Mangarontas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(25 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{sedangItalic ditulistitle}}
[[Berkas:Mangarontas.jpg|jmpl|250px|Ritual Mangarontas di [[Kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Sumatera Utara]].]]
'''Mangarontas''' adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat [[Suku Batak|Batak]] sebelum melakukan penyadapan pohon [[Kemenyan]] ([[bahasa Batak]] disebut pohon ''haminjon'').<ref name=MANGARONTAS>{{cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/mangarontas-ritual-wajib-sebelum-menggarap-pohon-haminjon/|title=Mangarontas Ritual Wajib Sebelum Menggarap Pohon Haminjon|last=|first=|website=www.kebudayaan.kemdikbud.go.id|publisher=|accessdate=21 Februari 2019}}</ref> Ritual ini umumnya dilakukan di [[Kabupaten Humbang Hasundutan]] (Humbahas), [[Sumatera Utara]], dimana disana terdapat banyak petani yang menggeluti bidang ini sebagai petani Kemenyan. Didalam ritual ini sendiri, terkandung makna budaya yang diyakini oleh masyarakat setempat.
 
'''''Mangarontas''''' adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh petani kemenyan dari masyarakat [[Suku Batak|Batak Toba]] sebelum melakukan penyadapan pohon [[Kemenyan]] ([[bahasa Batak Toba|Batak Toba]] disebut pohon ''haminjon'').<ref name=MANGARONTAS>{{cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/mangarontas-ritual-wajib-sebelum-menggarap-pohon-haminjon/|title=Mangarontas Ritual Wajib Sebelum Menggarap Pohon Haminjon|last=|first=|website=www.kebudayaan.kemdikbud.go.id|publisher=|accessdate=21 Februari 2019}}</ref> Ritual ini umumnya dilakukan di [[Kabupaten Humbang Hasundutan]] (Humbahas), [[Sumatera Utara]], dimanadi mana disana terdapat banyak petaniwarga yang menggeluti bidang iniberprofesi sebagai petani Kemenyan. Didalam ritual ini sendiri, terkandung makna budaya yang diyakini oleh masyarakat setempat.
 
== Sejarah ==
Ada sebuah legenda dari penduduk setempat yang menjadi penyebab dilakukannya ritual ini. Menurut cerita turun-temurun, hal ini bermula dari kehidupan sebuah keluarga. Sang ayah meminjam uang kepada seorang raja di desa tetangga, namun setelah jatuh tempo, sang ayah tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut. Akhirnya, sang ayah menikahkan paksa anak gadisnya kepada raja tersebut sebagai pengganti hutang.<ref name=MANGARONTAS/>
== Warisan Budaya Tak Benda 2018 ==
 
Namun, gadis itu menolak dan memilih kabur ke dalam hutan. Di hutan, gadis tersebut memohon kepada Debata (tuhan), supaya dirinya diubah menjadi sebuah pohon yang bisa menghasilkan uang untuk ayahnya demi bisa membayar hutang ke raja tersebut.<ref name=MANGARONTAS/> Berubahlah gadis itu menjadi pohon Kemenyan, dan pohon ini mengandung getah yang berbau harum. Getah pohon kemenyan inilah yang bisa menghasilkan uang dengan nilai yang cukup tinggi, dan pada saat itu nilainya sama berharga seperti [[emas]].<ref name=MANGARONTAS/>
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Warisan Budaya Tak Benda 2018 ==
Mangarontas kemudian menjadi satu dari delapan budaya asal provinsi [[Sumatera Utara]] yang ditetapkan sebagai [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia]] 2018.<ref name=WBTB>{{cite web|url=http://waspadamedan.com/index.php/2018/10/11/delapan-budaya-sumut-ditetapkan-sebagai-warisan-budaya-takbenda-2018/|title=Delapan Budaya Sumut Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda 2018|last=|first=|website=www.waspadamedan.com|publisher=|accessdate=21 Februari 2019|archive-date=2019-02-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20190221224201/http://waspadamedan.com/index.php/2018/10/11/delapan-budaya-sumut-ditetapkan-sebagai-warisan-budaya-takbenda-2018/|dead-url=yes}}</ref> Setiap tahunnya, [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]] (kemdikbud) melakukan seleksi untuk menetapkan berbagai budaya di Indonesia sebagai warisan budaya, dengan tujuan agar budaya-budaya tersebut tetap terjaga dan tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat.<ref name=WBTB/>
 
== Petani Kemenyan di Sumatera Utara ==
Di Sumatera Utara, komoditas perkebunan pohon kemenyan tersebar di 6 Kabupaten yang mencapai 22.912,13 hektare (tahun 2017), diantaranya ada di [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]] (16.174,75 ha), [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]] (4.888,10 ha), [[Kabupaten Pakpak Bharat|Pakpak Bharat]] (1.271,04 ha), [[Kabupaten Toba Samosir|Toba Samosir]] (423,14 ha), [[Kabupaten Dairi|Dairi]] (144,00 ha), dan sedikit di [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]] yakni 11,10 ha.<ref>{{ cite web|url=https://sumut.bps.go.id/publication/2018/08/16/6bb0847a56d2c3a34cf860b7/provinsi-sumatera-utara-dalam-angka-2018.html|title=Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka 2018|last=|first=|website=|publisher=BPS Provinsi Sumatera Utara|accessdate=21 Februari 2019}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{Sumatera Utara}}
{{Batak Toba}}
 
{{[[Kategori:Sumatera Utara}}]]
[[Kategori:Batak Toba]]
[[Kategori:Kabupaten Humbang Hasundutan]]
[[Kategori:Tradisi]]