Prasasti Sangguran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ghersyd (bicara | kontrib)
menambahkan pranala dalam
 
(19 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Minto stone.jpg |jmpl|Prasasti Sangguran]]
[[Berkas:Pasture and rape field - geograph.org.uk - 176912.jpg|jmpl|Landaian di sebelah selatan bukit Minto, daerah di mana terletak tanah milik keluarga Minto di Skotlandia]]
'''Prasasti Sangguran''' merupakan [[prasasti]] pada batu berangka tahun 850 Syaka (928 Masehi) yang ditemukan di daerah Batu, [[Kabupaten Malang|Malang]], dan menyebut nama penguasa daerah pada masa itu, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga ([[Dyah Wawa]]). Prasasti berbentuk tablet ini disebut juga '''Prasasti Minto''' karena dihadiahkan oleh [[Raffles]] kepada [[Lord Minto]], keduanya pernah memimpin [[Hindia Belanda]] ketika [[Britania Raya]] menguasai [[Belanda]] pada dasawarsa kedua abad ke-19. Raffles sendiri memperolehnya sebagai hadiah dari Kolonel [[Colin Mackenzie]], yang mengambilnya setelah melihat batu bertulis ini.
 
Prasasti berbentuk tablet ini disebut juga '''Prasasti Minto''' ('''''Minto Stone''''') karena dihadiahkan oleh [[Raffles]] kepada atasannya, [[Lord Minto]], yang menjadi wakil raja Inggris di India. Keduanya pernah memimpin [[Hindia Belanda]] ketika [[Britania Raya]] menguasai [[Belanda]] (sebagai taklukan [[Prancis]] di era [[Napoleon Bonaparte|Napoleon]]) pada dasawarsa kedua abad ke-19. Raffles sendiri memperolehnya sebagai hadiah dari Kolonel [[Colin Mackenzie]], yang mengambilnya setelah melihat batu bertulis ini.
Prasasti bertinggi 2 meter dengan bobot 3,8 ton ini dianggap penting karena menyebut raja [[Medang]], yang berpusat di [[Jawa Tengah]], sebagai penguasa daerah Malang, di [[Jawa Timur]], meskipun angka tahunnya tidak bersepakat dengan prasasti lainnya. Isinya dianggap dapat membantu memecahkan misteri pindahnya pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke wilayah timur Pulau [[Jawa]].
 
Pada awalnya tidak diketahui di mana asal dari prasasti ini, karena [[Colin Mackenzie]] melihat batu ini di Surabaya. Penyelidikan arkeologi akhirnya mengetahui asal prasasti ini, yaitu di Ngandat, sekarang berada di Kelurahan [[Mojorejo, Junrejo, Batu|Mojorejo]], Kecamatan [[Junrejo, Batu|Junrejo]], [[Kota Batu]]; oleh sebab ini nama lain dari prasasti ini adalah '''prasasti Ngandat'''. Penemuan [[Candi Pendem (Batu)|Candi Pendem]] di Junrejo, Batu, pada tahun 2019 memunculkan spekulasi bahwa bangunan suci terkait dengan isi dari prasasti ini adalah candi tersebut.
 
Prasasti bertinggi 2 meter dengan bobot 3,8 ton ini dianggap penting karena menyebut raja [[Medang]], yang berpusat di [[Jawa Tengah]], sebagai penguasa daerah Malang, di [[Jawa Timur]], meskipun angka tahunnya tidak bersepakat dengan prasasti lainnya. Isinya dianggap dapat membantu memecahkan misteri pindahnya pusat kekuasaan dari Jawa Tengah ke wilayah timur Pulau [[Jawa]]. Prasasti ini menyebut Mpu Sindok sebagai "mapatih" bukan sebagai "maharaja". Setahun kemudian nampaknya terjadi peralihan kekuasaan, karena [[prasasti Gemekan]] (930 Masehi) sudah menyebut Mpu Sindok sebagai penguasa wilayah.
 
Setelah berpuluh-puluh tahun berada di tangan pewaris keluarga Lord Minto di Roxburghshire, [[Skotlandia]], benda bersejarah ini akan dikembalikan ke Indonesia dan disimpan di [[Museum Nasional]]. Proses negosiasi pemindahan ini telah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak 2004 dan kemudian dibantu oleh [[Hashim Djojohadikusumo]], seorang pengusaha nasional.<ref>http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20080125.A05{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Alihaksara dan alihbahasa ==
Teks yang tertulis menggunakan [[aksara Kawi]] dengan [[bahasa Jawa Kuno]], meskipun pada baris awal menggunakan [[bahasa Sanskerta]]. Kondisi teks pada beberapa bagian telah aus dan sulit dibaca, terutama di bagian atas dan bawah, juga tulisan pada bagian sisi.
Pengalihaksaraan dilakukan oleh Brandes, dan diterbitkan tahun 1913 dalam Oud-Javaansche Oorkunden XXXI, 1913: 42-49. Pengalihbahasaan dilakukan oleh beberapa sarjana sesudahnya. Yang ditampilkan di sini adalah versi alihbahasa dari Hassan Djafar tahun 1985.
 
Pengalihaksaraan dilakukan oleh [[Jan Laurens Andries Brandes|Brandes]], dan diterbitkan tahun 1913 dalam ''Oud-Javaansche Oorkunden'' XXXI, 1913: 42-49<ref>{{cite journal|journal=Verhandelingen van Het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen|volume=60|year=1913| title=Oud-Javaansche Oorkonden. Nagelaten Transscripties|author=Brandes, J.L.A.|pages=12– |url=https://archive.org/stream/verhandelingenv601913bata#page/43/mode/1up/}}</ref>. Pengalihbahasaan dilakukan oleh beberapa sarjana sesudahnya. Yang ditampilkan di sini adalah versi alihbahasa dari [[Hasan Djafar]] tahun 1985<ref>{{Cite news|last=Anonim|date=14 Februari 2015 07:42 WIB|title=Mau Tahu Isi Komplit Prasasti Sangguran? Ini Dia Terjemahan Lengkapnya|url=https://news.detik.com/berita/d-2832990/mau-tahu-isi-komplit-prasasti-sangguran-ini-dia-terjemahan-lengkapnya/|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=20 Oktober 2022}}</ref>. Beberapa kata dan angka dalam versi Brandes berbeda dengan yang dibaca Hasan Djafar karena perbedaan penafsiran aksara.
{| class="wikitable"
! colspan="3" |Sisi Depan atau ''recto'' (3138 baris)
|-
!Baris
!Alihaksara
!Bahasa Jawa Kuno
!Alihbahasa
!Bahasa Indonesia
|-
|1
|''………………………… śiwamastu sarwwa jagatah parahitaniratah bhawāntu bhuta …… āh.'' [Catatan: bahasa Sanskerta]
|(swa)stiśakawarṣātita 852 punaḥ asuji māsa tithi dwadaśi sukla pakṣa. tu u wṛ. wāra. uttarabhadrawāda nakṣatra. ahirbuddhū déwa.
|o. Semoga tidak ada rintangan! Semoga sejahtera di seluruh jagat, (dan) semoga semuanya berbuat kebajikan!
|Selamat pada tahun Saka yang telah lampau 852 bulan Asuji yang panjang pada hari ke-12. Posisi naksatra terdapat pada uttarabhadrawada, posisi dewa terdapat di ahirbuddhu.
|-
|2
|''………………………….doṣa praghātanācāl sarwwatra sukhī bhawatu lokaḥ'' [Catatan: bahasa Sanskerta]
|[---] (iri)kā diwasa ni ajñā srī mahārāja rakai hino pu siṇḍok śrī īśanāwikrama dharmotunggadéwa. umisor i samgat.
|... Semoga leburlah segala dosa, (dan) semoga berbahagialah di seluruh tempat di bumi ini!
|pada saat itu perintah Sri Maharaja Rakai Hino Pu Sindok Sri Isyanawikrama Dharmmotunggadewa turun kepada samgat
|-
|3
|''Swasti śaka-warṣatīta 846 śrawana-māsa ṭithi catur-daśi śukla-pakṣa, wu, ka, śa, wāra, hastā-nakṣatra, wiṣṇu dewatā, sobhagya.''
|[---] maḍaṇḍar pu padma. anggěhan pu kuṇḍala. kumonakan ikanaŋ lmaḥ sawaḥ tarukān i masahar. watěk paḍaŋ ataganni wahuta
|Selamat! Tahun Saka telah berlalu, 850, pada bulan Syrawana, tanggal 14 paruh-terang, hari Wurukung-Kaliwon-Sabtu, ketika naksatra: hasta, dewata: Wisnu, yoga: Sobhagya
|[---] madandar Pu Padma dan anggehan Pu Kundala, keduanya memerintahkan agar sebidang tanah sawah tarukan yang terletak di Masahar, yang berada di Watek Padang yang dikelola wahuta
|-
|4
|''yoga, irika diwasa ni ājñā śrī rnahārāja rakai (pha)ngkaja dyah wawa śrī wijayaloka nāmostungga tinaḍah rakryān, mapatiḥ i hino''
|[---] kurnya tampaḥ 3 wlin iŋ mās kā 3 su 5 dé rakai hañangan lampuran wabu. muaŋ sang anakwi dyaḥ paryyangan simān susukan arpa.
|Ketika itulah saatnya perintah Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa Sri Wijayalokanamottungga diterima oleh Rakryan Mapatih i Hino {Pu Si
|[---] ukurannya 3 tampah yang dibeli dengan nilai emas sebesar 3 kati 5 suwarna oleh Rakai Hanyangan sebagai lampuran wabu bersama dengan putrinya Dyah Parryangan, dan hasil pembelian tersebut dijadikan sima
|-
|5
|''……. śrī īśāwikrama, umingsor i samgat momahumah kālih maḍaṇḍěr pu padma, anggěhan pu kuṇḍala kumonakan ikanang''
|i saŋ hyaŋ prāsāda kabhaktyan i pangurumbigyannira i masahar. paknānya sīmā punpunana bhatāra. umyā pāra asisa madanā ri kadaŋ panguru.
|ndok} Sri Isyanawikrama, diturunkan kepada kedua Samgat Momahumah (yang terdiri dari) Samgat Madander: Pu Padma, Samgat Anggehan: Pu Kundala. Memerintahkan
|untuk suatu bangunan suci Pangurumbigyan di Masahar, itulah tujuan dijadikannya sima sebagai punpunan dari bhatara.
|-
|6
|''……. i sangguran ….. waharu, kabaih …. han tapak mas su halīmān susukan denīkanang punta i manañjung mangaran ḍang āryya''
|[---] (kal)ilirana dé niŋ anak putu puyut muniŋ antah santāna prati santāna rakai hañangan pu wawu muaŋ sanganakbi dyaḥ parhyangan. dāyadya rikanaŋ lmaḥ sawaḥ.
|agar (desa) Sangguran (yang termasuk dalam) watak Waharu, melaksanakan pungutan penghasilan sebesar 6 suwarna emas, sebagai pemasukan untuk Punta di Mananjung yang bernama Dang Acaryya...
|[---] Hendaknya itu menjadi ketetapan bagi anak, cucu, cicit, anak dari cicit, sepanjang masa, dari keturunan Rakai Hanyangan dan putrinya Dyah Parryangan, dengan tujuan agar tanah tersebut
|-
|7
|''……. kya, mamang ……… yanggu i, sěpět ḍapu jambang, kisik (kě?) ḍapu bhairawa, wasya, luking, bhaṇḍa, tamblang, ha ang, wigěr, ḍapu sat''
|[---] (panguru)mbigyan i masahar. mangkana i şwa prayojana śrī mahārāja ri kanaŋ sawaḥ tarukān winli rakai hañangan lakiwi. ri kanaŋ rāma i masahar. masam.
|... dari Sepet Dapu Jambang, dari Kisik Dapu Bahairawa, Wasya, Luking, Bhanda, (dari) Tamblang,..., (dari) Wiger Dapu Sat...
|[---] menjadi kepentingan Pangurumbigyan di Masahar. Demikianlah kehendak Sri Maharaja terhadap tanah sawah tarukan yang dibeli Rakai Hanyangan, suami istri, pejabat di Masahar. Masam?
|-
|8
|''………. sari s, a ( ) i bhaṭāra i sang hyang prāsāda kabhaktyan ing sīma kajurugusalyan i manañjung paknānya sīmangun pa''
|[---] ari rāma i masahar matuha manuam. winkas si na[---]a na bapani sinta. winkas mayuha si widu bapani balun. gusti si putyaŋ bapani maṇik. tuha banua si.
|... untuk Bhatara (yang bersemayam) di bangunan suci peribadatan di daerah perdikan para pandai di Mananjung, untuk digunakan...
|[---] Para pejabat desa Masahar, tua maupun muda, yaitu winkas Na[---]a ayah dari Sinta, winkas si tua ayah dari Balun, gusti Putyang ayah dari Manik, kepala desa
|-
|9
|''……. umangakṣa ……. ing samadanā i sang hyang dharma ngkānani śiwa catur-niwedya i bhatara pratidina mangkana iṣṭa prayojana śrī rnahā''
|[---] parujar si tuṇḍaŋ. winkas rarai si tyanta. awatés si kusut. hulér si kambar. matūttkan wuwusnya sapasugwahaa. tumarima i kanaŋ mas kā 3 su 5.
|... memelihara ... dan membiayai berbagai keperluan bangunan suci pendharmaan tempat Siwa bersemayam, dan empat macam pemujaan untuk Bhatara setiap hari. Demikianlah nazar Sri Maha-
|[---] seorang parujar bernama Tundang, winkas rarai Tyanta, awates Kusut, huler Kambar, mengikutkan wuwusnya untuk seluruh wilayah desa, menerima emas 3 kati 5 suwarna.
|-
|10
|''rāja muang rakryān mapatiḥ rikanang wanua i sangguran inarpaṇnākan i bhaṭāra i sang hyang prāsāda kabhaktyan ing sīma kajurugusalyan ing manañjung''
|[---] rakai hañangan lakibi ri kanaŋ lmaḥ sawaḥ tarukān i masahar has suddha pari suddha. mārita i kanaŋ rāma i masahar maka tarukān i kanaŋ sawaḥ bhadra.
|raja dan Rakryan Mapatih pada waktu itu terhadap perdikan di Sangguran yang dipersembahkan untuk Bhatara yang bersemayam di bangunan suci kebaktian di daerah perdikan para pandai di Mananjung.
|[---] Rakai Hanyangan, laki-laki dan perempuan, terkait tanah sawah tarukan di Masahar, telah selesai urusannya, disampaikan kepada pejabat desa Masahar.
|-
|11
|''... mā i waharu parṇnahanya swatantra tan katamāna dening patiḥ wahuta muang saprakāra ning mangilala drawya baji ing dangū, miśra paramiśra wuluwulu''
|[---] saŋ hyaŋ prāsāda kabhaktyan iŋ pangurumbigyan iŋ masahar prasidḑa makasima i kanaŋ sawaḥ tarukān tan kolahulaha tkā iņ dlāha niŋ dlāha. mangang iŋ si.
|(Daerah perdikan) di Waharu (tersebut) kedudukannya menjadi daerah swatantra, yang tidak boleh dimasuki oleh patih, wahuta, dan semua abdi dalem raja sejak dahulu, misra para misra, wuluwulu,
|[---] Bangunan suci Pangurumbigyan di Masahar itu telah sempurna, diberi sima berupa tanah sawah tarukan yang keberadaannya tidak boleh diganggu sampai kapan pun.
|-
|12
|''prakāra, pangurang kring, paḍam, manimpiki, paranakan, limus galuh, pangaruhan, taji, watu tajam, sukun, halu warak, rakadut''
|[---] kryan bini haji rakai śrī manggala i tawaṇḍara. pasaŋ nya mas ku 1 sarwwa wija dala dali. umijillakan asuji māsa tan bya dhai pā. kinon rakai ha.
|prakara, pangurang, kring, padam, manimpiki, paranakan, limus galuh, pangaruhan, taji, watu tajam, halu warak, rakadut,
|[---] Istri dari Raja, Rakai Sri Manggala dari Tawandara, diberi emas sebesar 1 kupang. Dari tanah sawah tadi hendaknya menghasilkan pada tiap bulan Asuji untuk membayar biaya bangunan suci tersebut. Pejabat rakai yang diperintah adalah
|-
|13
|''pinilai katanggaran, tapahaji, airhaji, malandang, lěwa, lěblab, kalangkang, kutak, tangkil, trěpan, salwit, tuha dagang, juru gusali,''
|[---]n sumrahakū in kanaŋ mas rikaŋ rāma i masahar. saŋ dimal. i na kambak. wanta. tada. tatra sāksi rakryān i tajuŋ dyaḥ Wo[---]oh dyaḥ mana
|pinilai, katanggaran, tapa haji, air haji, malandang, lewa leblah, kelangkang, kutak, tangkil, trepan, salwit, tuha dagang, juru gusali,
|[---] dalam peristiwa itu, pejabat desa Masahar yang hadir menerima emas. saŋ dimal. i na kambak. wanta. tada. Berikut adalah sebagai saksi, rakryan Tajung bernama Dyah Wo[---]oh, Dyah Mana,
|-
|14
|''tuhānamwi, tuhan uñjaman, tuhān judi, juru jalir, pamaṇikan, miśra hino, wli hapu, wli wadung, wli tambang, wli pañjut, wli harěng, pawisar, palamak,''
|[---] dyaḥ hujuŋ rakryān i lmaḥ tulis dyaḥ pang[---]uā wungan. i mābā dyaḥ waryyaŋ. matéhér sumusuk i kanaŋ lmaḥ sawaḥ tarukān i masahar mā rī watak pa
|tuhannamwi, tuhan unjaman, tuhan judi, juru jalir, pamanikan, misra hino, wli hapu, wli hadung, wli tambang, wli panjut, wli hareng, pawisar, palamak,
|[---] Dyah Hujung, rakryan Lemah Tulis, Dyah Pang[---]ua Wungan, dari Maba ialah Dyah Waryyang, pada saat itu ditetapkan tanah sawah tarukan di Masahar di wilayah
|-
|15
|''pakalangkang, urutan damputan, tpung kawung, sungsung pangurang, pasuk alas, payungan, sipat wilut pānginangin, pamāwaśya, pulung pa''
|(daŋ). anuŋ humaṛp i kanaŋ susukkan sīma. samgat lama lampuran pu boga. i susukkan saŋ piliḥ mas, muaŋ saŋ warabas. juru kalula saŋ bama. citrale
|pakalangkang, urutan, dampulan, tpung kawung, sungsung, pangurang, pasuk alas, payungan, sipat wilut panginangin, pamawasya, pulung pa
|Padang. Pada waktu penetapan sima itu, yang menghadiri ialah samgat lama Lampuran Pu Boga, Sang Pilih Mas, Sang Warabas, juru kalula Sang Bama, seorang
|-
|16
|''di, skar tahun, pan’rāngan, panusuh, hopan, sambal sumbul, hulun haji pamrěsi watak i jro ityaiwamādi tan tamā irikanang wa''
|(ka) guṇakantan. i yanggěhan saŋ kakaran pu munda juru wa(dwa)rarai pu tiñjro. hanapiṇa sākṣī rakai wulat patiḥ dyaḥ dehel. samgat mataun. mu
|di, skar tahun, panrangan, panusuh, hopan, sambal sumbul, hulun haji, pamresi, watak i jro, semuanya itu tidak diperkenankan memasuki desa
|citraleka Gunakantan, disertai seorang anggehan Sang Kakaran Pu Munda, juru wadwararai Pu Tinjro. Adapun saksi lain adalah Rakai Wulat Patih Dyah Dehel, samgat Mataun.
|-
|17
|''nua śima i sangguran kewala bhaṭāra i sang hyang prāsāda kabhaktyan ing sīma kajurugusalyan i manañjung. atah pramāṇa i sadrěwya hajinya kabaih''
|(aŋ) dyaḥ ratū winaiḥ wḍihan hlai 1 sowaŋ sowaŋ. wi[---]ḍrelah a wayaŋ si tamblaŋ abañol harama pramuka agandur si cleŋ pramuka ḍiṇḍi si waha a
|perdikan di Sangguran. Hanyalah Bhatara yang bersemayam di bangunan suci peribadatan di daerah perdikan Mananjung. Demikianlah batasan bagi para abdi dalem raja semua
|Kemudian, Dyah Ratu. Semuanya masing-masing mendapat kain satu helai. Termasuk [---] Drelah, pewayang Si Tamblang, pelawak, pemimpin Gandur, Si Celeng, Dindi,
|-
|18
|''samangkana ikanang sukha duhkha kadyānggāning mayang tan pawwah, walū rumambat ing natar, wipati wangkai kābunān, rāh kasawur ing da''
|tuwuŋ si labhaṇa si bangawan. juru hulun iŋ jaya mula. kapua winaiḥ wḍihan hlai 1 sowaŋ. nayaka ri kanaŋ wanua i masahar saŋ wigata winaiḥ mā 5 wḍihan kāru
|Demikian pula yang berkenaan dengan denda segala tindah pidana (sukha duhkha) seperti bunga pinang yang tidak menjadi buah, waluh yang menjalar di halaman, kematian (yang menyebabkan) mayat terkena embun (wipati wangkai kabunan), darah tersebar di ja-
|Tuwung, Si Labhana, Si Bangawan, juru hulun Si Jaya Mula, semuanya masing-masing menerima kain 1 helai. Pejabat nayaka yang hadir di Masahar adalah Sang Wigata menerima emas sebesar 5 emas
|-
|19
|''lan, wak capalā, duhilatan, hidu kasirat, hasta capalā mamijilakan turuh ning kikir, mamuk mamumpang, lūdan, tūta''
|ka yu 2 partaya i rikanaŋ wanua si bhayī winai mā wḍihan hlai 1 bwatoḥ rakryān hawaŋ dhana suntan wiga si tira bapani papi winaiḥ wdihan hlai 1 sowaŋ. ku
|lan, berkata sembarangan, menjilat air ludah, hidu kasirat, ringan tangan, mengeluarkan ujung kikir, mengamuk, denda tambahan (ludan tutan),
|dan kain sebanyak 2 helai. Pejabat partaya yang hadir ialah Si Bhayi menerima 2 emas dan 1 helai kain, Rakryan Hawang Dhana Suntan yaitu Wiga, Si Tira ayah dari Papi, masing-masing menerima kain sebesar 1 helai,
|-
|20
|''n, ḍaṇḍa kuḍaṇḍa, bhaṇdihaladi, bhaṭāra i sang hyang prāsāda kabhaktyan atah parānani drawya hajinya, kunang ikanang miśra, mañambul''
|naŋ yan hana wangkay kābunan kapaŋguha i rikanaŋ śimā mā 5 maparaha i rikanaŋ rāma i jro manua. pinanumbasakan tekanaŋ śimā lmaḥ riŋ kabalan wluranha wannani wulě
|denda bagi hukuman yang tidak adil (danda-kudanda), bhandihaladi. Bhatara yang bersemayam di bangunan suci peribadatan itulah yang berhak atas perbendaharaan raja tersebut. Selanjutnya juga misra, manambul,
|apabila terjadi peristiwa dimana terdapat mayat yang mengembun di sima itu, maka akan dikenai 5 masa kepada pejabat setempat. Atas pembelian dari tanah sima kabalan, saluran air
|-
|21
|''mañangwring manglaka, manguwar, matarub, mangapus, manula wungkudu, manggula, mangdyun, manghapu, mamubut, malurung, magawai''
|ya. tumwasanya de rakai hañangan muaŋ rakai parhyangan su 1 mā 5 śinima atěhěr. pawaiḥ parāma i sangkani kangulě mā 2 angkan tahn hanata lmaḥ iŋ kakala nganta
|manangwring, mencelup kain dengan warna merah, membuat bumbu (boreh), membuat tarub (tenda) membuat tali, mencelup dengan mengkudu, membuat gula, membuat gerabah, membuat kapur sirih, membubut, membuat minyak jarak, membuat
|Pembelian dari Rakai Hanyangan dan Rakai Parhyangan senilai 1 suwarna 5 masa pada hari itu dijadikan sebagai sima. Pemberian dari pawaih parama i sangkani kangule atas tanah sima tersebut diharapkan menghasilkan senilai 2 masa tiap tahun
|-
|22
|''runggi, payung wlu mo ( )yi, a( )jang, magawai kisī manganamanam, manawang, mana(ng)kěb, mamisaṇḍung manuk, makalakalā''
|mpu hani wwayui nikanaŋ winli riŋ mā 2 siŋ ṇi nya dpa 2 panumwasan rakai hañangan. saŋ jéni. saŋ swaran. parṇnah hani kanaŋ śima tarukān i masahar swatantra tan
|keranjang, payung wlu, mengerjakan upih (wadah tahan air dari kelopak daun sejenis palem), mencelup, membuat kisi, menangkap ikan dengan tawang, menangkap ikan dengan tangkeb, menjerat burung, (dan) menjerat (binatang)"
|dan tanah lain yang dijadikan saluran air, dibeli dengan harga 2 masa dan ukurannya 2 dpa, dibeli oleh Rakai Hanyangan, Sang Jeni, dan Sang Swaran. Tujuannya untuk tanah sima tarukan di Masahar agar dapat dikelola sendiri
|-
|23
|''u ( ) u tri ( ) n drawya hajinya, saduman umarā i bhaṭāra, sadūman umarā i sang makmitan sīma, sadūman maparaha i sang mangilala drawya haji''
|katamāna dé saŋ mānak katrīṇi. pangkur. tāwan. tirip. muaŋ wadihati makudur. patiḥ. wahuta saprakāra niŋ mangilala drabya haji iŋ dangū. miśra paramiśra wulu wulu sukā
|Semua pungutan itu dibagi tiga, sebagian diserahkan untuk Bhatara, sebagian untuk penjaga sima, (dan) sebagian (lagi) untuk para petugas
|di tempat itu agar tidak didatangi pejabat Sang Manak Katrini, yang terdiri dari pangkur, tawan, dan tirip, termasuk dalamnya para pejabat wadihati dan makudur, patih, wahuta. Dan tiap orang yang termasuk pejabat Mangilala Drabya Haji, untuk waktu yang lama. Termasuk didalamnya adalah misra paramisra dan wulu wulu,
|-
|24
|''kapwa ikanang masambyawahāra …. ngkana ( ) i ( ) hingan kwehanya anung tan knā de sang mangilala drawya haji, tlung tuhān ing sasambyawahāra ing sasi''
|[---] tiŋ. padham. manimpiki. paranakan. limusgaluḥ. pangaruhan. taji. watu taja. sukun. halu warak. rakadut. pinilai kataŋgaran. tapahaji. (db)arha
|Adapun untuk para pedagang, ada batas jumlah yang tidak dikenai pungutan, (yaitu) tiga tuhaan untuk tiap usaha perdagangan dalam satu sima
|[---] ting, padham, manimpiki, paranakan, limusgaluh, pangaruham, taji, watu tajam, sukun, halu warak, rakadut, pinilai katanggaran, tapahaji, (db)arha
|-
|25
|''…. yan pangulang kbo 40 , wdus 80 aṇdah sawantayan, mangulangan tlung pasang, mangarah tlung lumpang, paṇḍai sobuban, (wuw?), padahi tlung tang''
|[---] bwallab. kalangkaŋ. kutak. tangkil. trpan. salukgut. tuha dagaŋ. juru gusali. maŋrumbai. maŋguńjai. tuhān mwu. tuhān hańjaman. tuhān juḍi. juru jalir
|Bagi pedagang kerbau 40 (ekor), (pedagang) kambing 80 (ekor), (pedagang) telur satu bakul, mangulangan tiga pasang, pembuat perhiasan (dari logam) tiga pelandas, perbengkelan logam satu ububan, pembuat gendang tiga
|[---] bwallab, kalangkang, kutak, tangkil, terpan, salukgut, tuha dagang, juru gusali, mangrumbai, manggunjai, tuhan muwu, tuhan hanjaman, tuhan judi, juru jalir
|-
|26
|''kěban …… titih saka( ) ti, ṇda hawi satuhān, mawadar palang pawadaran, parahu 1 ma ( ) uhara ( ) tanpatuṇḍāna, yāpwan pinikul dagangnya ka''
|[---] ikan. maṇiga. sikpan. rumwān. wilaŋ wanua. wiji kawaḥ. tingkis. māwī miśra hino. wli hapu. wli tambaŋ. wli pañjut. wli haṛŋ. paguluŋ. pabi
|perangkat...,...bambu setiap tuhan, pembuat kain cadar empat pacadaran, 1 perahu (dengan) 3 sunghar tanpa perahu tunda. Apabila dagangannya itu dipikul,
|[---] ikan, maniga, sikpan, rumwan, wilang wanua, wiji kawah, tingkis, mawi misra hino, wli hapu, wli tambang, wli panjut, wli hareng, pagulung, pabi
|-
|27
|''ddhyangganing ma …… manguñjal, mangawari, kapas, wungkudu, wsi, tambaga, gangsa,wiṣā, pangat parmija, wayang, l’nga, bras, galu''
|[---] purutan. dampulan. tpuŋ kawuŋ. suŋ suŋ panguraŋ. pasukalas. payungan. sipat wilut. prangin nangin. sa mā waśya. dalapan. [---]
|seperti.. yang diangkut, bumbu-bumbuan, kapas, mengkudu, besi, tembaga, kuningan, bisa, pangat pamaja, wayang, minyak, beras, batu
|[---] purutan, dampulan, tepung kawung, sung sung pangurang, pasukalas, payungan, sipat wilut, prangin nangin, sa ma wasya, dalapan, [---]
|-
|28
|''han, kasumba, saprakāra ning ……t siněmbal kalima wantal ing satuhān pikulpikulananya ing sasimang ( ) kanang samangkana tan kuāna de sang mangilala''
|[---] (ska)rtahun. panusuḥ. mahaliman. kdhi walyan. widumangiduŋ. sambal sumbul huluna[-]i[-]i
|permata, kasumba (dan) segala jenis barang dagangan yang dipikul untuk wantal yang kelima pada setiap tuhaan dalam sima tidak dikenai (pungutan) oleh sang mangilala
|[---] (ska)rtahun, panusuh, mahaliman, kdhi walyan, widumangidung, sambal sumbul huluna[-]i[-]i,
|-
|29
|''drawya haji, ……..nya sa ( ) śanya, ndan mak’mitana tulis- mangkai lwīranya, yāpwan lbih sangka rikanang sapanghing iriyang, kuāna śūta lbihnya de sang mangilala''
|[---] i masahar. kéwalā bhaṭāra i saŋ hyaŋ prāsāda kabhaktyan [---]
|drawya haji. Walaupun demikian, (mereka) harus menjaga prasasti ini. Apabila ada kelebihan daripada yang telah ditetapkan, (maka) kelebihannya itu dapat diambil oleh sang mangilala
|[---] di Masahar, hanya untuk Bhatara di bangunan suci [---]
|-
|30
|''………………….. irikanang kāla mangasěakan ing kanang punta i manañjung pasak pasak i śrī mahārāja pirak kā 1 wḍihan ta''
|[---] (kadyā)nggā niŋ mayaŋ tanpa wuaḥ. walūrumambat ri natar
|(drawya haji). Pada saat ini Punta Mananjung memberikan hadiah persembahan kepada Sri Maharaja 1 kati perak (dan) kain wdihan ta-
|[---] bagaikan bunga kelapa yang tidak pernah berbuah, tanaman waluh yang merambat di taman
|-
|31
|''pis yu i rakryān mapatïh i hino śrī īśāna-wikrama inangsěan pasak pasak pi rak kā 1 wḍihan tapis yu 1 rakai sirikan pu manira''
|[---]n wuriniŋ kikir. mamuk [---]
|pis 1 pasang. Rakryan Mapatih i Hino Sri Isanawikrama menerima hadiah 1 kati perak dan kain wdihan tapis 1 pasang. Rakai Sirikan Pu Amarendra
|[---] tindakan atau ucapan yang mengakibatkan kemarahan orang lain, amuk [---]
|-
|32
! colspan="3" |Sisi Belakang (32 baris)
|''……lyang sam’gal momahumah kālih maḍaṇděr, anggěhan inangsěan pasakpasak pirak kā 5 wdihan yu 1 sowang sowang''
|(menerima) ... Kedua samgat momahomah (yaitu) madander dan anggehan, diberi hadiah masing-masing 5 kati (dan) 1 wdihan 1 pasang
|-
|33
|''tiruan pu …. la …. pu hawang wiwañcaṇa, palu watu pu paṇḍamuan, halaran pu guṇottama, pangkur pu manguwil wadikati''
|Tiruan (yaitu) Dapunta Taritip, amrati Hawang (yaitu) Wicaksana, puluwatu (yaitu) Pandamuan, halaran Pu Gunottama, manghuri Pu Manguwil, wadihati
|-
|34
|''pu dara, hujung …. inangsěan pasakpasak pirak dhā l ma 5 wḍihan yu 1 sowang, waharu rikang kālang pu wariga inaugsě''
|Pu Dinakara, ... masing-masing diberi hadiah 1 dharana (dan) 5 masa perak (dan) kain 1 pasang. Waharu (dari) Kalang (yaitu) Pu Wariga diberi
|-
|35
|''ān pasakpasak pirak wdihan yu i sam’gat anakbi dhā 7 mā 8 kain wlah 1 sang tuhān i waharu winaih pasakpasak''
|hadiah... perak (dan) kain 1 pasang, samgat Anakbi (diberi hadiah) 7 dharapa 8 masa (perak) (dan) kain 1 helai, sang tuhan dari Waharu diberi hadiah
|-
|36
|''pirak dhā 8 …. tuhān i wadihati pu miramirah halapa sang saddhya …. tuhān i makudur''
|perak 8 dharana, ... tuhan dari Wadihati (yaitu) Pu Miramirah... Sang Saddhya ..., tuhan dari Makudur..
|-
|37
|''………………. i wadihati sang rawangu, manangga sang howangśa, pangurang i makudur sang rañjěl, manungkul''
|...(pangurang) dari wadihati (yaitu) Sang Rawungu, manunggu (dari) Sang Howangsa, pangurang dari makudur Sang Ranjel, manunggu (dari) Akulumpang
|-
|38
|''……. pirak pasakpasak wḍihan ranya''
|...perak, hadiah kain wdihan...
|-
! colspan="3" |Sisi Belakang atau ''verso'' (45 baris)
|-
!Baris
!Alihaksara
!Bahasa Jawa Kuno
!Alihbahasa
!Bahasa Indonesia
|-
|1
| -- [tidak terbaca]
|sapanghiŋ i riya. knā na saka lwiḥnya dé saŋ mangilala. (dra)byahaji tan. aditan. i ri kānaŋ kālamada
|
|Demikian lah kesemuanya kurang lebihnya kelompok Mangilala Drabyahaji. Ini lah waktunya
|-
|2
| -- [tidak terbaca]
|sa akan rakai hañangan pasambaḥ i srī mahārāja mas su [---] (wḍi)han tapis yu 1 rakai sirikan pu amanaindra
|
|penghormatan dari Rakai Hanyangan kepada Sri Maharaja yakni dengan emas senilai [---] suwarna dan kain tapis sebanyak 1 yugala dan kepada Rakai Sirikan yang bernama Pu Amanaindra,
|-
|3
|''mpung, winaih pasakpasak mā 1 w’ḍihan yu 1 sowang sowang, sang tuhān i pakaraṇān makabaihan juru kanayakān''
|rakai wka pu balyaŋ. samgat momaḥumaḥ kāliḥ maḍaṇḍar. aŋgěha(n). tiruan dapunta taritip. inaŋsěan pasakpasak mas
|... masing-masing diberi hadiah 1 masa (perak dan) kain wdihan 1 yugala. Semua sang tuhaan dari pakaranan (bersama) juru kanayakan
|Rakai Wka yang bernama Pu Balyang, samgat Momahumah yakni Madandar dan Anggehan, tiruan Dapunta Taritip, masing-masing menerima pasakpasak berupa emas
|-
|4
|''i hino samgat guṇungan pu tun tun, juru pañca, rarai, sang raguyu, juru kalula pu wali, kaṇḍamuhi sang gaṣṭa, parujar i si''
|su 1 mā 5 wḍihan tapis yu 1 sowaŋ sowaŋ. amrāti hawaŋ wicakşaņa. maŋhuri paņḍa(mu)an. halaran. pu guņotama. paŋgil hyaŋ pu glo. inaŋsěan pasakpasa
|dari hino, samgat Gunungan (yaitu) Pu Buntut, juru wadwa rarai (yaitu) Sang Raguyu, juru kalula (yaitu) Pu Wali, kanda muhi (yaitu) Sang Gasta, parujar dari
|senilai 1 suwarna 5 masa dan kain tapis sebesar 1 yugala masing-masing. Yang menerima pasakpasak ialah Amrati Hawang Wicaksana, yakni Manghuri, Pandamuan, Halaran, Pu Gunotama, panggil hyang bernama Pu Gelo, menerima pasakpasak
|-
|5
|''ran hujung galuh i wka wiridih, i kanuruhan sa ( ) kal, i sḍa sang wipala, i wawang sang lang, i madaṇḍěr sang cakrāryyānggěhan sang tu''
|k mā 10 wḍihan cadar yu 1 sowaŋ sowaŋ. susuhan pu sěsěk. manuŋkung [---] dā. wadihati saŋ dinakara. makudur pu balawān. inaŋsěan pasakpa
|sirikan Hujunggaluh, (parujar) dari wka (yaitu) Wiridih, (parujar) dari Kanuruhan (yaitu) Sa(ng Ro)kat, (parujar) dari Seda (yaitu) Sang Wipala (parujar) dari Wawang (yaitu) Sang lang, (parujar) dari madander (yaitu) Sang Cakraryya, anggehan sang tu
|berupa emas senilai 10 masa dan kain cadar sebesar 1 yugala masing-masing. Susuhan bernama Pu Sesek, manungkung bernama [---], wadihati bernama Sang Dinakara, makudur bernama Pu Balawan, menerima pasakpasak
|-
|6
|''han i tiruan sumuḍan ḍapunta sanggama, i hujung sang pawadukan winaih pasakpasak pirak dhā 4 ma 8 kinabaihanya, sang citrā la''
|sak mas su 1 mā 5 wḑihan tapis yu 1 sowaŋ sowaŋ. tuhān i wa(d)ihati 2 mira miraḥ saŋ halaŋ pahaŋ. halaran saŋ lburpoh. tuhān i
|han dari Tiruan (yaitu) Sumudan dapunta Sanggama, (parujar) dari Hujung (yaitu) Sang Pawadukan, semuanya diberi hadiah 4 dharana 8 masa perak. Juru tulis
|berupa emas senilai 1 suwarna 5 masa dan kain tapis sebesar 1 yugala masing-masing. Adapun ketua di Wadihati 2 orang yaitu mira mirah bernama Sang Halang Pahang dan halaran bernama Sang Lburpoh. Ketua di
|-
|7
|''i hino pasakpasak dhā 2 mā 8 kinahaihanya patih kālih wasah sang kulumpang, kuci sang rakawil pasakpasak dhā 1 ma 4 sowang so''
|makudur 2 watu waléŋ saŋ ramuña. saŋ tpusan winaiḥ pasakpasak mā 1. (wḍi)han cadar yu 1 sowaŋ. panguraŋ i wadihati saŋ rawungū manuŋgū saŋ howanta
|dari Hino semuanya (diberi hadiah) 2 dharana 8 masa perak. Kedua patih (yaitu) Sang Kulumpang dari Wasah dan Sang Rakawil dari Kuci masing-masing menerima hadiah 1 dharana 4 masa (perak) sepasang
|Makudur 2 orang yaitu watu waleng bernama Sang Ramunya dan Sang Tapusan menerima pasakpasak berupa emas senilai 1 masa dan kain cadar sebesar 1 yugala. Pangurang di wadihati bernama Sang Rawungu dan manunggu bernama Sang Howanta,
|-
|8
|''wang, parujarnya pingsor hyang paskaran pasakpasak pirak sowang-sowang lumaku manusuk i wadihati sang kamala, lumaku manusuk i makudur sang tama''
|i makudur saŋ rakběl. manuŋgū saŋ kulumpaŋ. winaiḥ pasakpasak mas mā 5 wḍih(an) cadar yu 1 sowaŋ sowaŋ. saŋ tuhān iŋ pakaraṇān juru kanayakān i ha
|Parujar yang mengurusi hyang paskaran masing-masing menerima hadiah...perak. Para pembantu makudur dalam upacara tersebut (yaitu) Sang Tama,
|di Makudur bernama Sang Rakbel, manunggu bernama Sang Kulumpang, menerima pasakpasak berupa emas senilai 5 masa dan kain cadar sebesar i yugala masing-masing. Ketua di Pakaranan, juru kayanakan di
|-
|9
|''i su han sang ngastuti sang balā (bapra?), i tapahaji sang pacintān winaiḥ pasakpasak dhā 1 wḍihan yu 1 sowangsowang, patih i kanuruhan ta''
|ji samgat gunungan pu tungan pu tuntun juru wadwā rarai saŋ raguyu. juru kalula pu bali. kaṇḍa m(u)hi dapunta géṣṭa. citraléka niḍi. prakāśa. parujar i sirikan hujung galuḥ i
|... Sang Ngastuti, Sang Bala, pembantu dari tapahaji (yaitu) Sang Pacintan, masing-masing diberi hadiah 1 dharana (perak dan) kain wdihan 1 pasang Patih dari Kanuruhan...
|haji samgat di Gunungan bernama Pu Tungan dan Pu Tuntun, juru wadwararai bernama Sang Raguyu, juru kalula bernama Pu Bali, kanda muhi bernama Dapunta Gesta, citraleka bernama Nidi, Prakasa, parujar di Sirikan dan Hujung Galuh
|-
|10
|''patih i hujung sang kahyunan, patih waharu sang nila, patih i tugaran sang mala, patih. samgat i waharu sang gambo, patih pangkur sang mangga sa(ng) rangga winaih pasakpasak dhā 1 wdi''
|wka wiridiḥ. i kanuruhan saŋ rokat. i sbaŋ wimala. i srāngan saŋ satyaka. i ma(saha)r saŋ catra. i yanggěhan saŋ widya. i tiruan sumudan. i mamrāti saŋ tu
|patih dari Hujung (yaitu) Sang Kahyunan, patih Waharu (yaitu) Sang Nila, patih dari Tugaran (yaitu) Sang...mala, patih samgat dari Waharu (yaitu) Sang Gambo, patih pangkur Sang Mangga (dan) Sang Rangga diberi hadiah 1 dharana (perak dan) kain wdi
|bernama Wka Wiridih, di Kanuruhan bernama Sang Rokat, di Sbang bernama Wimala, di Srangan bernama Sang Satyaka, di Masahar bernama Sang Catra, di Yanggehan bernama Sang Widya, di Tiruan bernama Sumudan, di Mamrati bernama Sang
|-
|11
|''han yu 1 sowang-sowang, patih lama ran sang prasama, pasakpasak pirak mā 8 wḍihan hlai 1 parujar patih si manohara pasakpasak dhā 1 wḍihan yu 1 parujar patih i ka''
|ruhan. winaiḥ pasakpasak mas su 1 mā 5 kinabaihanira. saŋ citraléka i ha(lu) winaiḥ pasakpasak mas su 1 mā 5 kinabaihanira. patih juru kāliḥ wasa
|han masing-masing 1 helai. patih Lama...(yaitu) Sang Prasama diberi hadiah 8 masa (perak dan) kain wdihan 1 helai, parujar patih (yaitu) si Manohara (diberi) hadiah 1 dharana (perak dan) kain wdihan 1 pasang. Parujar patih dari Ka-
|Turuhan, menerima pasakpasak berupa emas senilai 1 suwarna 5 masa semuanya. Sang Citraleka dari Halu menerima pasakpasak berupa emas senilai 1 suwarna 5 masa. Adapun patih juru kalih
|-
|12
|''nuruhan si ja…. si rambět, parujar patih i waharu si wal si tañjak si caca, pasakpasak pirak mā 8 wḍihan hlai 1 sowang-sowang, wahuta i waharu si ba''
|saŋ kayu matěb. tuwi saŋ buka. winaiḥ pasakpasak mas su 1 mā 5 wḍihan cadar yu (1) sowaŋ. parujar piŋsor hyaŋ paṣkaran winaih mas mā 2 ku 2 wḍihan cadar hlai 1
|nuruhan (yaitu) si Ja...(dan) si Rambet, parujar patih dari Waharu (yaitu) si Uwal, si Tanjak (dan) si Caca, masing-masing (diberi) hadiah 8 masa perak (dan) kain wdihan 1 helai. Wahuta dari Waharu si Ba-
|bernama Sang Kayu Mateb dan tuwi bernama Sang Buka menerima pasakpasak berupa emas senilai 1 suwarna 5 masa dan kain cadar sebesar 1 yugala masing-masing, parujar pingsor di Hyang Paskaran menerima emas senilai 2 masa 2 kupang dan kain cadar sebesar 1 helai
|-
|13
|''lu ….. syag si kěndui, tuha kalang, winaih pasakpasak dhā 1 wḍihan yu 1 sowang-sowang, pilunggah si rāji, si wantan, piṇḍa ti wḍihan hlai 1''
|sowaŋ. lumaku manusuk i wadihati saŋ howangka. lumaku manusuk i makudur s(a[---])pyan. winaiḥ pasakpasak mas mā 8 wḍihan cadar yu 1 sowaŋ. wadwā haji
|lu...si Kendul tuha kalang, diberi hadiah masing-masing 1 dharana (perak dan) kain wdihan 1 pasang. Pilunggah (yaitu) si Raji (dan) si Wantan semuanya menerima (hadiah) kain wdihan 1 pasang
|masing-masing. Berjalan untuk menetapkan seorang wadihati bernama Sang Howangka, berjalan untuk menetapkan seorang makudur bernama s(a[---])pyan, menerima pasakpasak berupa emas senilai 8 masa dan kain cadar sebesai 1 yugala masing-masing. Wadwa haji
|-
|14
|''sowang-sowang, rāma tpi siring milu pinaka sākṣī-ning manusuk sima i tugaran gusti si lakṣita, tuha kalang si yogya, winaih pasakpasak pirak''
|lumaku manusuk saŋ raliṇḍiḥ. kahuripan. winaiḥ pasakpasak mas mā 8 wḍihan (ca)dar yu 1 sowaŋ. pinakamanggalya niŋ manusuk śīma dangu pāddhyāya i bkal
|masing-masing. Para rama dari desa perbatasan yang ikut sebagai saksi pada peresmian sima (yaitu) dari Tugaran, gusti (yaitu) si Laksita, tuha kalang (yaitu) si Yoga, diberi hadiah
|berjalan untuk menetapkan Sang Ralindih dari Kahuripan, menerima pasakpasak berupa emasi senilai 8 masa dan kain cadar sebesar 1 helai masing masing. Di paling depan sebagai pimpinan pada saat penetapan sima adalah
|-
|15
|''mā 8 wḍihan yu 1 sowang-sowang, i kajalan i pacangkuan si surā, i kḍi-kḍi si paha(ng?) i bungkalingan si tiñjo, i kapatihan si pingul''
|artha hétoḥ mārawijaya. inaŋsěan pasakpsak mā 8 piŋhai maŋhaṛěpbaba(k) i bawaŋ saŋ toloboŋ. piŋhai maŋhaṛěpbabak i paḍaŋ saŋ kuṭa. winaiḥ pasa
|masing-masing 8 masa perak (dan) kain wdihan 1 pasang. (Para rama) dari Kajatan dan Pacangkuan (yaitu) si Sura, dari Kdikdi (yaitu) si Paha(ng), (dari) Bungkalingan (yaitu) si Tinjo, (dari) Kapatihan (yaitu) si Pingul
|artha hetoh bernama Marawijaya, menerima pasakpasak berupa emas senilai 8 masa, pinghai mangharepbabak dari Bawang bernama Sang Tolobong, pinghai mangharepbabak dari Padang bernama Sang Kuta, menerima
|-
|16
|''i ḍa …. si tambas winaih pasakpasak pirak mā 3 sowang-sowang, patih i wunga-wunga pirak mā … ri papanahan winkas si mangjawat, i ka …..r, kulamati si''
|kpasak mas su 1 mā 5 wḍihan tapis hlai 1 sowaŋ. piŋhai lampuran puṇḍuḥ i [---]aru. tāldhua. mabuwur baruṇa. śila. usi. tarila. lépé. loka. winaiḥ
|dari Da...(yaitu) si Tambas, masing-masing diberi hadiah 3 masa perak. Patih dari Wungawunga (diberi hadiah)...masa perak...dari Papanahan, winkas (yaitu) si Mangjawat, dari Ka...r, kulamati si
|pasakpasak berupa emas senilai 1 suwarna 5 masa dan kain tapis sebanyak 1 helai masing-masing. Pinghai lampuran [---]aru, Mabuwur, Baruna, Sila, Usi, Tarila, Lepe, dan Loka menerima
|-
|17
|''kaṇḍi i tampur si dederan winaih pasakpasak pirak mā ? sowang, si mak si kěsěk si wudalū si kudi, matětě ( ) n si luluk winaih pasakpasak pirak''
|pasakpasak mas su 2 mā 8 kinaibaihan. wḍihan ragi hlai 1 sowaŋ sowaŋ. [---] hapunduḥ i siguṇuŋ manuruŋ. kangsangan. mangunduḥ. gaṇḍut. mārgga. kuṇḍū winaiḥ
|Kandi, dari Tampur si Dederan diberi hadiah masing-masing perak ... masa . Si Mak, si Kesek, si Wudalu, si Kudi,... si Luluk, diberi hadiah
|pasakpasak berupa emas senilai 2 suwarna 8 masa masing-masing dan kain ragi sebanyak 1 helai masing-masing. [---] hapunduh bernama Sigunung, Manurung, Kangsangan, Mangunduh, Gandut, Margga, dan Kundu menerima
|-
|18
|''mā 4 wḍihan hlai 1 sowang, awakal si lulut, si sat, si hirěng, winaih wḍihan hlai 2 sowang, wayang si rahina pirak mā 4 wḍihan yu 1 sang boddhi, sang mārgga, wi''
|pasakpasak mas su 2 mā 8 kinaibaihan. wḍihan ragi hlai 1 sowaŋ sowaŋ. piŋhai pu [---] i malanggat. dapungku bocéŋ. utaŋ. bajra. manujéna. sāca. taběḥ surā
|4 masa perak (dan) kain wdihan 1 helai masing-masing. Awakal (yaitu) si Lulut, si Sat, si Hireng, diberi hadiah kain wdihan masing-masing 2 helai. (Pemain) wayang (yaitu) si Rahina (diberi hadiah) 4 masa perak (dan) kain wdihan 1 pasang. Sang Bodhi (dan) Sang Margga di-
|pasakpasak berupa emas senilai 2 suwarna 8 masa masing-masing dan kain ragi sebesar 1 helai masing-masing. Pejabat pinghai [---] dari Malanggat bernama Dapungku Boceng, Utang, Bajra, Manujena, Saca, Tabeh,
|-
|19
|''naih wḍihan yu l sowang, i tlas ning mawaih pasakpasak muang wḍihan i sira kabaih pinarṇnah ikanang saji i sang makudur i sor ning witana, mangārgha ta sang pinaka wiku''
|ni. danéṣṭi. banjir. jaya winaiḥ pasakpasak mas su 2 mā 8 kinaibaihannya. wḍiha(n) ragi hlai 1 (so)waŋ. parujar piŋhai winaiḥ pasakpasak mā 5 wḍihan ragi hlai 1
|beri kain wdihan masing-masing 1 pasang. Setelah selesai memberikan hadiah (uang perak) dan kain wdihan kepada mereka semua, persajian yang disiapkan oleh sang Makudur diletakkan di bawah witana. Laksana seorang wiku (sang makudur) mempersembahkan air suci
|Surani, Danesti, Banjir, dan Jaya menerima pasakpasak berupa emas senilai 2 suwarna 8 masa dan kain ragi sebesar 1 helai semuanya. Pejabat parujar pinghai menerima pasakpasak berupa emas senilai 5 masa dan kain ragi sebanyak 1 helai.
|-
|20
|''sumangaskāra ikanang susuk muang kulumpang, maṇḍiri ta sang makudur mangañjali i sang hyang těas malungguh i sor ning witāna, mān dlan pāda, humarāppakan sang hyang tě''
|wahuta maŋhaṛěpbabak i bawaŋ mapapan cakuṭa. kasugihan. burīn. mandamu wi(nai)ḥ pasakpasak mas su 1 mā 5 kinabaihannya wḍihan ragi hlai 1. wahuta
|(dan) mentahbiskan susuk dan kalumpang, (kemudian) berdirilah sang makudur memberi hormat kepada sang hyang teas yang terletak di bawah witana, (kemudian) mengatur langkah menuju ke arah sang hyang te-
|Wahuta mangharepbabak dari Bawang Mapapan bernama Cakuta, Kasugihan, Burin, Mandamu, menerima pasakpasak berupa emas senilai 1 suwarna 5 masa semuanya dan kain ragi sebesar 1 helai masing-masing.
|-
|21
|''as, masinghal wḍihan yu 1 tumūt sang wadihati, lumkas sang makudur manggayut manětěk gulū-ning hayām, linaṇḍěssakan ing kulumpang mamantinga''
|lampuran. wagal. cétra. lumpat. bodhi. winu. ślut. nakā. sūngan. samayi [---] racaḥ gunung. piddhi. purul. huraŋ. winaiḥ pasakpasak mas su 2 kinabaihanya wḍi
|as (dan) menutup(nya) dengan sepasang kain wdihan yang yang diikuti oleh sang wadihati. Mulailah sang makudur memegang (ayam dan) memotong leher ayam berlandaskan kulumpang, (dan kemudian) membanting
|Lampuran, Wagal, Cetra, Lumpat, Bodhi, Winu, Slut, Naka, Sungan, Samayi [---] Racah, Gunung, Piddhi, Purul, Hurang, menerima pasakpasak berupa emas senilai 2 suwarna semuanya dan
|-
|22
|''kan han tlū ing watu sima mamangmang manapathe saminangmang nira dangū, i katguhakna sang hyang watu sima, ikana līngnira, īndah ta kita kamung hyang i waprakeśwara a''
|han ragi hlai 1 sowaŋ sowaŋ. wahuta i paḍaŋ. pagěruyuŋ. géṣṭa. labdha. cétrī. [---] satū. horambat. sumuta. kangaḥ. gamaka. śilara. jalutū. lpas. tungga. mangu
|telur ke atas batu sima (sambil) mengucapkan sumpah-serapah seperti diucapkan sejak dahulu, agar watu sima tetap kokoh berdiri. Demikianlah ucapannya: "Berbahagialah hendaknya Engkau semua Hyang Waprakeswara,
|(kain) ragi sebanyak 1 helai masing-masing. Pejabat wahuta di Padang, Pageruyung, Gesta, Labdha, Cetri, [---], Satu, Horambat, Sumuta, Kangah, Gamaka, Silara, Jalutu, Lpas, Tungga, Mangu
|-
|23
|''gasti mahārěṣi pūrwwa-dakṣiṇa-paścimottara maddhya ūrddham-adhah rawi śaci kṣiti jalapaṭara hūtāśana yajamānākāśa dharmma ahorātra sa''
|[---]or. lajur. kocor. winaiḥ pasakpasak mas su 6 mā 8 kinabaihanya (wḍi)han kāruka hlai 1 sowaŋ sowaŋ. wahuta maŋhaṛěpbabak i wsi wsi waya
|maharesi Agasti (yang menguasai) timur, selatan, barat, utara, tengah, zenit dan nadir, matahari, bulan, bumi, air, angin, api pemakan korban, angkasa pencipta korban, hukum, siang, malam, sen-
|[---]or, Lajur, Kocor, menerima pasakpasak berupa emas senilai 6 suwarna 8 masa semuanya dan kain karuka sebanyak 1 helai masing-masing. Pejabat wahuta mangharepbabak di Wsi Wsi Waya
|-
|24
|''udhyā hrědaya, yakṣa rākṣasa pisāca pretāsura garuḍa gandharwwa catwāri lokapāla, yamawarūṇa kuwera wāśawa, muang patra dewa''
|[---]. ku gagas. bhuwi. winaiḥ pasakpasak mas su 6 mā 8 kinabaihanya wḍiha(n) raka hlai 1 sowaŋ sowaŋ. rāma tpisiriŋ milu pinaka sāksi ri kāŋ susukan śima
|ja, (dan) hati; yaksa, raksasa, pisaca, preta, asura, Garuda, gandharwwa, keempat lokapala, Yama, Waruna, Kuwera, Wasawa, dan putra-putra dewata,
|[---], Ku Gagas, Bhuwi, menerima pasakpasak berupa emas senilai 6 suwarna 8 masa semuanya dan kain raka sebanyak 1 helai masing-masing. Para pejabat desa-desa batas sima yang berlaku sebagai saksi pada saat penetapan sima
|-
|25
|''la pañca. kuśika, nandīśwara, mahākāla ṣad-wināyaka nāga-rāja durggādewī catur-āśra, ananta surendra ananta hyang kāla-mrětyu''
|i wurarau winkas saŋ partha rāmani sotan. tuhakalaŋ sidiwut. i māñ winkas si[---]raḥ ramani handaruan. tuhakalaŋ si pkan ramani gěgěan. i cucuga winkassi
|panca kusika, Nandiswara, Mahakala, Sadwinayaka, raja naga, dewi Durga, catur-asrama, Ananta, Sura-Indra [= raja para dewa], hyang Kala-Mretyu [= dewa-dewa Waktu dan Kematian]
|yaitu dari Wurarai seorang winkas bernama Sang Partha ayah dari Sotan, seorang tuhakalang bernama Sidiwut, seorang winkas bernama Si[---]rah ayah dari Handaruan, seorang tuhakalang bernama Si Pkan ayah dari Gegean. Di Cucuga ada seorang winkas
|-
|26
|''gaṇa bhūta kita prasiddha mangrakṣa kaḍatwan śrī mahārāja i mdang i bhūmi matarām kita umilu mararira umasuk ing sarwwa''
|baraḥ ramani bindyaŋ. tuhakalaŋ si sandu ramani panji. i tirim winkas si sugěŋ ramani su[---]. tuhakalaŋ papěŋ bapani rod. i lmaḥ tulis si suradewa ramani walaiŋ. si
|Gana, bhuta, (dan) Engkau yang dikenal sebagai pelindung kedaton Sri Maharaja di Mdang di Bhumi Mataram! engkau yang berinkarnasi memasuki segala
|bernama Si Barah ayah dari Bindyang, seorang tuhakalang bernama Si Sandu ayah dari Panji. Dari Tirim ada winkas bernama Sugeng ayah dari Su[---], seorang tuhakalang bernama Papeng ayah dari Rod. Dari Lmah Tulis bernama Si Suradewa ayah dari Walaing.
|-
|27
|''sarīra, kita sakala sākṣī-bhūta tumon madoli lāwan mapare, ring rahina, ring wngi at-rěngêkan ka ike samaya sapatha snmpah pamangmang ma''
|sulya. i maṛsmu winkas siracuk ramani banghěk. tuhakalaŋ si bawul ramani pa[---]san. i yanggit winkas si pātra rani magum. tuhakalaŋ si giduḥ ramani bama
|badan, Engkau yang dapat melihat jauh dan dekat pada waktu siang dan malam, dengarkanlah ucapan kutukan sumpah-serapah
|(Si) Sulya. Dari Marsmu seorang winkas bernama Siracuk ayah dari Banghek, seorang tuhakalang bernama Si Bawul ayah dari Pa[---]san. Dari Yanggit seorang winkas bernama Si Patra ayah dari Magum, seorang tuhakalang bernama Si Giduh ayah dari
|-
|28
|''mi ri kita hiyang kabaih, yāwat ikanang wang durācāra tan māgum tan makmit irikeng sapatha sin rahakan sang wahuta hyang kudur, hadyan hulun matuha ra''
|n. i mabuwur winkas si sukět ramani agra. tuhakalaŋ sikali. i jangga winkas [---]makadi ramani ṣadraḥ. tuhakalaŋ si pingul ramani cama. i padaŋ winkas sicatu (ra)
|kami oleh Engkau para hyang semua! Jika ada orang jahat yang tidak mematuhi dan tidak menjaga kutukan yang telah diucapkan oleh sang wahuta hhyang kudur, (apakah ia) bangsawan (atau) abdi, tua (atau)
|(Baman). Dari Mabuwur seorang winkas bernama Si Suket ayah dari Agra, seorang tuhakalang bernama Sikali. Dari Jangga seorang winkas bernama [---]makadi ayah dari Sadrah, seorang tuhakalang bernama Si Pingul ayah dari Cama. Dari Padang seorang winkas bernama Sicatu (ra)
|-
|29
|''rai laki-laki wadwan, wiku grahastha muang patih wahuta rāma asing umulahulah ikeng wanua i sangguran, sima inarpaṇākan nikanang punta i mana''
|mani buhak. tuhakalaŋ siudik ramani rat. i padaŋ winkas sikabul bapani rama [---]. tuhakalaŋ si ḍabaḥ bapani padma. i rambai rāma kabayan sā(m)ba śā
|muda, laki-laki (atau) perempuan, wiku (atau) orang rumah tangga, dan patuih, wahuta, raama, siapapun yang merusak (kedudukan) desa Sangguran yang telah diberikan sebagai sima kepada punta di Mana-
|ayah dari Buhak, seorang tuhakalang bernama Siudik ayah dari Rat. Dari Padang seorang winkas bernama Sikabul ayah dari Rama [---], seorang tuhakalang bernama Si Dabah ayah dari Padma. Dari Rambai seorang rama kabayan bernama Samba
|-
|30
|''ñjung i bhaṭāra, i sang hyang prāsāda kabhaktyan ing sīma kajurugusalyan, i dlāha ni dlāha wawaka taya nguniwaih yan dawata sang hyang watu sīma tasmāt ka''
|[---]n(ka)s si bancar bapani lancaŋ. sikaṇḍi bapani aṇḍur. tuhakalaŋ siraddiŋ. i tubuŋ (wi)nkas si luka bapani yukti. iŋ jayamuka winkas si tadaḥ bapani
|njung, untuk (kepentingan) Bhatara (yang bersemayam) di bangunan suci peribadatan di daerah perdikan para pandai, sampai ke akhir zaman, hancur leburlah! Demikian pula jika ada orang yang mencabut Sang Hyang Watu sima, maka ia akan
|[---] winkas bernama Si Bancar ayah dari Lancang, Sikandi ayah dari Andur, seorang tuhakalang bernama Siradding. Dari Tubung seorang winkas bernama Si Luka ayah dari Yukti. Dari Jayamuka seorang winkas bernama Si Tadah ayah dari
|-
|31
|''bwat karmaknanya, patyanantā taya kamung hyang deyan tat patīya, tat tanolīha i wuntat, ta tinghala i likuran, ta … ung ingaděgan tampya''
|hiran. rambai tuhakalaŋ wurawan bapani panahilan. sidungut bapani [---]. i padammuan winkas si lta bapani turankil. iŋ hantakā wi[---]
|terkena karmanya, bunuhlah olehmu Hyang, ia harus dibunuh, agar tidak dapat melihat ke samping, dibenturkan dari depan,
|Hiran. Dari Rambai seorang tuhakalang bernama Wurawan ayah dari Panahilan, Sidungut ayah dari [---]. Dari Padammuan seorang winkas bernama Si Lta ayah dari Turankil. Dari Hantaka
|-
|32
|''1. i wirangan, tutuh tuṇḍunya wlah kapāla-nya, sbitakan wtangnya rantannususnya wtuakan ḍalmanya, ḍuḍuh hatīnya pangan dagingnya inum rāhnya těběr pěpě''
|[---]ḥ pasakpasak mā [---] (ra)gi hlai 1 (so)waŋ sowaŋ i masahar tuhakalaŋ si śwaran wi[---]
|dari sisi kiri, pangkas mulutnya, belah kepalanya, sobek perutnya, renggut ususnya, keluarkan jeroannya, keduk hatinya, makan dagingnya, minum darahnya, lalu laksanakan
|[---] menerima pasakpasak berupa emas [---] kain ragi sebesar 1 hlai masing-masing di Masahar, hadir pula seorang tuhakalang bernama Si Swaran [---].
|-
|33
! colspan="3" |Sisi Kiri (26 baris)
|''dakan wkasakan prāṇāntika, yan para ring alas panganan ring mong, patuk ning ulā pulīraknaning dewa-manyu, yan para ring tgal- alappan ning glap sampalan ing rākṣasa,''
|(dan) akhirnya, habiskanlah jiwanya. Jika berjalan di hutan (akan) dimakan harimau, akan dipatuk ular, (akan) diputar-putarkan oleh Dewamanyu (Dewa Kemurkaan atau Dewa Kemarahan-red), jika berjalan di tegalan akan disambar petir, disobek-sobek oleh raksasa
|-
|34
!Baris
|''….. dening wunggal si pamungguan, rěngě ta kita kamung hyang kuśika gargga metrī kuruṣya pātāñjala, suwuk lor suwuk kidul suwuk kuluan 1 wai''
!Bahasa Jawa Kuno
|Dimakan oleh...Dengarkanlah olehmu (para) Hyang, (hyang) Kusiika, Garga, Metri, Kurusya, Patanjala, penjaga mata angin di utara, penjaga mata angin di selatan, penjaga mata angin di selatan, penjaga mata angin di barat (dan) timur
!Bahasa Indonesia
|-
|135
|''tan, buangakan ring ākāśa, salambitakan i hyang kabaih, tibākan ring mahā-samudra, klammakan ing ḍawahan alappan sang dalam-mer du''
|kūnya pa [---]
|lemparkan ke angkasa, cabik-cabik sampai hancur oleh hyang semua, jatuhkan di samudera luas, tenggelamkan di bendungan, tangkap oleh sang Kalamrtyu,
|?
|-
|236
|''dulani tangiran sanghapaning wuhaya, ngkānan matya ikanang ngwang anyāya lumbur ikeng wanua sima . i sangguran i sangguran upadrawāng ri dewatāgrāṣṭa lipulana''
|yanta tpa [---]
|cabik-cabik oleh tangiran, (dan) disambar buaya. Begitulah matinya orang yang jahat, melebur (kedudukan) desa perdikan di Sangguran. Malapetaka dari dewataagrastaa...
|?
|-
|337
|''ḍira muliha ring kanaraka, tibākan ing mahā-rorawa klan de sang yama-bala, palun de sang kingkara, pipitwa atayan bimbān bā ataya, sang''
|i wuntat. wa [---]
|...pulangkan ke neraka, dan jatuhnya di negaraka mahaarorawa, digodok oleh pasukan Yama, dipukuli oleh sang Kingkara. Tujuh kali akan dirusak oleh (arca)...sang
|di belakang. [---]
|-
|438
|''lara sajīwakāla, salwir ning duhkha pangguhanya sarūpa ning lara hiḍapannya makelit ning mangśan kadadyananya, awūya tan tamma angsāma wtuakan hawu kairir mangka''
|kuran. taruŋ ring adga(n) [---]
|Lara Sajiiwakaala. Setiap jenis kejahatan hasilnya adalah penderitaan. Jika dilahirkan kembali (akan menjadi) hilang pikirannya. Begitulah
|kuran? berlaga [---]
|-
|539
|''nā tmahana nikanang ngwang anyāya lum’hur’ ikeng śīma i sangguran, i tlas sang makudur manusuk masalinta sira kabaih lamba malungguh ing tkan parek lumūt krama sa (sang?)''
|i wirangan. uwahi [---]
|nasibnya orang yang merusak sima di Sangguran. Setelah sang makudur selesai melaksanakan pentahbisan tersebut hadirin semua duduk di dekat batu sima sesuai dengan tatacara
|di belakang, berubah [---]
|-
|640
|''hana ning kai patiḥ wahuta rāma kabayan muang rāma tpi siring kabaih, matuha manwam lakilaki wadwan kaniṣṭha-rnaddhyamotarna, tanpānakantan, umīlu manaḍah ring pa''
|tutuh tuṇḍunya wlaḥ ka [---]
|Semua patih, wahuta, rama kabayan dan rama dari perbatasan, orang-orang tua dan muda, laki-laki dan perempuan, baik dari golongan rendah, menengah maupun tinggi tak ada yang tertinggal ikut makan bersama pada
|dipukul dan dibelah [---]
|-
|741
|''glaran ki …. n gu ….. n inangsěan skul ḍaṇḍananihiniru an kla-kla ambilambil, kasyan litlit tlas aranak sangasangān āryya rumbaru''
|ṣbittakan wtaŋnya. ranta(s) [---]
|selamat tersebut. Telah tersaji nasi dalam dandang dengan senduknya, rebusan, makanan ringan, makanan dari tepung yang dipanggang, rum-
|disobek perutnya, putus [---]
|-
|842
|''mba(h?) kulangan tetil(ā?) tumpuktumpuk ……… hasin ….. bilunglung kaḍiwas hurangkayan layalayar halahala han wigang i jaring''
|wtuakan ḍalmanya dudu
|bah-rmubah dan rebusan tetis bertumpuk,...(ikan) asin,...(ikan) bilunglung, ...(ikan) kandiwas,..., udang kayan, (ikan) layar, (kkan) tangkapan jaring,
|dikeluarkan isi
|-
|943
|''piṇḍa atatmipihan, piṇḍa gangan ing …..n …… n prakāra anaḍah ta sira kabaih, yajā … o manginum siddhu, ciñca kila''
|nya. pangan dagiŋnya. inum
|pindang atatmipihan (?), sayur pindang,...makanlah mereka semuanya, seperti...minum sidhu, (minum) cinca, minum (kila(ng),
|(nya), dimakan dagingnya, diminum
|-
|1044
|''………. tiga sowang, winuwuhan tambal ī ……………….. dwadwal, kapwa manalarmalari …… laju, skar …………….''
|těhěr pěpěddakan wkasa(ka)
|...masing-masing tiga, ditambah makanan (berupa)...dodol, semuanya...bunga...
|maka butakan matanya
|-
|1145
|''………… kabaih …………… ti pramu ………… śrī mahārāja, muang rakryān……. di ………. i manambah …….mangi''
|[---] ṇantika. yan parā ringla
|...semua...Sri Maharaja dan Rakryan...untuk menambah...
|nantika? Apabila engkau pergi ke
|-
|12
|nanni moŋ patuk ni ngulā pūla
|suatu tempat, kau akan bertemu harimau dan dipatuk ular
|-
|13
|niŋ dewa manya. yanpa rā ri tga(l)
|menerima hukuman dari dewa. Apabila engkau pergi ke ladang
|-
|14
|layanniŋ glap sampalan niŋ rākṣa
|kau akan disambar petir dan dipatahkan tubuhnya
|-
|15
|panganan niŋ wuilsi pamunguan.
|dan dimakan oleh Wuil
|-
|16
|[---] raḥ ta kita kamuŋ hyaŋ kuśi ka gargga
|[---] memanggil kamu semua para hyang Kusi dan Gargga,
|-
|17
|métrī kuruṣya pātānjala. suwuk
|Metri, Kurusya, Patanjala. Sumpah?
|-
|18
|lor suwuk kidul kulan wétā
|pemberian suwuk dilakukan dari utara, dari selatan, dari barat, dari timur
|-
|19
|n buangakan ring ākāṣa sala
|dibuang ke angkasa
|-
|20
|mwitakkan iŋ hyaŋ kabaiḥ tibākan
|dilemparkan ke para hyang
|-
|21
|riŋ mahāsamudra. klammakan riŋ dawu
|dijatuhkan ke lautan luas, ditenggelamkan di perairan
|-
|22
|alapan saŋ hyaŋ jalammo. dudu
|menjadi santapan Sang Hyang Jalammo
|-
|23
|tann iŋ tuwiran saŋ hawann i wuhaya
|santapan Tuwiran dan buaya
|-
|24
|ngkana nmatya ikanaŋ ngwaŋ anyāya
|demikianlah akan mati orang yang berbuat jahat
|-
|25
|lumbur ikaiŋ lmaḥ sawa(ḥ) śīma ka
|terhadap ketetapan tanah sawah sima
|-
|26
|ni masahar.
|di Masahar.
|-
! colspan="3" |Sisi KananKiri (2915 baris)
|-
!Baris
!Alihaksara
!Bahasa Jawa Kuno
!Alihbahasa
!Bahasa Indonesia
|-
|1
|''hasta sampun sangkapa ika''
|i tlas saŋ makudur manguyut ma
|(Pertunjukan rawana) hasta telah melengkapinya.
|Setelah Sang Makudur telah selesai melakukan upacara manguyut
|-
|2
|''lekan lungguh ….. muwah pira''
|salin sira kabaiḥ kapwa maluŋguḥ
|...(para) lekan duduk...dan berapa pun
|Dia mengganti penampilannya dan semuanya duduk
|-
|3
|''tambal linarīhan ………………….''
|iŋ tkan pusak. tumūt krama saŋha
|...makanan dihidangkan...
|dan dia berpindah mendekati titik tengah upacara. Ikut serta pula para pejabat
|-
|4
|''…….m.. t… bang …lū linarīhan ….w ……''
|na riŋ kon patiḥ wahuta rāma ka
|....... dihidangkan ......
|dan para patih dan para wahuta dan para rama
|-
|5
|''matlasan sira kabaih ka … muki …. , i''
|bayan. muaŋ rāma tpi siriŋ matuhama
|Berakhirlah mereka semua...
|kabayan, para muang, para pejabat desa-desa batas sima baik yang tua
|-
|6
|''suma …… , ikalilammanya gumanti ika …….''
|nuam. lakilaki wadwan tanha
|...bersuka-citalah dengan bergantinya
|maupun yang muda, laki-laki dan perempuan, tidak ada yang ketinggalan
|-
|7
|''…… i sangguran ….. ikanang punta i manañjung''
|nakāntun i lumanaḍah riŋ paglaran
|desa Sangguran menjadi perdikan untuk punta di Mananjung
|semuannya ikut dalam upacara di tempat pagelaran
|-
|8
|''lāwan samyopāra ikanang susukan''
|kinuran kuran inaŋsěan sku
|bersama penduduknya karena telah ditetapkan (menjadi perdikan)
|tidak kurang semuanya diberi nasi
|-
|9
|''….. I ….. winaih manaḍaha, ikanang maba ….. o''
|l dāndāŋnan. hinirusan klakla
|... diberi wewenang untuk...
|yang dimasak dengan dandang, sayur mayur,
|-
|10
|''………si luhut si spat si hira kapwa''
|ambillambil. lásan. litli
|...si Luhut, si Spat, si Hira, semuanya
|''ambillambil'', ''lasan'', ''litlit'',
|-
|11
|''ntonakan guṇa-nya, irikanang ……..''
|t. tlusānak. sanga sangān. ru
|mempertunjukan keunggulannya sebagai
|''tlusanak'', lauk yang disangrai,
|-
|12
|''……..ta sira wayang mangaran ………''
|mba rumbaḥ kuluban. tétis. tu
|(pemain) wayang (dengan ceritera) bernama...
|''rumba rumbah'', sayur rebusan, ''tetis'',
|-
|13
|''han krama nikanang susukan sīma i sa''
|mpuk tumpuk. ḍeŋhanyaŋ. ḍeŋha
|Demikianlah adat daripada (upacara) penetapan sima di Sa-
|''tumpuk tumpuk'', daging dendeng,
|-
|14
|''ngguran, sampun samprayukta, likhita''
|sin. kakap. huraŋ. biluŋluŋ. ka
|ngguran. Telah selesailah, ditulis (oleh)
|ikan asin, kakap, udang, ''bilunglung'',
|-
|15
|''citra-lekha i hino lakṣaṇa. —''
|wan. rumahan. halahala. hanti
|juru-tulis Hino Laksana. #
|''kawan'', kuah daging, kepiting sungai,
|-
! colspan="3" |Sisi Kanan (kosong)
|16
|gainariŋ. suṇḍa. atak. pihan
|telur, sunda, ''atak'', susu,
|-
|17
|tahulan winanganan. haryyas
|''tahulan'', ''winanganan'', ''haryyas''
|-
|18
|piṇḍa gangan iŋ saron 10 lén
|Demikian makanan yang dihidangkan dalam 10 wadah besar, selain dari
|-
|19
|sangkari iwak. kusprakāra. a
|ikan-ikan tadi, ada ''kusprakara''.
|-
|20
|naḍah. sira kabaiḥ yatasuka. ma
|Semua mendapatkan bagian-bagian itu. Mereka
|-
|21
|nginum sindhu. cinca. tuak. piŋ ti
|minum minuman arak beras, ''cinca'', arak kelapa,
|-
|22
|ga sowaŋ. winuwuhan tambul i
|masing-masing mereka minum tiga kali, dan mereka menambah minuman lagi
|-
|23
|nañjapan. kurawu. kurima. asa
|dan makanan ringan, seperti ''kurawu'', ''kurima'',
|-
|24
|m. dwadwal. kapwa madulur malariḥ
|asam, dodol. Semuanya diberi penerangan dan mendekat
|-
|25
|umaŋsö taŋ jnu skar. anaběh ta
|masuk dan diberi kembang, semuanya
|-
|26
|saŋ matuwuŋ. maŋ diri tasira ka
|termasuk Sang Matuwung, berdirilah beliau
|-
|27
|baiḥ patiḥ pramuka. kapwa mana(ma)
|dan patih pemimpin upacara, semuanya melakukan
|-
|28
|[---]rapā sakahanān
|?
|-
|28
|#
|''Tanda akhir kalimat.''
|}
'''Cuplikan terjemahan oleh Hasan Djafar sebagai berikut:'''
 
''O, Semoga tidak ada rintangan. Semoga sejahtera seluruh jagat, dan semuanya berbuat kebajikan.
Tahun 850 [[Saka]] telah berlalu, bulan [[Srawana]], tanggal 14 paruh terang, hari Warungkung-Kaliwon-Sabtu, ketika naskara, hasta, dewata, wisnu, yoga, sobhagya. Ketika itulah saatnya perintah '''Sri Maharaja Rakai Pangkaja [[Dyah Wawa]] Sriwijayalokanamottungga''' diterima oleh '''Rakryān Mapatih i Hino Pu Sindok Sri Isana Wikrama''' memerintahkan Desa Sangguran (yang termasuk dalam) watak Waharu, untuk melaksanakan pungutan sebagai pemasukan punta di Mananjung. Daerah perdikan di Waharu tersebut, kedudukannya menjadi daerah swatantra, yang tidak boleh dimasuki oleh patih, wahuta''
 
''Setelah memberikan hadiah kepada Maharaja, mapatih dan semua undangan yang hadir, Sang [[Makudur]] (pemimpin upacara sima) mempersembahkan air suci, dan mentahbiskan susuk serta kalumpang. Kemudian dia memberi hormat [[Sang Hyang Teas]] (sebutan tugu prasasti, sinonim dengan susuk dan Sang Hyang Watu [[Sima]]) yang terletak di bawah witana. Selanjutnya, dengan langkah yang teratur [[Makudur]] menuju tugu batu tersebut dan menutupnya dengan kain wdihan. Mulailah Sang [[Makudur]] memegang ayam, lalu memotong lehernya berlandaskan kalumpang. Disusul dengan membanting telur ke atas batu sima sambil mengucapkan sumpah, agar watu [[sima]] tetap berdiri kokoh''
 
''Demikian ucapan Makudur: “Berbahagialah hendaknya Engkau semua Hyang Waprakeswara, Maharesi Agasti, yang menguasai timur, selatan, barat, utara, tengah, zenith, dan nadir, matahari, bulan, bumi, air, angin, api, pemakan korban, angkasa pencipta korban, hukum, siang, malam, senja………Engkau yang berinkarnasi memasuki segala badan. Engkau yang dapat melihat jauh dan dekat pada waktu siang dan malam, dengarkanlah ucapan kutukan dan sumpah kami…''
 
''Jika ada orang jahat yang tidak mematuhi dan tidak menjaga kutukan yang telah diucapkan oleh Sang Wahuta Hyang Makudur. Apakah ia bangsawan atau abdi, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, wiku atau rumah tangga, patih, wahuta, rama, siapapun merusak kedudukan Desa Sangguran yang telah diberikan sima kepada Punta di Mananjung….. maka ia akan terkena karmanya. Bunuhlah olehmu hyang, ia harus dibunuh, agar tidak dapat kembali di belakang, agar tidak dapat melihat ke samping, dibenturkan di depan, dari sisi kiri, pangkas mulutnya, belah kepalanya, sobek perutnya, renggut ususnya, keluarkan jeroannya, keduk hatinya, makan dagingnya, minum darahnya, lalu laksanakan. Akhirnya habiskanlah jiwanya. Jika berjalan di hutan akan dimakan harimau, akan dipatuk ular………. Begitulah matinya orang jahat, melebur kedudukan desa perdikan di Sangguran. Malapetaka dari Dewatagrasta''
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
{{indo-stub}}
{{DEFAULTSORT:Sanggurah}}
[[Kategori:Prasasti di Jawa Timur|Sanggurah]]
[[Kategori:Kota Malang]]
[[Kategori:Kerajaan Medang]]
 
 
{{indo-stub}}