Pradnyaparamita dari Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox artifact | name = Prajñāpāramitā | image = 300px | image_caption = Prajñāpāramitā sta...' |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(33 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
| name = Prajñāpāramitā
| image = [[Berkas:Prajnaparamita Java Side Detail.JPG|300px]]
| image_caption =
| material =
| size =
| writing =
| created =
| discovered = Cungkup Putri,
| location = [[
| id =
| registration =
}}
'''Prajñāpāramitā dari Jawa''' mengacu kepada sebuah [[murti|
==
Arca Prajnaparamita dari Jawa Timur mungkin merupakan citra sang dewi kebijaksanaan transendental yang paling terkenal. Ekspresi raut wajah yang tenang dengan pose dan gestur meditatif menunjukkan kedamaian dan kebijaksanaan, kontras dengan perhiasan dan dekorasi yang beraneka ragam dan rumit. Sang dewi sedang dalam posisi meditasi lotus sempurna yang disebut postur ''vajrasana'', duduk di atas sebuah bantalan lotus ganda yang disebut ''padmasana'', di atas sebuah fondasi persegi.<ref name="National Museum"/> Arca ini bersandar pada [[Prasasti|stela]] (sandaran arca) berukir.<ref name="gsp"/>
Tangan sang dewi melakukan ''dharmachakra-mudra'' ([[mudra]] yang melambangkan pemutaran roda dharma).<ref name="National Museum"/> Lengan kirinya mengempit sebatang ''utpala'' ([[Lotus Biru|lotus biru]]), yang di atasnya bersemayam atribut; keropak [[Prajnaparamita|Sutra Prajnaparamita]]. Kepala dan wajah dipahat sempurna, dengan mata sayu dan dahi ''urna''. Sang dewi menggelung rambutnya tinggi ke atas dalam mahkota ''Jatamakuta'', dan di belakang kepalanya memancarkan ''prabhamandala'', sebuah halo atau aura lingkaran cahaya yang melambangkan makhluk suci yang telah mencapai kebijaksanaan tertinggi.<ref name="Siva Buddha">{{cite book | title = Worshiping Siva and Buddha: The Temple Art of East Java |author1=Ann R. Kinney |author2=Marijke J. Klokke |author3=Lydia Kieven | publisher = University of Hawaii Press | year =2003 | url = https://books.google.co.id/books?id=sfa2FiIERLYC&printsec=frontcover&vq=#v=onepage&q&f=false |isbn =9780824827793 |accessdate =17 May 2015}}</ref>
Arca ini ditemukan dalam kondisi yang hampir sempurna di reruntuhan Cungkup Putri dekat [[Candi Singasari]], [[Malang]], [[Jawa Timur]]. Tradisi lokal menghubungkan arca ini dengan Ratu [[Ken Dedes]], ratu pertama Singasari, mungkin sebagai perwujudan ratu yang dianggap sebagai seorang dewi.<ref name="National Museum"/> Pendapat lain menghubungkan arca ini dengan Ratu [[Gayatri (Rajapatni)|Gayatri Rajapatni]], permaisuri [[Kertarajasa]], raja pertama [[Majapahit]].<ref name="VCM"/><ref>{{cite book |author =Drake, Earl| year =2012 |title =Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit|publisher = Ombak| location =Yogyakarta}}</ref>
== Sejarah ==
Prajnaparamita adalah seorang dewi dengan kedudukan tinggi dalam Buddhisme Tantra Mahayana; dia dianggap sebagai yang [[sakti]], atau pendamping, dari Buddha tertinggi dalam panteon Buddhis yang dikenal sebagai [[Vajradhara]]; dia melambangkan pengetahuan yang sempurna.<ref name="National Museum"/>
Pada abad ke-13, Buddhisme Tantra memperoleh perlindungan kerajaan dari Raja [[Kertanegara]] [[Singasari]], dan setelah itu beberapa arca Prajnaparamita dibuat di wilayah tersebut, seperti Prajnaparamita dari Singasari di Jawa Timur dan Prajnaparamita dari [[Kabupaten Muaro Jambi|Jambi]], [[Sumatra]]. Arca Prajnaparamita Jawa Timur dan Jambi keduanya memiliki kemiripan dalam gaya karena mereka dibuat pada periode yang sama, tetapi sayangnya arca Prajnaparamita dari Jambi tidak memiliki kepala dan ditemukan dalam kondisi yang buruk.<ref>{{cite web | title = Arca Prajnaparamitha | publisher = Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi | url = http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/2014/08/20/arca-prajnaparamitha/ | language = Indonesian | accessdate = 17 May 2015 | archive-date = 2015-04-21 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150421143913/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjambi/2014/08/20/arca-prajnaparamitha/ | dead-url = yes }}</ref>
Sebaliknya, arca Prajnaparamita Singasari ditemukan dalam kondisi yang hampir sempurna. Kondisi arca yang masih asli menunjukkan bahwa arca tersebut telah terkubur cukup lama. Ditemukan di dekat Candi E, bangunan paling selatan di kompleks candi dekat [[Candi Singasari]]. Bangunan tersebut disebut Candi Wayang atau Cungkup Putri oleh penduduk setempat.<ref name="Siva Buddha"/>
Arca Prajnaparamita dari Jawa ditemukan pada tahun 1818 atau 1819 oleh D. Monnereau, seorang pejabat [[Hindia Belanda]]. Pada tahun 1820 Monnereau memberikan arca tersebut kepada [[Caspar Georg Karl Reinwardt|C.G.C. Reinwardt]], yang kemudian membawanya ke [[Belanda]], di mana ia menjadi koleksi [[Museum Nasional Etnologi (Belanda)|Museum Nasional Etnologi]] yang berharga di [[Leiden]].<ref name="VCM"/>
Pada Januari 1978, pemerintah Belanda melalui Museum Nasional Etnologi mengembalikan arca tersebut ke Indonesia dan ditempatkan di [[Museum Nasional Indonesia]] hingga saat ini. Arca tersebut dipajang di lantai 2 Gedung Arca, Museum Nasional Indonesia, [[Jakarta]].<ref name="gsp"/>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Prajnaparamita Java.jpg|
Berkas:Prajnaparamita Java Front.JPG|
Berkas:Prajnaparamita clothes detail.JPG|
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[
* [[
* [[
* [[Seni rupa Buddha|Seni Buddhis]]
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
[[Kategori:Seni Buddha]]
[[Kategori:
[[Kategori:Museum Nasional Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|