Leftenan Adnan (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Leftenan Adnan
| image =
| caption =
| director = [[Aziz M. Osman]]
| producer = {{plainlist|
* Jeneral Dato' Seri Md. Hashim Hussein
* Aziz M. Osman
* [[Nor Aliah Lee]]
}}
| writer = {{plainlist|
* Aziz M. Osman
* Mejar Ramli Abu Bakar
* A.R. Sulaiman
}}
| screenplay = Aziz M. Osman
| story =
| based on =
| narrator =
| starring = {{plainlist|
* [[Hairie Othman]]
* [[Umie Aida]]
Baris 27:
* [[Wahid Senario]]
}}
| music = [[Azman Abu Hassan]]
| cinematography = [[Bade Hj. Azmi]]
| editing = Aziz M. Osman
| studio = {{plainlist|
* [[Angkatan Darat Malaysia|Markas Angkatan Darat]]
* [[Kementerian Pertahanan Malaysia]]
* [[Ace Motion Pictures|Paradigm Film]]
}}
| distributor = [[Grand Brilliance]]
| released = {{film date|20002002|8|31|Malaysia}}<ref name="Leftenan Adnan">{{cite web|url=http://www.filemkita.com/filem/l/leftenan_adnan_01.html|title=Catatan penerbitan Leftenan Adnan|publisher=Filemkita.com|accessdate=7 Februari 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20080702172716/http://www.filemkita.com/filem/l/leftenan_adnan_01.html|archive-date=2 Julai 2008|url-status=live}}</ref>
| runtime = 116 menit
| country = [[Malaysia]]
| language = {{plainlist|
* [[Bahasa Melayu|Melayu]]
* [[Bahasa Inggris|Inggris]]
Baris 45:
* [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
}}
| budget = RM 2.5 juta
| gross = RM 4.8 juta
}}
 
'''''Leftenan Adnan'''''{{efn|Juga ditulis oleh media sebagai '''''Lt. Adnan'''''.}} adalah sebuah film drama perang Malaysia tahun 20002002 garapan [[Aziz M. Osman]] dengan naskah yang ditulis oleh Aziz dan Mejar Ramli Abu Bakar serta diproduksi oleh [[Ace Motion Pictures|Paradigm Film]] beserta [[Angkatan Darat Malaysia|Markas Angkatan Darat]], [[Kementerian Pertahanan Malaysia]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2436541/leftenan-adnan-filem-alaf-baru|title=Leftenan Adnan filem alaf baru|publisher=[[Berita Minggu]]|date=2 Januari 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3443751/sejarah-hero-melayu|title=Sejarah hero Melayu|author=Saniboey Mohd Ismail|publisher=[[Harian Metro]]|date=15 Maret 2000|accessdate=23 Januari 2019}}</ref> Dibintangi oleh [[Hairie Othman]] sebagai pemeran utama, [[Umie Aida]], [[Faizal Hussein]], [[Rusdi Ramli]], [[Shaharuddin Thamby]], [[Rambo Chin]] dan [[Wahid Senario]], film tersebut mengisahkan tentang perjuangan perwira tentara Tanah Melayu, [[Adnan bin Saidi|Adnan Saidi]] (juga dikenal sebagai Letnan Adnan), yang mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Tanah Melayu dari penjajahan [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|tentara Jepang]] pada masa [[Perang Dunia II]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2386426/lt-adnan-pendorong-generasi-muda-sertai-ketenteraan|title=Lt. Adnan pendorong generasi muda sertai ketenteraan|author=Abdul Razak Raaff|publisher=[[Berita Harian]]|date=10 Desember 1999|accessdate=22 Januari 2019}}</ref>{{sfn|Lim|Yamamoto|2011}} Film tersebut juga mengisahkan babak pertempuran terakhir Resimen Tentara Melayu terdepan melawan tentara Jepang yang jauh lebih banyak di Bukit Chandu hingga menewaskan Letnan Adnan.
 
Film tersebut merupakan proyek yang telah lama direncanakan oleh Aziz.<ref name="Pengorbanan wira">{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian20000402-1.2.25.3|title=Pengorbanan wira buat Aziz insaf|publisher=[[Berita Minggu]]|date=2 April 2000|accessdate=24 Januari 2015|page=13}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/03-07-2000/utusan_malaysia/entertainment/et4_full.htm|title=Lt. Adnan: Aziz M. Osman janjikan kejutan|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=3 Julai 2000|accessdate=14 Maret 2009|url-status=dead}}</ref> Film tersebut diproduksi dengan anggaran belanja sejumlah RM2.5 juta dengan jumlah pemeran dan kru melebihi 1.000 orang, sekaligus mencetak rekor sebagai film termahal dan produksi terbesar dalam sejarah perfilman Melayu pada masa itu.<ref name="Paling mahal">{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian20000402-1.2.5|title='Leftenan Adnan' terbesar, paling mahal|publisher=[[Berita Minggu]]|date=2 April 2000|accessdate=24 Januari 2015|page=1}}</ref> Syuting dilakukan pada Februari dan Maret 20002002 di [[Perak (negara bagian)|Perak]], [[Negeri Sembilan]] dan [[Johor]].
 
''Leftenan Adnan'' ditayangkan pada 31 Agustus 20002002 bertepatan dengan perayaan [[Hari Kemerdekaan Malaysia]] ke-4345 dan meraih berbagai ulasan positif serta telah meraih jumlah keuntungan sebanyak RM4.8 juta. Film tersebut memenangkan 2 penghargaan di [[Festival Film Asia Pasifik|Festival Film Asia Pasifik ke-45]] dan 4 penghargaan di [[Festival Film Malaysia ke-15]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1971561/kejayaan-leftenan-adnan-milik-semua|title=Kejayaan Leftenan Adnan milik semua|publisher=[[Berita Harian]]|date=14 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1561571/-leftenan-adnan-is-a-masterpiece-indeed|title='Leftenan Adnan' is a masterpiece indeed|trans-title='Leftenan Adnan' ialah sebuah karya agung|author=Marina Mohd Shariff|publisher=[[New Straits Times]]|date=25 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref> Meskipun aspek seni film tersebut disambut baik, ketidakakuratan sejarahnya menerima kritikan.<ref name="Tidak mentafsir sejarah">{{Cite news|url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2000&dt=0818&pub=utusan_malaysia&sec=Hiburan&pg=et_04.htm|title=Leftenan Adnan... tidak mentafsir sejarah|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=18 Agustus 2000|access-date=14 April 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20171114093751/http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2000&dt=0818&pub=utusan_malaysia&sec=Hiburan&pg=et_04.htm|archive-date=14 November 2017}}</ref> Pada tahun 2020, versi definisi tinggi dari film tersebut telah dirilis bertepatan dengan peringatan penayangan perdana ke-20.<ref>{{cite news|url=https://gempak.com/berita-terkini/tonton-leftenan-adnan-2020-dalam-versi-yang-lebih-segar-40869|title=Tonton Leftenan Adnan 2020 dalam versi yang lebih segar!|author=Asraf Aided|publisher=[[Astro Gempak]]|date=31 Agustus 2020|accessdate=24 Januari 2021}}</ref>
 
==Sinopsis==
Pada tahun 1934, Kampung Sungai Ramal, Kajang, [[Selangor]] dikunjungi oleh anggota tentara Inggris yang bertujuan untuk mencari para pemuda lokal yang layak untuk ditugaskan ke dalam pasukan Tentara Melayu. Beberapa pemuda kampung termasuk Adnan Bin Saidi berminat menjadi tentara, namun orangtuanya tidak merestui keinginan tersebut. Adnan bersikeras, bersama beberapa orang rekan, mereka keluar dari kampung dan menuju ke kamp pelatihan militer di [[Port Dickson]].
 
Di sana, mereka mendaftarkan diri dan menjalani latihan fisik dan mental agar layak untuk menjadi seorang tentara. Keberanian dan kesungguhan yang ditunjukkan oleh Adnan membuatnya terpilih sebagai rekrutan terbaik dan kemudian beliau ditugaskan dalam pasukan Tentara Melayu. Dalam waktu yang singkat, Adnan telah menerima kenaikan pangkat menjadi Sersan pada tahun 1937. Pada tahun yang sama, ia diundang dalam upacara penobatan [[George VI dari Britania Raya|Raja George VI]] di [[London]].
 
Tidak lama kemudian, Adnan naik pangkat lagi menjadi seorang Letnan. Ketika [[Perang Dunia II]], Letnan Adnan Saidi berjuang untuk mempertahankan Tanah Melayu dari serangan tentara Jepang. [[Pertempuran Bukit Candu|Pertempuran di Bukit Candu]] yang terletak di [[Pasir Panjang]], [[Singapura]] itu mengakibatkan gugurnya seorang perwira Melayu yang begitu ditakuti oleh musuh.
Baris 85:
Pemeran cilik yang memerankan peran utama pada masa kanak-kanak meliputi Mohd Ridzuan Din sebagai Adnan kecil, Mohd Haniff Ghafar sebagai Malek kecil, Mohd Amsyar Ghafar sebagai Ahmad kecil, Norfadhilah Norakai sebagai Safiah kecil dan Maizurah Om Sharom sebagai Tumirah kecil.
 
Perwira tentara yang memerankan peran masing-masing adalah Mejar Mohd Razak Omar sebagai Sarjan Ngah, Koperal Wan Shakri Wan Fe sebagai Prebet Ali, Tuan Haji Ghazali Haji Ismail sebagai Sarjan Ibrahim,{{efn|Peran Sarjan Ibrahim diperankan sendiri oleh anggota tentara yaitu Tuan (kini Dato') Haji Ghazali Haji Ismail. Ia meraih pangkat Mayor Jenderal pada Maret 2021. Kabar tersebut diunggah di akun [[Facebook]] resmi [[Angkatan Darat Malaysia]]. Mayjen (B) Dato Haji Ghazali juga sempat berperan dalam dalam drama militer ''Insurgensi'' yang disiarkan di [[Radio Televisi Malaysia|RTM]]. Dalam drama tersebut, ia berperan sebagai CO 8 Renjer Raja Rashid. Pada masa syuting, ia memegang jabatan Letnan Kolonel.}} Lt. Kol. Omar Nasrulhaq  sebagai Lt. Jen. AE Percival, Lt. Kol. Mohd Sany Royan sebagai Lt. Jen. Suguwara, Mayor Suhaimi Sulong  sebagai Mayor Spencer Chapman, Mayor Ghazali Ismail  sebagai Sersan Ibrahim, Lt. M. Zaidi Mohd Zain  sebagai Prebet/Koperal Yaakub, Lt. M. Zam Azhari Zainudin  sebagai Lans Koperal Jibal, Lt. M. Khalid Ismail  sebagai Prebet Baharom dan Pbt. Kamaruzaman Ariffin  sebagai Prebet Darus.<ref name="Leftenan Adnan"/>
 
==Produksi==
Baris 112:
Ini bertentangan dengan versi resmi seperti yang dicatat oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, yang menunjukkan bahwa dia dibunuh terlebih dahulu, kemudian digantung secara terbalik pada pohon ceri. Catatan Inggris menyatakan bahwa jasadnya ditemukan digantung terbalik setelah [[Jepang menyerah]] dan catatan tersebut diulangi dalam beberapa teks resmi mengenai kampanye Malaya. Cara hukuman sebenarnya tidak pernah dicatat secara resmi.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
 
Dalam film tersebut, Jenderal [[Tomoyuki Yamashita]] mengulas tentang keberanian dan kegagahan letnan sebelum hukuman mati Adnan mungkin sebagai pengajaran kepada tenteratentara Jepang dan berkata sekiranya terdapat sepuluh lagi pasukan seperti Adnan dalam Tentara Kolonial Inggris di Tanah Melayu pada masa itu, dia akan memperlukan sepuluh tentara lagi untuk menaklukkan Tanah Melayu. Meskipun demikian, versi resmi mencatat bahwa hukuman mati oleh tentara Jepang dalam kemarahan karena sifat pantang menyerah dalam mengemban tugasnya dan menyebabkan banyak korban jiwa di pihak tentara Jepang.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
 
Senapan mesin Lewis yang sering digunakan oleh Letnan Adnan dalam film tersebut sebenarnya bukan model dari jenis senapan mesin tersebut. Senapan tersebut hanyalah model tiruan, yang merupakan senapan mesin yang sebetulnya dibuat menjadi penyangga supaya mirip senapan mesin yang terkenal dengan moncong besar tersebut. Perbedaan yang jelas terlihat pada [[magazen]] senapan mesin Lewis yang digunakan dalam film tersebut berbentuk bulat, tebal dan besar, sementara bentuk senapan mesin aslinya hanyalah berbentuk cakram, yang lebih pipih, ringan dan berwarna coklat, bukan berwarna hitam seperti dalam film tersebut.<ref name="Tidak mentafsir sejarah"/>
Baris 130:
 
Pada Desember 2019, Aziz M. Osman mengumumkan dalam sebuah cuitan di laman [[Twitter]] miliknya bahwa film ''Leftenan Adnan'' akan ditingkatkan dalam versi [[Televisi berdefinisi tinggi|berdefinisi tinggi]] (HD). Kata Aziz dalam cuitannya: "Tahun 2020 adalah ulang tahun film ''Leftenan Adnan'' ke-20. Siapa yang setuju agar saya meningkatkan film ini ke Ultra HD untuk penonton sekarang?".<ref>{{cite news|url=https://gempak.com/berita-terkini/filem-leftenan-adnan-sambut-ulang-tahun-ke-20-aziz-m-osman-mahu-naik-taraf-versi-hd-30376|title=
Filem Leftenan Adnan Sambut Ulang Tahun Ke-20, Aziz M. Osman Mahu Naik Taraf Versi HD!|author=Azwa Rahman|publisher=[[Astro Gempak]]|date=24 Desember 2019|accessdate=25 Januari 2020}}</ref> Sebanyak RM300.000 telah digelontorkan untuk tujuan tersebut.<ref name="Restorasi Leftenan Adnan">{{cite news|url=https://bebasnews.my/2020/01/10/hampir-setengah-juta-ringgit-restorasi-filem-leftenan-adnan/|title=Hampir setengah juta ringgit restorasi filem Leftenan Adnan|author=Muzlina Abu Bakar|publisher=Bebas News|date=10 Januari 2020|accessdate=25 Januari 2020}}</ref> Film tersebut telah menjalani restorasi yang melalui proses penyuntingan, penambahan rekaman video, [[efek visual]] (VFX) dan [[pencitraan hasil komputer]] (CGI) serta penambahan musik terbaru.<ref name="Restorasi Leftenan Adnan"/><ref>{{cite news|url=https://www.cinema.com.my/articles/news_details.aspx?search=2020.n_leftadnanto_56824|title="Leftenan Adnan" to be re-released in high definition (HD)|trans-title="Leftenan Adnan" akan dikeluarkan semula dalam definisi tinggi (HD)|author=Nisa Irina|publisher=Cinema Online|date=21 Agustus 2020|accessdate=24 Januari 2021|language=en}}</ref><ref name="Restorasi Leftenan Adnan"/><ref>{{cite news|url=https://kakimuvee.net/leftenan-adnan-akan-ditayang-semula-dalam-versi-hd/|title=Leftenan Adnan Akan Ditayang Semula Dalam Versi ‘HD’|publisher=Kakimuvee|date=21 Agustus 2020|accessdate=1 Februari 2021}}</ref> Beberapa adegan yang telah dipotong termasuk adegan terakhir juga telah dimasukkan.<ref>{{cite news|url=https://www.mediahiburan.my/masukkan-sekali-adegan-terakhir-yang-dipotong-ramai-teruja-aziz-m-osman-dalam-usaha-tayang-filem-leftenan-adnan-versi-director-cut/|title="Masukkan Sekali Adegan Terakhir Yang Dipotong," - Ramai Teruja, Aziz M. Osman Dalam Usaha Tayang Filem Leftenan Adnan Versi Director's Cut?|author=Aizam Manaf|publisher=[[Media Hiburan]]|date=18 Oktober 2020|accessdate=25 Januari 2021}}</ref> Versi baru film tersebut mula-mula tayang perdana di [[Astro (televisi satelit)|Astro First]] pada 27 Agustus 2020, 3 hari sebelum ulang tahun film tersebut yang ke-20.<ref>{{cite news|url=https://www.cinema.com.my/articles/news_details.aspx?search=2020.n_leftadnandrctorcuteng_56993|title="Leftenan Adnan - Director's Cut" to screen on Astro First|trans-title="Leftenan Adnan - Director's Cut" akan ditayangkan di Astro First|author=Nisa Irina|publisher=Cinema Online|date=28 Ogos 2020|accessdate=24 Januari 2021|language=en}}</ref><ref>{{cite news|url=https://kakimuvee.net/aziz-m-osman-mahu-bawa-leftenan-adnan-directors-cut-ke-pawagam/|title=Aziz M. Osman Mahu Bawa Leftenan Adnan Director’s Cut Ke Pawagam|publisher=Kakimuvee|date=16 Oktober 2020|accessdate=1 Februari 2021}}</ref> ''Leftenan Adnan'' menjadi film lokal kedua yang melewati proses restorasi setelah film ''Bukit Kepong'' (1981) oleh Prodigital Lab Sdn. Bhd. (anak perusahaan [[KRU Studios]]) yang pernah ditayangkan dalam periode terbatas bertepatan dengan bulan kemerdekaan pada 2015.<ref name="Restorasi Leftenan Adnan"/> Versi HD film tersebut ditayangkan melalui penyiaran internet di [[Netflix]] pada 27 Agustus 2021.<ref>{{cite news|url=https://aksiz.com/202161508/|title=Leftenan Adnan Versi HD Akan Disiarkan Di Netflix Pada 27 Ogos Ini|author=Izzat Aziz|publisher=Aksiz|date=20 Agustus 2021|accessdate=25 Januari 2022}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.getaran.my/artikel/tara/10395/5-rancangan-menarik-mesti-tonton-minggu-ini-29-ogos|title=5 Rancangan Menarik Mesti Tonton Minggu Ini|publisher=Getaran|date=29 Agustus 2021|accessdate=1 Februari 2022}}</ref>
 
==Penghargaan==
Pada acara Anugerah Karyawan Persatuan Pekerja Filem Malaysia (PPFM) 2000, ''Leftenan Adnan'' mendapatkan 8 penghargaan.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1973018/leftenan-adnan-raih-lapan-hadiah|title=Leftenan Adnan raih lapan hadiah|publisher=[[Berita Harian]]|date=14 November 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/utusan/archives/13-11-2000/utusan_malaysia/entertainment/et1_full.htm|title=Anugerah Karyawan ... Leftenan Adnan bolot lapan kategori|publisher=[[Utusan Malaysia]]|date=13 November 2000|accessdate=24 Januari 2010|url-status=dead}}</ref> Pada acara [[Festival Film Asia Pasifik|Festival Film Asia Pasifik ke-45]] yang diadakan pada 6 Desember 2000 di [[Hanoi]], [[Vietnam]], film tersebut terpilih sebagai salah satu dari 5 film yang mewakili delegasi Malaysia bersama dengan film ''[[Mimpi Moon]]'', ''[[Anaknya Sazali]]'', ''[[Senario Lagi]]'' dan ''[[Bara (film)|Bara]]''.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/4151139/time-we-made-our-mark|title=Time we made our mark|trans-title=Masa untuk kita membuat tanda|author=Saleha Ali|publisher=[[New Straits Times]]|date=1 Disember 2000|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3552891/leftenan-adnan-ada-kelainan|title=Leftenan Adnan ada kelainan|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Harian Metro]]|date=7 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref> Pada malam acara yang berlangsung di Hanoi Friendship Cultural Palace, film tersebut memenangkan dua penghargaan.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3425225/filem-leftenan-adnan-menang-dua-anugerah-di-hanoi|title=Filem Leftenan Adnan menang dua anugerah di Hanoi|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Harian Metro]]|date=11 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1557580/-leftenan-adnan-bags-two-awards-at-festival|title='Leftenan Adnan' bags two awards at festival|trans-title='Leftenan Adnan' bolot dua anugerah di festival|author=Saleha Ali|publisher=[[New Straits Times]]|date=11 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3426155/lt-adnan-menang-2-anugerah|title=Lt. Adnan menang 2 anugerah|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Harian Metro]]|date=11 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1969175/leftenan-adnan-menang-dua-anugerah-di-ffap45|title=Leftenan Adnan menang dua anugerah di FFAP45|author=Akmal Abdullah|publisher=[[Berita Harian]]|date=11 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3857547/leftenan-adnan-bags-two-awards|title=Leftenan Adnan bags two awards|trans-title=Leftenan Adnan bawa pulang dua anugerah|publisher=[[The Malay Mail]]|date=11 Desember 2000|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref> Pada [[Festival Film Malaysia ke-15]], ''Leftenan Adnan'' meraih 4 penghargaan dari 7 nominasi, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Pada [[Anugerah Skrin 2001]], film tersebut meraih 4 nominasi dan memenangkan 2 penghargaan.{{efn|[[Festival Film Malaysia ke-15]] dan [[Anugerah Skrin 2001]] diadakan bersamaan pada 5 Agustus 2001, yang dikenal sebagai Anugerah Skrin-Panca Delima 2001.}}<ref name="Top honours"/><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2028485/leftenan-adnan-filem-terbaik-anugerah-skrin-panca-delima-2001|title=Leftenan Adnan filem terbaik Anugerah Skrin-Panca Delima 2001|publisher=[[Berita Harian]]|date=6 Agustus 2001|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2031248/kejayaan-leftenan-adnan-sudah-dijangka|title=Kejayaan Leftenan Adnan sudah dijangka|author1=Akmal Abdullah|author2=Zul Husni Hamid|author3=Hanisah Selamat|publisher=[[Berita Harian]]|date=8 Agustus 2001|accessdate=24 Januari 2020}}</ref><ref name="Top honours"/><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1522427/-leftenan-adnan-named-best-film|title='Leftenan Adnan' named best film|trans-title='Leftenan Adnan' dinamakan filem terbaik|author=Julia Jaafar|publisher=[[New Straits Times]]|date=6 Agustus 2001|accessdate=24 Januari 2020|language=en}}</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 209:
 
===Daftar pustaka===
* {{cite journal|url=http://journal.kuis.edu.my/jsass/images/speciallissue2018/jsass_khas02_043_HAFIDAH.pdf|title=Leftenan Adnan: Manifestasi Penggunaan Retorik dalam Filem|author1=Nor Hafidah Ibrahim|author2=Melor Fauzita Md. Yusoff|author3=Rohaya Md. Ali|journal=Jurnal Sultan Alauddin Sulaiman Shah|publisher=[[Universiti Utara Malaysia]]|year=2018|location=[[Sintok, Kedah]]|page=1–8|issn=2289-8042|format=PDF|ref=CITEREFHafidahMelorRohaya2018|access-date=2023-04-19|archive-date=2022-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220125105724/http://journal.kuis.edu.my/jsass/images/speciallissue2018/jsass_khas02_043_HAFIDAH.pdf|dead-url=yes}}
* {{cite book|url=https://books.google.com.my/books?id=8-vGBQAAQBAJ&pg=PT133&lpg=PT133&dq=leftenan+adnan+2000&source=bl&ots=GFLWIqwzJF&sig=ACfU3U1XVHCKwuivCK2PrX2iMnA3szPoRw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjT8-ik6Mz4AhVhR2wGHX4dDUE4bhDoAXoECAUQAg#v=onepage&q=leftenan%20adnan%202000&f=false|title=Film in Contemporary Southeast Asia: Cultural Interpretation and Social Intervention|trans-title=Filem di Asia Tenggara Kontemporari: Tafsiran Budaya dan Campur Tangan Sosial|editor1=David C. L. Lim|editor2=Hiroyuki Yamamoto|publisher=Routledge|year=2011|language=en|isbn=978-0415617635|ref=CITEREFLimYamamoto2011}}