Budaya India-Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(26 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Budaya India-Indonesia''' merujuk kepada jenis kebudayaan peranakan India yang berakulturasi dan/atau berasimilasi dengan kebudayaan Indonesia juga budaya India yang berkembang di Indonesia.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Vrouwen in de Hindoe tempel Sri Mariamman TMnr 20018360.jpg|jmpl|ka|Masyarakat India-Indonesia kontemporer di Kuil Sri Mariamman]]
Baris 5:
== Bahasa ==
[[Bahasa Sanskerta]] telah lama hadir di [[Nusantara]] sejak ribuan tahun lalu, bahkan banyak nama [[orang Indonesia]] yang menggunakan nama-nama India atau Hindu (Sanskerta), meskipun tidak berarti bahwa mereka beragama [[Hindu]]. Ini karena pengaruh [[budaya India]] yang datang ke Nusantara sejak ribuan tahun yang lalu selama Indianisasi [[kerajaan]]-kerajaan [[Asia Tenggara]] ([[Hindu]]-[[Buddha]]), dan sejak itu, budaya India ini dilihat sebagai bagian dari budaya [[Indonesia]], terutama dalam [[budaya Jawa]], [[budaya Bali|Bali]], dan beberapa bagian dari [[Nusantara]] lainya. Dengan demikian, [[Hindu|budaya Hindu]] atau [[bangsa India|India]] yang terkait di Indonesia hadir tidak hanya sebagai bagian dari [[agama]], tetapi juga budaya. Akibatnya, adalah umum untuk menemukan orang-orang Indonesia [[Muslim]] atau [[Kristen]] dengan nama-nama yang bernuansa India atau Sanskerta. Tidak seperti nama-nama yang berasal dari bahasa Sanskerta dalam [[bahasa Thaidan Khmer]], pengucapan nama-nama Sanskerta dalam [[bahasa Jawa]] atau [[bahasa Indonesia|Indonesia]] mirip dengan pelafalan India asli, kecuali bahwa "v" diubah menjadi "w", contohnya "Vishnu" di [[India]] berubah menjadi "Wisnu" jika di [[Indonesia]].
[[Bahasa Tamil]] dan [[bahasa Punjab]] merupakan bahasa dari [[India]] lainnya yang paling banyak dipertuturkan di [[Indonesia]]. [[Bahasa Tamil]] dipertuturkan oleh [[Suku Tamil|etnik Tamil]]; sementara [[bahasa Punjab]] dipertuturkan oleh [[Suku Punjab|etnik Punjab]].
Baris 11:
== Arsitektur dan seni bangunan ==
Bentuk-bentuk bangunan [[candi]] di [[Indonesia]] pada umumnya merupakan bentuk [[akulturasi]] antara unsur-unsur budaya [[Hindu-Buddha]] yang berasal dari [[India]] dengan unsur [[budaya Indonesia]] asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan [[dewa]] atau [[sang Buddha]], serta bagian-bagian [[candi]] dan [[stupa]] adalah unsur-unsur dari [[India]].<ref>Merujuk buku Sejarah Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2006 kurikulum 2013 cetakan ke-3</ref>
== Seni pertunjukan ==
Baris 28:
==== Dangdut ====
{{Main|Dangdut}}
Dangdut merupakan genre musik asli
== Busana ==
=== Sari ===
{{main|Sari}}
Sari merupakan busana tradisional [[India-Indonesia|India]] yang dikenakan dengan cara dililitkan pada tubuh sang pemakai. Umumnya busana ini terdiri atas 5-6 lembar kain.
=== Punjabi ===
{{main|Punjabi (baju)}}
Punjabi merupakan busana tradisional [[India-Indonesia|India]] yang terdiri dari [[blus]] panjang yang disertai dengan kain panjang pada lengan.
==
=== Waisak ===
{{Main|Waisak}}
Waisak adalah hari suci [[agama]] [[Buddha]] yang mana untuk memperingati kelahiran, pemenangan (ilmu), dan wafatnya sang [[Siddharta Gautama|Buddha]]. Waisak dirayakan di seluruh [[Indonesia]] oleh
===
{{Main|Diwali}}
[[Berkas:The Rangoli of Lights.jpg|jmpl|280 px|Perayaan Diwali]]
Diwali merupakan festival yang melambangkan kemenangan baik atas buruk dan lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Lampu dinyalakan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia. Momen ini juga menjadi waktu mempererat tali persaudaraan bagi [[suku Tamil|etnis Tamil]] terutama umat [[Hindu]].<ref>https://www.gatra.com/rubrik/hiburan/wisata/355656-Rayakan-Deepavali-Pekan-Kebudayaan-India-Siap-Digelar-di-Medan{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 24 November 2018</ref>
=== Serak Gulo ===
{{Main|Serak gulo}}
Serak
=== Thaipusam ===
{{Main|Thaipusam}}
Thaipusam adalah festival wujud rasa syukur atas kemenangan [[Kartikeya|Dewa Murugan]]. Pada perayaan ini, umat [[Hindu]] akan membawa patung [[Kartikeya|Dewa Murugan]] dengan kereta kencana (''Radoo'') yang berusia 126 tahun. Thaipusam ini dirayakan oleh [[orang Tamil]] di seluruh [[Indonesia]], terutama [[Aceh]] dan [[Sumatera Utara]].<ref>https://www.vice.com/id_id/article/mbxxbq/perayaan-thaipusam-warga-etnis-india-tamil-yang-tersisa-di-aceh. ''Diakses 6 Februari 2019''</ref>
=== Holi ===
{{Main|Holi}}
Holi merupakan festival yang dirayakan dengan cara saling melemparkan bubuk berwarna-warni atau saling menyiramkan air berwarna-warni
== Hidangan ==
[[Berkas:Canai.jpg|jmpl|[[Roti canai]] di [[Indonesia]]]]
{{main|
Pengaruh India terhadap [[hidangan Indonesia|masakan Nusantara]], dapat ditelusuri lewat hubungan antara [[Kesultanan Mughal]] di [[India]] dengan [[Aceh]], sekitar [[abad 15]] hingga [[abad 16]].<ref name="pengaruh india di nusantara">[http://nasional.kompas.com/read/2010/10/01/04594799/ Jejak Pangan India di Nusantara]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Kompas, 1 Oktober 2010. Diakses 9 Juli 2011.</ref>
Masakan Indonesia dengan pengaruh [[India]], diduga terdapat dalam megana atau cacahan sayur nangka, yang masih bisa ditemui di daerah [[Pekalongan]], [[Wonosobo]], dan [[Temanggung]]. Masakan ini berada di wilayah-wilayah yang merupakan bekas daerah [[kerajaan Hindu]] awal di [[Jawa]], yaitu [[Kerajaan Kalingga|Kalingga]].
Baris 67 ⟶ 70:
Terlepas dari pengaruh [[hidangan India]] dalam [[hidangan Indonesia]], banyak khazanah makanan khas [[India-Indonesia]] diantaranya [[roti canai]], [[nasi briyani]], [[ayam tandoori]], [[kare]], [[naan]], [[samosa]], [[idli]], [[kue apam]], dan [[teh tarik]].
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
== Lihat pula ==
* [[Budaya Indonesia]]
Baris 76 ⟶ 77:
* [[Budaya Arab-Indonesia]]
* [[Budaya Tionghoa-Indonesia]]
▲== Referensi ==
▲{{reflist}}
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
|