Herman Darmo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Referensi: Bagian dari pemeliharaan Kategori:Tokoh Minangkabau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
'''Herman Darmo''' lahir di [[Kota Padang|Padang]],[[Sumatra Barat|Sumatera Barat,]], 11 Juni 1954. Ia adalah pemimpin proyek (pimpro) [[Kompas Gramedia]] (KKG). Ia mulai kepincut dunia jurnalistik sejak kuliah S1 di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Malikussaleh|Fakultas Ilmu Sosial dan Politik]] (FISIP) Universitas [[Indonesia]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada 1977. Setelah lulus kuliah, Pada tahun 1981 Herman Darmo sempat bekerja sebagai peneliti di [[Direktorat Analisis Sistem,Badan Pengkajian dan Penerapan Teknolo|Direktorat Analisis Sistem, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknolo]](gi BPPT). Tiga tahun kemudian ia hijrah ke surat kabar Kompas, tak lama di posisi itu, ia kembali ke jurnalistik. Pada tahun 1987 ia beralih profesi dari Kepala Dokumentasi Perpustakaan menjadi Reporter Harian Kompas.<ref name=":0">{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan Selanjutnya Jubir Rumah Bagonjong|last=Hasril|first=Chaniago|publisher=panitia pelaksana daerah hari pers nasional 2018 biro humas setda provinsi sumatera barat|year=2018|isbn=|location=padang|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Pada tahun 1987 kompas mulai mengembangkan sayap ke daerah-daerah di [[Indonesia]]. Ia terpilih dalam tim persiapan penerbitan koran-koran di daerah tersebut. Pada saat itu ia ditunjuk sebagai Wakil Pemimpin Proyeksi sekaligus Pemimpin Proyeksi Penerbitan Koran Sriwijaya Post di [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatra Selatan|Sumatera Selatan]]. Setahun kemudian, ia di percaya sebagai Pemimpin Proyeksi Penerbitan Serambi [[Indonesia]] di [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]. Pada tahun 1989, ia berlanjut ke [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]] untuk melahirkan Harian Surya.<ref name=":0" />
 
Selanjutnya pada tahun 2000 an, ia dan tim melahirkan koran Metro [[Kota Bandung|Bandung]] di Kota [[Bandung Jaya, Kabawetan, Kepahiang|Bandung, Jawa Barat]] yang kemudian beralih nama menjadi Tribun [[Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara|Jaba]]<nowiki/>r pada tahun 2005. Sejak tahun 1999, ia diberi amanah sebagai Direktur Kelompok Koran Daerah atau dikenal sebagai persda (Pers Daerah) Kompas Gramedia. Bukan hanya platform cetak, ia juga mengembangkan platform digital melalui portal payung bernama Tribunnews.com yang meluncur pada tahun 2010.Tribunnews.com menjadi news portal nomor satu di Indonesia versi Alex.com. Pada tahun 2016, ia memutuskan untuk memusatkan semua kegiatan digital di Kota [[Kota Surakarta|Solo, Jawa Tengah.]] Di kota itu lahir portal baru antara lain TribunSolo.com, TribunStyle.com, Tribun Wow.com, TribunVideo.com, dan TribunJualbeli.com. Ia merangkai seluruh wilayah Indonesia dengan brand Tribun yang di kenal luas hingga saat ini.<ref name=":0" />