Nini Thowok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 37:
Nadine yang penasaran kemudian menjebol kamar tersebut. Di sana ia menemukan sebuah lukisan bergambar seorang perempuan keturunan Tionghoa bernama Nyonya Oey dan boneka Nini Thowok. Nadine membakar boneka tersebut. Ternyata tindakannya membawa petaka. Sejak itu ia mengalami berbagai teror dari Nini Thowok.<ref name=":1">{{Cite web|date=2018-02-13|title=Film Nini Thowok Berlatar Budaya Lokal|url=https://m.solopos.com/film-nini-thowok-berlatar-budaya-lokal-894107|website=Solopos.com|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref><ref>{{Cite web|title=Cerita Natasha Wilona yang 'Ditemani' saat Syuting Film 'Nini Thowok'|url=https://kumparan.com/kumparanhits/cerita-natasha-wilona-yang-ditemani-saat-syuting-film-nini-thowok|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
Naya, adik Nadine, yang datang ke losmen tersebut pun hilang secara misterius. Ia diculik oleh arwah Nyonya Oey yang merasa bahwa Naya mirip dengan Yinyin, anak Nyonya Oey yang hilang puluhan tahun lalu.
Nadine akhirnya mendapatkan jawaban atas semua misteri tersebut lewat Pak Rahman, mantan orang kepercayaan Mbah Marni. Semasa kecil, Rahman tanpa sengaja mendorong Yinyin dari ayunan hingga jatuh dan meninggal. Karena takut, Rahman menguburkan Yinyin secara diam-diam dan melapor pada Nyonya Oey bahwa Yinyin hilang entah kemana. Nyonya Oey yang terlalu sedih kemudian memelihara Nini Thowok sebagai media untuk mencari anaknya, namun usahanya sia-sia hingga ia pun meninggal.
|