Siulak, Kerinci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kecamatan
|peta=
|nama=
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Kerinci
Baris 12:
}}
'''
== Sejarah ==
Siulak merupakan wilayah kuno yang sudah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Temuan arkeologis berupa Kubur Tempayan Desa Siulak Tenang menunjukkan aktivitas penguburan manusia pada sekitar abad ke-3-5 Masehi. Selain itu, analisis paleoekologi di kawasan Danau Bento menunjukkan adanya aktivitas pertanian padi dan pengembalaan kerbau pada 4000-3500 tahun yang lalu. Temuan arkeologis lain menunjukkan bahwa wilayah ini sudah berinteraksi dengan dunia luar dengan temuan [[
Berdasarkan tradisi lisan, jaum sebelum dinamakan Siulak. Wilayah ini dinamakan sebagai Renah Puntialo. Pada masa selanjutnya dinamakan sebagai Talang Jauh. Setelah itu dinamakan sebagai Padang Jambu Alo. Barulah kemudian dinamakan Sulak atau Siulak.
Baris 32:
#Depati Intan Kumalo Seri berkedudukan di Dusun Siulak Mukai. Kekuasannya memegang undang-undang atau hukum adat terkait masalah pidana.
#Depati Mangku Bumi Tuo Kulit Putih Sibo Dirajo berkedudukan di Dusun Siulak Panjang. Kekuasaannya memegang hukum adat terkait masalah tanah dan lahan.
#Depati Rajo Simpan Bumi Tuo Tunggun Setio Alam. Kekuasannya memegang hukum syarak, masalah perpajakan, dan pengawasan pemerintahan adat.<ref>Sunliensyar, Hafiful Hadi. 2018. Lanskap Budaya Masyarakat Kerinci di Pusat Wilayah Adat Tanah Sekudung, Dataran Tinggi Jambi. Tesis : Universitas Gadjah Mada</ref>
Depati Tigo Luhah dibantu oleh pemangku atau perbakalo bungkan yang empat yaitu:
#Demong
#Jagung Jindah Nyato Depati
#Temenggung Tuo
#Sirajo Rio Mudo
Baris 99:
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Jambi]]
|