Tanah Abang, Jakarta Pusat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
melengkapi tulisan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
|kode pos = 10210-10270
|luas = 10,13 km²
|penduduk = 182665174448
|penduduktahun= 30 Juni [[20212023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = 18032
Baris 23:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een batikker met wasstempels aan het werk op een stand van batikmakerij Tanaabang Batawi TMnr 60018017.jpg|jmpl|250px|Seorang pekerja batik cap di Tanah Abang (foto diambil antara tahun 1910 dan 1930)]]
 
'''Tanah Abang''' adalah salah satu [[kecamatan]] di wilayah Kota Administrasi [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], Provinsiprovinsi [[DKI Jakarta|D.K.I Jakarta]], [[Indonesia]]. Luas wilayah kecamatan Tanah Abang sekitar 9,30 &nbsp;km² dan memiliki penduduk berjumlah 147.788 jiwa di tahun 2019, di mana [[laki-laki]] berjumlah 74.450 jiwa dan [[perempuan]] 73.338 jiwa.<ref name="TANAHABANG">{{cite web|url= https://jakpuskota.bps.go.id/publication/2020/09/28/5b5f3d8c86daab09277b98e6/kecamatan-tanah-abang-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Tanah Abang Dalam Angka 2020|website=www.jakpuskota.bps.go.id|accessdate=23 November 2020|format=pdf}}</ref>
 
== Nama ==
Baris 31:
 
Teori lainnya menyebut bahwa daerah tersebut mulanya disebut sebagai "Nabang", yang kemudian ditambahkan partikel "De" oleh kolonial Belanda, sehingga menjadi "De Nabang". Singkatan tersebut kemudian berubah perlahan-lahan, menjadi "Tenabang", dan terakhir "Tanah Abang".<ref>{{cite web |title=Mengenal Sejarah Pasar Tanah Abang |web=https://komunitasbambu.id/tenabang-tempo-doeloe/ |date=14 Desember 2018 |publisher=Komunitas Bambu}}</ref>
 
 
Satu lagi Referensi adalah sejarah Tanah Abang yang dulunya para sesepuh dan leluhur orang Betawi sering menyebut nama daerah sesuai dengan siapa nama Tuan Tanah di wilayah itu, Tanabang juga ada yang sebut Taneabang, merupakan nama Tuan Tanah dari kerajaan Bone Bugis Sulawesi Selatan, merupakan keluarga dari Arung Palakka, seorang Pembesar Kerajaan Bone yang membantu Belanda menyerang Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan, setelah menang Belanda menghadiahkan keluarga Arung Palakka sebidang tanah luas yang dihibahkan kepada Tanre Abang, keponakan nya Arung Palakka dan sebidang tanah juga yang dihibahkan atas nama Arung Pattojo, juga keluarga Arung Palakka, karena nya di sebelah Wilayah yang kita kenal sekarang ini sebagai Tanah Abang atau Tanabang adalah wilayah Petojo dari nama Arung Pattojo Bugis Sulawesi Selatan, sumber ini didapatkan dari informasi nenek buyut saya almarhum Ibu Komariah (Mak O'om) yang menjadi sesepuh di Petojo Enclek, terimakasih (Ibnu S.)
 
== Wilayah administrasi ==
Baris 47 ⟶ 44:
 
== Demografi ==
Pada tahun [[2021]], penduduk kecamatan Tanah Abang sebanyak 182.665 jiwa, dengan kepadatan 18.032 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Januari 2022|format=Visual}}</ref> Sebagai bagian dari wilayah [[ibu kota]] negara Indonesia, kecamatan Tanah Abang dihuni oleh beragam etnis. Warga asli ialah suku Betawi, tetapi banyak penduduk yang berasal dari suku lain seperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Banten|Banten]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], dan lain-lain.
 
Berdasarkan agama yang dianut, [[Badan Pusat Statistik]] kota Jakarta Pusat mencatat, pemeluk agama di kecamatan Tanah Abang yakni [[Islam]] 82,26%, kemudian [[Kekristenan]] 16,85% ([[Protestan]] 11,06% dan [[Katolik]] 5,79%) dan sebagian lagi memeluk agama [[Hindu]] 0,61% dan [[Buddha]] 0,28%.<ref>{{cite web|url= https://jakpuskota.bps.go.id/publication/2019/09/26/2a57ae012d05114ce1e99c13/kecamatan-tanah-abang-dalam-angka-2019.html|title=Kecamatan Tanah Abang Dalam Angka 2019|website=www.jakpuskota.bps.go.id|accessdate=23 November 2020|format=pdf|page=40-41}}</ref> Untuk sarana rumah ibadah di Tanah Abang, terdapat 98 masjid, 81 musala, 12 gereja [[Protestan]], 8 gereja [[Katolik]], 2 vihara dan 1 pura.<ref name="TA">{{cite web|url=https://jakpuskota.bps.go.id/publication/2021/09/27/f20d832ce24f453ecce54c07/kecamatan-tanah-abang-dalam-angka-2021.html|title= Kecamatan Tanah Abang dalam Angka 2021|publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2021 |language=id |access-date=9 Januari 2022|page=49|format=pdf}}</ref>
Baris 89 ⟶ 86:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Baris 97 ⟶ 94:
{{Batavia}}
{{Authority control}}
{{Jakarta-stub}}