulis surat tersebut dikoordinasikan oleh Deepti Gurdasani, ahli epidemiologi klinis di [[Queen Mary, Universitas London|Queen Mary University of London]],
== Referensi ==
<references responsive="" />
[[Kategori:Respons terhadap pandemi koronavirus]]
|