Semar Mèsem: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''''Semar mesemMèsem''''' ([[aksara Jawa]]: ꦱꦼꦩꦂꦩꦺꦱꦼꦩ꧀; [[bahasa Indonesia]]: ''{{lang-id|Semar tersenyum''}}) adalah nama [[ajian]] dalambahasa Jawa di [[Suku Jawa|masyarakat Jawa]] yang terkenal sebagai salah satu ilmu [[pelet]]. Meskipun sesungguhnya bisa digunakan untuk banyak keperluan, semar mesem lebih identik dengan permasalahan asmara atau [[pengasihan]].{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86}}<ref>{{Cite web|url=http://etnis.id/apa-itu-semar-mesem/|title=Apa Itu Semar Mesem?|date=2 Oktober 2019-10-02|website=Etnis - Warta Identitas Bangsa.id|language=enid|access-date=10 Juli 2020-07-10}}</ref>
 
== MantraRitual dan mantra ==
Ritual [[tirakat]] untuk ajian Mesem dilakukan dengan menjalani [[Puasa mutih|''pasa mutih'']] selama tujuh hari, dan membaca mantra setiap malam menjelang tidur sebanyak tujuh kali.{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86}} Ritual tirakat terakhir ialah dengan menjalani ''pasa pati geni'', sebuah puasa yang tidak memperbolehkan untuk makan dan minum selama 24 jam.{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86}} ''Pasa pati geni'' untuk ajian Semar Mesem harus dimulai pada malam Selasa Kliwon, dilakukan di dalam suatu ruangan tertutup tanpa ada cahaya sambil terus membaca mantra Semar Mesem, dan dilarang tertidur sedetik pun.{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=86-87}}
“''Ingsun amateek ajiku si semar mesem, mut mutanku inten, cahyane manjing ono pilingananku,kiwo tengen sing nyawang ke giwang, opo maneh sing nyawang kang kumantil tumancep ingsanubariku yo iku si jabang bayine, welas asih marang badan slirahku, songko kersaning Allah.''”
 
{{cquote|''Niat ingsun amatek ajiku si semar mèsem... mut-mutanku inten... cahyané manjing pilinganku kiwa lan tengen... sing nyawang kegiwang... apa manèh yèn sing nyawang kang tumancep kumanthil ing telenging sanubariku... ya iku si jabang bayi'' (sebutkan nama target).{{sfn|Zidan|dkk|2018|pp=88}}}}
Jika di bahasa Indonesiakan, kira-kira seperti ini artinya, “Aku merapal mantraku si semar mesem ''mutmutan''-ku, cahayaku terbit dari kening bagian kiri kanan yang melihat akan menjadi bimbang, terlebih jika yang melihat. Yang tertancap melekat di bagian relung sanubariku yaitu si jabang bayi. Sudah pasti kelak akan datang belas kasih kepada jiwa ragaku karena kehendak Allah.”
 
Terjemahan bahasa Indonesia-nya ialah sebagai berikut: “Niatku merapal mantraku si Semar Mesem... emut-emutanku intan... cahayanya (cahaya intan) masuk [ke] pelipisku [bagian] kiri dan kanan... yang melihat [akan menjadi] tergila-gila... terlebih jika yang melihat akan tertancap melekat di relung sanubariku... yaitu si jabang bayi (sebutkan nama target).”
 
== Lihat pula ==
* [[Semar]]ꦱꦼꦩꦂꦩꦺꦱꦼꦩ꧀
 
== Rujukan ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|url=https://archive.org/details/kisahtanahjawakisahtanahjawa|title=Kisah Tanah Jawa|last=Zidan|first=Mada|last2=dkk|year=2018|publisher=[[GagasMedia]]|isbn=9789797809331|location=Jakarta Selatan|ref=harv}}
 
== Catatan kaki ==
<references />
{{Ilmu Sihir di Indonesia}}
 
[[Kategori:Ilmu sihir]]
[[Kategori:Semar]]