Nasi punel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel, removed stub, orphan tags |
|||
(26 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Punel.jpg|
'''Nasi punel''' adalah hidangan khas [[Bangil, Pasuruan|Bangil]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]],<ref name="Bisnis.com">{{cite web |url=http://surabaya.bisnis.com/read/20150419/18/79866/yuk-nyobain-nasi-punel-khas-bangil-pasuruan |title=Yuk Nyobain Nasi Punel, Khas Bangil Pasuruan |trans-title= |author= |date= |website=bisnis.com |publisher= |accessdate={{date|January 15, 2016}} |language=bahasa Indonesia |quote= |type= |archivedate=2017-06-18 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170618121436/http://surabaya.bisnis.com/read/20150419/18/79866/yuk-nyobain-nasi-punel-khas-bangil-pasuruan |dead-url=yes }}</ref> disebut "Punel" karena berasal dari bahasa Jawa yang berarti "penuh" atau "berlimpah." Makanan ini memang terkenal karena porsinya yang besar dan berlimpah.<ref>{{Cite news|last=Team Redaksi|first=Tempo|date=19 Juni 2021|title=Nasi Punel, Makanan Khas Pasuruan yang Tak Boleh Dilewatkan|url=https://travel.tempo.co/read/1474409/nasi-punel-makanan-khas-pasuruan-yang-tak-boleh-dilewatkan|work=Tempo|access-date=18 Desember 2023}}</ref> Nama Nasi punel juga berasal dari kata "pulen" dari bahasa Jawa yang berarti matangnya pas, tidak terlalu kering, dan juga tidak terlalu lembek. Tekstur Nasi pulen lembut dan agak menggumpal. Umumnya, makanan ini disajikan di atas piring yang beralaskan [[daun pisang]].<ref>{{Cite news|last=Susanti|first=Susi|date=6 September 2023|title=Tak Banyak yang Tahu, Ini Toping Wajib Nasi Punel Khas Pasuruan Jawa Timur|url=https://bandung.viva.co.id/kuliner/30319-tak-banyak-yang-tahu-ini-toping-wajib-nasi-punel-khas-pasuruan-jawa-timur|work=Bandung Viva|access-date=18 Desember 2023}}</ref> Di atas nasi itu, ditambah taburan [[serundeng]], dilengkapi [[sate kerang]], [[lentho]]/menjeng, [[tahu]] bumbu [[Bali]], irisan daging dan [[kikil]], serta sebungkus kecil kuah yang berisi parutan kelapa dengan santan dan diberi [[Bumbu dapur|bumbu]] agak manis.<ref name="Bisnis.com" /><ref name="Warung Tenda:: Okezone Lifestyle">{{cite web |url=http://lifestyle.okezone.com/read/2013/08/04/302/847466/nasi-punel-bangil-lembutnya-hingga-kunyahan-terakhir |title=Nasi Punel Bangil, Lembutnya Hingga Kunyahan Terakhir |trans-title= |author= |date= |website=okezone.com |publisher= |accessdate={{date|January 15, 2016}} |language=bahasa Indonesia |quote= |type= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Biasanya, tersedia [[sayur]] [[rebung]], [[Sayur lodeh|lodeh]] dan nangka muda.<ref>{{Cite news|last=Tim Redaksi|first=I-News|date=20 Juni 2022|title=Kenalkan Wisata Kuliner, Sosok Artis Tiktok Surabaya Ini Tertarik Makanan Nasi Punel Bangil|url=https://surabaya.inews.id/read/103493/kenalkan-wisata-kuliner-sosok-artis-tiktok-surabaya-ini-tertarik-makanan-nasi-punel-bangil|work=INews|access-date=18 Desember 2023}}</ref> Lauk utamanya adalah empal, ayam goreng, telur dadar, paru, dan [[dendeng]], serta sambal ulek pedas yang dicampur dengan irisan kacang panjang. Adapun minumannya biasanya adalah beras kencur<ref>{{Cite web|last=Administrator Web|first=Warisan Budaya Tak Benda Indonesia|date=01 Januari 2013|title=Nasi Punel Bangil|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3541|website=Warisan Budaya Tak Benda Indonesia|access-date=18 Desember 2023}}</ref><ref>{{Cite news|last=Website Editorial Team|first=Jakarta Times|date=16 Mei 2021|title=Lezat, Inilah Empat Kuliner Khas Pasuruan|url=https://jakarta.times.co.id/news/wisata/yhxzu3z9m9/lezat-inilah-empat-kuliner-khas-pasuruan|work=Jakarta Times}}</ref>
== Asal-usul ==
Asal mula adanya kuliner khas [[Bangil, Pasuruan|Bangil]] (salah satu kecamatan di kabupaten Pasuruan) yakni Nasi Punel, ternyata racikannya didapatkan dari warga dusun Bengok, [[Beji, Beji, Pasuruan|Desa Beji, Kecamatan Beji]], [[Kabupaten Pasuruan]]. Menurut cerita masyarakatnya, dahulu desa ini di datangi oleh seorang laki-laki tua yang berniat meminta makan setelah menempuh perjalanan jauh. Awalnya laki-laki tua ini meminta makanan di desa lainnya namun tidak diberikan hingga sampailah di dusun Bengok. Oleh salah satu warga laki-laki tua inipun diberikan makanan berupa [[nasi putih]] dengan lauk pauk beragam yang kemudian menjadi cikal bakal nama nasi punel. Secara spontan laki-laki tua inipun berkata jika ingin berjualan nasi yang sukses jual saja nasi ini. Dari cerita inilah asal muasal nasi punel inipun didapatkan yang kemudian terkenal di wilayah Bangil.<ref>{{Cite web|last=Hantono|first=Mayasari|date=25 Oktober 2012|title=Nasi Punel Khas Bangil, Kuliner Warisan Nusantara|url=https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Nasi-Punel-khas-Bangil-kuliner-warisan-nusantara|website=Sarihusada|access-date=18 Desember 2023}}</ref>
== Proses memasak ==
Proses memasak [[nasi]] agar bisa menjadi punel biasanya dengan mencuci beras terlebih dahulu hingga bersih, lalu direndam dengan air panas. Kemudian, dibiarkan kurang lebih selama lima belas sampai dua puluh
== Rekor
Pada tanggal
== Referensi ==
{{reflist}}
▲[[Kategori:Masakan Jawa Timur]]
|