Si Buta Lawan Jaka Sembung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
buat halaman baru |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
||
(42 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaanlain|Jaka Sembung}}
{{Infobox Film
|
|
|caption
|
|
|producer
|
|
|starring = [[Barry Prima]]<br />[[Advent Bangun]]<br />[[Sri Gudhi Sintara]]<br />[[W.D Mochtar]]<br />[[Zurmaini]]<br />[[Syamsuddin Syafei]]<br />[[Djair Warniponakanda]]<br />[[Gino Makasutji]]<br />[[Grace Zaharah]]<br />[[Hera Helmy]]<br />[[Rukman Herman]]<br />[[Yos Santo]]<br />[[Debby Rio]]<br />[[Tuty Kusnendar]]
▲| music =
|music = [[Gatot Sudarto]]
|
|editing =
|distributor = [[Rapi Films]] <small>(Indonesia)</small> |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''''Si Buta Lawan Jaka Sembung''''' (Internasional: '''''The Warrior 2''''') adalah [[film aksi laga]] [[film epos|epos]] [[film dewasa|dewasa]] tahun [[1983 dalam film|1983]] dari [[Indonesia]] yang disutradarai oleh [[Dasri
Cerita film ini awalnya hendak dibuat berdasarkan komik berjudul "''Jaka Sembung vs Si Buta Dari Gua Hantu''". Namun karena masalah hak tampil dengan pemeran film "''[[Si Buta Dari Gua Hantu]]''", karakter dalam komik tersebut kemudian diganti menjadi "''Si Buta Dari Gunung Iblis''" dan cerita dalam film diubah. Komik "''Jaka Sembung vs Si Buta Dari Gua Hantu''" sendiri akhirnya terbit pada tahun 2011.<ref>Warni, Djair. 2011. "''Jaka Sembung vs Si Buta Dari Gua Hantu''". Penerbit Pluz.</ref>
Film ini dikenal dengan tingkat kekerasannya yang lebih banyak berlumuran darah dibandingkan film pendahulunya dan juga elemen dewasanya yang lebih kental. Film ini segera diikuti oleh sekuel berikutnya, yaitu ''[[Bajing Ireng dan Jaka Sembung]]'' yang dirilis pada tahun 1985.
==Sinopsis==▼
"''[[Kompeni]]''" Belanda (Sebutan populer rakyat nusantara untuk pasukan [[Hindia Belanda]] kala itu, tidak hanya untuk [[VOC]]) mengobrak abrik rumah warga untuk mencari Jaka Sembung ([[Barry Prima]]) yang kian meresahkan ''Kompeni'' karena sepak terjangnya. Merasa kewalahan untuk mencari Jaka Sembung, akhirnya ''Kompeni'' mengadakan sayembara bagi para jago-jago persilatan untuk mencari jagoan kuat, dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah 100 ringgit. Sayembara tersebut akhirnya dimenangkan oleh Soca Indrakusuma alias "Si Buta dari Gunung Iblis" ([[Advent Bangun]]), seorang jagoan sakti penderita [[tunanetra]] yang misterius. ''Kompeni'' kemudian menjanjikan lebih banyak uang untuk Si Buta supaya menangkap Jaka Sembung. Namun Si Buta menghendaki 1000 ringgit jika berhasil menangkap Jaka Sembung, yang disetujui oleh ''kompeni''. Akhirnya dilakukanlah pencarian Jaka Sembung dengan dibantu oleh pasukan ''kompeni''. Di suatu persawahan Jaka Sembung yang ditantang oleh Si Buta akhirnya keluar dari persembunyian dan terjadilah perkelahian antara keduanya. Si Buta sendiri dari awal sayembara hingga saat berhadapan dengan Jaka Sembung selalu dibayangi oleh teliksandinya, Dewi Manggi ([[Sri Gundy Sintara]]) yang memberikan bantuan informasi tentang Jaka Sembung.▼
▲== Sinopsis ==
Akhirnya Si buta berhasil mengalahkan Jaka Sembung dan memenggal kepalanya untuk diserahkan pada ''Kompeni''. Merasa yakin, Komandan ''kompeni'' akhirnya menyerahkan 1000 ringgit [[uang emas]] pada Si Buta. Namun setelah menyerahkan uang, Komandan ''kompeni'' memerintahkan pasukannya menyerang Si Buta hingga terluka parah. Si Buta berhasil mengalahkan pasukan ''kompeni'', namun juga tertembak dan terluka parah. Si Buta ditolong oleh Dewi Manggi yang selama ini menyimpan hati padanya, dan ketika pingsan Dewi Manggi yang telah bernafsu akhirnya menciumi dan menggauli Si Buta dengan nafsu, namun ketika sadar Si Buta menolak dan marah karena cintanya telah ikut terkubur bersama mantan kekasihnya yang telah meninggal. Dewi Manggi marah dan sebagai gantinya meminta uang hadiah dari kompeni untuk dirinya. Namun Si Buta menolak dan terjadilah saling baku hantam dengan kemarahan Dewi Manggi yang membuat Si Buta yang terluka tidak bisa berbuat apa-apa.▼
▲Pasukan "''[[Kompeni]]''"
▲Akhirnya Si buta berhasil mengalahkan Jaka Sembung dan memenggal kepalanya untuk diserahkan pada
Saat itulah muncul Jaka Sembung yang ternyata masih hidup bersama teman-temannya untuk menolong dan membawa Si Buta ke padepokan gurunya. Setelah sembuh, Si Buta menyerahkan uang 1000 ringgit tersebut untuk perjuangan rakyat melawan ''kompeni''. Si Buta menceritakan bahwa yang dikalahkan dan dipenggal kepalanya bukanlah Jaka sembung yang sebenarnya, akan tetapi kepala kambing yang menyerupai muka Jaka Sembung dengan bantuan [[sihir]] Dewi Manggi. Si Buta akhirnya bergabung dengan padepokan Jaka Sembung. Sementara itu Dewi Manggi yang kecewa pada Si Buta akhirnya mendatangi markas kompeni dan memberi tahu perihal masih hidupnya Jaka Sembung. Komandan ''kompeni'' marah karena ia telah dikelabui oleh Si Buta dengan hanya kepala kambing. Akhirnya Dewi Manggi bekerjasama dengan ''kompeni'' untuk membunuh Si Buta dan Jaka Sembung dengan mengandalkan ilmu sihirnya.▼
▲Saat itulah muncul Jaka Sembung yang ternyata masih hidup bersama teman-temannya untuk menolong dan membawa Si Buta ke padepokan gurunya
Situasi bertambah rumit ketika suatu malam terjadi pencurian kotak uang hadiah ''kompeni'' dari padepokan Jaka Sembung yang tidak terlihat pelakunya. Si Buta yang tajam penciuman dan pendengarannya berhasil menghalanginya. Jaka Sembung yang sedang tidur kaget karena tidak bisa melihat siapa [[pencuri]] yang tidak terlihat tersebut. Akhirnya melalui penciumannya Si Buta berhasil mengetahui bahwa pencurian itu adalah perbuatan Dewi Manggi. Dewi Manggi berhasil ditangkap dan dilukai, namun meloloskan diri. Dewi Manggi yang sedang terluka parah menemui gurunya ([[WD Mochtar]]) dan berhasil menyembuhkan lukanya.▼
▲Situasi bertambah rumit ketika suatu malam terjadi pencurian kotak uang hadiah
Setelah sembuh, Dewi Manggi meminta bantuan gurunya untuk menangkap Kinong, adik dari Jaka Sembung, untuk mendapatkan dua umpan, Jaka Sembung dan Si Buta sekaligus. Dewi Manggi adalan pemimpin sebuah perguruan wanita liar yang semua anggotanya menyimpan dendam pada laki-laki. Mereka gemar menculik laki-laki untuk dijadikan pemuas nafsu birahi sebelum dilempar mati ke sebuah sumur maut yang berisi [[ular]]. Demikian juga nantinya nasib Kinong yang di gantung sebagai umpan di atas sumur maut tersebut.▼
▲Setelah sembuh, Dewi
Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa melihat Kinong berada diatas sumur maut, namun kedatangan Si Buta dan guru Jaka berhasil membantu Jaka dalam menyelamatkan Kinong. Dewi Manggi dan murid-muridnya kewalahan menghadapi Jaka Sembung dan Si Buta, hingga ia meminta bantuan gurunya dan ''kompeni''. Kedatangan guru Manggi ternyata mampu membuat kewalahan Jaka Sembung dan gurunya. Setelah pertarungan sengit, akhirnya mereka mampu mengalahkan guru Dewi Manggi. Kemudian datanglah pasukan ''kompeni'' dan Dewi Manggi menembaki mereka. Saat itulah muncul Bajing Ireng ([[Zurmainy]]) yang kemudian membantu Jaka Sembung. Kedatangan Bajing Ireng mampu membuat pasukan ''kompeni'' kalang kabut, namun Bajing Ireng tertembak oleh pasukan ''kompeni''. Sementara itu Dewi Manggi marah karena padepokannya telah diporakporandakan oleh pasukan ''kompeni'' dengan sengaja. Dewi Manggi merasa telah ditipu oleh kompeni dan menyerang ''kompeni'' dengan marah, namun akhirnya tewas oleh meriam yang di sulut Komandan ''kompeni'', sedangkan Si Buta, Jaka Sembung, Gurunya dan Bajing Ireng selamat untuk meneruskan perjuangan mereka.▼
▲Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa melihat Kinong berada diatas sumur maut,
== Pemeran ==
* [[Barry Prima]] sebagai Parmin alias "Jaka Sembung"
* [[Advent Bangun]] sebagai Soca Indrakusuma alias "Si Buta dari Gunung Iblis"
* [[Sri
* [[W.D. Mochtar]] sebagai Guru Dewi
* [[
* [[Syamsuddin Syafei]] sebagai Ki Sapu Angin, guru Parmin
* [[Gino Makasutji]] sebagai Kapten De Mandes, Kapten pasukan ''kompeni''
== Versi luar negeri ==
''Si Buta Lawan Jaka Sembung'' juga dirilis di berbagai negara lain dengan judul yang berbeda-beda, seperti:
* "''The Warrior 2''" atau "''The Warrior II''" sebagai judul internasional [[bahasa Inggris]] dan [[VHS]]
* "''Le guerrier des ténèbres''" di [[
* "''Soturi ja sokea miekkamies''" untuk judul rilis [[VHS]] di [[Finlandia]]
* "''The Warrior and the Blind Swordsman''" atau "''Warrior and Blind Warrior''" di beberapa versi rilis [[DVD]] bahasa Inggris
== Pranala luar ==
* [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1604 "''Si Buta Lawan Jaka Sembung'' di situs perfilman.pnri.go.id]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
*
* {{imdb title | id=0096421| title=Si Buta Lawan Jaka Sembung}}
== Referensi ==
{{
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1983]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada komik Indonesia]]
[[Kategori:Film
[[Kategori:Film
[[Kategori:Film epik]]
[[Kategori:Film Rapi]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Indonesia]]
|