Kota Waikabubak, Sumba Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(19 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kecamatan
| nama = Kota Waikabubak
| peta = <!-- Tuliskan nama berkas lengkap. -->
| gambar foto = [[Berkas:WaikabubakSumba.JPG|jmpl|250px|pus|Lahan pertanian di Kota Waikabubak]]
| caption = <!-- DiisiLahan denganpertanian keterangandi gambar.Kota -->Waikabubak
| koordinat provinsi = <!-- ITEM BELUMNusa ADATenggara -->Timur
| provinsi dati2 = Nusa Tenggara TimurKabupaten
| nama dati2 = Sumba = KabupatenBarat
| coordinates = {{coord|-9.632301|119.411890|source:wikidata|display=title, inline|format=dms}}
| nama dati2 = Sumba Barat
| pushpin_map = Indonesia Sumba#Nusa Tenggara Timur#
| nama camat = Grace W. Ora S. Si
| nama sekcam camat = <!--Grace DiisiW. denganOra namaS. sekcam atau kepala distrik.Si -->
| kode pos = <!-- Tuliskan kode pos kecamatan. -->87217
| luas = 4463,7187 km²
| jumlah penduduk = 32.278 Jiwa (2016)35604
| penduduktahun = [[2021]]
| kepadatan = 721 Jiwa/km²
| pendudukref =<ref name="WAIKABUKAK"/>
| kelurahan = 6 kelurahan<br/>7 desa
| sukukepadatan bangsa = =557,44
| agamakelurahan = 6 [[kelurahan]]<br/> 7 =[[desa]]
| pushpin_map = <!-- nama location map menurut Templat:Location_map -->
| pushpin_label_position = <!-- posisi pushpin label: left, right, top, bottom, none -->
| pushpin_label = <!-- hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
| pushpin_map_alt =
| pushpin_mapsize =
| pushpin_map_caption =
| pushpin_map1 =
| pushpin_label_position1 =
| pushpin_label1 = <!-- - hanya perlu jika "name" atau "official_name" terlalu panjang -->
| pushpin_map_alt1 =
| pushpin_mapsize1 =
| pushpin_map_caption1 =
}}
 
'''Kota Waikabubak''' adalah sebuah [[kecamatan]] dan merupakan [[ibu kota]]di [[Kabupaten Sumba Barat]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kota Waikabubak berkedudukan sebagai [[ibukota]] [[Kabupaten Sumba Barat]]. Kecamatan Kota Waikabubak merupakan ibu kota terbesar kedua di [[Pulau Sumba]] setelah kota [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]], ibukota dari [[Kabupaten Sumba Timur]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019}}</ref> Waikabukak memiliki luas wilayah sekitar 63,87&nbsp;km², dengan jumlah penduduk ditahun [[2020]] sebanyak 35.604 [[jiwa]].<ref name="WAIKABUKAK">{{cite web|url= https://sumbabaratkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/42b289dcec0987e51a343af2/kecamatan-kota-waikabubak-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Kota WaikabukaK Dalam Angka 2020|website=www.sumbabaratkab.bps.go.id|accessdate=14 November 2020|format=pdf}}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 60 ⟶ 48:
# [[Wailiang, Kota Waikabubak, Sumba Barat|Wailiang]]
{{col-css3-end}}
 
== Demografi ==
Penduduk asli yang mendiami kabupaten Sumba Barat umumnya adalah suku [[Suku Sumba|Sumba]] , demikian juga yang ada di Kota Waikabubak. Masyarakat Sumba memiliki beragam tradisi yang secara turun-temurun telah diwariskan kepada generasi penerusnya. Tradisi-tradisi tersebut menjadi magnet tersendiri bagi Sumba sehingga mampu mengundang banyak turis baik lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke pulau Sumba dan juga kabupaten Sumba Barat. Salah satu tradisi yang menarik ialah "Belis".<ref name="ADAT">{{cite web|url= https://www.kompasiana.com/yonshunga/5bcfcf5aaeebe143155b87d5/tradisi-kawin-mawin-suku-sumba-belis-atau-beli|title=Tradisi Kawin Mawin Suku Sumba, Belis atau Beli|website=www.kompasiana.com|accessdate=14 November 2020}}</ref>
 
Tradisi Belis merupakan tradisi penyerahan mas kawin oleh pihak pria kepada pihak wanita dalam pernikahan masyarakat Sumba. Penyerahan mas kawin tersebut dapat berupa hewan ternak seperti [[babi]], [[kuda]], dan juga [[kerbau]]. Selain itu, penyerahan belis juga dapat berupa Mamuli (sebuah simbol reproduksi wanita dalam identitas kebudayaan lokal), hingga Kain Sumba. Banyaknya belis tergantung pada kesepakatan dan status sosial daripada calon pengantin perempuan. Jika yang akan dinikahi adalah wanita dengan status sosial tinggi, maka hewan yang diberikan mencapai puluhan ekor. Untuk rakyat biasa pada umumnya akan menyerahkan sekitar 5-15 ekor. Dan untuk Ata (golongan atau lapisan terendah dalam stratifikasi masyarakat Sumba), akan dibayar oleh Maramba (tuan atau bangsawan) setempat.<ref name="ADAT"/>
 
Dalam hal keagamaan, mayoritas penduduk Kota Waikabukak memeluk agama [[Kekristenan]] yakni 84,56%, dimana [[Protestan]] dan [[Katolik]]. Tradisi kepercayaan leluhur yakni [[Marapu]], masih dipraktikkan oleh sebahahagian masyarakat Sumba, yang sudah menjadi bagian dari tradisi atau kepercayaan warga setempat. Kemudian, pemeluk agama [[Islam]] sekitar 14,62%, dan selebihnya memeluk agama [[Hindu]] 0,77% dan [[Budha]] 0,05%.<ref name="WAIKABUKAK"/>
 
== Pariwisata ==
Baris 71 ⟶ 66:
{{Reflist}}
 
=== Pranala luar ===
* {{id}} [http://sumbabaratkab.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat]
* {{id}} [http://sumbabaratkab.go.id/ Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Sumba Barat]
Baris 77 ⟶ 72:
{{Kabupaten Sumba Barat}}
{{Authority control}}
 
{{kecamatan-stub}}
 
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Nusa Tenggara Timur]]