Pinto Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Ragam hias pinto aceh khas AcehRagam_Hias_-_Pinto_Aceh.pngsvg|jmpl|Pinto Aceh|257x257px]]
'''Pinto Aceh''' atau '''Pinto Khob''' adalah [[ragam hias]] atau motif khas [[Aceh]] yang terkenal. Ragam hias ''pinto aceh'' tidak hanya diterapkan pada kain atau batik, tetapi juga dalam bentuk benda-benda [[cendera mata]] lainnya, seperti [[tas]], pin atau [[bros]], liontin, dan pada buah tangan dalam bentuk lainnya.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.jkma-aceh.org/pinto-khop-souvenir-motif-kerajaan-aceh/|title=Pinto Khop, Souvenir Motif Kerajaan Aceh|date=2018-10-14|website=JKMA ACEH|language=en-US|access-date=2019-02-09|archive-date=2019-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190209232301/http://www.jkma-aceh.org/pinto-khop-souvenir-motif-kerajaan-aceh/|dead-url=yes}}</ref> Meskipun pada awalnya motif perhiasan Pinto Aceh hanya diciptakan untuk bros jenis perhiasan dada kaum perempuan, tetapi penerapannya kian beragam seiring waktu.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://aceh.tribunnews.com/2015/12/13/pinto-aceh|title=Pinto Aceh|website=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-02-09}}</ref>
 
== Sejarah ==
Ragam hias ''Pinto Aceh'' kemungkinan ditemukan pada tahun 1939 di jaman administrasi [[Kerajaan Belanda]] ([[Hindia Belanda]]). Namun, catatan lain menyebutkan bahwa ragam hias ini sudah ada sejak tahun 1926, yang merupakan warisan seni dari [[Kerajaan Aceh]]. Corak ini ditemukan oleh Mahmud Ibrahim atau lebih akrab dikenal sebagai Utoh Mud, seorang pengrajin emas dari [[Blang Oi, Meuraksa, Banda Aceh|Blang Oi]], Kecamatan Meuraksa, Kota [[Banda Aceh]]. Kepiawaiannya dalam menciptakan karya seni ini mendapatkan izin resmi langsung dari Pemerintah Belanda di [[Kutaraja]] kala itu.
 
Pin yang diciptakannya kala itu berbentuk ramping dengan jeruji-jeruji yang dihiasi motif kembang. Pada setiap ujungnya ada gulungan-gulungan kecil. Desain ini diciptakan Utoh Mud berdasarkan amatannya terhadap peninggalan sejarah Kerajaan Aceh, yakni ''pinto khop''. [[Pinto khop]] merupakan pintu istana [[Kerajaan Aceh]] bagian belakang, jalan menuju Taman Ghairah atau Bustanussalatin. Pintu itu tempat keluar-masuk permaisuri dan dayang-dayang.<ref name=":0" />
 
Pada tahun 2015, Pinto Aceh dinobatkan menjadi salah satu dari lima [[warisan budaya]] Indonesia tak benda yang berasal dari Aceh, di samping [[Tari Dampeng]] (Aceh Singkil), [[Tari Bines]] (Gayo Lues), [[Tari Rapai Geleng]] (Aceh Barat Daya), [[Tari Rabbani Wahid]] (Bireuen).<ref name=":1" />
Baris 13:
Berkas:Pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi Daerah Istimewa Aceh selama 10 Tahun.jpg|Sampul makalah dengan ragam hias ''pinto aceh'' di bagian tengah.
Berkas:Pinto Khop 2.JPG|Inspirasi ragam hias ''pinto aceh'', Pinto Khob
Berkas:Ragam hias pinto aceh khas Aceh.png|Pinto Aceh
Berkas:Batik aceh - pinto aceh.jpg|Batik Aceh dengan ragam hias ''pinto aceh''
Berkas:Ragam hias Pinto Aceh.png|Contoh penerapan ragam hias ''pinto aceh''
</gallery>