Sidang IMC Whitby (1947): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT26Hendra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Oktober 2016}}
Sidang IMC di Whitby (1947) berada dalam situasi paska-[[Perang Dunia II]]. <ref name="Bosch">{{id}} David J Bosh. ''Transformasi Misi Kristen''. 2006. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Realita yang ada adalah kebangkitan dari negara-negara bekas penjajahan. Hogg sendiri menyatakan bahwa sidang di Whitby ini merupakan reuni pertama persekutuan [[prostestan]] sedunia di masa perang.<ref name="Hogg ">{{id}}William Richey Hogg. '' Ecumenical Foundations ''. 2002. USA:Wipf & Stock Publishers.</ref>
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
Sidang Whitby menyebutkan masalah misi atau persoalan evangelisme merupakan tugas utama gereja. Pada pemahaman sebelumnya telah ada pemahaman tentang misi yang ditetapkan pada posisi layaknya “anak yatim-piatu” ‘” orphaned missioned” seperti yang diungkapkan oleh Hogg. Evangelisme dianggap sebagai pusat penginjilan kristen sedunia sedangkan keesaan dilihat sebagai hal yang mendesak bagi hubungan antara gereja yang tua dan gereja yang muda. Maka alhasil sidang di Whitby ini mengantarkan konsep atau istilah baru dalam keesaan gereja yaitu “kemitraan dan kepatuhan”. Di dalam sidang Whitby misi tidak hanya dipahami sebagai hakekat saja akan tetapi misi dianggap sebagai pusat dari gereja tersebut. Seperti yang ada dalam tulisan seorang teolog missioner David J. Bosch, ia menyatakan bahwa melalui sidang ini konsep misi beralih dari “church-centric and society-centric mission” (tambaran) menjadi ” mission-centric church”, yang berarti bahwa pemahaman misi beralih dari misi yang terpusat pada gereja dan masyarakat ke gereja yang berpusat pada misi.
 
{{paragraf_pembuka|Apa itu IMC?|date=Oktober 2011}}
Shards band melodic punk asal Cibinong yg berdiri pada tahun 2020. Band ini terbentuk berawal dari Ochi (Bass+vocal) dan Arif (Gitar) yg sedang mencari drummer dan akhirnya bertemu Dhuha , setelah Dhuha bergabung Dhuha mengajak temannya Bimo (Gitar+vocal) untuk bergabung dengan shards hingga saat ini. Shards sendiri akhirnya merecord single pertamanya "Im bad not sad boy". Seiring berjalannya waktu Arif pun memutuskan untuk meninggalkan shards karena kesibukan masalah pribadinya. Setelah arif keluar Dhuha dan Bimo mengajak teman lama di bandnya dulu yaitu Riadi/bernad untuk mengisi lead gitar yg di tinggalkan arif. seiring berjalannya waktu bernad pun juga memutuskan untuk keluar dari shards walau sempat ikut mengisi 2 single di lagu budak cinta dan sara. Akhirnya shards tetap berjalan dengan 3 personil Ochi ( Bass+vocal) , bimo ( Gitar+vocal) dan Dhuha ( drum) , dan menelurkan single ke 4 inilah aku. Pada akhirnya Ochi bertemu dengan Akbar untuk mengisi kekosongan lead gitar dan Akbar pun bergabung di shards hingga saat ini dan kembali masuk dapur rekaman untuk single ke 5 berjudul cermin.
 
Formasi kini
 
Ochi ( Bass+vocal )
 
Bimo ( Gitar+vocal )
 
Akbar ( Lead gitar )
 
Dhuha ( Drum )
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Agama]]