Tewadar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Astari28 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Tewadar merupakan tarian dari kampung Kokoda di daerah Sorong. Nama tewadar sendiri berasal dari sebutan bagi seorang dukun, sehingga tarian ini menggambarkan pengobatan orang sakit oleh seorang dukun. Penari tarian ini terdiri dari beberapa puluh penari pria dan diiringi oleh tifa dan gong. Setiap pe�nari membawa perisai dan parang dan mengenakan rumbai-rumbai sebagai penutup badan bagian bawah yang dibuat dari rumput-rumput�an, serta mengenakan perhiasan da...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ] VisualEditor
 
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Merapikan artikel, added uncategorised tag
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
Tewadar merupakan tarian dari kampung Kokoda di daerah Sorong. Nama tewadar sendiri berasal dari sebutan bagi seorang dukun, sehingga tarian ini menggambarkan pengobatan orang sakit oleh seorang dukun. Penari tarian ini terdiri dari beberapa puluh penari pria dan diiringi oleh tifa dan gong. Setiap pe�nari membawa perisai dan parang dan mengenakan rumbai-rumbai sebagai penutup badan bagian bawah yang dibuat dari rumput-rumput�an, serta mengenakan perhiasan dada dan lengan serta kalung. Selanjutnya, kepala penari ditutup dengan noken, yaitu sejenis alat untuk membawa sesuatu yang dicangkolkan di kepala. Noken ini berbentuk rajut. Selain itu, noken yang digunakan dalam tarian ini dihias dengan bermacam-macam bulu burung.
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
{{More citations needed|date=Desember 2021}}
{{One source|date=Desember 2021}}
'''Tewadar''' merupakan tarian dari kampung Kokoda di daerah [[Kota Sorong|Sorong]]. Nama tewadar sendiri berasal dari sebutan bagi seorang dukun, sehingga tarian ini menggambarkan pengobatan orang sakit oleh seorang dukun. Penari tarian ini terdiri dari beberapa puluh penari pria dan diiringi oleh tifa dan gong. Setiap pe�naripenari membawa perisai dan parang dan mengenakan rumbai-rumbai sebagai penutup badan bagian bawah yang dibuat dari rumput-rumput�anrumputan, serta mengenakan perhiasan dada dan lengan serta kalung. Selanjutnya, kepala penari ditutup dengan [[noken]], yaitu sejenis alat untuk membawa sesuatu yang dicangkolkan di kepala. Noken ini berbentuk rajut. Selain itu, noken yang digunakan dalam tarian ini dihias dengan bermacam-macam bulu burung.<ref>{{Cite book|last=Djamaludin;|first=SUDARSONO; Atjep|url=http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=3536&keywords=tarian+tarian+indonesia|title=Tari-Tarian Indonesia I|publisher=Proyek Pengembangan Media Kebudayaan|language=Indonesia}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{Uncategorized|date=Desember 2023}}