Bungoro, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
}}
'''Bungoro''' ({{lang-mak|ᨅᨘᨂᨚᨑᨚ|Bungoroʼ|lit=bungur}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kepulauan Pangkajene]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Luasnya mencapai 90,12 km2 atau 8,10 % dari luas wilayah Kabupaten Pangkep secara keseluruhan. Untuk mencapai kecamatan ini dapat ditempuh 2 km dari ibu kota kabupaten, [[Pangkajene]].
== Sejarah ==
Baris 27:
Sewaktu regent (Karaeng) Bungoro yang bernama La Mallantingang Daeng Pabeta dalam tahun 1668 berhenti dari jabatannya, anaknya yang bernama La Pabbicara Daeng Manimbangi masih kecil. Oleh karenanya, Kepala Regent Labakkang yang bernama La Mannaggongang Daeng Pasawi ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda selaku pejabat regent Bungoro untuk sementara waktu. (Makkulau, 2008).
Dalam Tahun 1893, La Pabbicara Daeng Manimbangi tersebut diangkat menjadi Kepala Regent Bungoro. Dalam tahun 1906 kepala regent ini diasingkan ke Padang (
Dalam Tahun 1918 Bungoro dikembalikan menjadi Kekaraengan tersendiri menurut Surat Penetapan Gubernur Celebes dan daerah – daerah takluknya tertanggal 1 Mei 1918 No. 86 / XIX sambil menunggu pengesahan dari Pemerintah Pusat Hindia Belanda. Pada masa itu yang menjadi Karaeng Bungoro adalah La Tambi, kemudian dia digantikan oleh La DolohaE Daeng Palallo. Selanjutnya La Dolohae Dg Palallo digantikan oleh Andi Mustari yang juga merupakan Camat pertama di Bungoro. (Makkulau, 2008).
Baris 53:
{{Authority control}}
|