Sang Penari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 67:
=== Perilisan ===
''Sang Penari'' dirilis pada tanggal 10 November 2011.{{sfn|Maryono 2011, Ifa Isfansyah: The man}} Tohari, yang telah menolak untuk menonton [[Darah dan Mahkota Ronggeng|adaptasi pertamanya]], menikmati ''Sang Penari'' dan dilaporkan menangis terharu. Dia berkomentar bahwa film ini jauh lebih emosional daripada novelnya, dan memberikan persetujuan dan rekomendasi kepada film ini, menganggap film ini sebagai adaptasi layak untuk karyanya.{{sfn|Kurniasari 2011, Ronggeng 2.0}} Triwik Kurniasari, menulis untuk ''[[The Jakarta Post]]'', menggambarkan film itu sebagai "menakjubkan secara artistik" dan bahwa Isfansyah "menerjemahkan dengan lancar saat-saat menakutkan dan upaya jahat yang diambil oleh militer dalam menangani semua terduga pengkhianat".{{sfn|Kurniasari 2011, Ronggeng 2.0}} Labodalih Sembiring menulis untuk ''[[The Jakarta Globe]]'', mengatakan elemen sosial-budaya dalam film ini layak disebut sebuah [[tragedi Shakespeare]] dan menampilkan akting dan penyutradaraan yang baik, tetapi kurang dari segi [[jalur suara]] / soundtrack.{{sfn|Sembiring 2011, Gripping Drama Shines}} Film ini juga layak menjadi rujukan bagi para perempuan, untuk berani dan gigih dalam memperjuangkan prinsip, cita, dan cinta yang diyakini. Sehingga, novel ini perlu ditonton oleh para perempuan Indonesia.
=== Analisis ketemaan ===
Baris 126:
| [[Academy Awards ke-85|2012]]
|[[Film Berbahasa Asing Terbaik (Oscar)|Film Bahasa Asing Terbaik]]{{sfn|de Leon 2012, Indonesia introduces}}
|
|{{okay|Diajukan}}
|-
|