Embung Giriroto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menulis artikel baru
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Fasilitas: Bot: Merapikan artikel
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
'''[[Embung]] Giriroto''' adalah salah satu destinasi wisata yang ada di desa Gumuk Rejo, [[Giriroto, Ngemplak, Boyolali|Giriroto]], [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]], [[Kabupaten Boyolali]]. Pembangunan Embung sebagai sarana irigari penampungan air. Sampai saat ini Embung Giriroto tidak hanya berfungsi sebagai sumber perairan melainkan sebagai rekreasi warga.
'''Embung Giriroto''' adalah destinasi wisata berupa waduk buatan yang dibangun oleh [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian PUPR]] di Dusun Gumuk Rejo, [[Giriroto, Ngemplak, Boyolali|Giriroto]], [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]], [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]. Embung Giriroto didirikan bertujuan untuk menambah infrastruktur pengairan sebagai upaya mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan. Selain itu, embung tersebut dimanfaatkan sebagai tempat wisata, memancing, dan berolahraga. Desa Giriroto merupakan salah satu desa yang yang dimanfaatkan sebagai sumber irigasi yang berasal dari [[Waduk Cengklik]]. Waduk tersebut dibuat pemerintah [[Hindia Belanda]] guna penyediaan air untuk pabrik gula di [[Colomadu, Karanganyar|Colomadu]]. Setelah pabrik gula tidak beroperasi dan semakin meningkatnya kebutuhan air akibat perubahan pola tebu menjadi pola tanam, maka pemerintah daerah membuatkan [[embung]] agar kebutuhan air terpenuhi. Luas Embung Giriroto adalah 1,3 hektar, dengan kedalaman 6 meter dan volume 48.000 m<sup>3</sup>.<ref>{{Cite news|last=Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|first=|date=27 April 2019|title=Embung Giriroto Boyolali Menjadi Sumber Air dan Rekreasi Warga|url=https://pu.go.id/berita/embung-giriroto-boyolali-menjadi-sumber-air-dan-rekreasi-warga|work=pu.go.id|access-date=16 Oktober 2021}}</ref>
Embung Giriroto dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pembangunan Embung Giriroto dimulai pada bulan April 2018 dan selesai pada bulan Desember 2018. Luas Embung Giriroto 1,3 hektar, dengan kedalaman 6 meter dan volume 48.000 m3.<ref>{{Cite news|last=Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|first=|date=27 April 2019|title=Embung Giriroto Boyolali Menjadi Sumber Air dan Rekreasi Warga|url=https://pu.go.id/berita/embung-giriroto-boyolali-menjadi-sumber-air-dan-rekreasi-warga|work=pu.go.id|access-date=16 Oktober 2021}}</ref>
 
== Fasilitas ==
Fasilitas di Embung Giriroto lengkap dan bervariasi. Embung Giriroto menjadi tempat pemancingan pada malam hari. Ratusan orang datang setiap hari untuk memancing ikan. Pada siang hari, wisatawan dapat menggunakan perahu wisata untuk mengelilingi perairan Embung. Selain itu, terdapat berbagai mainan anak, seperti scooter dan becak lampu.
Beberapa fasilitas yang ada di Embung Girirot, di antaranya trotoar yang dibangun di samping embung sebagai tempat lari. Di sisi embung dibangun gazebo kecil sebagai tempat beristirahat para pengunjung. Selain itu, ada beberapa permainan yang dapat dimainkan ketika mengunjungi embung, diantaranya perahu bebek, becak lampu, dan skuter.
 
Akses menuju Embung Giriroto cukup mudah dan strategis, bisa diakses dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil. Biaya tiket masuk juga sangat terjangkau, hanya dengan Rp.2000 wisatawan dapat melihat keindahan Embung Giriroto.
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Embung|Giriroto]]