Masirei, Waropen: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 24 Januari 2021 14.12 sunting Medelam (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 280.653 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 19.53 sunting balikkan Wagino Bot (bicara \| kontrib) Bot 4.157.822 suntingan k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag Tag: AWB
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: \|nama dati2 = Waropen \|nama camat = -- \|luas = 297,15 km~~²~~² \|penduduk = 2.137 jiwa \|kelurahan = 10 Baris 111: Sarana untuk transportasi dari dan ke desa di Distrik Masirei umumnya melalui jalan darat dan juga laut. Di Distrik Masirei tidak terdapat jalan yang diaspal, karena sebagian besar jalannya hanya diperkeras, dan sisanya masih tanah. Desa Kali Baru merupakan desa yang hanya bisa ditempuh lewat laut. Hal ini dikarenakan belum terdapat jalan darat yang menghubungkannya. Desa yang dapat diakses oleh kendaraan bermotor roda 4 adalah Desa Sinonde, Sauri, Sirami, Koweda, Bunggu, Kowogi, Emauri, Obutai, dan Wairo. Distrik ini memiliki jalan darat yang dapat terhubung ke Distrik Demba dan Distrik Wonti dan selanjutnya ke Distrik Soyoi Mambai dan Distrik Oudate tetapi hanya dapat dilalui kendaraan yang berpenggerak 4 roda karena masih ada halangan 7  km jalan di Distrik Wonti yang badan jalannya masih terbuat dari tanah tetapi gorong-gorong drainase sudah diganti dengan Aramco. Kendala terbesar rute jalan ini adalah belum dibangunnya Jembatan Botawa di Sungai Ruambak yang mempunyai bentang 120 m serta Jembatan Demba di Sungai Demba bentang 60 meter. == Komunikasi == Baris 121: {{Kabupaten Waropen}} {{Authority control}} ~~{{kecamatan-stub}}~~