Kota Waikabubak, Sumba Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update dan merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(22 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kecamatan
| nama = Kota Waikabubak
| peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
| gambar foto = <!-- Tuliskan nama berkas lengkapWaikabubakSumba. -->JPG
| caption = <!-- DiisiLahan denganpertanian keterangandi gambar.Kota -->Waikabubak
| koordinat provinsi = <!-- ITEM BELUMNusa ADATenggara -->Timur
| provinsi dati2 = Nusa Tenggara TimurKabupaten
| nama dati2 = Sumba = KabupatenBarat
| coordinates = {{coord|-9.632301|119.411890|source:wikidata|display=title, inline|format=dms}}
| nama dati2 = Sumba Barat
| pushpin_map = Indonesia Sumba#Nusa Tenggara Timur#
| nama camat = Grace W. Ora S. Si
| nama sekcam camat = <!--Grace DiisiW. denganOra namaS. sekcam atau kepala distrik.Si -->
| kode pos = <!-- Tuliskan kode pos kecamatan. -->87217
| luas = 4463,7187 km²
| jumlah penduduk = 32.278 Jiwa (2016)35604
| penduduktahun = [[2021]]
| kepadatan = 721 Jiwa/km²
| pendudukref =<ref name="WAIKABUKAK"/>
| kelurahan = 6 kelurahan<br/>7 desa
| sukukepadatan bangsa = =557,44
| agamakelurahan = 6 [[kelurahan]]<br/> 7 =[[desa]]
| pushpin_map = <!-- nama location map menurut Templat:Location_map -->
| pushpin_label_position = <!-- posisi pushpin label: left, right, top, bottom, none -->
| pushpin_label = <!-- hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
| pushpin_map_alt =
| pushpin_mapsize =
| pushpin_map_caption =
| pushpin_map1 =
| pushpin_label_position1 =
| pushpin_label1 = <!-- - hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
| pushpin_map_alt1 =
| pushpin_mapsize1 =
| pushpin_map_caption1 =
}}
[[Berkas:WaikabubakSumba.JPG|jmpl|250px|ka|Lahan pertanian di Kota Waikabubak]]
 
'''Kota Waikabubak''' adalah sebuah [[kecamatan]] dan merupakan [[ibu kota]]di [[Kabupaten Sumba Barat]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kota Waikabubak berkedudukan sebagai [[ibukota]] [[Kabupaten Sumba Barat]]. Kecamatan Kota Waikabubak merupakan ibu kota terbesar kedua di [[Pulau Sumba]] setelah kota [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]], ibukota dari [[Kabupaten Sumba Timur]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019}}</ref> Waikabukak memiliki luas wilayah sekitar 63,87&nbsp;km², dengan jumlah penduduk ditahun [[2020]] sebanyak 35.604 [[jiwa]].<ref name="WAIKABUKAK">{{cite web|url= https://sumbabaratkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/42b289dcec0987e51a343af2/kecamatan-kota-waikabubak-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Kota WaikabukaK Dalam Angka 2020|website=www.sumbabaratkab.bps.go.id|accessdate=14 November 2020|format=pdf}}</ref>
 
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
Baris 44 ⟶ 31:
}}
 
== Pemerintahan ==
=== Pembagian Desa/kelurahan ===
{{col-css3-begin|2}}
# [[Kalembu Kuni, Kota Waikabubak, Sumba Barat|Kalembu Kuni]]
Baris 61 ⟶ 48:
# [[Wailiang, Kota Waikabubak, Sumba Barat|Wailiang]]
{{col-css3-end}}
 
== Demografi ==
Penduduk asli yang mendiami kabupaten Sumba Barat umumnya adalah suku [[Suku Sumba|Sumba]] , demikian juga yang ada di Kota Waikabubak. Masyarakat Sumba memiliki beragam tradisi yang secara turun-temurun telah diwariskan kepada generasi penerusnya. Tradisi-tradisi tersebut menjadi magnet tersendiri bagi Sumba sehingga mampu mengundang banyak turis baik lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke pulau Sumba dan juga kabupaten Sumba Barat. Salah satu tradisi yang menarik ialah "Belis".<ref name="ADAT">{{cite web|url= https://www.kompasiana.com/yonshunga/5bcfcf5aaeebe143155b87d5/tradisi-kawin-mawin-suku-sumba-belis-atau-beli|title=Tradisi Kawin Mawin Suku Sumba, Belis atau Beli|website=www.kompasiana.com|accessdate=14 November 2020}}</ref>
 
Tradisi Belis merupakan tradisi penyerahan mas kawin oleh pihak pria kepada pihak wanita dalam pernikahan masyarakat Sumba. Penyerahan mas kawin tersebut dapat berupa hewan ternak seperti [[babi]], [[kuda]], dan juga [[kerbau]]. Selain itu, penyerahan belis juga dapat berupa Mamuli (sebuah simbol reproduksi wanita dalam identitas kebudayaan lokal), hingga Kain Sumba. Banyaknya belis tergantung pada kesepakatan dan status sosial daripada calon pengantin perempuan. Jika yang akan dinikahi adalah wanita dengan status sosial tinggi, maka hewan yang diberikan mencapai puluhan ekor. Untuk rakyat biasa pada umumnya akan menyerahkan sekitar 5-15 ekor. Dan untuk Ata (golongan atau lapisan terendah dalam stratifikasi masyarakat Sumba), akan dibayar oleh Maramba (tuan atau bangsawan) setempat.<ref name="ADAT"/>
 
Dalam hal keagamaan, mayoritas penduduk Kota Waikabukak memeluk agama [[Kekristenan]] yakni 84,56%, dimana [[Protestan]] dan [[Katolik]]. Tradisi kepercayaan leluhur yakni [[Marapu]], masih dipraktikkan oleh sebahahagian masyarakat Sumba, yang sudah menjadi bagian dari tradisi atau kepercayaan warga setempat. Kemudian, pemeluk agama [[Islam]] sekitar 14,62%, dan selebihnya memeluk agama [[Hindu]] 0,77% dan [[Budha]] 0,05%.<ref name="WAIKABUKAK"/>
 
== Pariwisata ==
=== Pasar Wai Liang ===
Pasar Wai Liang merupakan menjual barang untuk oleh-oleh khas Sumba berupa gelang, kalung, bahan tenun, madu lebah putih, madu tawon sumbawa, hingga pakaian daerah Sumba. Kain tenun dijual dengan kisaran harga Rp250 ribu hingga Rp10 juta. Sementara syal tenun dapat diperoleh dengan harga Rp50 ribu. Jika ingin membeli madu, wisatawan harus menyediakan uang senilai Rp60ribu hingga Rp100ribu untuk mendapat minuman tersebut.
 
=== Lapangan Waikabubak ===
Lapangan ini terletak tepat di tengah-tengah kota, dan bentuknya menyerupai alun-alun seperti umum ditemui di kota-kota pada Pulau Jawa. Berbagai macam kuliner dijual di lapangan Waikabubak. Namun, tak ada makanan khas yang dijual, karena mayoritas pedagang di sini berasal dari luar Sumba Barat. Setelah makan, wisatawan juga dapat mengambil foto di sekitar Lapangan Waikabubak dengan latar belakang tulisan 'Waikabubak' dan tugu patung pendekar menaiki kuda di perempatan jalan.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
=== Pranala luar= ==
* {{id}} [http://sumbabaratkab.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat]
* {{id}} [http://wwwsumbabaratkab.cnnindonesiago.comid/gaya-hidup/20161127143357-269-175635/wisata-satu-malam-di-sumba-barat WisataSitus SatuResmi MalamPemerintah diKabupaten Sumba Barat]
{{Kota Waikabubak, Sumba Barat}}
{{Kabupaten Sumba Barat}}
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
 
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Nusa Tenggara Timur]]