Blanakan, Subang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Njay (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Tempat Wisata: Bot: Merapikan artikel
 
(30 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ Coord|6|15|47|S|107|40|23|E|display=title}}
{{kecamatan|nama=Blanakan
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Subang
|luas= 7.839,37Ha²²
|penduduk=64.447 jiwa
|kelurahan= 9 desaDesa
|nama camat= Deni Setiawan
|kepadatan=6.108 jiwa/km²²
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''Blanakan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Subang]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
=== Batas Wilayah ===
 
{| class="wikitable"
=== Batas Wilayah ===
{| class="wikitable"
|-
|[[Utara]]
Baris 25:
|-
|[[Barat]]
|[[kecamatan]] [[Cilamaya Wetan, Karawang|Cilamaya Wetan]]
|}
 
== Sejarah ==
Kecamatan Blanakan berdiri pada tahun [[1984]], setelah dimekarkan dari [[Kecamatan]] [[Ciasem]].
 
== Wilayah administratif ==
'''Blanakan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Subang]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
Blanakan mencakup 9 desa, dari barat ke timur yaitu Cilamaya Hilir, Cilamaya Girang ,Rawameneng , Rawamekar, Jayamukti, Blanakan, Langensari, [[Muara]], Tanjung Tiga. Blanakan yang merupakan daerah pesisir mengandalkan [[hasil laut]] ,[[pertanian]]
, dan [[Perdagangan]]
 
Wilayah Blanakan mencakup 9 desa, dari barat ke timur yaitu [[Cilamaya Hilir, Blanakan, Subang|Cilamaya Hilir]], [[Cilamaya Girang, Blanakan, Subang|Cilamaya Girang]], [[Rawameneng, Blanakan, Subang|Rawameneng]], [[Rawamekar, Blanakan, Subang|Rawamekar]],[[Jayamukti, Blanakan, Subang|Jayamukti]], [[Blanakan, Blanakan, Subang|Blanakan]], [[Langensari, Blanakan, Subang|Langensari]], [[Muara, Blanakan, Subang|Muara]] dan [[Tanjungtiga, Blanakan, Subang|Tanjungtiga]] . Blanakan yang merupakan daerah pesisir yang mengandalkan hasil laut, [[pertanian]], dan [[Perdagangan]]
Pemerintahan Desa
No Nama Desa Kepala Desa
Jumlah
Dsn RW RT
 
== Pemerintahan Desa==
1 Blanakan H. Agus Nurani,SH 7 17 34
Pemerintahan Desa, Nama Desa Kepala Desa, Jumlah Dsn/RW/RT
 
1 Blanakan, HHj. AgusIsnaeni NuraniAli,SH 7 /17 /34
2 Jayamukti Dartim 4 4 17
 
2 Jayamukti, Dartim , 4 /4 /17
3 Rawameneng Adik Lutfidiah S 4 4 20
 
3 Rawameneng, H Yanto, 4/4/20
4 Rawamekar Yani Sunaryo 3 3 11
 
4 Rawamekar, Carkayim, 3/3/11
5 Cilamaya Girang A. Darna 10 10 32
 
65 Cilamaya HilirGirang, WawanSiti HimawanMaslihah (Imas), 4 4 10/10/32
 
6 Cilamaya Hilir, Rahmat Hidayat, 4/4/10
7 Muara M. Risman 6 5 15
 
7 Muara, Ita Sudita, 6/5/15
8 Langensari Supari 4 4 13
 
8 Langensari, Tolib AR, 4/4/13
9 Tanjung Tiga Darlam 7 7 24
 
9 Tanjungtiga, Moch. Syukur, 7/7/24
Jumlah 49 58 176
 
Jumlah Dusun 49/RW 58/RT 176
 
=== TempatBahasa Wisata ===
Masyarakat Blanakan menggunakan [[Bahasa Indonesia]] dan [[Bahasa Cirebon]] dalam kehidupan sehari-harinya. Keunikan Bahasa Cirebon dialek Blanakan adalah penggunaan kata ''nyong'' untuk menyebut kata "saya" dan ''ko'' untuk kata "kamu".
 
== Tempat Wisata ==
[[Penangkaran]] [[buaya]] Blanakan
 
Di kecamatan Blanakan terdapat tempat rekreasi wanawisata dan budaya seperti:
 
[[* Penangkaran]] [[buaya]]Buaya Blanakan
Penangkaran buaya jenis buaya muara yang dikelola oleh [[Perhutani]] Unit III [[Jawa Barat]] dan [[Banten]].
 
Kawasan penangkaran buaya ini memiliki areal total 8 Ha dengan sejumlah kolam dan areal hutan pesisir. Disini terdapat setidaknya 230 ekor buaya jantan dan betina lengkap dengan habitat lingkungannya. Di antarabuaya-buaya itu ada satu buaya yang menjadi maskot untuk menarik para pengunjung dengan "atraksi" nya dan juga karena memang ukuran nya yang super besar di banding buaya lainnya, pengelola menamainya si "Baron". Selain suguhan atraksi buaya, pengelola juga menyajikan kuliner laut khas blanakan, yaitu ikan bakar etong, cumi dan kepiting, yang di sajikan di warung-warung yang tertata rapi. Wisatawan juga dapat menyusuri pesisir laut blanakan sampai dengan patimban dengan menggunakan jasa penyewaan kapal boat atau berjalan kaki menyusuri hutan mangrove.
 
* Ruwat Laut
Tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali sebagai wujud rasa syukur dan pengharapan atas hasil laut serta keselamatan yang diperoleh para nelayan. Biasanya berlangsung sepekan dan di ikuti oleh ratusan nelayan.
 
{{Blanakan, Subang}}
{{Kabupaten Subang}}
 
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
 
 
[[jv:Blanakan, Subang]]
{{kecamatan-stub}}
[[map-bms:Blanakan, Subang]]
[[su:Blanakan, Subang]]