Kemampuan bertahan hidup: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed orphan tag
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
[[Berkas:Tarpaulin fly tent.jpg|jmpl|200px|ka|Mendirikan tenda merupakan salah satu cara mempertahankan hidup di alam bebas]]
'''PertahananKemampuan bertahan hidup''' atau '''penyintasan'' ({{lang-en|survival}}) merupakan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam suatu kondisi atau keadaan. Pertahanan hidup juga bisa diartikan sebagai teknik atau ilmu dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap keselamatan diri. Di kalangan penggiat kegiatan alam bebas pertahanan hidup dimaknai sebagai kemampuan dan teknik bertahan terhadap kondisi yang membahayakan kelangsungan hidup yang terjadi di alam terbuka dengan mempergunakan perlengkapan seadanya. Seseorang yang mampu bertahan hidup disebut '''penyintas''' ({{lang-en|survivor}}).
 
== Pembagian teknik mempertahankan hidup ==
Aktivitas pertahanan hidup digolongkan berdasarkan medan (lokasi) berlangsungnya aktivitas. Berdasarkan medannya, aktivitas [[pertahanan diri]] dapat digolongkan menjadi:
# Mempertahankan hidup di [[hutan]]
# Mempertahankan hidup di [[laut]]
Baris 15 ⟶ 13:
Api memegang peranan yang sangat penting dalam aktivitas pertahanan hidup karena berfungsi sebagai penghangat tubuh (ketika malam), menghalau binatang buas, penerangan, memberikan sinyal bahaya dan untuk memasak makanan dan minuman.
* Pelindung
Pelindung dapat diartikan sebagai apa pun yang mampu melindungi tubuh dari sengatan matahari, dingin, angin hujan atau punataupun [[salju]]. Pelindung dapat berupa pakaian dan tempat tinggal.
* Makanan dan minuman
* Pertolongan pertama
Baris 24 ⟶ 22:
 
== Istilah sintas ==
'''Sintas''' adalah bertahan hidup dalam kondisi yang tidak diinginkan, dalam jangka waktu yang lama. Seseorang yang mengalami kondisi demikian disebut ''penyintas''. Penderita suatu penyakit berkepanjangan, orang yang mengalami perlakuan tidak adil dalam waktu yang lama, atau orang yang bertahan selama dalam pengasingan atau peperangan, adalah penyintas. Kata '''penyintas''' kali pertama muncul sekitar tahun 2005. Kata tersebut dipopulerkan oleh para aktivis kemanusiaan dan relawan saat terjadi bencana. Istilah ini merupakan terjemahan dari kata ''[[survivor]]'' dari bahasa [[Inggris]] yang berarti ‘orang yang selamat'. Meskipun semua penyintas mengalami penderitaan, tetapi tidak selalu sama dengan korban akibat suatu kejadian. Sebab, korban, pada umumnya tidak memiliki kemampuan (berdaya) untuk bertahan dalam suatu kondisi, bahkan ada yang meninggal dunia. Dengan demikian, apabila seseorang yang menjadi korban dari suatu kejadian atau bencana, tetapi ia berhasil bangkit, maka ia disebut sebagai penyintas.<ref>Balai Bahasa Jateng [http://www.balaibahasajateng.web.id/index.php/read/home/infobahasa_detail/103/Penyintas Penyintas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190930141304/http://www.balaibahasajateng.web.id/index.php/read/home/infobahasa_detail/103/Penyintas |date=2019-09-30 }}, diakses 31 Desember 2016</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://survival01.multiply.com/ Yayasan Survival Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120824123106/http://survival01.multiply.com/ |date=2012-08-24 }}
* [http://alamendah.wordpress.com/2009/06/06/mengenal-survival/ Mengenal survival]
{{ilmu-stub}}
 
[[Kategori:Pertahanan hidup| ]]
 
 
{{ilmu-stub}}