Kota Waikabubak, Sumba Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
| pendudukref =<ref name="WAIKABUKAK"/>
| kepadatan = 557,44
| kelurahan = 6 [[kelurahan]]<br/> 7 [[desa]]
}}
 
'''Kota Waikabubak''' adalah sebuah [[kecamatan]] dan juga merupakan [[ibukota]] daridi [[Kabupaten Sumba Barat]], provinsi [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Kecamatan Kota Waikabubak berkedudukan sebagai [[ibukota]] [[Kabupaten Sumba Barat]]. Kecamatan Kota Waikabubak merupakan kecamatanibu kota terbesar kedua di [[Pulau Sumba]] setelah kota [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Waingapu]], ibukota dari [[Kabupaten Sumba Timur]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019}}</ref> Waikabukak memiliki luas wilayah sekitar 63,87 &nbsp;km², dengan jumlah penduduk ditahun [[2020]] sebanyak 35.604 [[jiwa]].<ref name="WAIKABUKAK">{{cite web|url= https://sumbabaratkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/42b289dcec0987e51a343af2/kecamatan-kota-waikabubak-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Kota WaikabukaK Dalam Angka 2020|website=www.sumbabaratkab.bps.go.id|accessdate=14 November 2020|format=pdf}}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 54:
Tradisi Belis merupakan tradisi penyerahan mas kawin oleh pihak pria kepada pihak wanita dalam pernikahan masyarakat Sumba. Penyerahan mas kawin tersebut dapat berupa hewan ternak seperti [[babi]], [[kuda]], dan juga [[kerbau]]. Selain itu, penyerahan belis juga dapat berupa Mamuli (sebuah simbol reproduksi wanita dalam identitas kebudayaan lokal), hingga Kain Sumba. Banyaknya belis tergantung pada kesepakatan dan status sosial daripada calon pengantin perempuan. Jika yang akan dinikahi adalah wanita dengan status sosial tinggi, maka hewan yang diberikan mencapai puluhan ekor. Untuk rakyat biasa pada umumnya akan menyerahkan sekitar 5-15 ekor. Dan untuk Ata (golongan atau lapisan terendah dalam stratifikasi masyarakat Sumba), akan dibayar oleh Maramba (tuan atau bangsawan) setempat.<ref name="ADAT"/>
 
Dalam hal keagaamankeagamaan, mayoritas penduduk Kota Waikabukak memeluk agama [[Kekristenan]] yakni 84,56%, dimana [[Protestan]] dan [[Katolik]]. Tradisi kepercayaan leluhur yakni [[Marapu]], masih dipraktikkan oleh sebahahagian masyarakat Sumba, yang sudah menjadi bagian dari tradisi atau kepercayaan warga setempat. Kemudian, pemeluk agama [[Islam]] sekitar 14,62%, dan selebihnya memeluk agama [[Hindu]] 0,77% dan [[Budha]] 0,05%.<ref name="WAIKABUKAK"/>
 
== Pariwisata ==
Baris 72:
{{Kabupaten Sumba Barat}}
{{Authority control}}
 
{{kecamatan-stub}}
 
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Nusa Tenggara Timur]]