Bubur ketan hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k ~ |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| alternate_name = Bubur pulut hitam, bubur injit
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Jawa]]<br>[[Kepulauan Nusa Tenggara|Sunda Kecil]]
| creator =
| course =
| served =
| main_ingredient = [[ketan|ketan hitam]], [[santan]], [[gula merah]] atau [[gula pasir]]
| variations =
| calories =
| other =
}}
'''Bubur ketan hitam''' (disebut juga '''bubur pulut hitam''' atau '''bubur injit''') merupakan [[hidangan penutup]], dengan cita rasa manis, yang terbuat dari [[beras ketan]] yang direbus dengan air berlebih hingga lunak, dan biasa disajikan dengan santan.<ref name="B"/> Bubur ketan hitam merupakan sebutan yang dipakai di [[Indonesia]], terutama di Pulau [[Jawa]].<ref name="B"/> Di daerah dengan pengaruh budaya [[Melayu]] yang kuat, bubur ini disebut "bubur pulut hitam".<ref name="B"/> Sementara di [[Bali]],
| last =
| first =
Baris 26:
| format =
| doi =
| accessdate =7 May 2014
| archive-date =2014-06-10
| archive-url =https://web.archive.org/web/20140610105332/http://indonesiaeats.com/bubur-ketan-hitam-bubur-pulut-hitam-bubur-injin/
| dead-url =yes
}}</ref><ref name="D">{{id}}{{cite book
|last =Boga Y
|first =
Baris 46 ⟶ 50:
Pada awalnya ketan hitam hanya dikonsumsi para raja, namun seiring perkembangannya, ketan hitam sudah lebih mudah didapat dengan harga yang terjangkau sehingga bubur ketan hitam bisa dinikmati siapa saja.
Bubur ketan hitam memiliki makna filosofis kebersamaan dan menyatukan. Karena sifat beras ketan yang lengket, sering kali beras ketan dimasak untuk acara seperti pernikahan dengan doa dan harapan bisa merekatkan tali kasih sepasang pengantin dan bisa menjalani pernikahan yang awet. Dengan rasa manis dan gurih, bubur ketan hitam menjadi makanan khas yang tak bisa diabaikan perannya dalam tradisi Jawa.<ref name="Kompas">{{Cite
== Bahan ==
Bahan utama untuk membuat bubur ketan hitam adalah beras [[ketan|ketan hitam]], [[gula merah]], [[daun pandan]], dan [[santan]] kelapa.<ref name="A"/><ref name="B"/> [[Gula pasir]] dapat digunakan untuk menggantikan gula merah.<ref name="B"/>
== Variasi ==
Berbagai variasi dapat diaplikasikan dalam penyajian hidangan bubur ketan hitam.<ref name="A"/><ref name="D"/><ref name="E"/><ref name="F"/> Beberapa penulis resep menambahkan [[
|last =Soewitomo S
|first =
Baris 80 ⟶ 84:
|isbn =9789798780233 }}</ref><ref name="D"/>
== Cita
Tepung beras ketan bersifat lengket bila direbus.<ref name="C"/> Penambahan santan yang sering dilakukan dapat mengurangi kelengketan dari makanan tersebut.<ref name="C"/> Bubur ketan hitam mempunyai warna yang hitam legam, dan cita rasa yang dinilai gurih.<ref name="C">{{id}}{{cite book
|last =Soehoetu C
Baris 95 ⟶ 99:
|id =
|isbn =9789796694181 }}</ref>
== Manfaat ==
{{Riset asli|bagian}}
Ketan hitam mampu mencegah [[diabetes]], ketan hitam mempunyai sifat anti-inflamasi dan kaya antioksidan, jika dikonsumsi jangka panjang akan bermanfaat untuk mencegah Alzheimer dan diabetes. Dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara alami. Pekatnya ketan hitam mampu menggantikan sel kulit mati dengan sel kulit baru yang lebih halus dan lembut, serta mengandung pelembap alami bahkan dapat mendinginkan kulit.
|