Letusan Samalas 1257: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Swarabakti (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Use dmy dates|date=March 2023}}
{{Infobox eruption
'''Gunung Samalas meletus''' pada tahun 1257 M di [[Pulau Lombok|Lombok]], [[Indonesia]]. Letusan ini diperkirakan mencapai skala 7 dalam ''[[Volcanic Explosivity Index]]''{{efn|''Volcanic Explosivity Index'' (VEI) adalah skala yang mengukur intensitas dari sebuah [[letusan gunung]];{{sfn|Newhall|Self|Robock|2018|p=572}} skala 7 menandakan letusan besar yang menghasilkan setidaknya {{convert|100|km3}} muntahan material vulkanik. Letusan sebesar ini terjadi satu atau dua kali setiap milenium, walaupun sepertinya perkiraan ini lebih kecil dari kenyataan karena kurang lengkapnya rekaman geologis dan sejarah.{{sfn|Newhall|Self|Robock|2018|p=573}}}}, menjadikannya salah satu letusan gunung berapi terbesar pada [[Holosen|masa Holosen]]. Letusan ini menghasilkan [[kolom erupsi]] setinggi puluhan kilometer ke atmosfer serta [[aliran piroklastik]] yang mengubur hampir seluruh Pulau Lombok. Sebagian material piroklastik bahkan mencapai [[Pulau Sumbawa]] di seberang. Aliran piroklastik ini menghancurkan pemukiman-pemukiman penduduk, termasuk [[Pamatan]], yang kala itu menjadi ibu kota sebuah kerajaan di Lombok. Jejak abu dari letusan ini terdeteksi hingga sejauh {{convert|340|km}} di [[Pulau Jawa]]. Total material abu dan bebatuan yang dimuntahkan dalam letusan ini mencapai lebih dari {{convert|10|km3}}.▼
| name = Letusan Samalas 1257
| image = Rinjani mount.jpg
| image_size =
| caption =
| date = 1257
| start_time =
| volcano = Samalas
| type = [[Letusan Plinian]]
| location = [[Lombok]], [[Kepulauan Nusa Tenggara]], [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|8|24|36|S|116|24|30|E|display=inline,title}}
| VEI = 7<ref name="SI">{{cite web|url=https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=264030&vtab=Eruptions|title=Rinjani|work=Global Volcanism Program|publisher=[[Smithsonian Institution]]|access-date=22 January 2020}}</ref>
| map = Lombok Topography (labelled).png
| map_size=
| map_caption = Kompleks [[Kaldera|gunung berapi-kaldera]] di utara Lombok
| impact = Penurunan suhu global dan gagal panen, Hancurnya Kerajaan Pamatan di [[Lombok]]
}}
▲
Kejadian ini terekam di dalam naskah [[lontar]] ''
== Geologi ==
Baris 86 ⟶ 103:
== Dampak sosial dan historis ==
=== Kerajaan di Lombok dan Bali ===
Wilayah [[Kepulauan Indonesia]] bagian barat dan tengah pada saat itu terpecah menjadi kerajaan-kerajaan saingan yang merekam kejadian sejarah mereka dalam berbagai [[prasasti]].{{sfn|Alloway|Andreastuti|Setiawan|Miksic|2017|p=86}} Namun, sedikit sekali catatan sejarah mengenai
<!--
{{quote|text=Mount Rinjani avalanched and Mount Salamas collapsed, followed by large flows of debris accompanied by the noise coming from boulders. These flows destroyed Pamatan. All houses were destroyed and swept away, floating on the sea, and many people died. During seven days, big earthquakes shook the Earth, stranded in Leneng, dragged by the boulder flows, People escaped and some of them climbed the hills.|source={{sfn|Lavigne|Degeai|Komorowski|Guillet|2013|loc=Supporting Information}}|title=''Babad Lombok''}}-->
Kota [[Pamatan]], sebuah
=== Oseania dan Selandia Baru ===
Baris 103 ⟶ 120:
=== Eropa, Timur Dekat dan Timur Tengah ===
Tarikh-tarikh Eropa menyebutkan keadaan cuaca yang tidak lazim pada 1258.<ref name="Ludlow2017"/> Laporan dari Prancis dan Inggris pada tahun 1258 mengenai fenomena serupa awan yang tak kunjung hilang mengindikasikan adanya kabut kering yang meliputi kawasan tersebut.{{sfn|Stothers|2000|p=363}} Tarikh-tarikh Abad Pertengahan menyebut bahwa pada tahun 1258, musim panasnya bersuhu dingin dan berhujan, sehingga menyebabkan banjir dan
<!--
{{quotebox|width=15em|align=right|quote=Swollen and rotting in groups of five or six, the dead lay abandoned in pigsties, on dunghills, and in the muddy streets.|source=<ref name="Gillingham2014"/>|author=[[Matthew Paris]], chronicler of St. Albans}} In northwest Europe, the effects included crop failure, famine, and weather changes.<ref name="Brewington2016"/> A famine in London has been linked to this event;<ref name="WhelleyNewhall2015"/> this food crisis was not extraordinary{{sfn|Campbell|2017|p=91}} and there were issues with harvests already before the eruption.{{sfn|Campbell|2017|p=108}} The famine occurred at a time of political crisis between King [[Henry III of England]] and the English [[magnate]]s.{{sfn|Campbell|2017|p=119}} Witnesses reported a death toll of 15,000 to 20,000 in London. A mass burial of famine victims was found in the 1990s in the centre of London.{{sfn|Hamilton|2013|p=40}} [[Matthew Paris]] of [[St Albans]] described how until mid-August 1258, the weather alternated between cold and strong rain, causing high mortality.<ref name="Gillingham2014"/>
|