Kopi Maraba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Jessy rizkita (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 2:
'''Kopi Maraba''' ( {{Lang-rw|Ikawa ya Maraba}} ; {{Lang-fr|Café de Maraba}} ) ditanam di daerah Maraba di [[Rwanda]] bagian selatan. Tanaman kopi Maraba merupakan salah satu [[Kopi Bourbon|varietas Bourbon]] dari ''[[Kopi arabika|spesies Coffea arabica]]'' yang biasanya ditanam di daerah dataran tinggi yang memiliki kelembapan tinggi dan bertanah [[Gunung berapi|vulkanik yang]] subur. Kopi Maraba dapat dipanen sekitaran [[Musim hujan|musim penghujanan]] antara bulan Maret dan Mei. Proses panen biji kopi Maraba dilakukan dengan cara dipeting secara langsung, dan setelahnya akan dibawa ke tempat pencucian di [[Maraba]] (itulah mengapa dinamakan kopi "Maraba"). [[Biji kopi]] yang dibawa ke tempat pencucian tersebut akan diekstraksi dan dikeringkan. Apabila biji kopi telah selesai melalui proses-proses tersebut, maka akan disortir menurut kualitasnya yang berpengaruh terhadap harga biji kopinya.
 
Biji kopi Maraba mentah yang telah disortir, akan dijual ke berbagai perusahaan penyangraian kopi. Salah satunya, Union Coffee Roasters dari [[Britania Raya|Inggris]], yang menerima ekspor biji kopi Maraba terbaik untuk diolah lebih lanjut dengan merek bersertifikat Fairtrade dan Community Coffee [[Amerika Serikat]]. Pada tataran domestik, pasar dan distribusi biji kopi Maraba biasanya dikuasai oleeh Rwanda Smallholder Specialty Coffee Company (RWASHOSCCO). Yang menarik, kopi Maraba tak hanya sekadar dimanfaatkan sebagai kopi saja, tetapi juga dapat difermentasikan untuk menjadi bir.
 
Sekitar 2.000 petani berskala kecil menanam [[Coffea|tanaman kopi di]] bawah koordinasi [[koperasi]] ''Abahuzamugambi'', yang didirikan pada 1999. Selain itu, para petani juga diberdayakan dan didukung oleh Universitas Nasional Rwanda (NUR) dan PEARL sejak tahun 2000. Dengan adanya pemberdayaan oleh beberapa organisasi tersebut, kopi Maraba dapat memperoleh pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas kopi.
Baris 38:
Seiring dengan berkembangnya koperasi, tempat pencucian kopi ditambah hampir di seluruh area. Tambahan tempat pencucian kopi yang pertama dibuka di Kabuye pada tahun 2004.<ref>{{Cite web|title=Abahuzamugambi ba kawa Kabuye: Overview|url=https://dev.cupofexcellence.org/directory/88-95-2/|publisher=[[Cup of Excellence]]|access-date=13 August 2020}}</ref> Tempat pencucian kopi ketiga, dibuka di Sovu, dan mulai beroperasi pada 2005,<ref>{{Cite web|title=Maraba Sovu, Rwanda|url=https://unionroasted.com/blogs/our-farmer-partners/maraba-sovu-rwanda|website=[[Union Roasted]]|access-date=13 August 2020}}</ref> serta stasiun keempat, dibuka di Kibingo, pada 2007.<ref>{{Cite web|title=87.69|url=https://dev.cupofexcellence.org/directory/87-69-4/|publisher=[[Cup of Excellence]]|access-date=13 August 2020}}</ref>
 
Pada tahun 2006, [[Menteri Kerjasama Pembangunan Internasional (Swedia)|Menteri Kerjasama Pembangunan]] dan Wakil [[Kementerian Luar Negeri (Swedia)|Menteri Luar Negeri Swedia]], [[Carin Jamtin]], mengunjungi Maraba untuk memperluas kerjasama antara Swedia dan Rwanda dalam kegiatan ekspor-impor kopi Maraba ke pasar Swedia.<ref>"Swedish Minister Praises Maraba Coffee Growers" ''[[The New Times (Rwanda)|The New Times]]'', Kigali, 10 May 2006. [https://web.archive.org/web/20070927051936/http://www.rwandagateway.org/article.php3?id_article=1858 Reproduced] at [[Rwanda Development Gateway]]. (Accessed 21 September 2006).</ref> Pada bulan Juli 2006, sebuah [[Telecentre|telecenter]] dibuka di Maraba di bawah koordinasi PEARL. Telecenter ini dibantu oleh Pusat Ekstensi USAID, NUR, dan [[Universitas Negeri Washington]] (WSU) [[Pusat untuk Menjembatani Kesenjangan Digital|untuk Menjembatani Kesenjangan Digital]] (CBDD) dalam menyediakan dana dan sumber dayanya. Tiga mahasiswa WSU menghabiskan enam minggu di Rwanda untuk membantu mempersiapkan pusat telecenter dan melatih staf lokalnya.<ref>Willy Mugenzi, [http://business.highbeam.com/3548/article-1G1-148373155/maraba-coffee-growers-get-us-15000-telecenter "Maraba Coffee Growers Get US$15,000 Tele-Center"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160309182520/https://business.highbeam.com/3548/article-1G1-148373155/maraba-coffee-growers-get-us-15000-telecenter |date=2016-03-09 }} ''Africa News Service'', Kigali, 18 July 2006. (Accessed 21 September 2006)</ref> USAID terus terlibat dengan industri kopi di Rwanda, termasuk Maraba, melalui program Sustaining Partnerships to Enhance Rural Enterprise and Agribusiness Development (SPREAD), yang diluncurkan pada tahun 2006. SPREAD ini merupakan sebuah program kolaborasi jangka panjang dengan OCIR-Café dengan tujuan untuk meningkatkan akses ke koperasi bagi petani, serta mengidentifikasi karakteristik kekhasan rasa kopi yang spesifik di berbagai wilayah lain di Rwanda.<ref>{{Cite web|title=SPREAD|url=https://partnerships.usaid.gov/partnership/spread|publisher=[[USAID]]|access-date=13 August 2020|archive-date=2017-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20170328003314/https://partnerships.usaid.gov/partnership/spread|dead-url=yes}}</ref> Dalam sebuah laporan yang tercatat pada tahun 2011 terkait produk berindikasi geografis di Afrika, ekonom asal [[Prancis]], Thierry Coulet menulis bahwa program SPREAD sedang mengejar sertifikasi merek indikasi geografis untuk kopi-kopi Rwanda, termasuk dalam hal ini adalah kopi Maraba.<ref>{{Cite book|last=Blakeney|first=Michael|last2=Coulet|first2=Thierry|last3=Mengistie|first3=Getachew Alemu|last4=Mahop|first4=Marcelin Tonye|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=-b7HCltktqgC&pg=PA272|title=Extending the Protection of Geographical Indications: Case Studies of Agricultural Products in Africa|publisher=Routledge|isbn=9781136478789|page=272}}</ref>
 
=== Beberapa Tahun Terakhir ===
Baris 56:
== Siklus produksi ==
[[Berkas:MarabaHoldingTanks.jpg|kiri|jmpl|Tangki penampungan]]
Musim panen raya kopi di [[Rwanda]] biasanya selama musim penghujan,<ref name="VSO p8"/> yang berlangsung dari bulan Maret hingga akhir Mei.<ref name="Major rains"/> Pada saat panen, seharian penuh, petani akan memetik buah kopi dengan tangan. Pada malam harinya, mereka akan membawa buah kopi yang telah dipeting dengan ditempatkan dalam keranjang tradisional yang dianyam dari [[daun pisang]] ke tempat pencucian, yang biasanya memakan waktu beberapa jam perjalanan untuk tiba.<ref name="VSO p8" /> Buah kopi yang telah tiba akan disortir kembali oleh petani untuk memilih buah kopi yang terbaik (biasanya berwarna merah tua). Buah kopi yang tidak lolos sortir akan dikembalikan ke petani untuk dijual lagi ke pasar di luar proses ini dengan harga yang lebih rendah. Rata-rata, harga per kilogram buah kopi mentah sekitar Rp2.000,00.<ref name="VSO p8" />
 
[[pengolahan kopi|Proses pencucian]] kopi akan dilakukan segera setelah buah kopi tiba di tempat pencucian, karena penundaan pencucian buah kopi dapat menyebabkan [[Fermentasi (makanan)|fermentasi]] lapisan gula di sekitar biji kopi yang merusak rasa kopi.<ref name="VSO p9">{{Cite web|last=Voluntary Service Overseas|authorlink=Voluntary Service Overseas|year=2004|title=Coffee, Fairtrade & Rwanda|url=http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|page=9|archive-url=https://web.archive.org/web/20090326051322/http://www.vso.org.uk/thecoffeeproject/pdfs/coffee_english.pdf|archive-date=26 March 2009|access-date=25 March 2015}}</ref> Biji kopi pertama-tama akan dimasukkan ke dalam tangki yang besar. Buah kopi terbaik akan tenggelam ke dasar tangki dan melewati mesin yang menghilangkan kulitnya. Buah kopi yang mengambang karena kualitasnya jelek akan dikeluarkan dari tangki dan dapat dijual kembali di pasar domestik dengan harga lebih rendah dari harga kopi olahan. Setelah itu, biji kopi akan dilewatkan melalui salah satu dari tiga mesin pengupas kulit dan mesin seleksi untuk menghilangkan kulit dan lapisan gulanya, sebelum nanti akan disortir sendiri-sendiri melalui [[saringan]] getar. Saringan getar ini akan memisahkan biji kopi kualitas A dengan biji kopi kualitas B. Biji kopi yang telah dipisahkan berdasarkan kualitasnya akan disalurkan melalui saluran air ke bawah yang memiliki kemiringan 1 persen.<ref name="VSO p9" /> Proses ini akan memisahkan biji kopi lebih lanjut berdasarkan kualitasnya. Sekitar 15 tangki akan tersedia di bagian bawah untuk menangkap biji kopi hasil sortiran. Biji kopi akan tetap terendam selama dua hari untuk yang berkualitas terbaik dan sekitar 15-20 jam untuk biji kopi yang berkualitas lebih rendah. Proses ini akan menyebabkan sedikit fermentasi untuk mengubah sisa gula tanpa merusak rasa kopi secara signifikan.<ref name="VSO p9" />