Campakamulya, Cianjur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Deniwildan (bicara | kontrib) |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|nama=
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Cianjur
|luas=
|penduduk=25.293 Jiwa
|kelurahan=5
|nama camat=
|kepadatan=
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''
== Batas wilayah ==
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Campaka, Cianjur|Kecamatan Campaka]] dan [[Kabupaten Bandung Barat]]
|selatan= [[Pagelaran, Cianjur|Kecamatan Pagelaran]]
|barat=[[Sukanagara, Cianjur|Kecamatan Sukanagara]]
|timur= [[Kabupaten Bandung Barat]]
}}
== Kelurahan/desa ==
# [[Campakamulya,
# [[Campakawarna,
# [[Cibanggala,
# [[Sukabungah,
# [[Sukasirna,
== Pariwisata ==
{{Kabupaten Cianjur}}▼
# [[Air terjun|Curug Terekel]], Desa Campakawarna
{{kecamatan-stub}}▼
# [[Air terjun|Curug Tilu]], Desa Sukabungah<ref>[http://mediarakyatnews.com/curug-tilu-jaura-sukabungah-kecamatan-campakamulya/ Curug Tilu Jaura Sukabungah Kecamatan Campakamulya]</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
SEJARAH CIBANGGALA MENJADI KECAMATAN CAMPAKA MULYA▼
* [http://infocianjur.co/2017/10/21/bupati-pantau-jalur-curug-terekel-gunakan-drone/ Bupati Pantau Jalur Curug Terekel Gunakan Drone]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
▲{{Kabupaten Cianjur}}<!--SEJARAH CIBANGGALA MENJADI KECAMATAN CAMPAKA MULYA
Sejarah Cibanggala ini masih terus dikembangkan, admin masih terus mencari dan meneliti sejarah Cibanggala ini dengan menghubungi tokoh-tokoh masyarakat di Kecamatan Campakamulya.
Bagi kawan-kawan yang mengetahui sejarahnya atau mengetahui orang-orang yang bisa memberikan informasi tentang sejarah cibanggala, silahkan untuk memberikan komentar di Box Komentar atau email ke denyoktoriyana@yahoo.com. atau ke deniwildan80@gmail.com
Baris 37 ⟶ 53:
syahdan pada Tahun 1813 terjadi krisis keluarga di Kerajaan Sukapura karena ulah sang raja yang akan kawin memadu seorang putri dari Keluarga Kerajaan Sumedang.
dengan adanya ulah Sang Raja tersebut, maka salah saeorang dari lingkungan keluarga kerajaan yang tidak menyettujui maksud raja bernama Rd. Surasadana, dengan dibekali kebulatan hati dan penuh nekad
sehingga tujuan
Setelah berada di Cibanggala, sesuai dengan niatnya Rd. Surasadana terus menyingsingkan lengan baju untuk memulai membuka tanah baru guna dujadikan sawah dan ladang. Segala Ilmu Pertanian yang dimilikinya
Dengan adanya Rd. Surasadana sebagai pelopor pembaharuan di segala aspek kehidupan dengan hasil yang nyata, maka nama
Akhirnya timbullah keinginan masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi keberhasilan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih maju secara terkoordinir dengan membentuk pemerintahan desa. Secara otomatis jelas Rd. Surasadana lah yang diangkat menjadi kepala Desa, hal ini dapat dipahami, sebab di samping
Pada tanggal dan bulan yang tidak diperoleh keterangan yang jelas du Tahun 1835 seluruh masyarakat Cibanggala meresmikan Cibanggala sebagai Desa yang sekaligus menunjuk dan mengangkat Rd. Surasadan secara aklamasi sebagai kepala desa yang pertama.
PENGAMBILAN NAMA CIBANGGALA SEBAGAI NAMA DESA
Cibanggala ditetapkan sebagai nama desa. Seperti yang telah diceritakan bahwa cara mengolah sawah pada waktu itu berbeda dengan cara sekarang waktu itu tiap musim swah yang diolah selalu berpindah tempat. Namun setelah diketemukannya sumber air yang dapat disalurkan dengan teratur, maka
Sungai Cibanggala lah (sungai kecil yang telah dikenal lama oleh masyarakat) yang sekarang menjadi sumber air pertama yang mereka temukan untuk mengairi sawah-sawah secara teratur di kawasan itu. Berkat air dari sungai Cibanggala yang dapat disalurkan secara teratur ke sawah-sawah, hasil pertanian semakin meningkat, sehingga hasilnya saja hanya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setempat,
Hakekatnya Allah SWT dengan disertai sareatnya Sungai Cibanggala telah mendatangkan kemakmuran penduduk setempat, maka desa yang pertama didirikan itu diberi nama Desa Cibanggala.
Urutan kepala desa dari Tahun 1835, adalah sbb:
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Desa Campakawarna Tahun 1976 Amir Suhanda
Tahun 1979/1980 dimekarkan menjadi 5 Desa
1.
2.
3.
4.
5.
Tanggal 21 Mei 1983 terbentuk Perwakilan Kecamatan Campaka, diresmikan oleh Bapak Camat Moch. N. Sopandi disaksikan oleh Tripida, Kepala Dinas, Jawatan dan instansi, Darma Wanita, Pertiwi KecamatanCampaka, dihadapan masyarakat 5 desa bertempat di Lapang Rawabeureum dan sekaligus dan sekaligus Bapak Camat Sukanagara Burdah Atori, B.A., bersama Tripida dan para Kepala Dinas, Jawatan, Instansi Dharma Wanita Pertiwi Kecamatan Sukanagara, meyerahkan MPP Kamantren Campakamulya.
Baris 93 ⟶ 109:
3. Menurut Ketua PKBM Cibanggala, Abidin, S.Pd.I., M.Si.
Cibanggala berasal dari Cimanggala, asal katanya Manggala, seorang keturunan dari Kerajaan Panjalu yang mengembara mencari daerah pertanian baru di daerah lain. Manggala bernama
Cibanggala asalanya bernama Cimanggala, sesuai dengan nama akhir pimpinan pembuka lahan baru tersebut. Namun, kebiasaan orang sunda dan lama kelamaan huruf M berganti menjadi huruf B.
Baris 102 ⟶ 118:
Abidin yang merupakan salah satu keturunan dari Rd. Suryamanggala menuturkan keturunan Rd. Suryamanggala:
Rd. Jayasantika (Kerajaan Panjalu) -
Abidin pun menuturkan bahwa Desa Cibanggala dulunya meliputi: Kecamatan Campakamulya, Desa Sukadana (Kecamatan Campaka), Desa Wangunjaya (Kecamatan Campaka) dan Desa Campaka (Kecamatan Campaka). Pemekaran terjadi beberapa kali yaitu:
Baris 110 ⟶ 126:
Dimekarkan lagi menjadi lima desa sekarang yang berada di Kecamatan Campakamulya
Sumber: http://cibanggalanet.blogspot.com-->
{{Authority control}}
▲{{kecamatan-stub}}
|