Nitroselulosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kscentro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
 
== Penggunaan ==
Selulosa nitrat terutama digunakan dalam produksi pernis dan pelapis, bahan peledak, dan [[seluloid]].<ref name=":1">{{Cite journal|last=Saunders|first=C. W.|last2=Taylor|first2=L. T.|date=1990-09|title=A review of the synthesis, chemistry and analysis of nitrocellulose|url=http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/07370659008012572|journal=Journal of Energetic Materials|language=en|volume=8|issue=3|pages=149–203|doi=10.1080/07370659008012572|issn=0737-0652}}</ref>
 
=== Pernis dan pelapis ===
Dalam hal pernis dan pelapis, nitroselulosa bersifat mudah larut dalam pelarut organik. Ketika pelarut ini menguap, mereka meninggalkan film yang fleksibel, tidak berwarna, dan transparan.<ref name=":0" /> Pernis nitroselulosa telah banyak digunakan sebagai pelapis akhir untuk furnitur dan alat musik.<ref>{{Cite web|title=What is "stand damage"?|url=http://www.gibson.com/en-us/Support/FAQs/#|archive-url=https://web.archive.org/web/20080330203426/http://www.gibson.com/en%2Dus/Support/FAQs/|archive-date=2008-03-30|access-date=2008-01-15|url-status=dead}}</ref> Pernis ini dapat digunakan sebagai pelapis bening pada gitar bercorak kayu, memberikan penampilan yang mengkilap dan berkilau. Selain itu, ketika dilarutkan dalam aseton sekitar 25%, nitroselulosa (Guncotton) membentuk pernis yang digunakan pada tahap awal finishing[[penyelesaian kayu]]. Pernis ini membantu menciptakan hasil akhir yang tahan lama dan sangat mengkilap.<ref name="Nitrocellulose">{{Cite web|title=Nitrocellulose|url=http://www.dow.com/dowwolff/en/industrial_solutions/polymers/nitrocellulose|publisher=Dow Chemical|archive-url=https://web.archive.org/web/20170722052853/http://www.dow.com/dowwolff/en/industrial_solutions/polymers/nitrocellulose/|archive-date=2017-07-22|access-date=2014-01-19|url-status=dead}}</ref> Biasanya, pernis ini diaplikasikan sebagai lapisan pertama, diikuti dengan pengamplasan dan aplikasi lapisan berikutnya yang melekat padanya.
 
[[Kuteks|Cat kuku]] terbuat dari pernis nitroselulosa, karena murah, cepat kering, dan tidak merusak kulit.<ref>{{Ullmann|doi=10.1002/14356007.a24_219}}</ref>
Baris 31:
 
=== Penggunaan lainnya ===
Pada 1851, Frederick Scott Archer memperkenalkan [[proses kolodion]] basah sebagai pengganti [[putih telur]] dalam emulsi [[fotografi]] awal. Proses ini melibatkan pengikatan halida perak yang peka cahaya ke pelat kaca dengan menggunakan larutan nitroselulosa.<ref>{{Cite web|last=Leggat|first=R.|title=The Collodion Process|url=http://www.rleggat.com/photohistory/history/collodio.htm|website=A History of Photography}}</ref>
 
* Pada 1851, Frederick Scott Archer memperkenalkan [[proses kolodion]] basah sebagai pengganti [[putih telur]] dalam emulsi [[fotografi]] awal. Proses ini melibatkan pengikatan halida perak yang peka cahaya ke pelat kaca dengan menggunakan larutan nitroselulosa.<ref>{{Cite web|last=Leggat|first=R.|title=The Collodion Process|url=http://www.rleggat.com/photohistory/history/collodio.htm|website=A History of Photography}}</ref>
* Kertas kilat [[Sulap|pesulap]] adalah lembaran kertas atau kain yang terdiri atas nitroselulosa, yang menyala seketika dengan kilatan cahaya yang terang dan tidak meninggalkan residu.
 
* Nitroselulosa dapat digunakan sebagai media untuk bantalan sekali pakai [[kriptografi]], memastikan pembuangan bantalan yang lengkap, aman, dan efisien.
* Untuk membuat [[piringan hitam]] unik yang digunakan sebagai master untuk pengepresan atau untuk dimainkan di klub dansa, pernis nitroselulosa dilapiskan pada cakram aluminium atau kaca, diikuti dengan pemotongan alur dengan mesin bubut. Piringan hitam ini biasanya disebut sebagai cakram asetat.
 
* Tingkat esterifikasi nitroselulosa bervariasi, tergantung pada proses pembuatannya. Bola [[tenis meja]], pick gitar, dan film fotografi tertentu memiliki tingkat esterifikasi yang relatif rendah, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih lambat dengan sebagian residu yang hangus.
Untuk membuat [[piringan hitam]] unik yang digunakan sebagai master untuk pengepresan atau untuk dimainkan di klub dansa, pernis nitroselulosa dilapiskan pada cakram aluminium atau kaca, diikuti dengan pemotongan alur dengan mesin bubut. Piringan hitam ini biasanya disebut sebagai cakram asetat.
* Pada 1846, ditemukan bahwa selulosa yang diolah dengan nitrat dapat dilarutkan dalam [[eter]] dan [[alkohol]]. Larutan ini, yang dikenal sebagai collodion, dengan cepat digunakan sebagai pembalut luka.<ref>{{cite journal|last=Schönbein|first=C. F.|date=1849|title=On ether glue or ''liquor constringens''; and its uses in surgery|url=https://books.google.com/books?id=ORZAAAAAcAAJ&pg=PA289|journal=The Lancet|volume=1|issue=1333|pages=289–290|doi=10.1016/s0140-6736(02)66777-7}}</ref><ref>{{cite journal|last=Maynard|first=John Parker|date=1848|title=Discovery and application of the new liquid adhesive plaster|url=https://books.google.com/books?id=tNI9AQAAMAAJ&pg=RA1-PA178|journal=The Boston Medical and Surgical Journal|volume=38|issue=9|pages=178–183|doi=10.1056/nejm184803290380903}}</ref>
 
* Nitroselulosa digunakan untuk melapisi [[kartu remi]] dan untuk mengikat [[Staples (alat)|staples]] di [[stapler]] kantor.
Tingkat esterifikasi nitroselulosa bervariasi, tergantung pada proses pembuatannya. Bola [[tenis meja]], pick gitar, dan film fotografi tertentu memiliki tingkat esterifikasi yang relatif rendah, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih lambat dengan sebagian residu yang hangus.
 
Pada 1846, ditemukan bahwa selulosa yang diolah dengan nitrat dapat dilarutkan dalam [[eter]] dan [[alkohol]]. Larutan ini, yang dikenal sebagai collodion, dengan cepat digunakan sebagai pembalut luka.<ref>{{cite journal|last=Schönbein|first=C. F.|date=1849|title=On ether glue or ''liquor constringens''; and its uses in surgery|url=https://books.google.com/books?id=ORZAAAAAcAAJ&pg=PA289|journal=The Lancet|volume=1|issue=1333|pages=289–290|doi=10.1016/s0140-6736(02)66777-7}}</ref><ref>{{cite journal|last=Maynard|first=John Parker|date=1848|title=Discovery and application of the new liquid adhesive plaster|url=https://books.google.com/books?id=tNI9AQAAMAAJ&pg=RA1-PA178|journal=The Boston Medical and Surgical Journal|volume=38|issue=9|pages=178–183|doi=10.1056/nejm184803290380903}}</ref>
 
Nitroselulosa digunakan untuk melapisi [[kartu remi]] dan untuk mengikat [[Staples (alat)|staples]] di [[stapler]] kantor.
 
== Penggunaan dalam sejarah ==
Baris 53 ⟶ 48:
Pada sekitar 1846, Christian Friedrich Schönbein, seorang ahli kimia dari Jerman-Swiss, membuat terobosan signifikan dalam pengembangan nitroselulosa.<ref>Schönbein first communicated his discovery to the [[:de:Naturforschende Gesellschaft in Basel|Naturforschende Gesellschaft]] of [[Basel]], Switzerland on March 11, 1846:</ref> Ketika bekerja di dapur rumahnya di [[Basel]], dia tidak sengaja menumpahkan campuran asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) di atas meja dapur. Untuk membersihkan tumpahan tersebut, ia menggunakan celemek katun yang ada di dekatnya, yang kemudian ia gantung di pintu kompor untuk dikeringkan. Hal yang mengejutkannya, celemek itu menyala begitu kering. Kejadian ini mendorong Schönbein untuk mengembangkan metode praktis untuk memproduksi nitroselulosa.
 
Metodenya melibatkan pencelupan satu bagian [[kapas]] halus ke dalam campuran asam sulfat dan asam nitrat dengan proporsi yang sama (15 bagian). Setelah dua menit, kapas dikeluarkan dan dibilas dengan air dingin untuk mengatur tingkat [[esterifikasi]] dan menghilangkan asam yang tersisa. Kapas kemudian dikeringkan secara perlahan pada suhu di bawah 40&nbsp;°C. Formulasi Schönbein menjadi banyak digunakan dan ia berkolaborasi dengan Rudolf Christian Böttger, seorang profesor dari [[Frankfurt am Main|Frankfurt]] yang secara terpisah menemukan proses yang sama pada tahun yang sama.
 
John Hall & Son memperoleh hak paten untuk produksi ''guncotton'' pada 1846 dan mendirikan pabrik khusus di Marsh Works di Faversham, Kent, pada 1847. Namun, pada saat itu, proses pembuatannya belum dipahami dengan baik, dan tindakan pencegahan keselamatan yang diterapkan masih sangat minim. Tragisnya, pada Juli 1847, sebuah ledakan besar terjadi di pabrik tersebut, merenggut nyawa sekitar 20 orang pekerja. Sebagai akibat dari insiden ini, pabrik segera ditutup. Produksi ''guncotton'' terhenti selama lebih dari 15 tahun sampai dapat dikembangkan prosedur manufaktur yang lebih aman.<ref>{{cite book|last=Ponting|first=Clive|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=vGEGzWqfAtgC|title=Gunpowder: An Explosive History&nbsp;– from the Alchemists of China to the Battlefields of Europe|publisher=Random House|isbn=9781448128112}}</ref>
Baris 63 ⟶ 58:
[[Jules Verne]] mengungkapkan pandangan positif tentang kemajuan guncotton dan membuat referensi tentang hal itu dalam novelnya. Dia menggambarkan karakternya menggunakan senjata api yang memanfaatkan bahan peledak ini, menunjukkan kehadirannya dalam petualangan mereka. Dalam karyanya "From the Earth to the Moon", Verne menggambarkan guncotton digunakan untuk mendorong proyektil ke luar angkasa.
 
Pada awalnya, guncotton diproduksi dengan menggunakan kapas sebagai sumber selulosa, tetapi metode modern menggunakan selulosa yang diproses secara ekstensif yang berasal dari [[Pulp|bubur kayu]]. Meskipun guncotton memiliki risiko penyimpanan, bahaya ini dapat dikurangi dengan menjaganya agar tetap lembap dengan berbagai cairan, termasuk alkohol. Oleh karena itu, catatan sejarah dari awal abad ke-20 sering menyebut "guncotton basah" ketika membahas penggunaannya.
Karena penampilannya yang ringan dan pucat, produk yang terbuat dari nitroselulosa umumnya dikenal sebagai kapas, seperti kapas pernis, kapas seluloid, dan kapas pistol.
 
Karena daya ledaknya yang tinggi, guncotton sangat cocok untuk tujuan peledakan. Sebagai propelan untuk proyektil, guncotton menghasilkan sekitar enam kali lipat jumlah gas dibandingkan dengan volume [[Mesiu|bubuk hitam]] yang setara, sekaligus menghasilkan lebih sedikit asap dan menghasilkan lebih sedikit panas.
Pada awalnya, guncotton diproduksi dengan menggunakan kapas sebagai sumber selulosa, tetapi metode modern menggunakan selulosa yang diproses secara ekstensif yang berasal dari bubur kayu. Meskipun guncotton memiliki risiko penyimpanan, bahaya ini dapat dikurangi dengan menjaganya agar tetap lembap dengan berbagai cairan, termasuk alkohol. Oleh karena itu, catatan sejarah dari awal abad ke-20 sering menyebut "guncotton basah" ketika membahas penggunaannya.
 
Selama [[Perang Saudara Amerika]], peluru artileri yang diisi dengan guncotton digunakan secara luas, menandai konflik tersebut sebagai "perang modern pertama" yang sebagian disebabkan oleh penggunaannyapenggunaan bahan ini.<ref>{{Cite web|last=Bennett|first=Matthew|date=17 February 2011|title=Explosives in War|url=http://www.bbc.co.uk/history/worldwars/war_tech_gallery_04.shtml|website=BBC History|publisher=|access-date=9 April 2021|quote=}}</ref> Ketika dikombinasikan dengan artileri yang diisi dengan peluru sungsang, peluru berdaya ledak tinggi ini berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan peluru meriam padat tradisional yang digunakan pada peperangan sebelumnya.
Karena daya ledaknya yang tinggi, guncotton sangat cocok untuk tujuan peledakan. Sebagai propelan untuk proyektil, guncotton menghasilkan sekitar enam kali lipat jumlah gas dibandingkan dengan volume bubuk hitam yang setara, sekaligus menghasilkan lebih sedikit asap dan menghasilkan lebih sedikit panas.
 
Selama [[Perang Dunia I]], pihak berwenang Inggris pada awalnya lambat dalam menerapkan granat, sehingga para prajurit di garis depan melakukan improvisasi. Mereka akan mengisi kaleng ransum dengan guncotton, potongan-potongan, dan sekering sederhana sebagai solusi alternatif.<ref>{{Cite encyclopedia|last=Westwell|editor-first1=|editor2-link=|encyclopedia=|language=en|edition=|year=2008|publisher=Hermes House|series=|volume=|isbn=978-0-681-54134-4}}</ref>
Selama Perang Saudara Amerika, peluru artileri yang diisi dengan guncotton digunakan secara luas, menandai konflik tersebut sebagai "perang modern pertama" yang sebagian disebabkan oleh penggunaannya. Ketika dikombinasikan dengan artileri yang diisi dengan peluru sungsang, peluru berdaya ledak tinggi ini berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan peluru meriam padat tradisional yang digunakan pada peperangan sebelumnya.
 
Penyelidikan selanjutnya menyoroti pentingnya mencuci kapas yang telah diasamkan. Nitroselulosa yang tidak dicuci, juga dikenal sebagai piroselulosa, memiliki potensi untuk terbakar secara spontan dan meledak pada [[suhu kamar]] karena akumulasi asam yang tidak bereaksi yang disebabkan oleh penguapan air.<ref name="naval" />
Selama Perang Dunia I, pihak berwenang Inggris pada awalnya lambat dalam menerapkan granat, sehingga para prajurit di garis depan melakukan improvisasi. Mereka akan mengisi kaleng ransum dengan guncotton, potongan-potongan, dan sekering sederhana sebagai solusi alternatif.
 
Penyelidikan selanjutnya menyoroti pentingnya mencuci kapas yang telah diasamkan. Nitroselulosa yang tidak dicuci, juga dikenal sebagai piroselulosa, memiliki potensi untuk terbakar secara spontan dan meledak pada suhu kamar karena akumulasi asam yang tidak bereaksi yang disebabkan oleh penguapan air.
 
=== Film ===
Pada 1855, [[Alexander Parkes]] berhasil memproduksi plastik sintetis pertama yang dikenal sebagai nitroselulosa''Parkesin''. Dia mencapai hal ini dengan memperlakukan selulosa dengan asam nitrat dan pelarut. Kemudian, pada 1868, John Wesley Hyatt, seorang penemu Amerika, memajukanmengembangkan teknologi ini lebih jauh dengan menciptakan bahan plastik yang disebut ''celluloidCelluloid''. Hyatt menyempurnakan penemuan Parkes dengan memasukkan kapur barus untuk memplastiskan nitroselulosa, sehingga memungkinkannya untuk diproses menjadi [[film fotografigulung]]. Bahan baru ini, yang secara komersial dikenal sebagai "seluloidCelluloid", menjadi banyak digunakan dan berfungsi sebagai plastik yang sangat mudah terbakar, memainkan peran penting dalam produksi pernis dan film fotografi hingga pertengahan abad ke-20.<ref name="Nitrocellulose" />
 
[[Hannibal Goodwin]] mengajukan permohonan paten pada 2 Mei 1887, untuk "pellet fotografi dan proses produksinya", yang secara khusus didesain untuk kamera rol. Namun demikian, paten ini tidak secara resmi disetujui sampai 13 September 1898. Sementara itu, George Eastman sudah mulai memproduksi roll-film dengan menggunakan metodenya sendiri selama periode ini.<ref>{{US patent|610861}}</ref>
 
Pada Agustus 1889, [[Eastman Kodak]] memperkenalkan bahan dasar film fleksibel pertama yang terbuat dari nitroselulosa. Jenis film ini, umumnya dikenal sebagai film nitrat, dengan penggunaan kapur barus sebagai pemlastis. Paten Hannibal Goodwin untuk pelikel fotografi kemudian diakuisisi oleh Ansco, yang mengajukan gugatan yang berhasil terhadap Eastman Kodak atas pelanggaran paten. Pada 1914, Goodwin Film diberi ganti rugi sebesar $5.000.000 sebagai akibat dari gugatan tersebut.<ref>{{Cite news|date=March 27, 1914|title=Kodak Concern to Make Big Payment to Goodwin Company|url=https://www.nytimes.com/1914/03/27/archives/eastman-co-settles-case-kodak-concern-to-make-big-payment-to.html|work=[[The New York Times]]|access-date=2010-09-18|quote=A settlement has been reached between the Goodwin Film and Camera Company and the Eastman Kodak Company concerning the suit brought in the Federal District Court by the former for an accounting of the profits derived from the sale of photographic films prepared according to the patent taken out by the late Rev. Hannibal Goodwin of Newark in 1898. The details of it have not been announced, but it is understood to provide for tile payment of a large sum of money by ...}}</ref>
 
=== Tekstil ===
Kelarutan nitroselulosa menjadi dasar penciptaan "sutra buatan" pertama oleh Georges Audemars pada 1855, yang ia beri nama "[[Rayon]]". Namun, Hilaire de Chardonnet-lah yang mematenkan serat nitroselulosa yang dipasarkan sebagai "sutra buatan" pada [[Exposition Universelle (1889)|Pameran Paris 1889]].<ref>{{Cite book|last=Garrett|first=Alfred|year=1963|url=https://archive.org/details/flashofgenius00garr|title=The Flash of Genius|location=Princeton, New Jersey|publisher=D. Van Nostrand Company, Inc.|pages=[https://archive.org/details/flashofgenius00garr/page/48 48]–49|url-access=registration}}</ref> Meskipun produksi komersial dimulai pada 1891, bahan yang dihasilkan sangat mudah terbakar dan lebih mahal daripada selulosa asetat atau rayon cuprammonium. Akibatnya, produksi dihentikan pada awal 1900-an. Nitroselulosa sempat mendapat julukan "sutra ibu mertua" selama masa ini.<ref>{{Cite book|last=Editors|first=Time-Life|year=1991|url=https://archive.org/details/inventivegenius00time/page/52|title=Inventive Genius|location=New York|publisher=Time-Life Books|isbn=978-0-8094-7699-2|page=[https://archive.org/details/inventivegenius00time/page/52 52]|url-access=registration}}</ref>
 
Frank Hastings Griffin dikreditkan dengan penemuan ''double-godet'', sebuah proses pemintalan peregangan yang mengubah sutra buatan menjadi rayon, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi industri seperti tali ban dan pakaian.<ref>{{Cite web|last=Cook|first=Bonnie L.|title=F. Hastings Griffin Jr., 95, lawyer and star athlete|url=http://www.philly.com/philly/obituaries/20160925_F__Hastings_Griffin_Jr___95__lawyer_and_star_athlete.html|website=www.philly.com|access-date=4 August 2018}}</ref> Selain itu, Nathan Rosenstein menemukan "proses pemintalan", yang mengubah rayon dari serat kaku menjadi kain. Perkembangan ini memainkan peran penting dalam menetapkan rayon sebagai bahan yang banyak digunakan dalam industri tekstil.
 
=== Pelapis ===
Pernis nitroselulosa, yang diproduksi oleh berbagai produsen termasuk [[DuPont]], secara luas digunakan sebagai bahan utama untuk mengecat mobil dalam waktu yang lama. Daya tahannya, serta dengan kerumitan hasil akhir modern dan peraturan lingkungan, pada akhirnya mendorong produsen untuk mengeksplorasi teknologi yang lebih baru. Namun, pernis nitroselulosa tetap populer di kalangan penghobi karena nilai historisnya dan kemudahan untuk mendapatkan hasil akhir yang profesional. Banyak cat ''touch-up'' otomotif terus dibuat dari pernis karena sifatnya yang cepat kering, mudah diaplikasikan, dan sifat rekat yang sangat baik, terlepas dari bahan pernis aslinya.
 
Hal yang menarik, gitar terkadang memiliki kode warna yang sama dengan mobil kontemporer. Meskipun pernis nitroselulosa tidak lagi digunakan untuk produksi massal karena peraturan lingkungan dan biaya pengaplikasiannya dibandingkan dengan politur poli, Gibson tetap menggunakannya pada semua gitar mereka, dan Fender menggunakannya ketika mereproduksi model yang akurat secara historis. Seiring waktu, pernis nitroselulosa mengembangkan karakteristik menguning dan retak, yang sering dibuat ulang oleh toko-toko khusus untuk memberikan tampilan vintage pada instrumen. Bengkel gitar yang lebih kecil (luthier) juga sering menggunakan "nitro" karena memiliki status yang hampir mistis di kalangan gitaris.
 
== Bahaya ==
Baris 82 ⟶ 89:
=== Kebakaran film nitrat ===
{{Main|Kebakaran gudang Fox 1937}}
Kebakaran yang sering terjadi dan menghancurkan terkait dengan seluloid atau "film nitrat" adalahmerupakan kejadian umum dalam industri film selama era [[film bisu]] dan selama bertahun-tahun setelah diperkenalkannya [[Film suara|film bersuara]].<ref>Kahana, Yoram (2016).</ref> Kebakaran ini sering dikaitkan dengan kerusakan proyektor dan [[Suhu swasulut|pembakaran spontan]] film nitrat yang disimpan di lemari besi studio dan struktur lainnya. Kebakaran ini menyebabkan kehancuran yang parah, mengakibatkan hilangnya atau kerusakan parah pada bioskop, banyak korban luka dan korban jiwameninggal, serta kehancuran total master negatif dan cetakan asli dari ribuan film, membuat film tersebut hilang selamanya. Bahkan dalam kasus-kasus di mana stok nitrat tidak secara langsung menyulut kebakaran dahsyat, adanya kumpulan besar film di dekatnya bertindak sebagai bahan bakar, dapat memperparah intensitas dan tingkat kerusakan ketika api dari sumber lain menjangkau mereka.
 
Pada 1914, kerugian besar terjadi pada awal sejarah perfilman Amerika akibat kebakaran film nitrat. Pada tahun tersebut, lima kebakaran dahsyat terjadi di studio-studio besar dan pabrik pemrosesan film, bertepatan dengan sengketa hukum antara Goodwin Film dan Kodak. Pada 19 Maret, kebakaran di Eclair Moving Picture Company di Fort Lee, New Jersey, mengakibatkan kehancuran jutaan meter film.<ref>[[iarchive:motography11elec/page/242/mode/2up|"Eclair Plant Burns"]], ''Motography'' (Chicago), 4 April 1914, p. 243.</ref> Tak lama setelah itu, [[Edison Studios]] di New York City mengalami kebakaran lain, menyebabkan hilangnya banyak gulungan, negatif, dan cetakan. Pada 13 Mei, pabrik film Colonial Hall milik [[Universal Studios|Universal Pictures]] di Manhattan mengalami nasib serupa.<ref>"'Movie' Films Burn With Edison Studio", ''The New York Times'', 29 March 1914, p. 13.</ref><ref>[[iarchive:clipper62-1914-05/page/n97/mode/2up|"Universal's Factory Gutted By Disastrous Conflagration"]], ''New York Clipper'', 23 May 1914, p. 15.</ref> Selanjutnya, pada 13 Juni, api meletus di gudang film [[Lubin Manufacturing Company]] di Philadelphia, menghancurkan sebagian besar katalog pra-1914 milik studio tersebut.<ref>[[iarchive:movingpicturewor20newy/page/1802/mode/2up|"Big Fire At Lubin Plant"]], ''The Moving Picture World'', 27 June 1914, p. 1803.</ref> Perusahaan Edison menghadapi kebakaran lain pada 9 Desember di kompleks pemrosesan filmnya di West Orange, New Jersey, yang menyebabkan kerusakan properti yang luas.<ref name="ReferenceA">"Fire Originated in Building in Which Films Were Inspected", ''[[New York World]]'' ([[Manhattan]]), 10 December 1914, p. 1.</ref> Kebakaran itu, dimulai di dalam gedung inspeksi film dan menyebabkan kerusakan properti lebih dari $ 7.000.000 ($ {{Inflasi|US|7000000|1914}} hari ini).<ref name="ReferenceA"/>
 
Meskipun telah ada kemajuan dalam teknologi film, arsip-arsip film masih rentan terhadap kebakaran, seperti yang terlihat pada kebakaran brankas MGM pada 1965 yang menghanguskan banyak film yang telah berusia puluhan tahun.
 
Karena sifat film nitroselulosa yang sangat mudah terbakar yang digunakan dalam film, banyak bioskop yang mengambil tindakan untuk membuat ruang proyeksi mereka tahan api dengan memasang penutup dinding asbes. Penambahan ini bertujuan untuk mencegah atau menunda penyebaran api di luar area proyeksi. Sebuah film pelatihan untuk proyeksionis bahkan menyertakan cuplikan penyalaan terkendali pada gulungan film nitrat, yang terus menyala meskipun terendam air sepenuhnya.<ref>{{Cite book|last=Kermode|first=Mark|date=May 1, 2012|url=https://books.google.com/books?id=Ar1F5LVhLwcC&pg=PA3|title=The Good, the Bad and the Multiplex|publisher=Random House|isbn=9780099543497|page=3|author-link=Mark Kermode}}</ref> Setelah dinyalakan, film nitroselulosa sangat sulit dipadamkan. Tidak seperti kebanyakan bahan yang mudah terbakar lainnya, film nitroselulosa ini tidak memerlukan sumber udara untuk mempertahankan nyala api, karena mengandung cukup oksigen dalam struktur molekulnya. Oleh karena itu, merendam film yang terbakar di dalam air tidak dapat memadamkan api dan berpotensi meningkatkan jumlah asap yang dihasilkan.<ref>[http://www.hse.gov.uk/pubns Health and Safety Executive leaflet/cellulose.pdf]</ref><ref>{{Pranala mati}}[http://www.britmovie.co.uk/forums/ask-film-question/24900-flammable-film.html Interesting discussion on NC films.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141217045028/http://www.britmovie.co.uk/forums/ask-film-question/24900-flammable-film.html |date=2014-12-17 }}</ref> Untuk mematuhi tindakan pencegahan keselamatan, layan lintas rel [[London Underground]] melarang pengangkutan film pada sistemnya sampai film pengaman diperkenalkan.
 
Kebakaran bioskop yang diakibatkan oleh penyalaan stok film nitroselulosa juga sering terjadi. Insiden tragis yang terkait dengan film nitrat terjadi di berbagai tempat. Pada 1926, tragedi bioskop Dromcolliher di [[County Limerick]], Irlandia, merenggut nyawa 48 orang dan dikaitkan dengan film nitroselulosa. Demikian pula, pada 1929, kebakaran yang berkaitan dengan film terjadi di Bioskop Glen di Paisley, Skotlandia, menyebabkan kematian 69 anak.
 
Saat ini, proyeksi film nitrat sudah jarang dilakukan dan tunduk pada peraturan yang ketat, sehingga memerlukan pelatihan keselamatan yang ekstensif bagi para proyeksionis. Proyektor yang secara khusus disertifikasi untuk pengoperasian film nitrat mengalami banyak modifikasi. Contohnya, gulungan umpan dan gulungan pengambil ditutup dengan penutup logam tebal dengan celah kecil untuk memungkinkan film melewatinya. Proyektor juga disesuaikan untuk mengakomodasi beberapa alat pemadam kebakaran dengan nozel yang diarahkan ke gerbang film. Alat pemadam ini didesain untuk secara otomatis aktif jika sepotong film di dekat gerbang mulai terbakar. Meskipun aktivasi ini kemungkinan menyebabkan kerusakan pada sebagian besar komponen proyektor, tetapi cara ini secara efektif menahan api dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Ruang proyeksi juga dapat dilengkapi dengan penutup logam otomatis untuk jendela proyeksi untuk mencegah penyebaran api ke auditorium.
 
Saat ini, Teater Dryden di Museum George Eastman berdiri sebagai salah satu dari sedikit teater di seluruh dunia yang mampu menayangkan film nitrat dengan aman dan secara teratur menawarkan pemutaran film tersebut untuk umum.<ref>{{Cite web|date=2015-06-04|title=Nitrate Film: If It Hasn't Gone Away, It's Still Here!|url=https://protekvaults.com/nitrate-film-if-it-hasnt-gone-away-its-still-here/|website=Pro-Tek Vaults|archive-url=https://web.archive.org/web/20160312004951/https://protekvaults.com/nitrate-film-if-it-hasnt-gone-away-its-still-here/|archive-date=2016-03-12|access-date=11 March 2016|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite web|title=About the Dryden Theatre|url=https://www.eastman.org/about-dryden-theatre|website=George Eastman Museum|archive-url=https://web.archive.org/web/20160312015938/https://www.eastman.org/about-dryden-theatre|archive-date=12 March 2016|access-date=11 March 2016|url-status=dead}}</ref>
 
=== Film X-Ray ===
Penggunaan film nitrat dan bahaya kebakaran yang menyertainya, tidak terbatas pada industri film atau fotografi komersial. Film nitrat juga digunakan secara luas di bidang kedokteran, khususnya dalam fotografi [[sinar-X]], di mana sifatnya yang berbahaya menimbulkan risiko yang besar.<ref name="Nitrocellulose" /> Pada 1929, sebuah insiden dahsyat terjadi di Klinik Cleveland di [[Ohio]] ketika beberapa ton film sinar-X yang tersimpan terbakar karena uap dari pipa pemanas yang rusak. Tragisnya, peristiwa ini mengakibatkan hilangnya 123 nyawa selama kebakaran dan korban jiwa tambahan pada hari-hari berikutnya karena korban yang dirawat di rumah sakit menyerah pada efek menghirup asap beracun yang dipancarkan oleh film yang terbakar. Film tersebut mengandung gas berbahaya seperti [[Belerang dioksida|sulfur dioksida]] dan [[hidrogen sianida]].<ref>{{Cite web|last=Clifton|first=Brad|title=The Cleveland Clinic X-Ray Fire of 1929|url=http://clevelandhistorical.org/items/show/573|website=Cleveland Historical|access-date=2015-04-01}}</ref><ref>Feinstein, John and Sharon Conway (1978).</ref> Kebakaran serupa di fasilitas medis lainnya menyebabkan penurunan penggunaan film nitroselulosa untuk sinar-X, dan pada 1933, hampir dua dekade sebelum penghentian penggunaannya dalam film gambar bergerak, nitroselulosa sebagian besar digantikan oleh film selulosa asetat, yang umumnya dikenal sebagai "film pengaman".
 
=== Bola Hyatt ===
Karena sifat nitroselulosa yang mudah meledak, tidak semua penggunaan bahan ini berhasil. Pada 1869, ketika gajah diburu hingga hampir punah untuk diambil gadingnya, industri biliar mencari pengganti bola biliar dari gading dan menawarkan hadiah sebesar US$10.000. John Wesley Hyatt menemukan pengganti bola biliar dengan menggunakan bahan baru yang disebutnya sebagai nitroselulosa kamper, yang kemudian dikenal sebagai Celluloid, termoplastik pertama. Meskipun Celluloid pada awalnya mendapatkan popularitas, bola Hyatt terbukti sangat mudah terbakar, dan terkadang bagian kulit luarnya akan meledak saat terkena benturan. Pemilik sebuah bar biliar di Colorado menulis surat kepada Hyatt, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kecenderungan meledak, karena suara ledakan akan menyebabkan semua orang di bar tersebut menarik senjata mereka.<ref>''[[Connections (British documentary)|Connections]]'', [[James Burke (science historian)|James Burke]], Volume 9, "Countdown", 29:00–31:45, 1978</ref><ref>{{Cite book|last=United States. National Resources Committee|year=1941|title=Research: A National Resource|publisher=USGPO|page=29}}</ref>
 
Proses pembuatan yang dipatenkan Hyatt dari 1881 melibatkan penempatan massa nitroselulosa di dalam kantong karet, yang kemudian direndam dalam silinder berisi cairan dan dipanaskan.<ref>{{US patent|239792}}</ref> Tekanan diberikan pada cairan tersebut, menghasilkan kompresi seragam massa nitroselulosa menjadi bentuk bola saat pelarutnya menguap karena panas. Bola kemudian didinginkan dan diputar untuk memastikan bola yang seragam. Karena insiden ledakan, proses pembuatan ini kemudian dikenal sebagai "metode pistol Hyatt."<ref>{{Cite book|last=Worden|first=Edward Chauncey|year=1911|title=Nitrocellulose Industry|publisher=D. Van Nostrand Company|volume=2|pages=726–727}}</ref>
Baris 92 ⟶ 114:
[[Ledakan Tianjin 2015|Ledakan Tianjin pada 2015]] diyakini dipicu oleh wadah nitroselulosa kering yang terlalu panas.<ref>{{Cite magazine|magazine=[[Chemical & Engineering News]]}}</ref>
 
== Film pengaman ==
== Upaya pencarian film lebih aman ==
Nitroselulosa ditemukan mengalami penguraian secara bertahap, yang menyebabkan pelepasan asam nitrat dan mempercepat proses penguraian, yang pada akhirnya menghasilkan pembentukan bubuk yang mudah terbakar. Belakangan diketahui bahwa menyimpan nitroselulosa pada suhu rendah secara efektif dapat menunda reaksi ini tanpa batas waktu. Sayangnya, sebagian besar film yang diproduksi pada awal abad ke-20 diyakini telah hilang, baik karena disintegrasi yang dikatalisis sendiri ini atau akibat kebakaran di gudang studio. Hal ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi para pengarsip film yang terlibat dalam pelestarian film lama.
 
Basis film nitroselulosa yang diproduksi Kodak bisa dibedakan dengan adanya kata "nitrat" dalam huruf gelap pada salah satu sisinya. Jika kata tersebut muncul dalam huruf yang jelas pada latar belakang yang gelap, ini mengindikasikan bahwa film tersebut berasal dari cetakan negatif atau proyeksi asli berbahan dasar nitrat. Namun demikian, penting untuk diperhatikan, bahwa film yang adakita dipegang tangansaat Andaini, bisa jadi merupakan cetakan atau salinan negatif yang dibuat pada film pengaman. Pada[[Film waktuselulosa asetat|Film asetat]] yang diproduksi pada era ketika film nitrat masih digunakan, filmdiberi asetat ditandai dengantanda "Safety" atau "FilmSafety PengamanFilm" dalam huruf gelap pada salah satu sisinya. Di negara-negara Barat, stok film 8, 9,5, dan 16 &nbsp;mm, terutama digunakan untuk tujuan amatir dan nonteater, tidak pernah diproduksi dengan bahan dasar nitrat. Namun demikian, ada rumor bahwa film nitrat 16 &nbsp;mm diproduksi di bekas Uni Soviet dan Tiongkok.<ref>{{Cite book|last=Cleveland|first=David|date=2002|title=This Film is Dangerous: A Celebration of Nitrate Film|location=Brussels|publisher=FIAF|isbn=978-2-9600296-0-4|editor-last=Smither|editor-first=Roger|page=196|chapter=Don't Try This at Home: Some Thoughts on Nitrate Film, With Particular Reference to Home Movie Systems|editor-last2=Surowiec|editor-first2=Catherine}}</ref>
 
Film nitrat merupakan pilihan dominan untuk film gambar bergerak 35 &nbsp;mm kelas profesional sejak awal industri ini hingga awal tahun 1950-an. Meskipun film pengaman berdasarkan selulosa asetat, khususnya selulosa diasetat dan selulosa asetat propionat, tersedia dalam ukuran yang lebih kecil untuk aplikasi tertentu (seperti mengirimkan film pendek atau mencetak iklan), namuntetapi film ini memiliki dua kelemahan yang signifikanbesar dibandingkan dengan film nitrat. Pertama, harganya lebih mahal untuk diproduksi, dan kedua, kurang tahan lama ketika diproyeksikan berulang kali. Biaya penerapan tindakan pengamanan untuk film nitrat lebih rendah dibandingkan dengan basis pengamanan yang tersedia sebelum 1948. Namun demikian, keterbatasan ini diatasi dengan diperkenalkannya film dasar selulosa triasetat oleh Eastman Kodak pada 1948.<ref>{{Cite journal|last=Fordyce|first=Charles|displayauthors=etal|date=October 1948|title=Improved Safety Motion Picture Film Support|journal=Journal of the Society of Motion Picture Engineers|volume=51|issue=4|pages=331–350|doi=10.5594/j11731}}</ref> Selulosa triasetat dengan cepat menggantikan nitrat sebagai bahan dasar film utama dalam industri ini. Meskipun Kodak telah menghapus beberapa stok film nitrat sebelumnya, Kodak menghentikan produksi berbagai film rol nitrat pada 1950 dan menghentikan film nitrat 35 &nbsp;mm pada 1951.<ref>{{Cite book|last=Shanebrook|first=Robert L.|date=2016|title=Making Kodak Film|location=Rochester, NY|publisher=Robert L. Shanebrook|isbn=978-0-615-41825-4|edition=Expanded second|page=82}}</ref>
 
=== Film triasetat ===
Selulosa triasetat memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan film nitrat karena tidak menimbulkan risiko kebakaran yang lebih besar daripada kertas. Meskipun sering disebut sebagai stok "non-flam", penting untuk dicatat bahwa selulosa triasetat sejatinya mudah terbakar, tetapi tidak mudah menguap atau berbahaya seperti nitrat. Selain itu, iabahan ini menawarkan biaya dan daya tahan yang hampir menyamai film nitrat. Hasilnya, selulosa triasetat tetap menjadi pilihan utama untuk produksi film di semua pengukur hingga tahun 1980-an. Selama periode inilah film [[poliester]]/PET mulai menggantikannya untuk tujuan pencetakancetakan menengahperantara dan cetakan rilis.<ref name="Van Schil">{{Cite journal|last=Van Schil|first=George J.|date=February 1980|title=The Use of Polyester Film Base in the Motion Picture Industry — a Market Survey|journal=SMPTE Journal|volume=89|issue=2|pages=106–110|doi=10.5594/j00526}}</ref>
 
=== Film poliester ===
Film poliester menawarkan ketahanan yang unggul terhadap degradasi polimer dibandingkan dengan nitrat atau triasetat. Meskipun triasetat tidak terlalu rentan terhadap penguraian dibandingkan nitrat, tetapi masih rentan terhadap proses yang disebut deasetilasi, yang biasanya disebut sebagai "sindrom cuka" oleh para pengarsip karena bau [[asam asetat]] yang khas yang dikeluarkan oleh film yang rusak. Proses ini menyebabkan film menyusut, melengkung, menjadi rapuh, dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi.<ref name="Distillations">{{Cite journal|last=Greco|first=JoAnn|date=November 12, 2018|title=Saving Old Movies|url=https://www.sciencehistory.org/distillations/saving-old-movies|journal=Distillations|publisher=[[Science History Institute]]|volume=4|issue=3|pages=36–39|access-date=April 23, 2020}}</ref> Di sisi lain, film poliester, seperti selulosa mononitrat, tidak terlalu rentan terhadap peregangan dibandingkan jenis plastik lainnya.<ref name="Van Schil" /> Pada akhir 1990-an, poliester sebagian besar telah menggantikan triasetat sebagai bahan yang lebih disukai untuk memproduksi elemen perantara dan cetakan rilis dalam industri film.
 
Film triasetat terus digunakan secara luas untuk sebagian besar stok negatif kamera, terutama karena film ini memungkinkan penyambungan yang "tidak terlihat" dengan menggunakan pelarut selama proses perakitan negatif. Sebaliknya, film poliester biasanya memerlukan tambalan pita perekat untuk penyambungan, yang bisa meninggalkan bekas yang terlihat di area bingkai. Namun demikian, penyambungan [[ultrasonik]] di area garis bingkai dapat menghasilkan sambungan yang tidak terlihat pada film poliester.
 
Salah satu karakteristik film poliester yang menonjol yaitu, kekuatannya yang luar biasa, karena tidak mudah patah di bawah tekanan. Meskipun daya tahan ini menguntungkan dalam banyak skenario, tetapi dapat menimbulkan risiko pada mekanisme kamera atau proyektor yang mahal, jika terjadi kemacetan film. Sebaliknya, film triasetat lebih rentan pecah di bawah tekanan, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada peralatan. Sebagian orang menyatakan keprihatinannya mengenai penggunaan poliester untuk cetakan rilis, karena alasan ini, serta biaya yang lebih tinggi untuk penyambung ultrasonik, yang sering kali di luar anggaran bioskop yang lebih kecil.
 
Namun demikian, pada praktiknya, masalah yang diantisipasi dengan film poliester tidak sesignifikan yang dikhawatirkan pada awalnya. Malahan, peningkatan implementasi sistem pemutaran panjang otomatis di bioskop telah menyoroti kekuatan film poliester sebagai keunggulan, karena membantu meminimalkan risiko kerusakan film selama pertunjukan.
 
Meskipun terdapat risiko yang melekat pada sifat oksidasi sendiri, tetapi film nitrat sangat dihargai karena transparansi yang unggul dibandingkan stok film alternatif. Selain itu, film lama yang menggunakan stok nitrat mengandung konsentrasi perak yang lebih tinggi dalam emulsi, sehingga menghasilkan gambar yang lebih bercahaya dengan rasio kontras tinggi yang khas.<ref>{{Cite web|last=Case|first=Jared|title=Art Talk: The Nitrate Picture Show|url=https://www.youtube.com/watch?v=1cH84Owofkk&t=17m40s|website=[[YouTube]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20150506124313/https://www.youtube.com/watch?v=1cH84Owofkk&t=17m40s|archive-date=2015-05-06|access-date=10 March 2015|url-status=dead}}</ref> Semua karakteristik unik ini berkontribusi pada apresiasi dan pengakuan yang terus berlanjut terhadap film nitrat dalam ranah sinematografi.
 
== Penelitian ==
 
=== Bidang biomedis ===
Nitroselulosa sedang diselidiki untuk berbagai aplikasi biomedis, termasuk rekayasa jaringan, sistem penghantaran obat, dan penyembuhan luka. Para peneliti sedang mengeksplorasi biokompatibilitas, sifat mekanik, dan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan sel dan regenerasi jaringan.<ref>{{Cite journal|last=Sun|first=Shanyouming|last2=Feng|first2=Shangsheng|last3=Ji|first3=Changchun|last4=Shi|first4=Meng|last5=He|first5=Xiaocong|last6=Xu|first6=Feng|last7=Lu|first7=Tian Jian|date=2020-02|title=Microstructural effects on permeability of Nitrocellulose membranes for biomedical applications|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0376738819320514|journal=Journal of Membrane Science|language=en|volume=595|pages=117502|doi=10.1016/j.memsci.2019.117502}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Li|first=Aimin|last2=Wang|first2=Yadong|last3=Deng|first3=Lijuan|last4=Zhao|first4=Xinmei|last5=Yan|first5=Qun|last6=Cai|first6=Yidong|last7=Lin|first7=Jianhua|last8=Bai|first8=Yang|last9=Liu|first9=Side|date=2013-01|title=Use of nitrocellulose membranes as a scaffold in cell culture|url=http://link.springer.com/10.1007/s10616-012-9458-x|journal=Cytotechnology|language=en|volume=65|issue=1|pages=71–81|doi=10.1007/s10616-012-9458-x|issn=0920-9069|pmc=PMC3536877|pmid=22717658}}</ref>
 
=== Sensor dan deteksi ===
Sensor dan perangkat diagnostik berbasis nitroselulosa merupakan fokus penelitian yang sedang berlangsung. Membran nitroselulosa umumnya digunakan sebagai pendukung yang kokoh untuk uji aliran lateral, seperti tes kehamilan dan diagnostik penyakit menular.<ref>{{Cite journal|last=Liu|first=Pingan|date=2020-07-29|title=A Brief Note of Nitrocellulose Membrane Applied for Biomedical Immobilization and Diagnosis|url=https://biomedgrid.com/fulltext/volume9/a-brief-note-of-nitrocellulose-membrane-applied-for-biomedical-immobilization-and-diagnosis.001432.php|journal=American Journal of Biomedical Science & Research|volume=9|issue=5|pages=385–387|doi=10.34297/AJBSR.2020.09.001432}}</ref> Para ilmuwan sedang berupaya meningkatkan sensitivitas, selektivitas, dan batas deteksi perangkat ini.
 
=== Penyimpanan energi ===
Bahan berbasis nitroselulosa sedang dieksplorasi untuk aplikasi penyimpanan energi, khususnya dalam pengembangan superkapasitor. Para peneliti sedang menyelidiki penggunaan nitroselulosa yang dimodifikasi sebagai bahan elektroda untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja penyimpanan energi.<ref>{{Cite journal|last=Gomez-Martin|first=Aurora|last2=Martinez-Fernandez|first2=Julian|last3=Ruttert|first3=Mirco|last4=Winter|first4=Martin|last5=Placke|first5=Tobias|last6=Ramirez-Rico|first6=Joaquin|date=2019-12-17|title=Porous Graphene-like Carbon from Fast Catalytic Decomposition of Biomass for Energy Storage Applications|url=https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acsomega.9b03142|journal=ACS Omega|language=en|volume=4|issue=25|pages=21446–21458|doi=10.1021/acsomega.9b03142|issn=2470-1343|pmc=PMC6921631|pmid=31867540}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Das|first=Atanu Kumar|last2=Islam|first2=Md Nazrul|last3=Ghosh|first3=Rupak Kumar|last4=Maryana|first4=Roni|date=2023-01|title=Cellulose-based bionanocomposites in energy storage applications-A review|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2405844023002359|journal=Heliyon|language=en|volume=9|issue=1|pages=e13028|doi=10.1016/j.heliyon.2023.e13028|pmc=PMC9938483|pmid=36820173}}</ref>
 
=== Dampak lingkungan ===
Penelitian sedang dilakukan untuk menilai dampak lingkungan dari produksi, penggunaan, dan pembuangan nitroselulosa.<ref>{{Cite journal|last=El-Diwani|first=G.|last2=El-Ibiari|first2=N.N.|last3=Hawash|first3=S.I.|date=2009-08-15|title=Treatment of hazardous wastewater contaminated by nitrocellulose|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0304389409000995|journal=Journal of Hazardous Materials|language=en|volume=167|issue=1-3|pages=830–834|doi=10.1016/j.jhazmat.2009.01.063}}</ref> Para peneliti sedang menyelidiki metode untuk mengurangi potensi bahaya yang terkait dengan limbah nitroselulosa dan mengeksplorasi bahan alternatif dengan dampak lingkungan yang lebih rendah
 
== Pranala luar ==
Baris 109 ⟶ 157:
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Selulosa]]
[[Kategori:Kapas]]