Bajangrejo, Banyuurip, Purworejo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.2) (bot Menambah: map-bms:Bajangrejo, Banyuurip, Purworejo |
Anak Pertama Tinggal di Ponorogo bukan di Jember |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Banyuurip
|kode pos =54171
|nama pemimpin =
|luas =-
|penduduk =
|kepadatan =-
}}
'''Bajangrejo''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Banyuurip, Purworejo|Banyuurip]], [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Desa Bajangrejo dipimpin seorang kepala desa bernama Wagiran, dan desa bajangrejo terbagi menjadi beberapa dukuh (dusun) yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun (bayan), meliputi
* Trukan dipimpin kadus Rohmat
* Krajan dipimpin kadus Margono
* Kepeksari dipimpin kadus
* Semayaan dipimpin kadus
* Onggowangsan dipimpin kadus
Berdasarkan sejarah yang berkembang, masyarakat desa Bajangrejo yang ada sekarang sebagain besar adalah keturunan dari Bapak Kerto Muhammad yang dipercaya sebagai cikal bakal masyarakat Bajangrejo. Beliau memiliki lima putra yang tinggal di desa Bajangrejo dan seorang putra yang tinggal di Ponorogo. Lima putra Beliau yang tinggal di Bajangrejo yang kemudian menurunkan sebagaian masyarakat desa Bajangrejo sekarang adalah Bapak Achmad Karnawi, Bapak Achmad Sariyo, Bapak Achmad Salikin, Bapak Achmad Senawi (Kasan Pawiro) dan Bapak Achmad Sarpan sedangkan yang tinggal di Ponorog adalah Bapak Imam Murodji.
Masyarakat desa Bajangrejo sebagian besar hidup sebagai [[petani]] dengan hasil utamanya adalah [[padi]]. Namun demikian orang-orang Bajangrejo yang sudah lulus sekolah sebagian besar lebih memilih mencari kerja ke luar dari [[Jawa Tengah]]. ▼
▲Masyarakat desa Bajangrejo sebagian besar hidup sebagai [[petani]] dengan hasil utamanya adalah [[padi]]. Namun
Sebagian dari orang-orang Bajangrejo yang merantau bekerja sebagai anggota [[Polri]], [[TNI]] , pejabat pemerintahan maupun buruh pabrik. ▼
▲Sebagian dari orang-orang Bajangrejo yang merantau bekerja sebagai anggota [[Polri]], [[TNI]]
Dalam kehidupan sosial, warga di desa Bajangrejo mempunyai semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan tanpa memandang status dan jabatan. ▼
▲Dalam kehidupan sosial, warga di desa Bajangrejo mempunyai semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan tanpa memandang status dan jabatan.
Sebagian besar warga desa bajangrejo beragama [[Islam]], namun demikian sesama umat beragama tercipta kerukunan yang sangat harmonis tanpa membeda-bedakan. ▼
▲Sebagian besar warga desa bajangrejo beragama [[Islam]],
Suatu hal yang sangat menarik dan menjadi sarana untuk lebih mempererat silaturahim antara penduduk dan para perantau adalah pada waktu hari raya [[Idul Fitri]]. Dimana seluruh masyarakat yang tinggal di desa maupun perantau bertemu dan saling berbagi informasi.
Desa Bajangrejo mempunyai sebuah seni kesenian tradisional yang sudah berlangsung dari turun temurun, yaitu kesenian [[Kuda Lumping]]. Dukuh Kepeksari dan dukuh
{{Banyuurip, Purworejo}}
{{kelurahan-stub}}▼
{{Authority control}}
|