Komuni Anglikan Tradisional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel, removed orphan tag
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Komuni Anglikan Tradisional''' adalah sebuah komuni atau persekutuan internasional dari gereja-gereja yang terlibat dalam gerakan [[Gerakan Anglikan Berlanjut|Anglikan Berlanjut]] yang independen dari [[Komuni Anglikan]] dan [[Uskup Agung Canterbury]]. Komuni Anglikan Tradisional mengusung doktrin-doktrin teologi dari [[Afirmasi St. Louis]] serta sebuah tafsir Anglo-Katolik atas [[Tiga Puluh Sembilan Artikel]]. Tiap yurisdiksi mempergunakan Kitab Doa Bersama tertentu yang dipandang bebas dari inovasi. Banyak umat dari gereja-gereja tersebut dapat dianggap bersifat [[Anglo-Katolisisme|Anglo-Katolik]] tradisional dalam teologi dan praktik liturgi mereka. Beberapa paroki mempergunakan mempergunakan [[Tata Misa Anglikan]] dalam liturgi mereka. Komuni Anglikan Tradisional dibimbing oleh sebuah dewan uskup dari gereja-gereja anggota dan dikepalai oleh seorang primat terpilih .<ref>Konkordat Komuni Anglikan Tradisional http://www.acahome.org/submenu/docs/concordt.htm</ref>.
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
'''Komuni Anglikan Tradisional''' adalah sebuah komuni atau persekutuan internasional dari gereja-gereja yang terlibat dalam gerakan [[Gerakan Anglikan Berlanjut|Anglikan Berlanjut]] yang independen dari [[Komuni Anglikan]] dan [[Uskup Agung Canterbury]]. Komuni Anglikan Tradisional mengusung doktrin-doktrin teologi dari [[Afirmasi St. Louis]] serta sebuah tafsir Anglo-Katolik atas [[Tiga Puluh Sembilan Artikel]]. Tiap yurisdiksi mempergunakan Kitab Doa Bersama tertentu yang dipandang bebas dari inovasi. Banyak umat dari gereja-gereja tersebut dapat dianggap bersifat [[Anglo-Katolisisme|Anglo-Katolik]] tradisional dalam teologi dan praktik liturgi mereka. Beberapa paroki mempergunakan mempergunakan [[Tata Misa Anglikan]] dalam liturgi mereka. Komuni Anglikan Tradisional dibimbing oleh sebuah dewan uskup dari gereja-gereja anggota dan dikepalai oleh seorang primat terpilih <ref>Konkordat Komuni Anglikan Tradisional http://www.acahome.org/submenu/docs/concordt.htm</ref>.
 
Komuni Anglikan Tradisional terbentuk pada 1991. Uskup Agung [[Louis Falk]] merupakan [[Primat]] pertamanya. Dia digantikan pada 2002 oleh Uskup Agung [[John Hepworth]] dari Gereja Katolik Anglikan di Australia.
Baris 20 ⟶ 18:
[[Kongregasi bagi Doktrin Iman|Kongregasi Doktrin Iman]] di Vatikan membalas pada 5 Juli 2008, memberi tanda bahwa Kongregasi tersebut secara serius mempertimbangkan prospek untuk bersatu dan mencermati bahwa "situasi yang berkembang di dalam Komuni Anglikan secara umum sudah semakin rumit".<ref>{{Cite web |url=http://www.themessenger.com.au/News/20080725.htm |title=''The Messenger'' Journal |access-date=2010-02-06 |archive-date=2010-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100119015128/http://www.themessenger.com.au/News/20080725.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada29 Oktober 2009, Kongregasi Doktrin Iman mengumumkan niat Paus Benediktus XVI untuk menciptakan sebuah struktur gerejawi baru ,<ref>{{Cite web |url=http://212.77.1.245/news_services/bulletin/news/24513.php?index=24513&po_date=20.10.2009&lang=en |title=Keterangan Pers Vatikan |access-date=2010-02-06 |archive-date=2009-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091025070312/http://212.77.1.245/news_services/bulletin/news/24513.php?index=24513&po_date=20.10.2009&lang=en |dead-url=yes }}</ref>, yang disebut ''[[ordinariat personal]]'', bagi kelompok-kelompok umat Anglikan yang masuk dalam persekutuan penuh dengan Tahta Keuskupan Roma.<ref>{{cite news
|url=http://www.catholicnewsagency.com/new.php?n=17437
|title=Pope Benedict approves structure for admitting large groups of Anglicans into Catholic Church
|publisher=Catholic News Agency
|accessdate=22 October 2009
|archive-date=2009-11-24
|archive-url=https://web.archive.org/web/20091124032529/http://www.catholicnewsagency.com/new.php?n=17437
|dead-url=yes
}}</ref>