Vitamin D: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ~ |
||
(17 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Cholecalciferol.svg|jmpl|[[
[[Berkas:Ergocalciferol.svg|jmpl|[[
[[Berkas:22-Dihydroergocalciferol.png|jmpl|Vitamin D4 atau 22-dihidroergokalsiferol]]
'''Vitamin D''' adalah grup vitamin yang larut dalam [[lemak]] [[prohormon]].<ref name = FactD>{{en}}{{cite web▼
[[Berkas:Vitamin D5 structure.svg|jmpl|Vitamin D5 atau sitokalsiferol]]
▲'''Vitamin D''' adalah
| url=http://dietary-supplements.info.nih.gov/factsheets/vitamind.asp
| title=Dietary Supplement Fact Sheet: Vitamin D
Baris 11 ⟶ 12:
| archivedate=2007-09-10
| dead-url=no
}}</ref> Vitamin D dikenal juga dengan nama [[kalsiferol]].<ref name=dis1/> Penamaan ini berdasarkan ''[[International Union of Pure and Applied Chemist]]'' ([[IUPAC]]).<ref name=basic/> Di dalam tubuh, vitamin
Vitamin D didapatkan dari makanan atau suplemen dan sintesis provitamin D menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang berlangsung di kulit. Senyawa 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi previtamin D3 lalu menjadi vitamin D3. Vitamin D3 yang masuk ke sirkulasi akan berikatan dengan protein pengikat vitamin D.
Defisiensi vitamin D dapat disebabkan oleh kurangnya paparan sinar matahari, malabsorbsi pada usus, konsumsi obat-obatan yang menyebabkan degradasi vitamin D, dan
Defisiensi vitamin D
Penatalaksanaan defisiensi vitamin D adalah dengan memberikan suplemen vitamin D terutama D3.
== Bentuk-bentuk vitamin D ==
Vitamin ini sendiri merupakan turunan dari molekul [[steroid]] yang merupakan salah satu turunan dari [[kolesterol]].<ref name=def/> Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu [[vitamin D2|vitamin D2 (erkalsitriol)]] dan [[vitamin D3]](kalsitriol). Aktivasi vitamin D dilakukan oleh hormon paratiroid.<ref name=basic/> Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama [[ergokalsiferol]] (bentuk tidak aktif) ini berasal dari turunan senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.<ref name=def/> Vitamin D3 ([[kolekalsiferol]]) sendiri berasal dari turunan senyawa [[7-dehidrokolesterol]] (bentuk tidak aktif).<ref name="basic" /> Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit manusia.<ref name="basic" /> Pada [[ginjal]], vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang disebut [[kalsitriol|''1,25-dihydroxycholecalciferol'']].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/ppmc/articles/PMC2737618
| title = Analysis of SNPs and Haplotypes in Vitamin D Pathway Genes and Renal Cancer Risk
Baris 34 ⟶ 35:
{| class="wikitable" style="width: 40%; float: right; font-size: 90%; margin-left: 25px;"
|-
! scope="col" style="width: 70px;" |
! scope="col" width="40px" |
! scope="col" width="70px" |
|-
! Vitamin D1<ref>{{Cite web|last=|title=Vitamin D1|url=https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/20055268|website=pubchem.ncbi.nlm.nih.gov|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
Baris 62 ⟶ 63:
|}
== Peranan di dalam tubuh ==
Di dalam tubuh, vitamin D dapat membentuk struktur [[tulang]] dan [[gigi]] yang kuat. Vitamin D meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan.<ref name=dis1/> Selain itu, vitamin D juga dapat memperkuat [[sistem kekebalan]] dan mencegah berbagai jenis [[kanker]].<ref name=basic/> Apabila terjadi defisiensi vitamin D, tubuh akan mengalami berbagai gangguan penyakit, antara lain [[osteoporosis]], osteopenia, diabetes, hipertensi, dan berbagai penyakit jantung,<ref name=def>Holick MF. 2007. Vitamin D deficiency. ''Med Pro'' 357:266-281.</ref><ref name=dis1>Lee JH, O'Keefe JH, Bell D, Hensrud DD, Folick MF. 2008. An important, common, and easily treatable cardiovascular risk factor. ''J Am Coll Cardiol'' 52:1949-56.</ref> [[kanker payudara]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10511319
| title = Vitamin D, calcium and prevention of breast cancer: a review
| accessdate = 2010-12-10
| work = Weill Medical College of Cornell University, Strang Cancer Research Laboratory at The Rockefeller University; Lipkin M, Newmark HL.
}}</ref> dan [[kanker endometrium]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2442474
| title = Vitamin D and calcium intake in relation to risk of endometrial cancer: a systematic review of the literature
Baris 74 ⟶ 75:
}}</ref>
[[Molekul]] aktif dari vitamin D, yaitu [[kalsitriol]], merupakan pemeran utama dalam metabolisme absorpsi [[kalsium]] ke dalam [[tulang]], fungsi otot, sekaligus sebagai [[immunomodulator]] yang berpengaruh terhadap [[sistem kekebalan]]<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18621414?ordinalpos=1&itool=EntrezSystem2.PEntrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_DefaultReportPanel.Pubmed_RVDocSum
| title = Vitamin D signaling in immune-mediated disorders: Evolving insights and therapeutic opportunities
| accessdate = 2010-02-26
| work = Laboratory for Experimental Medicine and Endocrinology (Legendo), Katholieke Universiteit Leuven, Baeke F, van Etten E, et al.
}}</ref> untuk melawan beberapa penyakit, termasuk [[diabetes]] dan [[kanker]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18723110?ordinalpos=1&itool=EntrezSystem2.PEntrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_DefaultReportPanel.Pubmed_RVDocSum
| title = Vitamin D
Baris 89 ⟶ 90:
== Produksi vitamin D ==
Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.<ref name=basic/> Vitamin D dihasilkan lewat dua jalur yaitu melalui asupan makanan atau suplemen dan melalui jalur biosintesis provitamin D menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari di kulit. Kedua jalur ini saling berhubungan karena jalur biosintesis di kulit dapat berlangsung jika terdapat bahan baku provitamin D yang diperoleh dari makanan.{{Sfn|Hermawan, Dessy|2016|p=15-
[[Berkas:VitaminD3 pathway.png|jmpl|Diagram sintesis vitamin D]]
Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor [[7-dehidrokolesterol]] akan diubah menjadi senyawa [[kolekalsiferol]].<ref name="basic" /> Sinar [[ultraviolet B]] (UVB) dengan panjang gelombang 290-315 nm akan mengubah 7-dehidrokolesterol menjadi previtamin D3 lalu menjadi vitamin D3 setelah reaksi isomerisasi yang diinduksi oleh panas. Proses ini terjadi di lapisan [[Kulit manusia|kulit]]. Vitamin D3 kemudian akan masuk ke sirkulasi melalui ikatan
Hidroksilasi vitamin D yang pertama dilakukan oleh enzim vitamin D 25-hidroksilase [[mitokondria]] dan atau [[mikrosom]] [[hati]]. Hidroksilasi yang kedua terjadi di [[ginjal]] dan dilakukan enzim [[Sitokrom P450|P450]] 25-hidroksivitamin D-1 alfa-hidroksilase. Selain itu, di ginjal juga terjadi proses naktivasi katabolisme dilakukan oleh enzim 24-hidroksilase yang akan mengubah 25-dihidroksivitamin D menjadi 24,25 hidroksikalsiferol. Setelah masuk ke sel, [[hormon]] 1,25[OH]<sub>2</sub>D berikatan dengan [[Reseptor (biokimia)|reseptor]] vitamin D atau ''vitamin D receptor'' (VDR). Ikatan ini akan membentuk heterodimer dengan reseptor X [[asam retinoat]] atau ''retinoic acid X receptor'' (RXR). Heterodimer kemudian akan memasuki [[nukleus]] untuk bisa berikatan dengan [[asam deoksiribonukleat]] (DNA) dan meningkatkan [[Transkripsi (genetik)|transkripsi]] [[gen]] yang berhubungan dengan vitamin D.<ref name=":0" /><ref>{{Cite
[[File:Skinlayers.png|thumb|250px|Lapisan [[Epidermis (kulit)|epidermis]] kulit tempat sintesis vitamin D, produksi vitamin D yang paling besar terjadi di stratum basalis (warna merah) dan stratum spinosum (berwarna cokelat muda)]]
Bahan baku untuk pembentukan vitamin D yang berbentuk 7-dehidrokolesterol disimpan di stratum spinosum dan stratum basalis kulit. Sinar ultraviolet B akan menyebabkan terjadinya proses fotolisis sehingga terbentuk provitamin D3 yang akan diubah menjadi vitamin D3. Jika tubuh terpapar sinar matahari berlebih, 7-dehidrokolesterol tidak akan mengalami proses fotolisis menjadi vitamin D3 melainkan setelah menjadi previtamin D3 akan diubah menjadi ''tachysterol'' dan [[lumisterol]] melalui proses isomerisasi. Proses ini terjadi dua arah, saat tubuh kekurangan previtamin D3, ''tachysterol'' dan lumisterol akan diubah menjadi previtamin D3. Hal inilah yang menyebabkan jarang terjadi kelebihan vitamin D3 akibat paparan sinar matahari yang berlebih.{{Sfn|Hermawan, Dessy|2016|p=15-
== Sumber ==
Vitamin D dapat diperoleh bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari sinar matahari. Sinar matahari yang dibutuhkan oleh tubuh adalah [[Ultraungu|ultraviolet B]] atau UVB dengan [[panjang gelombang]] 290-315 nm. Radiasi UVB tidak dapat menembus kaca sehingga tidak bisa menghasilkan vitamin bagi mereka yang ada di dalam ruangan. Kemampuan UVB menghasilkan vitamin juga dipengaruhi oleh musim, lamanya waktu siang dalam sehari, waktu paparan, keberadaan kabut, asap, kadar melanin kulit, dan penggunaan tabir surya.<ref>{{Cite journal|last=Chandra|first=Prakash|last2=Wolfenden|first2=Linda L.|last3=Ziegler|first3=Thomas R.|last4=Tian|first4=Junqiang|last5=Luo|first5=Menghua|last6=Stecenko|first6=Arlene A.|last7=Chen|first7=Tai C.|last8=Holick|first8=Michael F.|last9=Tangpricha|first9=Vin|date=Oktober 2007|title=Treatment of vitamin D deficiency with UV light in patients with malabsorption syndromes: a case series|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2846322/|journal=Photodermatology, photoimmunology & photomedicine|volume=23|issue=5|pages=179–185|doi=10.1111/j.1600-0781.2007.00302.x|issn=0905-4383|pmc=2846322|pmid=17803596}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Wacker|first=Matthias|last2=Holick|first2=Michael F.|date=1 Januari 2013|title=Sunlight and Vitamin D|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3897598/|journal=Dermato-endocrinology|volume=5|issue=1|pages=51–108|doi=10.4161/derm.24494|issn=1938-1972|pmc=3897598|pmid=24494042}}</ref>
[[Berkas:2016-01 Agaricus bisporus 02.jpg|jmpl|''Agarus bisporus'' atau jamur kancing sebagai sumber vitamin D2 yang tertinggi]]
Sumber makanan yang mengandung vitamin D2 adalah [[jamur kancing]], [[Sari kedelai|susu kedelai]] terfortifikasi, jamur ''[[morchella]]'', [[Sari kacang almond|susu almon]] terfortifikasi, [[susu beras]] terfortifikasi, [[jamur shitake]], [[jamur tiram]], dan jamur kancing putih. Sedangkan yang mengandung vitamin D3 adalah ikan [[salmon]], ikan [[trout pelangi]], ikan [[Herring|haring]], [[sarden]] kaleng, [[susu]], ikan [[tilapia]], susu rendah lemak, [[sari buah jeruk]] terfortifikasi, iga [[babi]], dan [[tuna]] kalengan.<ref name=":4" /><ref>{{Cite web|last=Ware|first=Megan|date=7 November 2019|title=Vitamin D: Benefits, deficiency, sources, and dosage|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/161618|website=www.medicalnewstoday.com|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
[[Berkas:Vitamin D containing diet.jpg|jmpl|Makanan yang mengandung vitamin D]]
{| class="wikitable"
|+
Baris 108 ⟶ 112:
|-
|Nama Makanan
|Kandungan vitamin D per sajian
|▼
|Kandungan vitamin D per 100 gram
|Kandungan vitamin D per 200 kalori
|-
|Ikan salmon sockeye (salmon merah)
|
|16,7 μg
|21,4 μg
|-
|Jamur kancing yang terekspos sinar matahari
|
|31,9 μg
|290 μg
|-
|Susu fortifikasi
|
|1,3μg
|4,3 μg
|-
|Susu kedelai fortifikasi
|
|1,2 μg
|7,3 μg
|-
|Tahu fortifikasi
|
|2,5 μg
|5,4 μg
|-
|[[Yoghurt]] fortifikasi
|
|1,3 μg
|2,5 μg
|-
|[[Serealia]] fortifikasi
|
|8,3 μg
|5,2 μg
|-
|Sari buah jeruk fortifikasi
|
|1 μg
|4,3 μg
|-
|Daging babi potong
|
|1 μg
|0,8 μg
|-
|Telur
|
|2,2 μg
|2,8 μg
Baris 168 ⟶ 172:
Defisiensi vitamin D dapat disebabkan karena beberapa hal.
* Paparan sinar matahari yang tidak adekuat menyebabkan sintesis vitamin D di kulit mengalami penurunan. Kondisi ini dapat terjadi pada pekerja pabrik yang seharian bekerja di dalam ruangan,{{Sfn|Yosephin, Betty|2016|p=10}} orang yang berdomisili di daerah yang jauh dari garis [[ekuator]], orang yang mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, orang tua di institusi kesehatan untuk usia lanjut serta anak-anak yang jarang menghabiskan waktunya di luar ruangan, dan orang-orang yang mengenakan [[tabir surya]].<ref>{{Cite web|last=Mikstas|first=Christine|date=28 Juli 2020|title=Vitamin D Deficiency: Symptoms, Causes, and Health Risks|url=https://www.webmd.com/diet/guide/vitamin-d-deficiency|website=WebMD|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Vitamin D: Deficiency, Symptoms, Supplements & Foods|url=https://www.drugs.com/vitamin-d.html|website=Drugs.com|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
* Malabsorbsi yang terjadi pada orang-orang yang menjalani reseksi [[Usus halus|usus kecil]] dan penyakit yang berhubungan dengan gangguan penyerapan vitamin D lainnya seperti [[penyakit seliak]], [[sindrom usus pendek]] atau ''short bowel syndrome'' (SBS), dan [[fibrosis sistik]].<ref name=":8">{{Cite web|last=Spritzler|first=Franziska|date=8 September 2022|title=Vitamin D Deficiency: Symptoms, Treatments, Causes and More|url=https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-deficiency-symptoms|website=Healthline|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Singhai|first=Abhishek|last2=Banzal|first2=Subodh|date=2013|title=Severe Vitamin D Deficiency Causing Kyphoscoliosis|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4649884/|journal=Journal of Family Medicine and Primary Care|volume=2|issue=4|pages=384–386|doi=10.4103/2249-4863.123930|issn=2249-4863|pmc=4649884|pmid=26664847}}</ref>
* Konsumsi obat-obatan yang meningkatkan [[katabolisme
* Ketidakmampuan ginjal mengubah 25(OH)D menjadi bentuk aktif yang paling sering disebabkan oleh faktor usia.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Office of Dietary Supplements - Vitamin D|url=https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/|website=ods.od.nih.gov|language=|access-date=9 Januari 2022}}</ref>
=== Tanda dan gejala ===
Kekurangan vitamin D pada tahap awal tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Gejala yang timbul pada orang dewasa adalah mudah lelah, nyeri tulang, kelemahan otot, nyeri otot, rambut rontok, dan perubahan suasana hati. Kekurangan vitamin D pada anak yang bersifat kronis akan menyebabkan [[rakitis]]. Pada orang dewasa kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tulang menjadi rapuh. Hal ini terjadi karena vitamin D berfungsi menjaga jumlah [[kalsium]] dan [[fosfor]] yang memiliki peran dalam menjaga kepadatan tulang. Sehingga apabila kedua mineral tersebut kadarnya berkurang, tulang menjadi lebih rapuh dan berisiko untuk terkena [[osteoporosis]].<ref>{{Cite web|last=Etika|first=Nimas Mita|date=4 Mei 2021|editor-last=Goentoro|editor-first=Patricia Lukas|title=Tubuh Tidak Tercukupi Asupan Vitamin D? Apa Akibatnya?|url=https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/kekurangan-vitamin-d/|website=Hello Sehat|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|last=Salomon|first=Sheryl Huggins|date=17 Januari 2020|title=Vitamin D Deficiency: Causes, Signs and Symptoms, Risk Factors, and Consequences|url=https://www.everydayhealth.com/vitamin-d/vitamin-d-deficiency-causes-signs-symptoms-risk-factors-consequences/|website=EverydayHealth.com|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref>
[[Berkas:Photograph; three children with rickets Wellcome L0014375.jpg|jmpl|Anak-anak penderita rakitis]]
Baris 181 ⟶ 186:
=== Faktor risiko ===
* Orang-orang dengan warna kulit gelap memiliki kadar [[melanin]] dalam jumlah besar yang akan menurunkan kemampuan kulit untuk menghasilkan vitamin D dari sinar matahari.<ref>{{Cite web|date=23 Oktober 2017|title=Vitamin D|url=https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d/|website=nhs.uk|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Webb|first=Ann R.|last2=Kazantzidis|first2=Andreas|last3=Kift|first3=Richard C.|last4=Farrar|first4=Mark D.|last5=Wilkinson|first5=Jack|last6=Rhodes|first6=Lesley E.|date=7 April 2018|title=Colour Counts: Sunlight and Skin Type as Drivers of Vitamin D Deficiency at UK Latitudes|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5946242/|journal=Nutrients|volume=10|issue=4|pages=457|doi=10.3390/nu10040457|issn=2072-6643|pmc=5946242|pmid=29642423}}</ref>
* Orang-orang yang mengalami masalah dalam penyerapan lemak akan kesulitan untuk menyerap vitamin D karena vitamin ini larut dalam lemak. Penyakit yang dapat menyebabkan masalah dalam penyerapan lemak antara lain penyakit liver
* Orang-orang yang menderita obesitas. Kondisi ini tidak berhubungan dengan kemampuan kulit untuk sintesis vitamin D melainkan karena jumlah jaringan lemak subkutan yang membutuhkan lebih banyak vitamin.<ref name=":2" /><ref>{{Cite journal|last=Vranić|first=Luka|last2=Mikolašević|first2=Ivana|last3=Milić|first3=Sandra|date=28 Agustus 2019|title=Vitamin D Deficiency: Consequence or Cause of Obesity?|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6780345/|journal=Medicina|volume=55|issue=9|pages=541|doi=10.3390/medicina55090541|issn=1010-660X|pmc=6780345|pmid=31466220}}</ref>
* Orang-orang yang menjalani operasi ''bypass'' lambung karena bagian atas usus kecil yang merupakan tempat vitamin D
* Orang-orang yang mengalami intoleransi, [[Alergi makanan|alergi]], atau [[Veganisme|vegan]] yang tidak mengkonsumsi telur, susu, dan ikan.<ref name=":3" />
* Bayi yang masih [[Air susu ibu|ASI]] eksklusif karena ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Oleh sebab itu bayi setidaknya harus dijemur 10-20 menit per hari.<ref name=":4" /><ref>{{Cite web|last=|date=2 Juli 2021|title=Vitamin D is needed to support healthy bone development.|url=https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/diet-and-micronutrients/vitamin-d.html|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
=== Kriteria ===
Baris 213 ⟶ 218:
!Aman
|
|
|}
=== Pengobatan ===
Pilihan terbaik untuk mengatasi defisiensi vitamin D adalah suplemen vitamin D3. Penderita juga dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen ini bersama dengan makanan yang mengandung [[lemak]]. Makanan yang mengandung lemak meningkatkan absorpsi vitamin D hingga 32%.<ref>{{Cite journal|last=McLarnon|first=Andy|date=30 Agustus 2011|title=Dietary fat might influence serum vitamin D level|url=https://www.nature.com/articles/nrendo.2011.150|journal=Nature Reviews Endocrinology|language=en|volume=7|issue=10|pages=562–562|doi=10.1038/nrendo.2011.150|issn=1759-5037}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=Harbolic|first=Betty Kovacs|date=18 Februari 2021|editor-last=Stöppler|editor-first=Melissa Conrad|title=Vitamin D Deficiency: 9 Symptoms & Signs, Treatment, Causes & Charts|url=https://www.medicinenet.com/vitamin_d_deficiency/article.htm|website=MedicineNet|language=|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
* Orang dewasa dengan kadar 25-hidroksivitamin D yang kurang dari 12 ng/ml diberikan 50.000 IU vitamin D2 atau D3 oral satu atau dua kali seminggu selama enam hingga delapan minggu dilanjutkan dengan 800 hingga 1000 IU vitamin D3 per hari setelahnya.<ref name=":7">{{Cite web|last=Hughes|first=Bess Dawson|date=Desember 2021|editor-last=Rosen|editor-first=Clifford J|title=Patient education: Vitamin D deficiency (Beyond the Basics)|url=https://www.uptodate.com/contents/vitamin-d-deficiency-beyond-the-basics/print|website=www.uptodate.com|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
* Orang dewasa dengan kadar 25-hidroksivitamin D antara 12-20 ng/ml diberikan 800-1000 IU vitamin D3 per oral per hari. Jika sudah dicapai kadar normal, direkomendasikan untuk melanjutkan konsumsi vitamin D 800 IU per hari.<ref name=":7" />
* Orang dewasa dengan kadar 25-hidroksivitamin D antara 20-30 ng/ml diberikan 600-800 IU vitamin D3 per oral per hari hingga mencapai target.<ref name=":7" />
* Bayi dan anak (usia 1-18 tahun) penatalaksanaannya adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite web|date=September 2020|title=Clinical Practice Guidelines : Vitamin D deficiency|url=https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Vitamin_D_deficiency/|website=www.rch.org.au|access-date=11 Januari 2022}}</ref>
{| class="wikitable"
|'''Usia'''
|'''Kadar 25-hidroksivitamin D'''
|'''Pengobatan dosis oral vitamin D3 (1 mikrogram = 40 IU)'''
|'''Dosis pemeliharaan/pencegahan pada anak dengan faktor risiko'''
▲|-
| rowspan="2" |Bayi prematur
|12-20 ng/ml
|200 IU/kg BB/hari, maksimal 400 IU/hari
| rowspan="2" |200 IU/kg BB/hari
maksimal 400 IU/hari
|-
|< 12 ng/ml
|800 IU/hari, evaluasi setelah 1 bulan
|-
| rowspan="2" |Bayi lahir cukup bulan usia < 3 bulan
|12-20 ng/ml
|400 IU/hari selama 3 bulan
| rowspan="2" |400 IU per hari
|-
|< 12 ng/ml
|1.000 IU/hari selama 3 bulan
|-
| rowspan="2" |3-12 bulan
|12-20 ng/ml
|400 IU/hari selama 3 bulan
| rowspan="2" |400 IU per hari
|-
|< 12 ng/ml
|1,000 IU/hari selama 3 bulan '''atau'''
50.000 IU dosis tunggal, dievaluasi setelah 1 bulan (pertimbangkan dosis ulangan)
|-
| rowspan="2" |1- 18 tahun
|12-20 ng/ml
|1.000-2.000 IU/hari selama 3 bulan '''atau''' 150.000 IU dosis tunggal
| rowspan="2" |400-600 IU per hari '''atau'''
3.000-4.000 IU sekali seminggu units '''atau'''
150.000 IU dosis tunggal
|-
|< 12 ng/ml
|1.000-2000 IU per hari selama 6 bulan '''atau''' 3.000-4.000 IU per hari selama 3 bulan '''atau''' 150.000 IU dosis tunggal
|}
== Vitamin D dan kesehatan ==
=== Depresi ===
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara depresi dan defisiensi vitamin D. Partonen, Vakkuri, Lambert-Allardt, dan Lonnqvist pada tahun 1996 meneliti 16 penderita SAD
National Institute of Health (NIH) atau Lembaga Kesehatan Nasional [[Amerika Serikat]] melaporkan bahwa terdapat 14 penelitian yang melibatkan 31.424 responden
Dokter Sonal Pathak, seorang ahli [[endokrin]] yang mempresentasikan hasil penelitiannya pada Pertemuan Tahunan ke-94 ahli endokrin di Houston, menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang hubungan vitamin D dengan depresi. Meskipun hasil penelitiannya menunjukkan perbaikan status depresi salah satu dari tiga respondennya dari depresi berat menjadi depresi ringan dengan pemberian vitamin D, Pathak menyatakan bahwa mekanisme yang mendasari hal tersebut belum sepenuhnya dipahami.<ref>{{Cite web|last=Mann|first=Denise|date=27 Juni 2012|title=Vitamin D Deficiency Linked to Depression|url=https://www.webmd.com/depression/news/20120627/vitamin-d-deficiency-linked-to-depression|website=WebMD|language=|access-date=10 Januari 2022}}</ref>
Pada tahun 2013, Milaneschi dan kawan-kawan dari Departemen Psikiatri di [[Belanda]] mengadakan penelitian dengan 2981 pasien yang merupakan bagian dari Netherlands Study of Depression and Anxiety (NESDA). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar vitamin D serum penderita dengan depresi, penderita depresi dengan remisi, dan kontrol normal. Hasil yang didapatkan adalah persentase kadar vitamin D serum penderita depresi dan depresi dengan remisi lebih
Penelitian di tahun 2013 yang dilakukan oleh Rebecca Anglin dan kawan-kawan dari Departemen Psikiatri Universitas McMaster [[Kanada]], dengan menggunakan 31,424 responden menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah berhubungan dengan kondisi depresi.<ref>{{Cite journal|last=Anglin|first=Rebecca E. S.|last2=Samaan|first2=Zainab|last3=Walter|first3=Stephen D.|last4=McDonald|first4=Sarah D.|date=Februari 2013|title=Vitamin D deficiency and depression in adults: systematic review and meta-analysis|url=https://www.cambridge.org/core/journals/the-british-journal-of-psychiatry/article/vitamin-d-deficiency-and-depression-in-adults-systematic-review-and-metaanalysis/F4E7DFBE5A7B99C9E6430AF472286860|journal=The British Journal of Psychiatry|language=en|volume=202|issue=2|pages=100–107|doi=10.1192/bjp.bp.111.106666|issn=0007-1250}}</ref>
Hasil berbeda didapatkan oleh penelitian yang dilakukan Olivia Okereke, Charles Reynold, dan kawan-kawan pada tahun 2020. Dengan menggunakan 18.535 responden berusia di atas 50 tahun, pemberian suplemen vitamin D3 dan [[plasebo]] tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap insiden atau rekurensi [[Depresi (psikologi)|depresi]] atau gejala yang secara klinis berhubungan dengan depresi selama 5 tahun periode penelitian.<ref>{{Cite journal|last=Okereke|first=Olivia I.|last2=Reynolds|first2=Charles F., III|last3=Mischoulon|first3=David|last4=Chang|first4=Grace|last5=Vyas|first5=Chirag M.|last6=Cook|first6=Nancy R.|last7=Weinberg|first7=Alison|last8=Bubes|first8=Vadim|last9=Copeland|first9=Trisha|date=4 Agustus 2020|title=Effect of Long-term Vitamin D3 Supplementation vs Placebo on Risk of Depression or Clinically Relevant Depressive Symptoms and on Change in Mood Scores: A Randomized Clinical Trial|url=https://doi.org/10.1001/jama.2020.10224|journal=JAMA|volume=324|issue=5|pages=471–480|doi=10.1001/jama.2020.10224|issn=0098-7484}}</ref>
Talitha Salsabila dan kawan-kawan dari [[Universitas Diponegoro]] [[Kota Semarang|Semarang]], mengumpulkan jurnal-jurnal dari [[PubMed]] dan [[ScienceDirect|Science Direct]] yang membahas tentang vitamin D dalam hubungannya dengan depresi yang terpublikasi antara tahun 2015-2020. Dari 15 jurnal yang memenuhi kriteria, terdapat 11 jurnal yang mengidentifikasi hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dengan kejadian depresi.<ref>{{Cite journal|last=Salsabila|first=Talitha|last2=Samsuria|first2=Indranila Kustarini|last3=Retnoningrum|first3=Dwi|last4=Saraswati|first4=Indah|date=3 September 2021|title=Vitamin D Deficiency Linked To Depression (Systematic Review: Meta Synthesis)|url=https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/30058|journal=DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO)|language=en|volume=10|issue=5|pages=378–384|issn=2540-8844}}</ref>
== Pranala luar ==
Baris 244 ⟶ 301:
Daftar Pustaka
*{{Cite book|last=Yosephin|first=Betty|last2=Anwar|first2=Faisal|last3=Riyadi|first3=Hadi|last4=Elly|first4=Nur|last5=Khomsan|first5=Ali|date=2016|url=https://
*{{Cite book|last=Hermawan|first=Dessy|date=2016|url=https://books.google.co.id/books/about/Sehat_Selalu_Dengan_Vitamin_D.html?id=Gq4yDwAAQBAJ&redir_esc=y|title=Sehat Selalu dengan Vitamin D|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Andi|isbn=9789792955798|url-status=live}}
|