Baba Daud al-Jawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox religious biography|honorific-prefix=As-Syekh|name=Baba Daud Al-Jawi Ar-Rumi|image=Makam Syeh Baba Daud Ar-Rumi.jpg|alt=|caption=Makam Syekh Baba Daud di Gampông Mulia, Banda Aceh|religion=[[Islam]]|denomination=[[Sunni]]|known_for=~ [[Wali Songo]] <br> ~ Murid Syekh [[Abdurrauf al-Fansuri]] <br> ~ Murid [[Sunan Prapen]]|birth_name=Baba Daud Al-Jawi Ar-Rumi|birth_date=|birth_place=|death_date=|death_place=[[Kesultanan Aceh]]|children=|father=Ismail bin Agha Mustafa|mother=|spouse=|predecessor=[[Sunan Prapen]]|successor=[[Shihabuddin Al-Jawi]]|office1=|term_start1=|term_end1=|predecessor1=|successor1=|era=Kejayaan [[Kesultanan Aceh]]}}
Baba Daud Al-Jawiy adalah salah satu murid dari Syekh Aminuddin Abdurrauf bin Ali Al Jawiy Al Fanshuri seorang pengarang kitab Turjumanul Mustafid yaitu sebuah kitab tafsir yang sangat terkenal dan mengakar di daerah Timur Tengah dan Timur Jauh.<ref>{{Cite web|url=http://misykah.com/baba-dawud-al-jawiy-dan-tafsir-al-quran-di-aceh-abad-ke-17-m/|title=Baba Dawud Al-Jawiy dan Tafsir Al-Qur’an di Aceh Abad ke-17 M - Dari Samudra Pasai menuju Kebudayaan Islam Asia Tenggara|website=misykah.com|access-date=2019-07-01}}</ref>
 
'''Baba Daud Al-Jawiy''' adalah salahseorang satuulama besar dari [[Kesultanan Aceh]] pada abad-17 Masehi. Beliau merupakan murid dari [[Syiah Kuala|Syekh Aminuddin Abdurrauf bin Ali Al Jawiy Al Fanshuri]], seorang pengarang kitab Turjumanul Mustafid yaitu sebuah kitab tafsir yangpertama sangatdalam terkenal[[bahasa dan mengakar di daerah Timur Tengah dan Timur JauhMelayu]].<ref>{{Cite web|url=http://misykah.com/baba-dawud-al-jawiy-dan-tafsir-al-quran-di-aceh-abad-ke-17-m/|title=Baba Dawud Al-Jawiy dan Tafsir Al-Qur’an di Aceh Abad ke-17 M - Dari Samudra Pasai menuju Kebudayaan Islam Asia Tenggara|website=misykah.com|access-date=2019-07-01|archive-date=2019-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190701080410/http://misykah.com/baba-dawud-al-jawiy-dan-tafsir-al-quran-di-aceh-abad-ke-17-m/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Biografi Singkat ==
Baba Daud Al-Jawiy memiliki nama lengkap '''Baba Daud Al-Jawiy bin Ismail bin Agha Mustafa bin Agha Ali Ar Rumiy'''.<ref>{{Cite web|url=http://www.hermankhan.com/2012/09/baba-daud-al-rumi-sosok-ulama-turki-di.html|title=Baba Daud al-Rumi: Sosok Ulama Turki di Aceh|access-date=2019-07-01}}</ref> Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai status kelahirannya, apakah ia datang dari [[Turki]] atau ia lahir dari seorang ayah yang berasal dari [[Turki]] dan ibu yang berasal dari [[Aceh]]. Perbedaan pandangan ini timbul karena penulisan namanya yang memiliki sedikit keganjilan karena biasanya penulisan nama tempat asal seseorang diletakkan di bagian ujung namanya seperti Syekh Aminuddin Abdurrauf bin Ali Al Jawiy Al Fanshuri yang menandakan bahwa beliau berasal dari tanah [[Jawi]] dan lebih spesifik lagi dari [[Fansur]]. Tapi pada nama Baba Daud, tempat asalnya terletak di dua tempat yang pertama adalah di nama utama yaitu Al -Jawiy dan di belakang nama keturunannya diletakkan juga sebuah nama tempat yang lainnya yaitu Ar -Rumiy. Kemungkinan bahwa Baba Daud lahir dan besar di Jawi dan memiliki garis keturunan dari orang-orang Rum atau [[Turki]].
 
Selain itu juga dapat diamati bahwa nama ayahnya tidak diawali dengan gelar Agha[[agha]] yang memiliki beberapa variasi makna antara lain ketua, panglima, kepala suku, atau pelayan yang dikebiri. Agha juga merupakan gelar yang digunakan untuk para komandan pasukan elit infanteri Dinasti [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyyah]] yang disebut dengan ''[[Janissary'']] (''al-Inkasyariyyah''; bala tentara baru). Sepertinya ayahnya adalah seorang putra dari komandan ''Janissary'' yang telah berhijrah dan bermukim di Aceh.
 
Nama Baba Daud sendiri memiliki unsur keunikan tersendiri. Di dalam [[Bahasa Persia]], Baba''baba'' dapat diartikan dengan ayah atau dapat juga dimaknakan sebagai kakek. Makna dan artian ini serupa juga di dalam Bahasa Urdu dan Turki. Di sebagian kawasan Islam, Baba''baba'' adalah sebuah peristilahan untuk menyebut tokoh [[sufi]] besar. Di dalam [[tarekat]] [[Al-Baktasyiah]] (Bektashi Order), Baba''baba'' atau Bab''bab'' sendiri adalah peringkat syaikh yang hanya dapat dicapai seorang [[darwis]] dalam kurun waktu yang lama. Gelar ini didapatkan setelah ia dapat memahami dan mengerti simbol-simbol (rumuz). Penyebaran [[tarekat]] ini berhubungan erat dengan Janissary dan banyak didapati di daerah Turki.
 
Baba Daud juga dikenal dengan panggilan Teungku Di Leupu. Panggilan ini melekat pada dirinya karena ia juga salah satu pengajar di dayah yang berlokasi di Leupu, sekarang ini berada di dalam kawasan kota [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]].
 
== Karangan ==
=== Peranannya Di Dalam PenerjemahanTafsir Turjumanul Mustafid ===
Kitab Turjumanul Mustafid adalah sebuah kitab tafsir Al Quran yang dituliskan dalam bahasa Jawi (Pasai/Melayu). Kitab ini sangat terkenal di kawasan [[Asia Tenggara]] karena ini adalah salah satu tafsir pada masa awal Islam masuk ke Asia Tenggara. Pengarang kitab ini adalah ulama terkenal dan terkemuka di zaman Kerajaan Aceh Darussalam, Syaikh ‘Abdur Ra’uf bin ‘Ali Al-Jawiy Al-Fanshuriy, yang bergelar Al-Watsiq bi Al-Malik Al-Jaliy. Ia wafat pada 1105 H/1693.
 
Adapun nama Baba Daud tampil pada halaman akhir dari kitab tafsir ini dengan tulisan:
Baris 49 ⟶ 52:
8. ولله الحمد والمنة وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وآله و
 
9. وصحبه أجمعين  
 
''8. dan bagi Allah segala puji dan anugerah dan rahmat Allah dan sejahteranya atas Muhammad penghulu kita dan atas segala keluarganya dan segala shahabatnya''
Baris 57 ⟶ 60:
Dari keterangan di atas, ada beberapa keterangan yang dapat dipahami yaitu:
 
Pertama, Syaikh ‘Abdur Ra’uf telah meminta muridnya, Baba Daud, untuk menambahkan kisah-kisah ke dalam Turjumanul Mustafid serta qira’ah-qira’ah yang diriwayatkannya.  Oleh karena itu ungkapan “sekecil muridnya” tidak harus dipahami bahwa Baba Daud merupakan murid termuda di kalangan murid-murid Syaikh ‘Abdur Ra’uf tetapi ungkapan “sekecil muridnya dan sehina-hina khadimnya” dapat dikatakan sebagai pengungkapan sikap rendah hati (tawadhu’) yang selalu menghiasi perilaku seorang ulama. Oleh karena itu, Baba Daud bisa dikatakan sebagai murid sekaligus sahabat bagi gurunya, Syaikh ‘Abdur Ra’uf.
 
Kedua, Baba Daud menambahkan kisah-kisah itu dari berbagai tafsir, namun yang terbanyak diambilnya adalah kisah-kisah yang terdapat dalam tafsir Al-Khazin.
Baris 63 ⟶ 66:
Ketiga, Syaikh ‘Abdur Ra’uf juga seorang yang ahli dalam qira’ah (ilmu Al- Qira’ah), dan Baba Dawud menambahkan qira’ah-qira’ah yang diriwayatkan gurunya itu.
 
Keempat, berdasarkan permintaan Syaikh ‘Abdur Ra’uf kepada Baba Daud dapat menjadi suatu pertanda bahwa Baba Daud telah mencapai tingkat keilmuan yang  tinggi di masa hidup gurunya. Hal itulah yang membuat dia layak untuk melakukan tugas besar tersebut. Sang guru pun, boleh jadi, telah mengamati serta mengakui kelebihan muridnya dalam bidang ilmu tafsir sehingga tugas tersebut diserahkan kepadanya. Selain itu tidak tertutup kemungkinan pula, Turjumanul Mustafid yang telah disempurnakan dengan penambahan-penambahan dari Baba Daud telah dibacakan pula di depan gurunya dan direstui olehnya. Jika benar, maka naskah manuskrip (makhthuthah) Turjumanul Mustafid yang berakhir dengan halaman-halaman yang memuat teks di atas dapat dikatakan sebagai naskah Turjumanul Mustafid yang telah disempurnakan di zaman pengarangnya.
 
=== Kitab Masailal Muhtadi ===
Kitab Risala Masailal li Ikhwanil Muhtadi adalah salah satu karya Baba Daud yang masih dicetak hingga kini di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kitab ini menggunakan Bahasa Melayu Jawi dan metode tanya jawab. Kitab ini mengajarkan pengetahuan dasar agama Islam bagi murid-murid yang tidak bisa berbahasa Arab, selain itu juga memberikan ruang untuk membahas masalah akidah dan ibadah serta masalah-masalah lainnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.bandaacehtourism.com/destinasi/melihat-makam-baba-daud-rumi-pengarang-kitab-masailal-yang-masyur/|title=Melihat Makam Baba Daud Rumi, Pengarang Kitab Masailal yang Masyur|last=Admin|website=Charming Banda Aceh|language=en-US|access-date=2019-07-01}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Baris 73 ⟶ 76:
== Referensi ==
<references />
 
{{Ulama Aceh}}
 
[[Kategori:Ulama Aceh]]